Anda di halaman 1dari 14

SOAL – SOAL

1. Sebutkan dan jelaskan pengertian agama menurut para ahli !


2. Sebutkan dan jelaskan fungsi agama dalam kehidupan manusia !
3. Jelaskan maksud dari Allah sebagai pencipta, Allah sebagai penyelamat, dan
Allah sebagai ciptaanNya!
4. Jelaskan isu krusial yang diperdebatkan tentang hakikat Allah menurut
Agustinus dan Karl Barth!
5. Jelaskan tentang manusia komunis dan humanis !
6. Jelaskan tentang hakikat manusia sebagai ciptaan Allah, makhluk sosial dan
etis !
7. Jelaskan hubungan karakter iman dan etika kristen !
8. Sebutkan dan jelaskan bentuk – bentuk kerukunan antarumat beragama !
9. Jelaskan hubungan iman dan ilmu pengetahuan dalam sejarah kekristenan !
10. Jelaskan hubungan antara ekonomi dan ekologi !
11. Sebutkan dan jelaskan tahap – tahap pergaulan !
12. Jelaskan tentang respon kristen terhadap teknologi modern !
13. Apa yang dimaksud dengan sahabat sejati
SOAL DAN JAWABAN

1. Sebutkan dan jelaskan pengertian agama menurut para ahli !


Jawab :

 Karl Marx mendefinisikan agama adalah vitamin untuk masyarakat yang


tertindas dan candu bagi masyarakat.
 Sigmund Freud mengatakan bahwa agama adalah ilusi dan menarik
kekuatannya dari fakta bahwa ia berasal dari keinginan – keinginan
instingtif manusia.
 Bertrand Russel berpendapat bahwa agama adalah sesuatu yang terbawa
dari masa kanak-kanak, dari intelegensi kita, agama akan lenyap ketika
kita mengadopsi penalaran dan ilmu pengetahuan sebagai penuntun kita.
 Toynbee berpendapat bahwa agama adalah keseluruhan kepribadian
manusia terlibat antara lain: seegi emosional, moral dan kejiwaan serta
intelektual.
 Tyler mendefinisikan agama sebagai kepercayaan kepada keberadaan
spiritual.

2. Sebutkan dan jelaskan fungsi agama dalam kehidupan manusia !


Jawab :
1. Agama memberikan kedamaian mental (mental peace).
Menurut pendapat ini, kehidupan manusia sangat tak menentu. Manusia
bergumul untuk tetap hidup di tengah-tengah ketidakpastian, ketidakamanan,
dan bahaya- bahaya. Kadang-kadang ia merasa tak berdaya maka agama lah
yang memberikan penghiburan dan dorongan dalam masa-masa krisis
tersebut.
2. Agama menanamkan kebajikan-kebajikan sosial.
Agama mempromosikan kebajikan-kebajikan sosial yang utama, misalnya,
kebenaran, kejujuran, sikap nirkekerasan, pelayanan, cintakasih, disiplin, dsb.
Seorang pengikut agama tertentu menginternalisasi kebajikan-kebajikan ini
dan menjadi warga masyarakat yang berdisiplin.
3. Agama meningkatkan solidaritas sosial.
Agama membangkitkan semangat persaudaraan/persaudarian. Durkheim
berpendapat bahwa agama memperkuat solidaritas sosial. Ahli lain
menunjukkan bahwa agama mempunyai kekuatan mengintegrasikan dalam
masyarakat manusia
4. Agama adalah agen sosialisasi dan kontrol sosial.
Agama mempunyai peranan penting dalam mengatur, mengorganisasikan dan
mengarahkan kehidupan sosial. Agama juga menolong norma-norma sosial dan
kontrol sosial.
5. Agama meningkatkan kesejahteraan.
Agama mengajarkan kepada umatnya agar melayani masyarakat serta
meningkatkan kesejahteraan masayarakat. Ia mengajarkan bahwa pelayanan
kepada sesama manusia adalah juga pelayanan kepada Tuhan. Karena itulah
manusia menggunakan uangnya untuk memberi makan kepada yang miskin dan
yang membutuhkan. Agama-agama tertentu seperti Hindu, Islam dan Kristen, dan
lain-lainnya, memberi tekanan kepada tujuan memberi kepada yang miskin dan
peminta-minta. Agama mengembangkan sikap filantropis manusia dan dengan
demikian mendorong ide saling menolong dan bekerjasama. Karena dipengaruhi
oleh kepercayaan agamawi, berbagai organisasi agamawi melibatkan diri dalam
berbagai aktivitas menyejahterakan orang lain.
6. Agama memberikan rekreasi kepada manusia.
Agama memainkan peranan yang mempesona atau mengagumkan dalam
memberikan reaksi kepada umat. Misalnya, dalam ritus agamawi maupun festival-
festival/perayaan agamawi yang diselenggarakan oleh berbagai agama
memberikan kelegaan atau kebebasan kepada umatnya dari berbagai tekanan
mental.
7. Agama berfungsi memperkuat rasa percaya diri.
Agama dianggap sebagai cara efektif untuk mengukuhkan atau memperkuat
rasa percaya diri. Ada kepercayaan-kepercayaan tertentu seperti “kerja
sebagai ibadah”, “tanggungjawab atau tugas adalah bersifat ilahi,” dan lain-lain
ajaran yang ada dalam berbagai agama memberi penguatan kepada individu-
individu dan sekaligus memperkuat rasa percaya diri.
8. Agama mempunyai pengaruh kepada ekonomi serta sistem politik.
Max Weber misalnya mempunyai tesis yang membuktikan hubungan antara
etika Protestan dan perkembangan kapitalisme. Begitu pula ada yang kita
kenal dengan ekonomi syariah. Contoh bahwa agama memengaruhi sistem
politik misalnya sangat banyak, baik pada zaman dulu maupun pada zaman
modern ini.
3. Jelaskan maksud dari Allah sebagai pencipta, Allah sebagai penyelamat
dan Allah sebagai pembaharu ciptaanNya!
Jawab:
1. Allah Sang Pencipta
Alkitab memulai kesaksiannya tentang Allah sebagai pencipta langit dan bumi
dan seluruh isinya termasuk manusia. Allah sang pencipta nampak dari segala isi
bumi ini yang telah dijadikan oleh Allah. Memang sangat sulit membayangkan
kepribadian Allah, namun kita akan sedikit tertolong bilamana kita
membayangkan kepribadian manusia, karena manusia diciptakan menurut
gambar Allah. Ini tidak berarti bahwa kepribadian manusia menjadi patokan
untuk mengukur kepribadian Allah, karena kepribadian manusia hanyalah
refleksi dari kepribadian Allah. Namun demikian, kepribadian manusia
mengandung tanda-tanda yang sama dengan kepribadian Allah.
2. Allah Sebagai Penyelamat
Kepercayaan kepada Allah sebagai Penyelamat bukan berarti bahwa orang
Kristen menyembah lebih dari satu Allah, karena Allah Pencipta adalah juga
Allah yang menyelamatkan. Pembicaraan mengenai Allah sebagai penyelamat
dalam agama Kristen tak dapat dilepaskan dari pribadi Yesus Kristus. Yesus
bahkan di dalam Perjanjian Baru dikenal dengan sebutan Juruselamat. Karena
itu, kita dapat mengatakan bahwa Allah di dalam Yesus Kristus adalah Allah
Penyelamat. Keselamatan menjadi tujuan utama dari kedatangan dan pelayanan
Yesus Kristus. Yesus maupun para penulis PB menggunakan istilah
“menyelamatkan” sebagai suatu yang menyeluruh untuk menggambarkan misi-
Nya. Ia disambut dalam arena sejarah dunia dengan pernyataan para malaikat
bahwa “Ia akan dinamai Yesus, yang berarti yang menyelamatkan umat-Nya
dari dosa-dosa mereka”.
3. Allah Sebagai Pembaharu ciptaanNya
Pokok kepercayaan mendasar ketiga tentang Allah adalah Allah sebagai
pembaharu ciptaan-Nya yang menyatakan diri dalam Roh Kudus. Banyak
orang menyangka bahwa Allah baru hadir dan bekerja dalam Roh Kudus pada
Perjanjian Baru yakni ketika Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta di
Yerusalem. Hal ini tidak benar. Kehadiran maupun tindakan Allah dalam Roh
Kudus telah berlangsung jauh sebelumnya bahkan sejak awal, karena pada
hakikatnya Allah adalah Roh. Pada waktu Allah menciptakan langit dan bumi
beserta isinya, Allah dalam Roh yang berkarya dalam penciptaan tersebut. Pada
akhirnya, kita harus menyebut satu hal lagi tentang peranan Roh Kudus yang
membaharui. Setelah kenaikan Yesus ke surga dan kemudian turunlah Roh
Kudus, sesungguhnya sejarah dunia telah memasuki suatu era baru yakni era
Roh Kudus yang mencapai puncaknya ketika Yesus datang untuk kedua kalinya.
Yang dipercayai oleh umat Kristen, adalah Allah yang sejak awal menjadi
Pencipta segala sesuatu dan memeliharanya tidak saja dengan hukum alam
tetapi dengan intervensi langsung, dan adalah Allah yang sama yang
menyelamatkan dalam Yesus Kristus. Allah ini adalah juga yang membaharui
hidup manusia, baik secara individu maupun bersama-sama sebagai orang
percaya, dan pada akhirnya membaharui segala sesuatu pada akhir sejarah. Ia
akan menghadirkan langit dan bumi yang baru. Ia akan menyempurnakan
pemerintahan-Nya sebagai Raja yang menghadirkan kasih, damai sejahtera,
keadilan, kebebasan, keutuhan, kesamaderajatan, dan lain-lain.
4. Jelaskan isu krusial yang diperdebatkan tentang hakikat Allah menurut
Agustinus dan Karl Barth !
Jawab :
1.Agustinus
Menurut McGrath, “Agustinus mengambil banyak unsur dari konsensus yang
sedang muncul tentang Trinitas (Tritunggal). Hal ini dapat dilihat dalam
penolakannya yang keras atas bentuk subordinasisme apapun (misalnya yang
menganggap Sang Anak dan Roh Kudus sebagai inferior/lebih rendah dari
Sang Bapa di dalam keallahan). Agustinus berpendapat bahwa tindakan dari
ketiga unsurTrinitas harus dipahami di belakang tindakan dari setiap unsur.
Misalnya, manusia diciptakan bukan saja menurut imago dei (gambar Allah)
Misalnya, manusia diciptakan bukan saja menurut imago dei (gambar Allah).
Perbedaan penting dibuat antara keallahan yang kekal dari Sang Anak dan Roh,
dan tempatnya dalam urusan keselamatan. Meskipun Sang Anak dan Roh
kelihatannya lebih kemudian dari sang Bapa, penilaian ini hanya berlaku dalam
peranan proses penyelamatan. Dan meskipun Sang Anak dan Roh tampak
lebih rendah terhadap Sang Bapa dalam sejarah, dalam kekekalan semuanya
sederajat.
Menurut McGrath, elemen yang paling khusus dari pendekatan Agustinus
terhadap Tritunggal adalah pemahamannya tentang pribadi dan tempat Roh
Kudus. Menurutnya, Sang anak diidentifikasikan dengan “kebijaksanaan”
(wisdom), dan Roh Kudus dengan “Kasih”. Walaupun ia mengakui bahwa ia
tak
memiliki dasar alkitabiah terhadap identifikasi ini; ia menganggap hal itu
sebagai kesimpulan yang masuk akal dari bahan-bahan Alkitab.
2. Karl Barth
Kini kita beralih ke contoh modern tentang penjelasan dari misteri Trinitas.
Karl Barth mengemukakan pandangannya sebagai reaksi terhadap rivalnya
Schleirmacher. Bagi Schleirmacher, Trinitas adalah kata terakhir yang dapat
diucapkan tentang Allah, sedangkan bagi Barth justru Trinitas adalah kata yang
harus dibicarakan sebelum kita bicara tentang penyataan sebagai suatu
kemungkinan (McGrath 1994, 261). Intisari dari pendapat Barth bisa kita
sajikan dengan lebih sulit dipahami. Kenyataan bahwa penyataan tersebut
membutuhkan suatu penjelasan. Bagi Barth, hal ini mengandung arti bahwa
manusia adalah pasif dalam proses penerimaan penyataan. Proses penyataan
dari awal sampai akhir ada di bawah kekuasaan Allah sebagai Tuhan. Jadi,
untuk terwujud penyataan, Allah harus mampu mengakibatkan penyataan diri
kepada manusia berdosa, hubungan yang langsung antara yang menyatakan diri
dan penyataan itu. Jika Allah menyatakan diri sebagai Tuhan, Allah mestinya
adalah Tuhan lebih dahulu dalam dirinya. Penyataan, menurut Barth, adalah
pengulangan (reiteration) pada waktu tertentu tentang apa yang sesungguhnya
sudah ada dalam kekekalan. Bila ada orang percaya kepada Allah yang
menyatakan diri dalam Yesus Kristus, menurut Barth hal itu karena dinyatakan
oleh Allah sendiri melalui Roh Kudus karena pada dasarnya manusia berdosa
tak mempunyai kemampuan untuk melakukan hal itu. Segala bentuk penjelasan
tentang Tritunggal tak akan memuaskan rasio manusia apalagi dalam dunia
yang sangat mengagungkan penalaran.
5. Jelaskan tentang manusia komunis dan humanis !
Jawab:
1. Manusia Komunis
Filsafat sosial dan politis komunis bersumber dari teori antropologis Karl
Marx (1818-1883). Pemahamannya mengenai hakikat manusia, menempatkan
manusia pada pusat kepentingannya, dan karena itu berpendapat bahwa
karena manusia adalah ciptaan dirinya sendiri, hanya manusia yang dapat
menjawab kepada dirinya sendiri, dan mampu dengan upaya sendiri
menemukan tujuannya dengan kebebasan yang absolut. Marx juga
menerima pendapat Ludwig Feuerbach bahwa “Allah orang Kristen hanya
suatu refleksi fantastis, suatu gambaran dalam cermin dari dirinya sendiri.”
Karena itu Marx percaya bahwa Allah adalah khayalan atau pemenuhan
kebutuhan manusia. Hanya dengan membersihkan diri sendiri dari pengertian
suatu hubungan dengan Allah, manusia mampu mengaktualisasikan dan
menjadi diri yang sesungguhnya.
2. Manusia Humanis
Ia bisa mencakup eksistensialis, ilmiah, positivisme, liberal atau popular
yang kadang-kadang saling bertentangan satu sama lain Dalam pengertian yang
luas, humanis meberpusat pada realitas manusia yang memberi manusia semua
kepentingan dan inspirasinya yang memadai/cukup. Semua humanis percaya
bahwa manusia adalah bentuk eksistensi yang paling tinggi dan, karenanya,
adalah satu-satunya objek yang pantas disembah dan dilayani. Humanisme
adalah suatu pengakuan akan rasa percaya kepada hakikat manusia yang
menolak ide tentang Allah sebagai hal yang perlu karena manusia bisa
membentuk kembali dirinya sendiri.
6. Jelaskan tentang hakikat manusia sebagai ciptaan Allah, makhluk sosial
dan etis !
Jawab :
1. Manusia adalah Makhluk Ciptaan Allah (lih Kej. 1 dan Kej. 2)
Fakta yang pertama dari kesaksian Alkitab tentang manusia adalah bahwa
manusia makhluk ciptaan Allah. Alkitab menggambarkan hubungan manusia
dengan Allah pencipta-Nya,sebagai tanah liat di tangan penjunan. Allah berhak
dan berdaulat untuk tujuan apa benda-benda atau peralatan tanah liat yang
dibuat-Nya. Demikianlah
manusia di tangan Allah pencipta, tujuan hidupnya ditentukan oleh khalik-Nya.
Agustinus, seorang teolog terkenal mengatakan bahwa “jiwaku gelisah
sampai aku menemukan kedamaian dalam Tuhan”.
2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial menunjuk kepada kenyataan bahwa
manusia
adalah tidak sendirian dan selalu dalam keterhubungan dengan orang lain dan
berorientasi kepada sesama (Kej.2:18). Perdebatan mengenai hakikat manusia
dalam dimensi individual dan kolektif telah berjalan lama yang menghasilkan
dua ideologi besar yang memengaruhi sistem kemasyarakatan, politik, dan
ekonomi dari penganutnya. Negara-negara dunia pertama yang sangat
mengagungkan dimensi individual dengan memperjuangkan kemerdekaan
dan kebebasan individu telah melahirkan sistem masyarakat dan ekonomi
yang kapitalis dengan ideologi pasar bebasnya. Ideologi ini berpendapat
bilamana manusia diberi kebebasan, manusia akan bekerja keras untuk
menjadi efisien, dan kalau semua bekerja efisien, semua akan maju.
3. Manusia sebagai Makhluk Etis
Ajaran Kristen mengedepankan adanya pilihan yang bebas, dan hanya
karena adanya pilihan bebas bertanggung jawab atas pilihannya tetapi juga
diminta mempertanggungjawabkan pilihannya itu. Sebab tanpa pilihan bebas,
manusia tidak dapat dituntut untuk bertanggung jawab. Kesadaran untuk
membedakan yang baik dan yang jahat menunjuk kepada hakikat manusia
sebagai makhluk etis. Bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk etis berarti
manusia mempunyai kesadaran etis: kesadaran untuk membedakan mana yang
baik dari yang buruk, yang benar dari yang salah, dan yang bertanggung jawab
dari yang sebaliknya. Manusia tidak hanya dilengkapi dengan kesadaran etis,
tetapi juga dilengkapi dengan kebebasan untuk memilih dari alternatif baik dan
buruk, benar dan salah, bertanggung jawab dan tidak bertanggung jawab.
Hanya apabila manusia mempunyai kebebasan etis (memilih secara etis),
manusia dapat dituntut pertanggungjawaban etis.
7. Jelaskan hubungan karakter iman dan etika kristen !
Jawab :
Karakter adalah apa dan siapa kita tanpa orang lain melihat kita atau
tidak. Karakterku adalah orang macam apa saya (siapa saya). Ada macam-
macam karakter: fisik, emosional, intelektual, dll. Yang terutama adalah
karakter moral (moral character). Mungkin, suatu latihan yang baik, kalau kita
membayangkan apa kata orang kelak pada saat penguburan kita. Bukan gelar,
harta yang mereka katakan tetapi karakter kita, bahwa kita seorang yang murah
hati suka menolong atau orang akan mengatakan kita sangat pelit.
Kedua, nilai-nilai (values). Konsep lain yang perlu kita bahas dalam upaya
memahami apa itu karakter dan pembentukannya, adalah konsep mengenai
nilai-nilai (values). Sekali lagi perhatian kita dalam bagian ini adalah tentang
karakter moral dan etis. Suatu cara modern untuk berbicara tentang etika kita
adalah bertanya “apa saja nilai- nilai” kita. Apakah yang kita jawab tentang
nilai-nilai kita? Atau, nilai-nilai apa saja yang secara aktual menuntun kita
(meskipun implisit dan tidak dianalisis)? Istilah nilai- nilai (values) ini
menunjuk kepada fakta bahwa kita menganggap atau memandang atribut-
atribut tertentu dari karakter kita sebagai “layak” (penting) bagi kita, sebagai
hal yang kita setujui.
8. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk kerukunan antarumat beragama !
Jawab :
1. Dialog antarumat beragama
Dari antara bentuk-bentuk kegiatan yang berhubungan dengan kerukunan
antarumat beragama, bentuk dialog adalah bentuk yang paling awal
dilaksanakan dengan prakarsa pemerintah dan telah dilakukan di berbagai
kota di Indonesia. Dialog adalah suatu percakapan yang bertolak pada upaya
untuk mengerti mitra percakapan dengan baik, saling mendengarkan
pendapat mitra percakapan. Dialog menunjuk pada adanya percakapan antara
dua orang atau lebih mengenai berbagai permasalahan yang menyangkut
kepentingan bersama. Dialog antarumat beragama adalah pertemuan yang
disengaja untuk bertukar pikiran, informasi dan pengalaman tentang
keyakinan masing-masing tanpa pretensi menganggap diri lebih benar. Yang
berdialog adalah manusia.
2. Musyawarah antarumat beragama
Dalam hal ini juga diperlukan campur tangan pemuka-pemuka agama
yang memulai agar dapat menjadi contoh bagi masyarakat.
3. Saling membantu sesama umat beragama
Meskipun berbeda dalam hal beragama namun kerukunan harus tetap
dijaga salah satunya dengan mengadakan gotong royong antarumat beragama
yang rukun.
9. Jelaskan hubungan iman dan ilmu pengetahuan dalam sejarah
kekristenan !
Jawab :
Iman dan ilmu pengetahuan sangat erat hubungannya dalam kehidupan
manusia yang akan menentukan kehidupan itu sendiri, dari iman yang dimiliki
maka manusia terlebih orang kristen bisa mempergunakan ilmu pengetahuan
itu dengan benar. Pengaruh kekristenan yang mendorong lahirnya iptek
merupakan cermin sikap kristiani yang bertanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan Allah kepada manusia sebagaimana tertulis dalam Kejadian 1:28,
supaya atas nama Tuhan manusia bekerja dan menggali potensi-potensi alam
untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain itu, tantangan terbesar dari kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah bahwa agama bisa menjadi kurang atau tidak relevan lagi
dalam memecahkan persoalan hidup manusia dan masyarakatnya. Disadari
benar bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dibuktikan
secara empiris, dapat saja memerosotkan iman seseorang sehingga tidak
percaya lagi pada kebenaran agama bilamana temuan ilmu pengetahuan
ternyata berbeda dengan deskripsi Kitab Suci. Singkatnya, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dapat menjadi ancaman bagi kehidupan beragama.
10. Jelaskan hubungan antara ekonomi dan ekologi !
Jawab :
Hubungan antara ekonomi dan ekologi menjadi pusat perhatian, sebab
pada dasarnya masalah ekologi timbul sebagai akibat serta menjadi korban dari
kegiatan ekonomi (Sumartana 1994, 110). Kegiatan ekonomi yang menjadi
tulang punggung pembangunan sering dianakemaskan sebegitu rupa sehingga
ia menjadi terlalu manja dan kurang diawasi, kenakalan mereka dibiarkan.
Sebenarnya hubungan antara ekonomi dan ekologi bisa dijabarkan dari
pengertian etimologis yang justru bisa saling membantu dan membina.
Ekonomi berasal dari kata oikos dan nomos. Oikos berarti ’rumah tangga‘ dan
nomos berarti ’aturan, hukum.’ Ekonomi bisa diartikan sebagai upaya untuk
mengatur atau penatalayanan rumah tangga (housekeeping). Sedang ekologi
gabungan dari kata oikos dan logos. Oikos berarti ’rumah tangga‘, logos berarti
‘perkataan, pemahaman dan pengertian.’ Hubungan antara ekonomi dan
ekologi tergabung dalam pemahaman bahwa kita tidak bisa menata masyarakat
dan alam ini tanpa mengerti dan memeliharanya. Dengan kata lain, maka usaha
untuk melakukan housekeeping harus dibareringi naturekeeping.
11.Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap pergaulan !
Jawab :
Tulus Tu’u (1988, 33-36) membagi pergaulan muda-mudi ke dalam lima
tahap.
Pertama, sifatnya terbatas pada persahabatan biasa. Dalam tahap ini,
hubungan seorang dengan yang lain masih bebas tanpa ikatan. Seseorang dapat
bergaul dengan siapa saja. Tahap pertama ini adalah persahabatan biasa baik
dengan teman-teman sejenis maupun teman-teman lawan jenis. Pada tahap ini,
tidak ada pikiran tentang pernikahan atau hubungan seksual dengan sahabat-
sahabat itu.
Kedua, persahabatan yang lebih istimewa. Adalah lumrah apabila ada
dua jenis manusia yang berbeda kelamin itu menjalin persahabatan yang lebih
akrab dan istimewa. Hubungan ini berdasarkan keinginan untuk lebih
mengenal seorang atau beberapa orang lawan jenis karena kita merasa tertarik
kepada mereka. Kita berusaha untuk mengenal mereka dengan lebih baik
dengan bercakap-cakap bersama di gereja, di kampus pada waktu santai. Pada
tahap ini pertemuan- pertemuan tidak selalu terjadi secara kebetulan saja, tetapi
berdasarkan usaha dan rencana untuk bertemu.
Ketiga, pacaran. Pergaulan tahap ini sepasang pemuda pemudi
melakukan suatu persetujuan bahwa mereka akan mengadakan hubungan
khusus dan akan menghentikan semua hubungan khusus dan akrab yang lain
dengan orang-orang dari lawan jenisnya. Mereka masih ingin saling mengenal
dengan lebih baik, tetapi sekarang ada unsur yang baru. Mereka masih bebas
untuk memutuskan hubungan mereka, tetapi sekarang tindakan putus itu perlu
disertai pembicaraan bersamadan keterangan bersama yang lebih dalam
daripada yang diperlukan pada tahap- tahap sebelumnya.
Keempat, bertunangan. Berbeda dengan semua tahap sebelumnya,
pertunangan biasanya berdasar atas perjanjian resmi yang diumumkan kepada
orang-orang lain. Perjanjian ini berbunyi bahwa sepasang pemuda pemudi akan
menuju pernikahan.
Kelima, pernikahan. Pada tahap ini, ada dua unsur baru. Pertama,
hubungan antara dua orang itu sekarang tidak boleh diceraikan. Menurut ajaran
Kristen mereka yang telah menikah tidak boleh dipisahkan kecuali oleh
kematian. Kedua, mereka mulai hidup bersama dan bersenggama.
12. Jelaskan tentang respon kristen terhadap teknologi modern !
Jawab :
Pertama, kita tidak dapat terlalu optimis dan mengagungkan teknologi
sebagai penyelamat, karena hanya Tuhan yang dapat menyelamatkan.
Keasyikan dengan teknologi dapat berkembang menjadi sikap mendewakan
teknologi, suatu penyangkalan dari kedaulatan dan kekuasaan Allah, dan juga
suatu ancaman terhadap eksistensi manusia yang khas. Akan tetapi, kita juga
jangan terlalu pesimis dengan teknologi, sebab teknologi yang diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sesungguhnya adalah perwujudan
dan ekspresi yang sah dari kapasitas kreatif manusia dan merupakan
kontribusi esensial bagi kesejahteraannya. Dalam dunia yang penuh dengan
penyakit dan kelaparan, teknologi yang secara benar digunakan dapat menjadi
ekspresi keprihatinan yang luar biasa kepada manusia. Pemahaman alkitabiah
tentang hakikat manusia adalah realistis tentang penyalahgunaan kuasa, dan
pelembagaan dari kepentingan pribadi. Alkitab juga sangat menekankan
pentingnya keadilan sosial dalam mendistribusikan buah dari teknologi. Apa
saja kriteria yang dapat menuntun setiap pihak dalam pengembangan dan
penggunaan teknologi modern? Ada yang berpendapat bahwa pengembangan
dan penggunaan teknologi modern haruslah menjamin tiga hal berikut ini.
1. Adanya jaminan bahwa harkat dan martabat manusia dijunjung tinggi,
termasuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.
2. Haruslah menjamin adanya kelestarian alam, yakni menjaga keseimbangan
antara kepentingan manusia kini dan manusia yang akan datang.
3. Adanya jaminan keadilan sosial dari distribusi hasil dari teknologi.
13. Apa yang dimaksud dengan sahabat sejati dan bagaimana cara menjalin
pergaulan yang baik !
Jawab :
Sahabat sejati adalah setiap orang yang bisa mengerti bagaimana diri kita dan
dapat menerima diri kita apa adanya. Sahabat adalah seseorang yang mau
berkorban untukmu dan mau memberikan apa yang terbaik yang ada padanya.
Markus 2:1-12 adalah contoh yang Alkitab katakan tentang persahabatan.
Dalam perikop ini dikisahkan ada seorang lumpuh yang digotong oleh keempat
sahabatnya yang sehat. Karena keadaan di rumah itu sudah penuh sesak oleh
orang-orang, kelima orang itu tidak bisa masuk lewat pintu utama. Lewat pintu
belakang juga tidak bisa. Pikir punya pikir akhirnya mereka naik ke atap,
membongkar atap dan menurunkan orang lumpuh itu dari atap tepat di hadapan
Tuhan Yesus. Akhirnya Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh itu.
Cara menjalin pergaulan yang baik yaitu sebelum kita mencari sahabat, ada
baiknya kita menjadi sahabat bagi orang lain dulu. Bertemanlah dengan tulus.
Jangan mengharapkan apa-apa darinya. Pinjamkanlah telingamu dan
pundakmu baginya bila ia sedang bersedih. Turut bergembiralah bersamanya
ketika ia sedang gembira. Jangan iri, jangan cemburu, karena persahabatan
sejati didasari oleh kasih (1 Korintus 13:13).
KUMPULAN SOAL-SOAL AGAMA DAN JAWABAN

OLEH :
NOVYAN NATHANAEL SIAHAAN
NIM : 1705021034
KELAS : SI – 1B
DOSEN : Dr. JONTER HUTAGALUNG, M.Pdk
PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL
JURUSAN : D3 TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TAHUN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai