Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MATA KULIAH PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN


MANUSIA DAN PERADABAN
DOSEN PENGAMPU: Nur Septia Isma Gunarti, M.Pd.

1. Iwan Kurniawan (210804047)


3. Tina Rosmayana (210804046)
4. M. Wahyu Pratama (210804055)
5. Nurhasanah (210804011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


INSTITUT PENDIDIKAN NUSANTARA GLOBAL (IPNG)
ANGKATAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hikmah serta hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah ”Pendidikan Berwawasan Kemasyarakatan” yang berjudul ”Manusia dan Peradaban”
yang diampu oleh Bapak Dosen “Nur Septia Isma Gunarti, M.Pd.” kami menyadari bahwa
tanpa bantuan dari berbagai pihak terutama Ibu dosen sehingga makalah ini bisa selesai tepat
waktu.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karna kurangnya
pengalaman untuk itu kami siap menerima bergai bentuk saran baik berbentuk kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Kami berharap makalah ini bermanfaat untuk semua orang
baik dalam perkembangan dan pendidikan.

Praya, 15 Oktober 2023

ii
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
1.4. Manfaat Penulisan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1. Pengertian Manusia, Budaya, Dan Peradaban........................................................2
2.2. Hubungan manusia dan peradaban.........................................................................6
2.3. Persamaan dan perbedaan kebudayaan dan peradaban...........................................6
2.4. Problematika peradaban pada kehidupan manusia.................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................9
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................9
3.2. Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik atau jasmaninya melakukan sesuatu
yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya
yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.Antara
manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya
saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya faktor manusianya yang
melaksanakan peradaban tersebut.Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat
berevolusi atau berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat
mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan social. Perubahan ini dapat diakibatkan
karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian
sebagai makna hakiki manusia beradab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang
ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.Dalam rangka melaksanakan tugas
matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, maka kami membuat makalah tentang Manusia
dan Peradaban untuk mengetahui tentang pengertian adab dan peradaban, mengetahui
pengertian manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab, mengetahui pengertian
evolusi dan apa saja tahapan-tahapan peradaban, mengetahui pengertian dan cakupan
kebudayaan sosial, mengetahui apa saja wujud dari peradaban, mengetahui pengertian tradisi,
modernisasi dan masyarakat madani, mengetahui pengertian ketenangan, kenyamanan,
ketentraman dan kedamaian bagi kehidupan manusia.
1.2. Rumusan Masalah
Masalah – masalah inti yang akan dibahas di dalam makalah ini diantaranya :
a. Apa Pengertian Manusia, Kebudayaan, Dan Peradaban
b. Bagaimana hubungan manusia dan peradaban
c. Apa Persamaan Dan Perbedaan Antara Kebudayaan Dan Peradaban
d. Apa Yang Menjadi Problematika Peradaban Pada Kehidupan Manusia

1
1.3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
hadirnya makalah ini yaitu:
1. Mengetahui Pengertian manusia, kebudayaan, dan peradaban
2. Memahami Hubungan Manusia Dengan Peradaban
3. Mengetahuai persamaan dan perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban.
4. Mengetahui problematika Peradaban pada kehidupan Mausia
1.4. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan makalah ini dapat bermanfat bagi penulis maupun juga pembaca untuk
menambah wawasan tentang Manusia, Kebudayaan, dan Peradaban. dan dari pada itu tentu
pada akhirnya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manusia, Budaya, Dan Peradaban


a) Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan
dengan makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir
secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak
dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk
(negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum
adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial.manusia dikatakan
makhluk pribadi karna manusia memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan
psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu
manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia memiliki
keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian
banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor
genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan,
dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorangSeorang individu adalah perpaduan antara
faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak
lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang
individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki
ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor
fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik
yang khas dari seseorang.Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial,
merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita
melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok
sosial yang lebih besar. Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan
kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi
oleh faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi
terus-menerus.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku
individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik
dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang
terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika
mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.
Sedangkan manusia dikatakan mahluk social karna menurut kodratnya manusia
adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang

3
berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia
lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya
dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya.Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga
karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi)
dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak
hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan
tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa
berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa
alasan berikut.
 Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

 Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.

 Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

 Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.


b) Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi
dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-
budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Berikut pengertian Budaya menurut para ahli:
1) Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-
Determinism.
2) Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
3) Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial,
religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik

4
yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
4) Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang
sebagai anggota masyarakat.
5) Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide
atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-
hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
c) Peradaban
Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat
manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang
"kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman,
berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam
beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.Istilah peradaban
sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah "budaya" yang populer
dalam kalangan akademis.Di mana setiap manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah
budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, nilai,
bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan sebuah cara hidup
masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling banyak digunakan, peradaban adalah
istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya kota. Peradaban
dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam
kegiatan ekonomi dan budaya.
Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adalah istilah
"peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di
mana rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab" budaya,
konsep dari "peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk "budaya (dan sering moral)
Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti
"perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa" masyarakat yang mempraktikkan
pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang
mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam
konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan
penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri
sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya
dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga
faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut
adalah sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK

5
2.2 Hubungan manusia dan peradaban
Manusia sebagai subjek dalam kehidupan memiliki peranan penting dalam adanya
peradaban di muka bumi ini. Sebagai yang menjalankan, membuat, dan melestarikan
peradaban-peradaban yang ada di muka bumi ini. Menurut Sokrates, Manusia adalah
makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka
karena terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani
terdapat dalam satu jasad. Omar Muhammad menyatakan bahwa manusia adalah
makhluk yang paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu
badan, akal dan ruh. Sedangkan menurut Oswalg Spengl, peradaban adalah
kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan
material. Dan menurut Anne Ahira, peradaban adalah kebudayaan yang mengalami
kemajuan yang tinggi. KBBI memberikan pengertian peradaban sebagai kemajuan yang
menyangkut sopan santun, budi bahasa dana kebudayaan suatu bangsa. Perkembangan
peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah pandangan dari Huntington. Ia
menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan peradaban akan selalu seiring
dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan peradaban timur.
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu
memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan
perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Maka dari itu kebudayaan
akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban.
Contoh : zaman dahulu, manusia menanam makanan pokok lalu menunggu hasil
berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi tanpa ada pupuk-pupuk kimia,
mungkin hanya di bantu dengan pemberian pupuk kandang murni tanpa campuran.
Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk-pupuk kimia (pupuk
urea, pupuk ponska, pupuk ZA, dll), dan itu akan menumbuhkan tanaman dengan cepat
dan hasil yang diperoleh lebih banyak.
2.3 Persamaan dan perbedaan kebudayaan dan peradaban
Kebudayaan dan peradaban memiliki persamaan dan perbedaan yang mana
kebudayaan dan peradaban memiliki unsur yang sama yaitu; sistem kepercayaan, sistem
kemasyarakatan, bahasa, seni patung,sistem mata pencaharian dan wadah menyimpan
makanan sama-sama merupakan nilai sosial, norma,ilmu pengetahuan, serta unsur-
unsur keseluruhan struktur social ,kesenian, kepercayaan, hukum dan kemampuan-
kemampuan lain yang di dapat individu dalam kelompok masyarakat sama –sama
terbentuk dari pola pikir dan sikap mental suatu kelompok itu sendiri.
kebudayaan dan peradaban juga memiliki perbedaan dan berikut berbedaan antara
kebudayaan dan peradaban menurut para ahli:
1) Menurut Albion Small Menurut Albion Small, peradaban merupakan kemampuan
yang dimiliki manusia dalam mengendalikan dorongan dari dasar kemanusiaannya.
Dimana peradaban ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.

6
Sedangkan kebudayaan lebih mengacu kepada kemampuan yang dimiliki manusia
dalam mengendalikan alam. Pengendalian alam ini melalui ilmu pengetahuan dan juga
teknologi. Menurutnya, peradaban memiliki hubungan dengan perbaikan yang sifatnya
kualitatif. Peradaban menyangkut kondisi batin dari manusia dan kebudayaan lebih
mengacu pada hal yang bersifat faktual, material, relevan dan juga konkret.
2) menurut Alfred Weber yaitu peradaban lebih mengacu pada pengetahuan dan juga
intelektual. Dimana peradaban juga merupakan kumpulan cara yang sifatnya teknis dan
digunakan untuk mengendalikan alam. Sementara kebudayaan adalah serangkaian nilai,
ide, prinsip normatif yang bersifat unik. Menurutnya, peradaban memiliki sifat yang
lebih kumulatif dan juga lebih siap untuk disebar. Namun lebih rentan terhadap adanya
penilaian dan juga lebih berkembang dibandingkan kebudayaan.
3) Menurut Spengler Menurut Spengler, peradaban merupakan kebudayaan yang
sudah mencapai taraf yang tinggi ataupun kompleks. Menurutnya, peradaban
merupakan kebudayaan yang tidak lagi mempunyai aspek produktif, sudah membeku
dan mengkristal. Sementara kebudayaan sendiri merupakan sesuatu yang mengacu pada
hal yang hidup dan juga kreatif. Perbedaan kebudayaan dan peradaban menurutnya
adalah, kebudayaan merupakan sesuatu yang sedang terjadi. Sedangkan peradaban
merupakan sesuatu yang telah selesai. Contoh dari kebudayaan antara lain yaitu
makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya. Sedangkan contoh dari peradaban
yaitu candi Prambanan, Tembok Besar Cina dan lain sebagainya.
4) Menurut Daed Joesoef Menurutnya, kebudayaan merupakan sesuatu yang memiliki
ciri dan juga sifat budaya. Sementara budaya itu sendiri merupakan sistem nilai yang
dihayati. Sedangkan peradaban merupakan gabungan dari kesatuan budaya dan juga
sejarah yang membentuk suatu kondisi.
2.4 Problematika peradaban pada kehidupan manusia
Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-
bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep
kebudayaan adalah perkembagan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang
tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada
masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami
perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini adalah adanya
globalisasi.Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia
global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baruyang
harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia
secara mendasar.

7
Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya
dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial.
Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian
tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan
berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita
merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.
Dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak
alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih
menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan televisi,
masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang
berasal dari berbagai belahan bumi. Hal ini menyebabkan terpinggirkannya kesenian
asli Indonesia.
Problematika peradaban yang penting lainnya adalah adanya kemungkinan
punahnya suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah
“terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi. Contoh kasusnya ialah seperti yang terjadi
di Sumatera Barat. Di daerah ini sering kali kita temukan percampuran bahasa (code
mixing) yang biasanya dituturkan oleh anak muda di Sumater Barat, seperti
pencampuran Bahasa Betawi dan Minang dalam percakapan sehari-hari (kama lu?, gak
tau gua do, dan lain-lain). Hal ini jelas mengancam eksistensi bahasa di suatu
daerah.Selama ini, penyebaran internet telah mengubah perhatian masyarakat terhadap
pengaruh media baru. Salah satunya mengubah persepsi masyarakat tentang media-
media baru. Lahirlah beberapa studi yang meneliti mengenai dampak penggunaan
media baru ini, hingga pada akhirnya disimpulkan beberapa dampak yang dibawa oleh
kemajuan teknologi komunikasi.Perkembangan komunikasi bermediakan komputer
berjalan seiring dengan tumbuh suburnya nilai-nilai menyimpang yang dihasilkan oleh
tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Sejauh ini, para ilmuwan menyimpulkan
bahwa kekerasan pada games di komputer memiliki pengaruh yang sama kuatnya
dengan tayangan kekerasan di televisi. Bahkan studi tertentu mengatakan bahwa video
games mempunyai kemampuan lebih kuat untuk mempengaruhi anak-anak jika
dibandingkan dengan tayangan TV atau tindakan kekerasan yang sebenarnya disaksikan
oleh anak-anak.Selain itu, pornografi yang marak di internet juga ikut meracuni otak
anak-anak. Pelakunya dengan sengaja memberi link dari situs-situs yang biasanya
dikunjungi oleh anak-anak ke situs-situs yang seharusnya tak pantas dikunjungi anak-
anak dibawah umur. Sedangkan pada orang dewasa, pornografi tidak menunjukkan
hasil penyimpangan yang signifikan seperti pada anak-anak apabila dilihat dari sisi
agresivitas dan perilakunya.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manusia,kebudayaan dan peradaban mempunyai keterkaitan satu sama lainnya


keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara,
ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik
dengan sendirinya. Manusia sebagai makhluk beradab artinya pribadi manusia itu
memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur
menuju pada prilaku pada manusia. Pengeruh besar kemajuan jaman dan ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan proses evolusi kebudayaan manusia yang
sudah sampai pada taraf kompleksitasnya. peradaban manusia mengalami dinamika
(perubahan dan perkembangan). Perubahan itu menuju pada kemajuan, apalagi di era
global dewasa ini. Perubahan yang terjadi demikian pesatnya. Kemajuan yang pesat di
bidang teknologi informasi menghasilkan globalisasi, di samping kemajuan dalam
sarana transportasi. Di era global, hubungan antar manusia tidak terbatas dalam satu
wilayah negara saja, tetapi sudah antar negara (transnasional). Dengan demikian
perubahan budaya dan peradaban di suatu daerah bias dengan cepat di pengaruhi.

1.2. Saran

Melalui makalah ini penyusun menghimbau pentingnya menghormati dan


menghargai serta menjaga kebudayaan dan peradaban daerah tempat tinggal masing-
masing individu.Arus teknologi dan informasi yang dengan mudah berkembang di
suatu daerah jangan dijadikan durjen untuk melupakan budaya masyarakat lokal kita.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://aanganwar26.blogspot.com/2015/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html:%20di
%20akses%20pada%20tanggal%2022%20maret%202016
https://veethaadiyani.blog.uns.ac.id/2010/05/04/peradaban-dan-problematika-bagi-
kehidupan-manusia/%20di%20akses%20pada%20tanggal%2022%20maret
%202016
masyarakathttp://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-kebudayaan-
dan-peradaban.html di akses pada tanggal 20 maret 2016
http://dokumen.tips/documents/kebudayaan-dan- peradaban.html%20di%20akses
%20pada%20tanggal%2020%20maret%202016
http://www.scribd.com/doc/95117783/Peradaban-Dan-Problematika-Bagi-Kehidupan-
Manusia#scribd%20di%20akses%20pada%20tanggal%2020%20maret%202016
https://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban%20di%20akses%20pada%20tanggal
%2022%20maret%202016
http://rustandhie.blogspot.co.id/2008/11/kata-pengantar-seiring-dengan-
kemajuan.html%20di%20akses%20pada%20tanggal%2022%20maret%202016

10

Anda mungkin juga menyukai