PENGERTIAN INDIVIDU
Kelas : B4
Disusun oleh :
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmatnya yang melimpah
curah, sehingga penulis mampu menyelesaikan paper ini secara maksimal. Shalawat serta
salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, para sahabat, serta
para pengikutnya dan semoga kita termasuk kedalamnya, serta dapat menjadikan penulis
lebih semangat untuk selalu berkarya. Dengan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengertian Individu”.
Didalam penyusunan ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan, baik dalam susunan kata atau pembahasan materi sehingga memerlukan
masukan-masukan atau kritik yang bersifat membangun menjadi pembendaharaan ilmu bagi
penulis.
Dalam kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan arahan, nasihat, dan juga bimbingan karena tidak akan terwujud tanpa
adanya bimbingan dan bantuan. Maka dari itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen Mohamad Thohir, S.Pd.I., M.Pd.I selaku dosen pengampu yang telah
memberikan bimbingan hinggga makalah ini bisa terselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca dan memperluas
serta menambah wawasan. Khususnya kami selaku penulis.
Penulis
`i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................2
BAB II : PENGERTIAN INDIVIDU......................................................................................3
A. Pengertian Individu.........................................................................................................3
B. Karakteristik Individu......................................................................................................4
C. Faktor penyebab perbedaan karakteristik individu..........................................................4
D. Ciri-Ciri Individu Normal dan Tidak Normal.................................................................7
BAB II : PENUTUP.................................................................................................................9
Kesimpulan.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
`ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu
berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi
bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah
merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke
dalam satuan yang lebih kecil.1
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling
bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki
karakteristik yang sama dengan kelompok di mana dirinya bergabung. Individu berasal dari
kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang
dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan
berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat abdilah khusu Individu
menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri.2
Individu merujuk kepada sebuah entitas tunggal, baik manusia maupun makhluk
hidup lainnya, yang memiliki keunikan dan identitas tersendiri. Secara umum, individu dapat
diidentifikasi berdasarkan karakteristik fisik, emosional, dan psikologisnya yang
membedakannya dari individu lainnya. Dalam konteks sosial, individu juga dapat dipahami
sebagai entitas yang memiliki hubungan dengan individu lainnya dalam sebuah masyarakat.
Dalam psikologi, individu sering dipelajari dari berbagai aspek termasuk kepribadian,
perilaku, dan perkembangannya sepanjang masa hidup. Konsep individu juga memegang
peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu lainnya seperti sosiologi, antropologi, dan
biologi. Sesuai konteks yang digunakan, pengertian individu dapat bervariasi namun intinya
selalu merujuk pada entitas tunggal yang memiliki keunikan dan identitasnya sendiri.
1
Pendidikan dan Masyarakat, Diakses 9 Juni 2010
2
Bagus, Lorens. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Hal 19
`1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dibahas dalam makalah ini
yaitu :
1. Apa pengertian individu?
2. Apa karakteristik individu?
3. Apa faktor penyebab perbedaan karakteristik individu?
4. Apa ciri-ciri individu normal dan tidak normal?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan pembahasan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian individu.
2. Untuk mengetahui karakteristik individu.
3. Untuk mengetahi faktor penyebab perbedaan karakteristik individu.
4. Untuk mengetahui ciri-ciri individu normal dan tidak normal.
`2
BAB II
PENGERTIAN INDIVIDU
A. Pengertian Individu
Individu merupakan bagian terkecil dari suatu kelompok masyarakat yang tidak dapat
dipisahkan ke bagian kecil. Istilah “individu” ini berasal dari bahasa yunani, yakni
“individuum” yang artinya tidak terbagi. Dalam ilmu sosiologi, individu juga diartikan
sebagai sebuah organisasi atau perorangan yang bebas dan tidak terikat dengan organisasi
yang lain, baik itu tindakan, pikiran, atau tingkah laku. Setiap individu dalam masyarakat
berperan dengan statusnya yang berbeda-beda. Dalam lingkungan masyarakat individu
mempunyai peran sebagai makhluk sosial. Tidak hanya berperan di lingkungan
masyarakat saja, individu juga mempunyai peran di dunia politik. Peran individu dalam
dunia politik, misalnya sebagai seorang yang menyumbangkan pendapat, salah satu
seorang yang berperan dalam kegiatan politik, dan ikut serta dalam membantu
menyelesaikan masalah dalam organisasi maupun dunia politik.
1. Ciri-ciri individu :
a. Memiliki identitas dan karakteristik yang unik
b. Memiliki keinginan, pikiran, dan perilaku yang dapat dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal
c. Mampu berinteraksi dengan lingkungannya
d. Memiliki potensi untuk berkembang dan berubah seiring waktu.
2. Pentingnya memahami individu
a. Memahami individu membantu dalam memahami perbedaan-perbedaan antar orang
b. Memahami individu membantu dalam memprediksi dan menjelaskan perilaku manusia
c. Memahami individu membantu dalam menciptakan hubungan interpersonal yang
lebih baik
Dalam berbagai bidang seperti psikologi, sosiologi, dan antropologi, konsep individu
menjadi sangat penting karena membantu dalam memahami perilaku manusia dan interaksi
sosial.
`3
B. Karakteristik Individu
Karakteristik individu adalah perbedaan individu dengan individu lainnya. Sumber
daya yang terpenting dalam organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang yang
memberikan tenaga, bakat, kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi agar suatu
organisasi dapat tetap eksistensinya.3 Karakteristik individu adalah ciri khas atau sifat khusus
yang dimiliki karyawan yang dapat menjadikan dirinya memiliki kemampuan yang berbeda
dengan karyawan yang lainnya untuk mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya.4
Menurut Ardana dkk, bahwa karakteristik individu adalah minat, sikap terhadap diri
sendiri, pekerjaan, dan situasi pekerjaan, kebutuhan individual, kemampuan atau kompetensi,
pengetahuan tentang pekerjaan dan emosi, suasana hati, perasaan keyakinan dan nilai-nilai. 5
Menurut Gibson, James L yang dialih bahasakan oleh Nunuk Ardiani bahwa yang dimaksud
dengan karakteristik individu adalah kemampuan dan kecakapan, latar belakang dan
demografi.6 Tetapi ada pendapat lain yaitu Karakteristik Individu adalah orang yang
memandang berbagai hal secara berbeda akan berperilaku yang berbeda, orang yang memiliki
sikap yang berbeda akan memberikan respon yang berbeda terhadap perintah, dan berbeda
berinteraksi dengan atasan, rekan kerja maupun bawahannya. Setiap manusia mempunyai
karakteristik individu yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.
3
Herianus Peoni, Pengaruh Karakteristik Individu dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan, Jurnal dari Universitas SAM RATULANGI, 2014, hal. 3.
4
Destia Aktarina, Pengaruh Karakteristik Individu, Pekerjaan dan Lingkungan Kerja
terhadap Motivasi dan Dampaknya terhadap Kinerja Anggota POLRI di POLRESTA Palembang,
hal. 43.
5
Andy Setiawan dan Tri Bodroastuti, Pengaruh Karakteristik Individu dan Faktor-Faktor
Pekerjaan terhadap Motivasi (Studi pada Karyawan CV. Bintang Timur Semarang), Jurnal STIE
Widya Manggala, hal. 8.
6
Nur Hayati dan Imelda Cristina Sinaga, Pengaruh Karakteristik Individu (Individual
Characteristics Team) Terhadap Kinerja Tim (Performance Team), 1 April 2014.
7
Herianus Poeni, Ibid., hal. 5.
`4
Sedangkan menurut Nimran bahwa karakteristik individu adalah ciri-ciri biografis,
kepribadian, persepsi dan sikap. Karakteristik individu adalah ciri khas yang menunjukkan
perbedaan seseorang tentang motivasi, inisiatif, kemampuan untuk tetap tegar menghadapi
tugas sampai tuntas atau memecahkan masalah atau bagaimana menyesuaikan perubahan
yang terkait erat dengan lingkungan yang mempengaruhi kinerja individu.8
a. Minat, orang cenderung mengejar karir yang mereka yakini cocok dengan minat mereka.
b. Jati diri, karir merupakan perpanjangan dari jati diri seseorang juga hal yang membentuk
jati diri.
8
Abdur Rahman, Pengaruh Karakteristik Individu, Motivasi dan Budaya Kerja terhadap
Kinerja Pegawai pada Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten
Donggala, Vol. 1 No. 2, April 2013, hal. 76.
`5
c. Kepribadian, faktor ini mencakup orientasi pribadi karyawan (sebagai contoh karyawan
bersifat reliatis, menyenangkan dan artistik) dan kebutuhan individual, latihan, kekuasaan dan
kebutuhan prestis.
d. Latar belakang social, status sosial ekonomi dan tujuan pendidikan pekerjaan orang tua
karyawan merupakan faktor yang berfungsi dalam kategori. Hubungan antara kepuasan kerja
dan usia masih dalam perdebatan. Namun demikian pekerja profesional akan mengalami
peningkatan kepuasan sejalan dengan bertambahnya usia mereka, setidaknya sampai pada
usia 60 tahun.9
Setiap orang mempunyai pandangan, tujuan kebutuhan dan kemampuan yang berbeda
satu sama lain. Perbedaan ini akan terbawa dalam dunia kerja yang akan menyebabkan
kepuasan satu orang dengan yang lain berbeda pula, meskipun bekerja di tempat yang sama
karakteristik individu dalam penelitian ini meliputi:
a. Kemampuan (Ability)
b. Nilai
Menurut Robbin, nilai seseorang berdasarkan pada pekerjaan uang memuaskan dapat
di nikmati, hubungan dengan orang-orang, pengembangan intelektual dan waktu untuk
keluarga.
c. Sikap (Attitude)
d. Minat (Interest)
Minat adalah sikap yang membuat orang senang akan objek situasi atau ide-ide
tertentu. Hal ini diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan untuk mencari objek yang
disenangi
`6
9
Abdi Akbar, Ibid, hal. 186.
`7
itu. Pola-pola minat seseorang merupakan salah satu faktor yang menentukan kesesuaian
orang dengan pekerjaaannya minat orang terhadap jenis bekerjaan berbeda-beda.10
10
Arief Subyantoro, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerja, Karakteristik Organisasi
dan Kepuasaan Kerja Pengurus yang di Mediasi oleh Motivasi Kerja (Studi pada Pengurus KUD
di Kabupaten Sleman), Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 11, No. 1, 18 Juni 2016, hal.13
`8
memiliki kesadaran diri yang baik, memiliki tujuan hidup yang jelas, mampu mengelola
emosi dengan baik, memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain, dan memiliki
keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan seperti fisik, emosional, sosial, dan spiritual.
`9
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap individu itu berbeda maka dari itu kita tidak boleh membandingkan satu sama
lain, karena setiap individu memiliki pendidikan yg berbeda, lingkungan yg berbeda, di
didik dengan cara yang berbeda, jadi tidak tepat bagi kita untuk membahas individu dengan
individu yg lain. Karena setiap individu memiliki keunikannya tersendiri dan individu
bersifat otonom atau lepas jadi kita boleh membandingkan yg sesuai dengan yang di sepakati
sesuai kemampuan yg sama tapi jika kemampuan tidak sama jangan di sama rata kan, karena
setiap individu pasti beda dan setiap manusia memiliki keunikannya masing masing. Kita
sebagai konseling harus bisa membedakan setiap watak dan karakter dari setiap individu
yang kita temui
`10
DAFTAR PUSTAKA
Bagus, Lorens. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Hal 19
Herianus Peoni, Pengaruh Karakteristik Individu dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
terhadap Motivasi dan Dampaknya terhadap Kinerja Anggota POLRI di POLRESTA Palembang,
hal. 43.
Andy Setiawan dan Tri Bodroastuti, Pengaruh Karakteristik Individu dan Faktor-Faktor
Pekerjaan terhadap Motivasi (Studi pada Karyawan CV. Bintang Timur Semarang), Jurnal STIE
Nur Hayati dan Imelda Cristina Sinaga, Pengaruh Karakteristik Individu (Individual
Abdur Rahman, Pengaruh Karakteristik Individu, Motivasi dan Budaya Kerja terhadap
Kinerja Pegawai pada Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten
`11
Abdi Akbar, Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Krakteristik Organisasi, dan
Karakteristik Individu terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Swasta di Provinsi Sulawesi
dan Kepuasaan Kerja Pengurus yang di Mediasi oleh Motivasi Kerja (Studi pada Pengurus KUD
di Kabupaten Sleman), Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 11, No. 1, 18 Juni 2016,
hal.13
`12