Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MANUSIA DAN LINGKUNGAN


Diserahkan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Pendidikan Sosial dan Budaya
Dosen Pengampu : Muhammad Faisal Husna, S.Sos, S.Pd, M.H

Disusun Oleh :
KELAS – 3B
KELOMPOK – 3
RENI MELINDA (202114041)
SITIAPSAH( 202114022)
AQILLAH MUTMAINNAH SARAGIH( 202114096)
ANNISA KHAIRIA( 202114095)
MAYSAROH SITOMPUL (202114087)
YENNI SANIA SINAGA (202114029)

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN) AL-WAHLIYAH
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah
dilimpahkan kepada baginda alam Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Sosial dan Budaya pada Program Sarjana,
Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-
Washliyah, Tahun Ajaran 2020-2021, dengan Judul Makalah yang ditulis yaitu “Manusia dan
Lingkungan”.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan dan menghaturkan banyak terima kasih
kepada Bapak Muhammad Faisal Husna, S.Sos, S.Pd, M.H sebagai dosen pengampu pada
mata kuliah Pendidikan Sosial dan Budaya pada Program Sarjana, Program Farmasi, Farmasi
UMN yang telah banyak memberikan arahan baik pada perkuliahan maupun dalam penulisan
makalah ini, serta teman-teman yang telah bekerjasama dalam penyusunan makalah ini
sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari segala kekurangan, dan masih
jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya guna
kesempurnaan dan sebagai pertimbangan karya tulis yang akan datang. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb..
Medan, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR………………………………………………………. 

DAFTAR ISI……………………………………………. 

1.PENDAHULUAN……………………………………………………

I.1. Latar Belakang………………………………………………………….

I.2. Tujuan Penulisan……………………………………… 

I.3. Metode Penulisan………………………………………………

II.PEMBAHASAN……………………………………………………..

II.1. Pengertian Manusia dan Lingkungan…………………………………………

II.2.    Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia………………..

II.3. Kualitas Penduduk dan Lingkungan terhadap Kesejahteraan


manusia.......................... 

II.4. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi          

Masyarakat Beradab

  II.5 Dampak Perkembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta
Perubahan Sosial, Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan
…………………………………………….

II.6.Isu-isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa …………………

 III.   PENUTUP ………………………………………

III.1. KESIMPULAN ………………………………...

III.2. SARAN ……………………………………........

DAFTAR PUSTAKA ………………………………

LAMPIRAN …………………

 
1. PENDAHULUAN
I.1.    Latar Belakang

Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan budayanya,
tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan, sumber alam dan segala
aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya secara menyeluruh.

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan
mati serta terkait interaksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal
balik baik itu positif maupun negatif.

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah
kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai Homo
Sapiens (bahasa latin untuk manusia) sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang
menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang ia ambil dan sebagai makhluk sosial yang
saling berhubungan dan keterkaitaanya dengan lingkungan dan tempat tinggal.

Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks dan riil (Eli M Setiadi,2006).

Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan memengaruhi sikap


dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan memengaruhi lingkungan
tempat hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan manusia sudah diakui para
pemikiraan tokoh dunia sejak dahulu.

Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek geografi dan lembaga


politik.Montesquieu menyatakan bahwa iklim mempengaruhi perilaku politik dan semangat
manusia. Arnold Toynbee menyatakan peradban manusia akan tumbuh pada lingkungan yang
sukar dan penuh tantangan sehingga melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle mentakan
bahwa iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam memengaruhi karakter dan sifat
manusia. Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa faktor
lingkungan (tanah, iklim, topografi, sumber daya alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat
dan perilaku manusia.Lingkungan menjadi salah satu variabel yang memengaruhi kehidupan
manusia.Manusia pun dapat memengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan
hidupnya. Bab ini mengkaji masalah lingkungan hidup dan manusia serta hubungan
timbal balik antara keduanya. Uraiannya mencakup : hakikat dan makna lingkungan bagi
manusia; kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia; problematika
lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab; isu-isu penting tentang
persoalan lintas budaya dan bangsa.
I.2. Tujuan Penulisan
 Untuk mengetahui arti manusia dan lingkungan secara etimologi dan terminologi

  Untuk memahami arti penting lingkungan terhadap manusia

 Untuk mempelajari hubungan penduduk dengan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat

  Untuk mengamati problematika yang di hadapi manusia sosial budaya yang beradab

  Untuk mengetahui dampak perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi


serta perubahan sosial, ekonomi terhadap masalah lingkungan

Untuk memeahami isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa

I.3. Metode Penulisan


Metode penulisan yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode
penulisan studi pustaka  . Kami mencari bahan-bahan tentang manusia dan lingkungan lewat
buku-buku, internet, berita online, koran dan materi yang berhubungan dengan manusia dan
lingkungan yang tersedia . Adapun metode penulisan pengumpulan data yakni kami
mengumpulkan informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan akan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan .
1. PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Manusia dan Lingkungan

II.1.1. Pengertian Manusia

Secara Etimologi, manusia diartikan sebagai makhluk yang berakal budi dan mampu
menguasai makhluk lain. Kata manusia berasal dari kata manu(sansekerta) atau mens (latin)
yang berarti berfikir, berakal budi atau homo(latin) yang berarti manusia.

Secara Terminologi, manusia dapat diartikan sebagai berikut :

o   Nicolaus D . dan A. Sudiarja : Manusia adalah bhinneka tetapi tunggal. Bhinneka karena
ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu
barang

o   Abineno J. I : Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa yang abadi yang
berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana.”

o   Upani Sads : Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman, jiwa, pikiran dan
perana atau badan fisik)

o   Sokrates : Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku
datar dan lebar

o   Kees Bertens : Manusia adalah suatu makhluk yang terdiri dari dua unsur yang
kesatuannya tidak dinyatakan

o   I Wayan Watra : Manusia adalah makhluk yang dinamis dengan trias dinamikanya yaitu
cipta, rasa dan karsa

o   Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany : Manusia adalah makhluk yang paling mulia,
berfikir dan yang memiliki tiga dimensi (badan, akal dan ruh), manusia dalam
pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan

o   Erbe Sentanu : Manusia adalah makhluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa


dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahkluk
yang lain

o   Paula J.C dan Janet W.K : Manusia adalah makhluk terbuka, bebas memilih makna dalam
situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut
menyusun pola berhuhbungan dan unggul multi dimensi dengan berbagai kemungkinan

II.1.2. Pengertian Lingkungan

Secara Etimologi lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Secara Terminologi lingkungan dapat diartikan sebagai berikut :

o   Salim : Lingkungan adalah segala benda kondisi keadaan dan pengaruh yang terdapat
dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan
manusia

o   Otto Soemarwoto : Lingkungan adalah jumlah seluruh benda dan keadaan yang terdapat di
dalam ruang yang ditempati dimana mempengaruhi kehidupan kita

o   UU No.23 Tahun 1997 : Lingkungan adalah suatu kesatuan ruang dengan seluruh benda,
daya, keadaan dan makhluk hidup yang termasuk manusia dan segala perilakunya yang dapat
mempengaruhi segala kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup yang lainnya

II.1.3. Korelasi antara Manusia dengan Lingkungan

1. Definisi Ekologi

Beberapa definisi tentang ekologi :(1) Cabang biologi yg mempelajari hubungan timbal balik
manusia dgn lingkungan. (2) Studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan
kepadatan makhluk hidup (3) Biologi lingkungan Dari ketiga definisi tersebut
maka Ekologi ialah ”ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungannya”

1. Lingkungan Hidup Manusia

Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan


sosial budaya.Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem (satuan
unit atau satuan fungsional dari makhluk hidup dengan lingkungannya.Dalam ekosistem
terdapat komponen biotik dan abiotik.– Komponen abiotik umumnya faktor lingkungan yang
mempengaruhi makhluk hidup, antara lain :

1. Tanah
2. Udara atau gas yang membentuk atmosfer
3. Air
4. Cahaya
5. Suhu atau Temperatur.

– Komponen biotik, diantaranya :

1. Produsen, makhluk hidup yang menghasilkan makanan dari zat-zat anorganik,


melakukan proses fotosintesis, dan tumbuhan yang memiliki klorofil.
2. Konsumen, makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organik atau
makanan yg dibuat produsen. Kelompok ini hewan dan manusia.
3. Pengurai, makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau makhluk
hidup yang sudah mati.
– Faktor-faktor lain yang terdapat dalam lingkungan, antara lain :

1. Rantai makanan : siklus makanan antara produsen, konsumen, dan pengurai, baik di
darat, laut, maupun di udara.
2. Habitat : dimana setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dengan
keadaan-keadaan tertentu.
3. Populasi : jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat
atau daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu. Faktor yang menambah populasi :
kelahiran dan perpindahan ke dalam, sedangkan faktor yang mengurangi populasi adalah
kematian dan perpindahan ke luar.
4. Komunitas : semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi
di suatu daerah.
5. Biosfer : komunitas bersama-sama dengan faktor abiotik di tempatnya membentuk
ekosistem. Ekosistem ini terdapat di seluruh permukaan bumi baik darat, laut, dan udara.

II.2.    Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya.Pada mulanya,


manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya.Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee-
sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya.Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki   karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan
yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi,2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya.

Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik.Lingkungan alam dan buatan
adalah lingkungan fisik.Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di
mana manusia itu berada.Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk
manusia.Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia.Lingkungan sosial adalah wilayah
tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai
komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari
lingkungan binaan/buatan).

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia.Segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan
memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya.

Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut :


1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.
4. Lingkungan member tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan
dan kebahagiaan hidup.

Selain itu ada pula peranan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan melalui cara sebagai
berikut :

o   Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan

o   Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat

o   Menumbuhkan ketanggap segeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial

o   Memberikan saran dan pendapat

o   Menyampaikan informasi atau menyampaikan laporan

II.3. Kualitas Penduduk dan Lingkungan terhadap Kesejahteraan manusia

1. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan

Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal disuatu tempat yang secara
bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya.Penduduk Negara adalah orang-orang yang
bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada kekuasaan politik Negara dan
menjalani kehidupannya di bawah tata aturan Negara yang bersangkutan.

Hal yang berkaitan dengan penduduk Negara meliputi:

o   Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan
kepribadian.

o   Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran,


perataan, dan perimbangan penduduk di tiap wilayah Negara (Winarno,2007).

Petumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Penduduk
dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap lingkungan. Demikian pula
makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin meningkat dampak terhadap
lingkungan hidup.Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan
hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan.Lingkungan hidup bisa berdampak
positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif : pembangunan
jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir
penghijauan, penanaman turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu
dapat memberikan keuntungan dan sumber kesejahteraan bagi penduduk. Contoh negatif :
yaitu kerusakan lingkungan hidup.
Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain :

o   Pencemaran (polusi)lingkungan, yang mencakup pencemaran udara, air, tanah dan


pencemaran suara

o   Masalah kehutanan seperti penggundulan hutan, pembakaran hutan dan kebakaran hutan

o   Erosi dan banjir

o   Tanah longsor, kekeringan dan abrasi pantai

o   Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca

o   Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk seperti gatal-gatal, batuk, ISPA,
diare dan tipes

Kesejahteraan hidup penduduk Negara sangat ditentukan oleh kualitas penduduk yang
bersangkutan.Kulitas penduduk mencerminkan kualitas insani dan sumber daya manusia
yang dimiliki Negara.

2. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia

Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup


sejahtera.Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup.Dengan  demikian,
lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.

      Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun
sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup.Melalui ilmu pengetahuan
dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya
dukung serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan
yang memiliki daya dukung yang baik dan bersifat habitable.Contoh : manusia membangun
bendungan, dam, atau waduk guna menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan
jika terjadi kemarau panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi sawah-
sawah waega.Air juga digunakan sebagai penggerak untuk pembangkit listrik.Daerah-daerah
yang sebelumnya gersang, seperti daerah gurun di Arab sekarang ini sudah bisa ditanami
pepohonan.Manusia membuat saluran khusus untuk menyalurkan air sungai ke wilayah
tersebut.Bahkan, dalam waktu tertentu dibuat hujan buatan.

Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi modern
dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau lingkungan
alam.Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat digunakan sebagai
tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan.Daerah itu sekarang mampu memberi
kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi.Ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia
melalui penciptaan lingkungan hidup yang mendukungnya.

      Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,


pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:


o   Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya.

o   Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

o   Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.

o    Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi


sekarang dan yang akan datang.

o   Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan
berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin
baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia,
yaitu meningkatkan kesejahteraan.

Undang-undang nomor.23 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup yang mengatur hak,


kewajiban dan peranan warga negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban dan peran itu
sebagai berikut :

o   Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat

o   Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan
peran dalam pengelolaan lingkungan hidup

o   Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta


mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

o   Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam
pengelolaan lingkungan hidup

o   Setiap yang melakukan usaha atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang
benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup

II.4. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat Beradab

Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi
sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai, serta terkait
dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang
(sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).

1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan
timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia dalam bentuk akomodasi, kerja
sama, persaingan dan pertikaian . Interaksi sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan
komunukasi .
Kontak sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat
bersifat primer(face to face) dan dapat berbentuk sekunder(melalui media perantara, koran,
radio, TV, dll). Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi kepada manusia lain .
Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan,
tulisan atau simbol lainnya.

Interaksi sosial bisa terjadi dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan (kerjasama atau
konflik), bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak
fisik.Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dari
kedua belah pihak.

2. Pranata dalam Lingkungan Sosial

Pranata sosial (dalam bahasa inggris istilahnya institution)menunjuk pada sistem pola-pola
resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi. Pranata adalah suatu sistem
norma khusus yang menata rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan
yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Contohnya, permainan silat yang diperagakan
anak-anak sekolah yang sedang istirahat dan pertandingan silat dalam suatu kejuaraan.
Maksud dari contoh ini adalah contoh yang pertama bukan pranata karena berlangsung dalam
situasi tidak resmi dan tidak adanya aturan baku yang ditetapkan. Sedangkan contoh yang
kedua merupakan pranata karena berlangsung dalam situasi resmi dengan mendasarkan pada
aturan pertandingan silat yang telah ditetapkan.

3. Problema dalam Kehidupan sosial

Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal,
amoral, berlawanan, dengan hokum, dan bersifat merusak.Problema sosial menyangkut nilai-
nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti, diperbaiki, bahkan untuk
dihilangkan.

 Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak dan  dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :

1. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan


pengangguran.
2. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
3. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan
disorganisasi.
4. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan
anak, konflik ras, dan konflik keagamaan

II.5 Dampak Perkembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta
Perubahan Sosial, Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan

            Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah, praktis,
efisien dan tidak banyak mengalami kesulitan. Namun tidak jarang, iptek justru menimbulkan
masalah serius terhadap kehidupan umat manusia.

a.)    Dampak positif bagi lingkungan hidup


Bidang industri:

Ø  Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik baru.

Ø  Perkembangan industri bertambah baik, misalnya dengan penelitaian dan perkembangan


dibidang industri transportasi, elektronika dan industri rekayasa .

Ø  Berkembangnya tanaman sebagai bahan baku industri (kapas untuk industri tekstil, kayu
engon dan pinus untuk industri kertas).

Ø  Diciptakannya mesin daur ulang, sehingga sampah sebagai sumber pencemaran


lingkungan dapat dikurangi.

Ø  Peningakatan industri ekspor migas dan non migas.

Ø  Memperoleh devisa dari industri pariwisata

Bidang pertanian:

Ø   Bertambahnya variets baru dan unggul.

Ø   Peningkatan hasil produksi pertanian.

Ø   Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern.

Ø   Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obat hama.

Ø   Pemberantasan hama dengan pesaewat terbang diperkebunan.

1. b)Dampak negatif bagi lingkungan hidup

Bidang lingkungan alam

Ø Lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan semakin sempit karena dibangun
banyak perumahan.

Ø Rusaknya lingkungan alam, karena dibangunnya industri atau pabrik.

Ø Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali (illegal loging).

Ø Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam.

Ø Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan pencemaran tanah.

Ø Penyemprota pestisida berimbas mahluk hidup yang lain terkena racun tahan lama yang
dapat menyebar dalam rantai makanan keekosistemnya sehingga dapat mempengaruhi mata
rantai mahluk hidup yang memakannya.

Ø Terjadinya pencemaran udara akibat pembajkaran hutan yang menghasilkan CO2dan CO.
Ø Terjadinya pencemaran air dari buangan limbah industri.

Ø Terjadinya pencemaran udara dari asap-asap industri, mobil, dan kendaraan bermotor

Ø Terjadinya pencemaran tanah dan bau dari sampah-sampah industri serta rumah tangga.

 II.6.    Isu-isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa


Berikut ini adalah isu-isu yang mengenai lingkungan dan isu mengenai kemanusiaan, yaitu :

1. Isu tentang Lingkungan


2. Kekurangan Pangan

Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak.Dunia pun diliputi


kekhawatiran itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi, terutama di negara-negara
berkembang.Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa kelaparan, karena pangan
itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki.

1. Kekurangan Sumber Air Bersih

Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan.Khususnya air bersih banyak dimanfaatkan
manusia untuk berbagai keperluan, terutama sekali untuk minum.Kurangnya ketersediaan air
bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan. Tidak tersedianya air
bersih dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit, seperti kolera, tifus, malaria,
demam berdarah, dan penyakit lain yang menular.

Seperti yang terjadi di kota Cirebon, menipisnya ketersediaan air hingga penambahan volume
sampah maupun limbah mengancam Kota Cirebon, Jawa Barat. Maraknya pembangunan kini
belum didukung daya lingkungan yang memadai.Setidaknya, sejak 2012 hingga saat ini,
Pemerintah Kota Cirebon telah mengeluarkan 110 perizinan hotel maupun perumahan.
Dampak lain dari itu, Kota Cirebon menghadapi ancaman kemerosotan daya dukung
lingkungan, seperti krisis air hingga bertambahnya volume limbah.

1. Polusi atau Pencemaran

Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran dapat digolongkan menjadi
tiga, yaitu : pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemar udara dapat berupa gas dan
partikel.Contohnya : gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh
pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah
organik, dan fosfat.Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik yang sukar
hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng; detergen yang
bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) dan zat kimia dari buangan
pertanian, misalnya insektisida.

Beberapa waktu lalu, di jambi terjadi pencemaran udara. Anggota Komisi III DPRD Provinsi
Jambi, yang membidangi masalah lingkungan hidup, Popriyanto, mengatakan, peraturan
daerah guna mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan dan kabut asap di masa
mendatang juga tengah dirancang di Jambi. Targetnya, akhir tahun ini sudah akan berlaku.
“Supaya bisa langsung digunakan untuk mengevaluasi kalangan korporasi yang lahannya
terbakar,” katanya dilansir kompas.com.Aktivis Walhi Jambi, Dwi Nanto, mengatakan,
perusahaan harus bertanggung jawab terhadap kebakaran hutan dan tragedi asap yang
melanda.

1. Perubahan iklim

Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh banyak
pembangkit energi mengakibatkan terjadinya pencemaran udara. Perubahan iklim
mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang tidak terkirakan sebelumnya, seperti
peningkatan suhu, melelehnya gunung es permukaan air laut naik, banyaknya banjir dan
badai, serta musim panas yang semakin panjang.

2. Isu Tentang Kemanusiaan


3. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan,


kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.

1. Konflik atau Perang

Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) di mana salah satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya
atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang
dibawa individu dalam suatu interaksi.Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah
menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.

1. Wabah Penyakit

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitaannya meningkat secara nyata, melebihi keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.Sumber penyakit dapat berasal dari manusia,
tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung atau tercemar penyakit, serta yang
menimbulkan wabah.Wabah membahayakan kesehatan masyarakat karena dapat
mengakibatkan sakit, cacat, dan kematian.

 
III.             PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Dari sekian banyak uraian diatas, maka penulis bisa mengambil


kesimpulan bahwa  lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Segala yang
ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk
mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan yang berkualitas
pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.

III.2. Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyarankan kepada pembaca diantaranya
sebagai berikut :

o   Jadikanlah makalah ini sebagai pedoman untuk meningkatkan motivasi belajar yang lebih
tinggi lagi.

o   Khususnya bagi generasi muda adalah calon sarjana, jadi anda harus mempunyai wawasan
yang luas dan berintelektual tinggi.

o   Sebaiknya pembaca lebih banyak mempelajari tentang hakikat dan makna lingkungan bagi
manusia, kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia, masalah
lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab, serta isu-isu penting tentang
persoalan lintas budaya dan bangsa. Lebih banyak mempelajari maka akan lebih
menguasainya.
 

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hakam, Kama.Manusia dan Lingkungan Sosial Budayanya.Batam:Dikti Depdiknas.

Elly M. Setiadi, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.  Jakarta:Kencana Prenada Media

Hasibuan, Arifsyahputra.2013.Manusia dan Lingkungan.
https://arifsyahputra.hasibuan90.wordpress.com (Diakses 30 Desember 2017).

Moh.Soerjani, dkk. 1987. Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam


Pembangunan. Jakarta : UI Press.

Nursyid, Sumaatmadja.1996.Manusia Dalam Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan.

Bandung:Alfabeta.

Sindo news.2015.Krisis Air dan Limbah Ancam Kota


Cirebon.http://daerah.sindonews.com/read/1053098/21/krisis-air-dan-limbah-ancam-kota-
cirebon-1444817926 (Diakses 19 Maret 2016).

Soerjani,M,A.Yuwono dan Dedi Fardiaz. 2006. Lingkungan Hidup, Pendidikan, Pengelolaan


Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan. Yayasan Institut Pendidikan dan
Pengembangan Lingkungan (IPPL).Jakarta:Yudistira.

Tribun Jambi.2015. Anggota DPRD Jambi Klaim Tengah Susun Perda Tanggulangi Asap.
Jambi: Tribun News.

Winarno,MA.2007. Kebijakan Publik : Teori dan Proses.Jakarta : Media Pressindo

Anda mungkin juga menyukai