DISUSUN OLEH:
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kami taufik dan hidayahnya sehingga kami dari kelompok 4 bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Refleksi Proses dan Hasil Pembelajaran Sains ”. Penyusunan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Sains di Kelas Tinggi.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua PGSD semester empat.
Kami menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, agar penyusunan makalah
berikutnya biasa lebih baik.
Penyusun kelompok 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………......i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………….2
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….3
A. Pengertian Refleksi……………………………………………………………………….3
B. Tujuan Refleksi…………………………………………………………………………...3
C. Manfaat Refleksi………………………………………………………………………….4
D. Cara Menerapkan di Kelas………………………………………………………………...5
E. Langkah-langkah Refleksi dalam Pembelajaran…………………………………………..6
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..7
B. Saran………………………………………………………………………………………7
DAFATAR PUSTAKA……………………………………………………………8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan (biasanya secara tertulis) oleh guru untuk siswa dan
mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran
yang diterima.
Bahasa yang paling sederhana dan termudah untuk dipahami adalah bahwa
refleksi siswa tentang guru atau dosen sangat mirip dengan apa yang dialami di kelas dari
awal hingga akhir pembelajara
Jika berhasil dan menyenangkan bagi siswa, guru atau dosen dapat
mempertahankannya, tetapi jika siswa masih tidak menyukainya, itu artinya tanggung
jawab guru atau dosen harus segera mengubah model pembelajaran dengan menggunakan
metode atau teknik yang sesuai aturan.
Kesimpulan dari hasil refleksi akan terintegrasi. Selain itu, hasil refleksi siswa
harus diperlakukan dengan hati-hati dan pemikiran positif, karena tujuan akhir dari semua
ini tidak lain adalah pendidikan kita.
Dari kegiatan pengamatan diketahui bahwa memotivasi dan memuji siswa yang
lemah menimbulkan masalah baru bagi anak-anak bijak yang bosan karena guru
membantu banyak siswa yang lemah, sehingga mengajar sangat lambat.
Seorang guru sekolah dasar percaya bahwa interaksi yang terjadi di kelas lebih
didominasi oleh guru. Dia ingin mengubah ini dengan mengamati perencanaan kegiatan
pembelajaran yang akan dia lakukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian refleksi?
2. Apa tujuan refleksi?
3. Apa manfaat refleksi?
4. Bagaimana cara menerapkan di kelas?
5. Bagaimana langkah-langkah refleksi dalam pembelajaran?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian refleksi.
2. Untuk mengetahui tujuan refleksi.
3. Untuk mengetahui manfaat refleksi.
4. Untuk mengetahui cara menerapkan di kelas.
5. Untuk mengetahui langkah-langkah refleksi dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Refleksi
Refleksi pembelajaran adalah tentang bagaimana siswa bisa menjadi sadar dengan
proses berpikir mereka sendiri dan bisa terbuka kepada orang lain. Dengan refleksi siswa
bisa menilai mengenai “bagaimana’ dan “mengapa” sebuah pembelajaran bisa
berlangsung, dan mengerti apa yang harus dilakukan setelah pembelajaran selesai.
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan (biasanya secara tertulis) oleh guru untuk siswa dan
mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran
yang diterima.
Bahasa yang paling sederhana dan termudah untuk dipahami adalah bahwa
refleksi siswa tentang guru atau dosen sangat mirip dengan apa yang dialami di kelas dari
awal hingga akhir pembelajaran.
B. Tujuan Refleksi
Tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi siswa melalui alat bantu visual
dan dialog. Hasil penilaian terhadap tindakan yang diambil menunjukkan bahwa
partisipasi masih lemah.
Dari kegiatan pengamatan diketahui bahwa memotivasi dan memuji siswa yang
lemah menimbulkan masalah baru bagi anak-anak bijak yang bosan karena guru
membantu banyak siswa yang lemah, sehingga mengajar sangat lambat.
Ada anak yang cerdas dalam proses pembelajaran yang cukup antusias untuk
membantu teman-teman mereka yang lemah, tetapi ada anak cerdas lainnya yang
tampaknya tidak antusias. Tampaknya ada lebih banyak masalah daripada anak cerdas
yang antusias, ada yang otoriter dan yang lain egois.
Bekerja dengan kelompok dia sendiri tanpa melibatkan teman-teman lain.
Sementara itu, anak yang cerdas dan tidak antusias terlihat malas dan tidak mau
membantu teman-temannya.
Seorang anak yang cerdas, jika dia ingin membantu yang lemah, memungkinkan
dia untuk memahami materi yang diperiksa dengan lebih tepat dan lebih aman agar
menjadi lebih cerdas. Ketika kerja tim berlanjut, anak-anak terpintar di kelas telah
berubah sehingga kerja tim menjadi hidup dan berubah menjadi kompetensi antar
kelompok.
3. Agar guru bisa memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah
pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.
5. Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Ini berfungsi
agar guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif pada kesempatan
selanjutnya.
C. Manfaat Refleksi
Jika berhasil dan menyenangkan bagi siswa, guru atau dosen dapat
mempertahankannya, tetapi jika siswa masih tidak menyukainya, itu artinya tanggung
jawab guru atau dosen harus segera mengubah model pembelajaran dengan menggunakan
metode atau teknik yang sesuai aturan.
Kesimpulan dari hasil refleksi akan terintegrasi. Selain itu, hasil refleksi siswa
harus diperlakukan dengan hati-hati dan pemikiran positif, karena tujuan akhir dari semua
ini tidak lain adalah pendidikan kita.
Paket dalam proses pembelajaran yang sering diabaikan adalah refleksi dari
pembelajaran. Beberapa guru mengalami kesulitan untuk berpikir tentang belajar,
terutama untuk anak-anak sekolah dasar. Sungguh, jika kita berani mencoba, ada banyak
keajaiban yang bisa kita lakukan.
Mari tanamkan lagi dengan keyakinan bahwa anak-anak kita belajar secara
berbeda. Sebagai guru dan orang tua, kita juga harus membesarkan mereka secara
berbeda dari kita.
1. Guru, Aktivitas refleksi bisa berguna sebagai alat peninjau pada sebuah grup atau
kelas yang berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas,
sehingga potensi setiap grup dan individu terlihat. Hal tersebut bisa untuk
meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang.
2. Siswa, Aktivitas refleksi sangat bermanfaat untuk siswa dalam menyalurkan aspirasi
belajar mereka terutama masalah atau kendala yang dihadapi saat belajar, terutama
pada saat proses pembelajaran. Sehingga bisa diketahui apakah proses pembelajaran
sudah berlangsung baik atau belum.
Kegiatan refleksi meliputi kegiatan analisis dan evaluasi yang berasal dari
kegiatan observasi. Data yang dikumpulkan sebagai bagian dari kegiatan pengamatan
pertama-tama harus dianalisis sehingga langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut
segera diketahui. Interpretasi dari pengamatan ini adalah dasar untuk evaluasi sehingga
langkah selanjutnya untuk implementasi tindakan dapat disepakati.
Seorang guru sekolah dasar percaya bahwa interaksi yang terjadi di kelas lebih
didominasi oleh guru. Dia ingin mengubah ini dengan mengamati perencanaan kegiatan
pembelajaran yang akan dia lakukan.
E. Langkah-langlah Refleksi dalam Pembelajaran
1. Guru memberikan sebuah alat ekspresi/ungkapan bisa berupa lembar kertas atau
media form seperti Google form.
3. Siswa mengungkapkan segala bentuk ekspresi mulai dari kesan, pesan, kritik,
aspirasi dan sebagainya. Siswa didorong untuk bisa mengungkapkan segalanya
dengan jujur dan terbuka.
4. Siswa didorong untuk bebas mengungkapkan apa saja yang berkaitan dengan
pembelajaran mulai dari ungkapan positif hingga negatif.
6. Siswa bisa memberikan pesan pribadi kepada guru, apakah itu kritik atau saran.
Pesan tersebut bisa diungkapkan secara umum atau bisa secara private (berdua saja).
8. Guru akan melihat setiap lembar refleksi, sehingga guru bisa memperoleh data dan
informasi untuk melakukan evaluasi (perbaikan).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Refleksi pembelajaran adalah tentang bagaimana siswa bisa menjadi sadar dengan
proses berpikir mereka sendiri dan bisa terbuka kepada orang lain. Dengan refleksi siswa
bisa menilai mengenai “bagaimana’ dan “mengapa” sebuah pembelajaran bisa
berlangsung, dan mengerti apa yang harus dilakukan setelah pembelajaran selesai.
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
penilaian tertulis dan lisan (biasanya secara tertulis) oleh guru untuk siswa dan
mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran
yang diterima.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi siswa melalui alat bantu visual
dan dialog. Hasil penilaian terhadap tindakan yang diambil menunjukkan bahwa
partisipasi masih lemah. Karena melalui refleksi dimungkinkan untuk memberikan
informasi positif tentang bagaimana guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran,
serta bahan observasi untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar dicapai. Selain itu,
kegiatan ini dapat membawa kepuasan siswa dan tempat yang tepat untuk menjalin
komunikasi positif dengan guru.
B. Saran
Agar pembaca dapat mengetahui lebih luas mengenai materi yang dibahas dalam
makalah ini, alangkah lebih baiknya jika pembaca mencoba membaca buku atau makalah
selain dari makalah kami ini. Demikian semoga bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://adalah.co.id/refleksi/ Diakses pada Tanggal 20 Februari 2021 Jam 07:00