Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP MANUSIA DAN MANUSIA SEBAGAI SISTEM TERBUKA


(TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1 (KDK 1))

DISUSUN OLEH ;

 ANJAR BUDI UTOMO


 AYU LESTANIA
 AYU MUFTADIYAH
 AZIZAH ELVIN HANDAYANY
 BEBIE SURIZA RIZAL
 BIDES INDRA CAHYA
 DAHRIL WAPAK
 DEVI FITRIANI
 DEWINA PERMATA SARI
 DIAH KHOIRUNNISAH
 DINA ALFIONITA
 DYAH SAFITRI
 EKA NOVIANA
 FANISHA OCTAVIANA

TINGKAT 1 KELAS 1A

JURUSAN S1 KEPERAWATAN REGULER

SIKES YATSI TANGERANG

TANGERANG 2017
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata perkuliahan Konsep Dasar Keperawatan 1.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi pemikiran
kepada pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca.

Tangerang, 04 Oktober 2017

Penulis,

Page 1
DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………………………………..…....1

Daftar isi……………………………………………………………………………2

Bab I pendahuluan………………………………………………………….……....3

A.Latar belakang…………………………………………………….……....3

B.Rumusan masalah………………………………………………………....3

Bab II Pembahasan…………………………………………………………….….. 4

1 . 1 . Konsep Manusia…………….…………......……………………….....4

1 . 1. 1 . Pengertian………....…………………………………………4

1 . 1 . 2 . Hal-Hal Yang Mempengaruhi………………………………5

1 . 1 . 3 . Paradigma Keperawatan……………………………….…...7

1 . 2 . Manusia Sebagai Sistem Terbuka…………………………………….8

1 . 2 . 1 . Pengertian…………………………………………………...8

1 . 2 . 2 Tujuan………………………………………………………..8

Bab III Penutup…………………………………………………………………….9

A.Kesimpulan…………………………………………………………..…...9

Daftar pustaka…………………..…………………………………………………10

Page 2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konsep manusia dalam paradigma keperawatan adalan manusia sebagai system, di mana
manusia terdiri dari komponen subsistem yang telah membentuk suatu system. System tersebut
dapat meliputi system terbuka, system adaptif dan system personal, interpersonal dan sosial yang
secara umum dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh holistic (utuh). Sebagai system terbuka,
manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan fisik,
psikologis, sosial maupun spiritual sehingga proses perubahan pada manusia akan selalu terjadi
khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Sebagai system adaptif, manusia akan merespons
terhadap perubahan yang ada di lingkungannya yang akan selalu menunjukkan perilaku adaptif
dan maladaptive. Apabila kemampuan merespons lingkungan tersebut baik, maka perilaku
manusia akan menunjukkan perilaku adaptif, akan tetapi jika kemampuan dalam merespons
lingkungan kurang, maka perilaku manusia akan menunjukkan perilaku maladaptive. Sebagai
system personal, interpersonal dan sosial, manusia memiliki persepsi, pola keprinadian dan
tumbuh kembang yang tidak sama, juga memiliki kemampuan interaksi, peran dan komunikasi
yang berbeda, serta memiliki kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam
pengambilan keputusan dan otoritas dalam masalah atau tugas kesehatan.

B. Rumusan Masalah
Apa pengertian dari Konsep Manusia ?

Apa pengertian dari Manusia Sebagai Sistem Terbuka?

Apa tujuan dari Manusia Sebagai Sestem Terbuka?

Page 3
BAB II

PEMBAHASAN

1 . 1 . Konsep Manusia

1 . 1 . 1 . Pengertian

Manusia adalah makhluk hidup yang lebih sempurna dibandingkan dengan


makhluk hidup yang lain. Konsep tentang manusia bermacam-macam. Ada yang
menyatakan bahwa manusia adalah hewan yang berakal. Ada pula yang menyatakan
manusia adalah makhluk yang hina dan rendah karena diciptakan dari tanah. Ini semua
menandakan bahwa manusia adalah makhluk misterius (masalah manusia yang
multikompleks), dan manusia umumnya tidak mampu mengetahui hakikat manusia
secara utuh.

1 . 1 . 2 . Hal-Hal Yang Mempengaruhi

Konsep seseorang tentang “manusia” dipengaruhi oleh beberapa hal berikut:

1) Filsafah hidup individu/bangsa. Sebagai contoh, seorang komunis tentu


mempunyai konsep yang dipengaruhi oleh falsafah negaranya-berasaskan
komunis dan tidak meyakini adanya Tuhan. Hal ini tetunya berbeda
dengan konsep bangsa Indonesia yang mempunyai asas Pancasila dan
percaya terhadap Tuhan.
2) Pengalaman hidup seseorang. Seseorang yang hidup dengan berinteraksi
dengan orang-orang yang ramah, baik, sopan akan berpendapat bahwa
manusia adalah makhluk yang baik, ramah, dan sopan. Sebaliknya,
seseorang yang pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan
selama berinteraksi dengan orang lain dapat mngatakan bahwa manusia
adalah makhluk yang kejam dan tidak punya perasaan.
3) Pengetahuan manusia tentang dirinya. Pengetahuan manusia tetang dirinya
sangat terbatas, salah satunya karena manusia cenderung memikirkan hal-
hal di luar dirinya (misalnya: alam semesta, harta, lingkungan, dll.)

Page 4
1 . 1 . 3 . Paradigma Keperawatan

Komponen paradigma keperawatan ini merupakan komponen pertama sebagai


salah satu focus dari pelayanan keperawatan. Manusia bertindak sebagai klien yang
merupakan makhluk biopsikososial dan spiritual yang terjadi merupakan kesatuan dari
aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda
sesuai dengan tingkat perkembangannya masing-masing (Konsosrsium Ilmu Kesehatan,
1992). Manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan ini
bersifat individu, kelompok, dan masyarakat dalam suatu system. Sehingga dalam
pemenuhan kebutuhan dasarnya sering dipengaruhi oleh berbagai aspek baik lingkungan,
kesehatan atau kebudayaan bangsa mengingat suatu bangsa memiliki pandangan yang
berbeda.

a) Sebagai klien yang bersifat individu, sasaran pemenuhan kebutuhan dasarnya


adalah biopsikososial dan spiritual yang berbeda dengan individu lainnya. Karena
itu diharapkan terjadi proses pemenuhan kebutuhan dasar kea rah kemandirian.
Kebutuhan dasar tersebut dapat meliputi kebutuhan fisiologis, keamanan dan
kenyamanan, cintamencintai, harga diri dan aktualisasi diri.
b) Sebagai klien yang bersifat kekeluargaan, diartikan sebagai sekelompok individu
atau kumpulan diri individu yang saling berhubungan dan berinteraksi satu
dengan yang lain dalam lingkungan sendiri atau masyarakat, sehingga dalam
memberikan perawatan selalu memandang aspek keluarga karena melalui
keluarga ini akan dapat diketahui faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan
agar tujuan perawatan dalam rangka membantu meningkatkan kemampuan
keluarga untuk mampu menyelesaikan masalah (tugas) kesehatan secara mandiri
dapat terpenuhi.
c) Sebagai klien yang bersifat masyarakat, diartikan bahwa melalui masyarakat
kemampuan individudapat mudah dipengaruhi dengan adanya fasilitas pelayanan
kesehatan, pendidikan, tempat rekreasi, transport, komunikasi dan sosial juga,
dengan adanya keyakinan yang kuat dai masyarakat sehingga pandangan
masyarakat sangat diperlukan dalam proses perubahan untuk pemenuhan
kebutuhan dasar.

Manusia dalam konsep paradigma keperawatan, dipandang sebagai individu yang


utuh dan kompleks (makhluk holistic) yang terdiri dari bio-psiko-sosio-spiritual. Manusia
bertindak atau berprilaku secara verbal dan nonverbal, kadang-kadang dalam situasi
tertentu, manusia dalam memenuhi jebutuhannya membutuhkan pertolongan, dan akan
mengalami distress jika mereka tidak dapat melakukannya. Hal ini dijadikan dasar
pertanyaan bahwa perawat profesional harus berhubungan dengan seseorang yang tidak
dapat menolong dirinya dalam memenuhi kebutuhannya.

Page 5
a) Manusia sebagai makhluk bio. Manusia memiliki cirri-ciri berikut.
1. Terdiri atas sekumpulan organ tubuh yang semuanya mempunyai fungsi
yang terintegrasi, setiap organ tubuh yang semuanya mempunyai tugas
masing-masing, tetapi tetap bergantung pada organ lain dalam
menjalankan tugas.
2. Berkembang biak melalui jalan pembuahan, hamil lalu melahirkan bayi
yang kemudian tumbun dan berkembang menjadi remaja, dewasa, menua,
dan akhirnya meninggal.
3. Mempertahankan kelangsungan hidup, manusia mempunyai kebutuhan
dasar yang harus dipenuhi. Kebutuhan dasar yang paling utama adalah
keyakinan kepada Tuhan, kebutuhan biologis, dan fisiologis seperti
oksigen, air, makanan, eliminasi, dan lainnya.
b) Manusia sebagai makhluk psiko. Manusia mempunyai sifat-sifat yang
tidakdimiliki oleh makhluk lain. Manusia mempunyai kemampuan berpikir,
kesadaran pribadi, dan kata hari (perasaan). Selain itu, manusia juga merupakan
makhluk dinamis yang dapat berubah dari waktu ke waktu dan bertindak atas
motif tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.
c) Manusia sebagai sosial. Manusia tidk bisa lepas dari orang lain dan selalu
berinteraksi dengan orang lain. Sifat atau cirri manusia sebagai makhluk sosial
akan terbentuk selama manusia bergaul dengan manusia lain. Memiliki
kepentingan dengan orang lain, mengapdi kepada kepentingan sosial, dan tidak
dapat terlepas dari lingkungannya, terutama lingkungan sosial. Faktor lingkungan
sosial dapat berpengaruh terhadap derajat kesehatan baik individu maupun
masyarakat.
d) Manusia sebagai makhluk sepiritual. Manusia mempunyai hubungan dengan
kekuatan di luar dirinya seperti hubungan dengan Tuhannya, dan mempunyai
keyakinan dalam kehidupannya. Keyakinan yang dimiliki seseorang akan
berpengaruh terhadap perilakunya. Misalnya, pada individu yang mempunyai
keyakinan bahwa penyakit disebabkan oleh pengaruh “roh jahat”. Ketika orang
tersebut sakit, upaya pertolongan pertama yang dilakukan adalah mendatangi
duun. Mengingat besarnya pengaruh keyakinan terhadap kehidupan seseorang,
perawat harus memotivasi pasien untuk senantiasa memelihara kesehatanya.

Kemudian konsep manusia yang lain dalam paradigma keperawatan adalan


manusia sebagai system, di mana manusia terdiri dari komponen subsistem yang telah
membentuk suatu system. System tersebut dapat meliputi system terbuka, system adaptif
dan system personal, interpersonal dan sosial yang secara umum dapat mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh holistic (utuh).

Page 6
1 . 2 . Manusia Sebagai Sistem Terbuka

1 . 2 . 1 . Pengertian

Manusia sebagai system terbuka memandang manusia sebagai sistem terbuka


yang dinamis yang memerlukan bebagai masukan dari subsistem maupun suprasistem.
Subsistem terdiri atas komponen sel, organ, dan system organ (misalnya: system
pernapasan, system kordiovaskuler, dan system lainnya). Suprasistem meliputi keluarga,
komunitas, masyarakat, dan sosial budaya didalam mempertahankan suatu keadaan
seimbang.

Sebagai system terbuka, manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh


lingkungan, baik lingkungan fisik, psikologis, sosial maupun spiritual sehingga proses
perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan
dasar.mm

1 . 2 . 2 . Tujuan

Tujuan utama manusia sebagai system terbuka adalah sebagai berikut:

1) Tetap bertahan serta berusaha untuk mencapai kebahagiaan lahir/batin.


2) Dapat memelihara/menempatkan dirinya dalam situasi apapun agar tetap
sehat.
3) Derajat kesehatan manusia ditentukan oleh kemampuannya beradaptasi
dengan segala pengaruh, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
diri.

Page 7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Walaupun konsep tentang manusia masih beragam dan belum tercapai kesamaan
peresepsi, profesi keperawatan mempunyai konsep tentang manusia yang memandang dan
meyakini manusia sebagai makhluk yang unik, sebagai sitem adaptif, dan sebagai makhluk
holistic.

Page 8
DAFTAR PUSTAKA

1. Asmadi, 2008. Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta EGC.


2. Hidayat, A. Aziz Alimul, 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
3. Hidayat, A. Aziz Alimul, 2007. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia.
4. Budiono dan Sumirah Budi Pertami, 2015. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Bumi
Medika.

Page 9

Anda mungkin juga menyukai