DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6 :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat-Nya, sertra kesempatan yang diberikan kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaukan makalah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar yang berjudul
“Manusia Moralitas Dan Hukum” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap kritik dan kritik demi
perbaikabaikan makalah ini dan juga sebagai pengalaman buat kami untuk masa
yang akan datang. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata
yang kurang berkenan serta berharap adanya kritik dan saran yang membangun.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I..............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
A. Pengertian Manusia, Moralitas, Dan Hukum..........................................................6
B. Fungsi dari Nilai Moral dan Hukum dalam Kehidupan Manusia.............................8
C. Proses terbentuknya Nilai, Moral dan Hukum dalam Masyarakat dan Negara....10
D. Hubungan Antara Manusia Moralitas Dan Hukum...............................................11
E. Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum...................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................14
A. Kesimpulan...........................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Manusia
Terdapat banyak definisi menurut para ahli ternama tentang
manusia namun pengertiannya definisi manusia itu sendiri bisa pahami
secara bahasa bahwa manusia berasal dari
kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep
atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok
(genus) atau seorang individu.
2. Moralitas
Istilah moral berasal dari bahasa latin mos (jamaknya mores) yang
berarti adat, kebiasaan. Moral secara istilah adalah nilai-nilai atau
norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya. Sedangkan moralitas adalah sifat
moral atau keseluruhan asas/ pilar dan nilai yang berkenaan dengan
baik dan buruk. K. Bertens mengatakan Moralitas merupakan ciri khas
manusia yang tidak dapat ditemukan pada makhluk lain di bawah
tingkat manusiawi.
Selain itu fungsi dari nilai, moral dan hukum yaitu dalam rangka
untuk pengendalian dan pengaturan. Pengendalian dan pengaturan
dilakukan berdasarkan sistem hukum. Pentingnya sistem hukum ialah
sebagai perlindungan bagi kepentingan-kepentingan yang telah dilindungi
kaidah agama, kaidah kesusilaan dan kaidah kesopanan. Meskipun kaidah-
kaidah tersebut ikut berusaha menyelenggarakan dan melindungi serta
menjamin kepentingan orang dalam masyarakat, tetapi belum cukup kuat
untuk melindungi dan menamin mengingat terdapat kepentingan-
kepentingan yang tidak teratur. Untuk melindungi lebih lanjut kepentingan
yang telah dilindungi kaidah-kaidah tadi maka diperlukanlah sistem
hukum. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku
dalam masyarakat, disebut hukum positif.
Moral memiliki arti yang hampir sama dengan etika. Etika berasal
daribahasa kuno yang berarti ethos dalam bentuk tunggal ethos memiliki
banyak artiyaitu tempat tinggal biasa, padang rumput, kebiasaan, adat,
watak sikap , dan caraberfiki. Dalam bentuj jamak ethos (ta etha) yang
artinya adat kebiasaan. Moralberasal dari bahsa latin yaitu mos (jamaknya
mores) yang berarti adat, cara, dantampat tinggal. Dengan demikian secara
etismologi kedua kata tersebut bermaknasama hannya asal uasul
bahasanya yang berbeda dimana etika dari bahasa yunanisementara moral
dari bahasa latin. Moral yang pengertiaannya sama dengan etika dalam
makna nilai-nilaidan orma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau kelompok dalammengatur tingkah lakunya. Dalam ilmu filsafat moral
banyak unsur yang dikajisecara kritis, di landasi rasionalitas manusia
seperti sifat hakiki manusia, prinsipkebaikan, pertimbangan etis dalam
pengambilan keputusan terhadap sesuatu dansebagainya. Moral lebih
kepada sifat aplikatif yaitu berupa nasehat tentang hal-halyang baik
Manusia dan hukum adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan.
Bahkan dalam ilmu hukum, terdapat adagium yang terkenal yang
berbunyi: “Ubi societas ibi jus” (di mana ada masyarakat di situ ada
hukumnya). Artinya bahwa dalam setiap pembentukan suatu bangunan
struktur sosial yang bernama masyarakat, maka selalu akan dibutuhkan
bahan yang bersifat sebagai “semen perekat” atas berbagai komponen
pembentuk dari masyarakat itu, dan yang berfungsi sebagai “semen
perekat” tersebut adalah hukum.
Jadi hubungan antara manusia moralitas dan hukum sangat erat dan
bisa dikatakan tidak dapat dipisahkan karena hukum dan moral sama-sama
mengatur mengenai tinhkah laku manusia, namun hukum membatasi
tingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral mennyangkut juga sikap batin
seseorang. Suatu kaidah hukum misalnya “kamu tidak boleh membunuh”
diperkuat oleh kaidah sosial ataupun kaidah moral.
E. Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum
PENUTUP
A. Kesimpulan
Moral memiliki arti yang hampir sama dengan etika. Etika berasal
daribahasa kuno yang berarti ethos dalam bentuk tunggal ethos memiliki
banyak artiyaitu tempat tinggal biasa, padang
rumput, kebiasaan, adat, watak sikap , dan caraberfiki. Dalam bentuj
jamak ethos yang artinya adat kebiasaan. Moralberasal dari bahsa latin
yaitu mos yang berarti adat, cara, dantampat tinggal.
B. Saran
Saran kami mengenai matri ini adalah setiap orang harus memiliki
karakter ataupun moral yang baik supaya setiap orang memiliki sopan
santun dan etika dalam berperilaku, serta Penegakan hukum harus
memperhatikan keselarasan antara keadilan dan kepastian hukum. Karena,
tujuan hukum antara lain adalah untuk menjamin terciptanya keadilan dan
keamanan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
ADMID. (2021, agustus 26). hubungan nilai moral dan hukum. Retrieved november 24,
2022, from lamaccaweb.com:
https://www.lamaccaweb.com/2021/08/26/hubungan-nilai-moral-dan-norma-
hukum/
TRIANA, N. W. (2016, mei 02). Manusia, Moralitas Dan hukum. Retrieved november 24,
2022, from blogspot.com:
http://manusiamoralitasdanhukum.blogspot.com/2016/05/manusia-moralitas-
dan-hukum.html?m=1
Zuriah. (2021, desember 03). perwujudan nulai moral dan hukum . Retrieved november
24, 2022, from educhannel.id: https://educhannel.id/blog/artikel/hubungan-
novel-dengan-nilai-moral.html