DAFTAR ISI 1
KATA PENGANTAR 3
BAB 1 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Tujuan 5
BAB 2 6
PEMBAHASAN 6
A. Anggaran penjualan 11
B. Anggaran produksi 11
E. Anggaran overhead 13
1|Akuntansi Manajemen
K. Anggaran laporan laba rugi 14
A. Anggaran kas 16
B. Anggaran neraca 17
STUDI KASUS 22
BAB 3 25
PENUTUP 25
3.1 Kesimpulan 25
3.2 Saran 25
DAFTAR PUSTAKA 26
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 7
Tabel 1.2 8
2|Akuntansi Manajemen
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sebab berkat rahmat-Nya kami
mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Penganggaran Untuk Penrencanaan dan
Pengendalian”. makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Manajemen. Kami mengucapkan terima kasih kepasa Ibu Dian Citaningtyas Ari Kadi, S.E.,
M.M selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Manajemen dan seluruh pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini
masih jauh dari istilah sempurna. Oleh karena itu, kritik serta saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi pembaca dan bermanfaan untuk pengembangan wawasan dan peningkatan
ilmu pengetahuan.
Kelompok 3
3|Akuntansi Manajemen
BAB 1
PENDAHULUAN
4|Akuntansi Manajemen
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui penganggaran dalam perencanaa dan pemngembalian.
2. Untuk mengetahui jenis – jenis suatu anggaran.
3. Untuk mengetahui penyusunan anggaran operasional.
4. Untuk mengetahui penyusunan anggaran keuangan.
5. Untuk mengetahui anggaran fleksibel untuk perencanaan dan pengendalian.
6. Untuk mengetahui dimensi perilaku dalam penganggaran.
5|Akuntansi Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
6|Akuntansi Manajemen
Tabel 1.1
Keterkaitan perencanaan, operasi, dan pengendalian
Perencanaan Rencana
Strategis
Pengendalian :
Tujuan Jangka Pendek membandingkan hasil
sesungguhnya dengan
hasil direncanakan
Anggaran
Operasi : Produksi,
Penjualan, Pelayanan
7|Akuntansi Manajemen
Tabel 1.2
Komponen anggaran induk
Perkiraan
Anggaran Penjualan Jangka
Penjualan Panjang
Anggaran Harga
Pokok Penjualan
Anggaran Laporan
Laba Rugi
Anggaran
Anggaran Neraca
Laporan Arus Kas
8|Akuntansi Manajemen
B. Sistem penyusunan anggaran
Sistem penyusunan aturan mencakup :
- Sistem anggaran induk konvensional atau tradisional. pada dasarnya artinya
sistem anggaran incremental. Pembuatan hukum induk sebagian akbar
berdasarkan pada aturan induk tahun sebelumnya. dalam angaran induk
konvensional, ketika manajemen mengganggarkan biaya operasi sentra
pertanggung jawaban penekanan diberikan pada biaya induk. berbagai pos
dimasukkan kedalam aturan induk sinkron keputusan yang didesain pada
periode sebelumnya. Post yang telah diputuskan tersebut tidak perlu dianalisis
balik masih dipergunakan atau tak.
- Zero – based budgeting (zbb). pada sistem zbb manajer sentra pertanggung
jawaban wajib menjustifikasi setiap aktivitas yang direncanakan serta tafsiran
biayanya seolah aktivitas tersebut baru pertama kali diperlukan. Zbb dimuali
menggunakan pembuatan daftar seluruh aktivitas atau program yg dianggap
paket keputusan (decision packages) sang pusat – sentra pertanggung jawaban.
- planning, programing, and budgeting system (ppbs). Lebih focus di akibat
(acara atau aktivitas) organisasi. Prinsip ppbs artinya alokasi sumber daya
organisasi yg terbatas di aktivitas atau program yang menjanjikan tingkat yang
akan terjadi paling besar . Pembuatan anggaran menggunakan ppbs
mencangkum 4 langkah :
1. Manajemen tingkat atas wajib merencanakan sasaran serta tujuan
organisasi jangka panjang serta jangka pendek secara strategis.
2. Mengidentifikasi seluruh cara lain kegiatan/program buat mencapai
sasaran dan tujuan organisasi.
3. biaya serta manfaat kuantitatif serta kualitatif setiap alternatif setiap
kegiatan/program harus diperkirakan.
4. hukum yang disusun menunjukkan aktivitas/program yg dipilih serta
jumlah rupiah yg di alokasikan pada setiap kegiatan/program bersama
perinciannya.
9|Akuntansi Manajemen
C. Pendekatan penyusunan anggaran
Ada dua pendekatan ekstrim dalam penyusunan anggaran induk :
1. Pendekatan manajemen tingkat atas (top – down). Direktur perusahaan seperti
direktur penjualan, produksi, keuangan, serta administrasi dituntut untuk membuat
perkiraan penganggaran sesuai pengalaman dan pengetahuan mereka mengenai
perusahaan serta industry. Keunggulannya adalah prosesnya cepat dan secara
otomastis mendapat dukungan asal manejemen tingkat atas. Kelemahannya ialah
adanya kemungkinan manajer taraf menengah, manajer taraf bawah, dan
karyawan kunci lainnya kurang pada bekerja sama buat membuat suksesnya
pelaksanaan aturan karena tidak berpartisipasi pada keputusan.
2. Pendekatan akar rumput (“grass roots” approach) atau bottom – up. Asumsi
penyusunan anggaran dimulai dari bawah misalnya buat membentuk perkiraan
penjualan akan dimulai berasal tingkat energi penjual. Keunggulannya merupakan
seluruh strata pada perusahaan sampai taraf eksklusif berpartisipasi di proses
penyusunan anggaran sehingga lebih memungkinkan buat mendukung aturan dan
merasa ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilannya.
10 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
ketika perusahaan menyusun asumsi penjualan tahunan serta perincinnya ke
dalam kuartalan dan bulanan.
- asumsi variabel lainnya. poly factor yang dipertimbangkan dalam pembuatan
asumsi penjualan juga dipertimbangkan pada pembuatan perkiraan biaya .
buat menghasilkan perkiraan porto, jumlah biaya historis sangat bermanfaat.
Agen pembelian yg cermat akan memiliki pengetahuan mengenai
kemungkinan perubahan harga bahan. Aggaran kas ialah bagian penting
berasal anggaran induk yang beberapa komponennya, terutama penerimaan
pembayaran asal piutang perjuangan yg jua memerlukan asumsi.
A. Anggaran penjualan.
B. Anggaran produksi.
Anggaran produksi (production budget) menentukan jumlah unit yg harus
diproduksi buat memenuhi kebutuhan penjualan dan kebutuhan persediaan akhir.
Perlu dipastikan bahwa pabrik mambu menghasilkan sejumlah asumsi penjualan
sehingga tidak terjadi fluktuasi kerja yang akbar.
11 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
Tabel 1.3
komponen anggaran produksi
1 500.000
2 500.000
3 100.000
4 100.000
Untuk menghitung jumlah unit yang akan diproduksi harus diketahui unit
penjualan maupun unit persediaan akhir yang diinginkan.
Rumusnya perhitungan anggaran produksi :
Unit yang diproduksi = unit persediaan akhir + unit penjualan – unit persediaan
awal
12 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
D. Anggaran tenaga kerja langsung
Anggaran tenaga kerja langsung (direct hard work budget) menunjukkan
jumlah jam kerja langsung yang dibutuhkan dan biayanya untuk jumlah unit yang
dianggarkan akan di produksi. Anggaran tenaga kerja langsung harus disesuaikan
dengan anggaran produksi, anggaran pembelian, dan semua anggaran induk
lainnya. Tenaga kerja tidak langsung akan dimasukkan ke dalam anggaran
overhead. Anggaran tenaga kerja langsung dan tidak langsung berguna bagi
departemen personalia untuk menentukan jenis jumlah karyawan yang
dibutuhkan dan kapan dibutuhkan.
Rumus perhitungan anggaran tenaga kerja langsung :
Anggaran tenaga kerja langsung = unit yang diproduksi x jam tenaga kerja
langsung according to unit x tarif upah tenaga kerja langsung according to jam
E. Anggaran overhead
Anggaran overhead (overhead finances) menunjukkan perkiraan semua biaya
unsur produksi yang bersifat tidak langsung. Unsur – unsur overhead tidak
terdapat hubungan input – output yang mudah diidentifikasi. Biaya overhead
terdiri atas dua jenis :
- Biaya overhead variabel adalah semua unsur biaya overhead yang
jumlahnya berubah secara proporsional mengikuti perubahan aktivitas.
Contoh, perlengkapan, tenaga tidak langsung dan utilitas pabrik.
- Biaya overhead tetap adalah semua unsur biaya overhead yang jumlahnya
tetap meskipun terdapat perubahan aktivitas. Contoh, gaji kawyawan,
sewa pabrik, dan asuransi pabrik.
13 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
F. Anggaran persediaann akhir barang jadi
Anggaran persediaan akhir barang jadi (completed items stock budget)
memberikan informasi untuk menyusun anggaran neraca juga akan menjadi enter
yang penting dalam penyusunan anggaran harga pokok penjualan.
Rumus perhitungan anggaran persediaan akhr barang jadi :
Anggaran persediaan akhir barang jadi = unit persediaan akhir x biaya in line
with unit
14 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
I. Anggaran biaya riset dan pengembangan
Pada perusahaan jasa yang tidak berorientasi laba, anggaran penjualan diganti
dengan anggaran pendanaan produksi. Mengidentifikasikan semua jenis
pendanaan sebagai jasa yang akan diberikan pada tahun yang akan datang dan
dana yang akan dialokasikan pada setiap jasa tersebut.
15 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
2.3 Penyusunan Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan adalah anggaran kas, anggaran neraca, anggaran laporan arus kas
serta anggaran pengeluaran modal. Anggaran induk artinya planning buat satu tahun,
sedangkan aturan pengeluaran modal merupakan rencana keuangan yg memberikan perkiraan
perolehan aset jangka panjang yang meliputi beberapa tahun.
A. Anggaran kas
Arus kas artinya darah bagi organisasi, aturan kas merupakan anggaran paling
krusial pada aturan induk. Aturan kas (cash budget) merupakan rencana terang
yang memberikan asumsi asal dan penggunaan kas. Aturan kas memiliki lima
contoh bagian utama yaitu :
- Jumlah kas yg tersedia,yg terdiri atas 2 bagian yaitu saldo kas awal dan
perkiraan penerimaan kas. Asumsi pemerimaan kas mencakup penerimaan
berasal seluruh sumber kas pada periode yang bersangkutan.
- Pengeluaran kas, adalah daftar seluruh pengeluaran secara kas yg telah
direncanakan untuk dimuntahkan pada periode yg bersangkutan.
- Kelebihan atau kekurangan kas, artinya perbandingan antara jumlah kas
yag tersedia dan jumlah kas yg diharapkan. Kebutuhan kas artinya jumlah
pengeluaran kas ditambah saldo kas minimum yang diperlukan. Saldo kas
minimum adalah jumlah pemilikan kas rendah yang perlu terdapat serta
biasanya dipengaruhi berdasarkan kebijakan perusahaan. Kekurangan kas
akan terjadi apabila jumlah kas yg tersedia lebih rendah dari kebutuhan
kas. Kelebihan kas akan terjadi apabila kas yg tersedia lebih besar dari
kebutuhan kas perusahaan.
- Pendanaan dalam aturan kas terdiri atas pinjaman dan pembayaran utang.
Bila terjadi kekurangan kas, bagian pendanaan akan membagikan jumlah
yg perlu dipinjam.
- Saldo kas akhir yg direncanakan buat menerima kelebihan serta
kekurangan kas, kebutuhan kas wajib dikurangi pengeluaran kas dan
saldo kas minimum.
Rumus perhitungan anggaran kas :
Saldo kas akhir = saldo kas awal + aturan penerimaan selama satu periode –
anggaran pengeluaran kas selama satu periode
16 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
B. Anggaran neraca
Aturan neraca disusun sesuai info yang dimuat dalam posisi keuangan tahun
sebelumnya dan aturan lain pada anggaran induk.
Laporan arus kas menyajikan perubahan kas dan setara kas (investasi jangka pendek
yang sangat liquid) dalam satu periode. Penerimaan dan pengeluaran kas pada laporan arus
kas dikelompokkan dalam :
17 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
E. Kelemahan proses aturan induk tradisional
18 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
2.4 Anggaran Fleksibel Untuk Perencanaan Dan Pengendalian
A. Perbandingan anggaran statis dengan anggran fleksibel
Anggaaran statis artinya anggran induk yang disusun berdasarkan taraf aktivitas
eksklusif sehingga bersifat statis.pendapatan dan biaya yang disusun buat anggran tidak aktif
bergantung pada kegiatan yg sama menggunakan kegiatan sebelumnya. Sebagai akibatnya
anggaran tadi sering berguna pada laporan kinerja. Pada membentuk laporan kinerja yg
bermanfaat maka biaya sesungguhnya serta biaya dianggarkan harus berbanding di tingkat
kegiatan yang sama. Yang taraf output sesungguhnya tidak sama berasal hasil direncanakan,
maka dibutuhkan metode lain menghitung biaya yang seharusnya terjadi (dianggarkan) di
tingkat output sesungguhnya aturan fleksibel adalah anggran yg menyediakan perkiraan biaya
di satu kisaran aktivitas atau menyediakan perkiraan porto di taraf kegiatan yg sesungguhnya.
Penggagaran fleksibel digunakan dalam perencaaan untuk membagikan berapa jumlah
biaya pada aneka macam tingkat aktivitas. Anggaran fleksibel juga dapat digunakan untuk
pengendalian karena bisa menghitung jumlah biaya yg seharusnya terjadi di tingkat aktivitas
sesungguhnya.
Umpan balik mengenai kinerja yang sering. Manajer perlu mengetahui seberapa baik
mereka melakukan tugasnya sebelum tahun berakhir. Laporan kinerja yang sering
diberikan dapat memperkuat sikap positif serta memberi saat dan kesempatan pada
manajer buat beradaptasi pada perubahan lingkungan.
19 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
Bonus keuangan dan non keuangan. Sistem penganggaran yg baik mendorong sikap
yang mempunyai keselarasan tujuan. Insentif merupakan cara yang digunakan untuk
mendorong manajer bekerja mencapat tujuan organisasi. Bonus negative memakai
hukuman buat memotivasi, sedangkan insentive positif menggunakan imbalan buat
memotivasi.
Penganggaran partisipatif. Partisipasi terdiri dari dua konsep yaitu proses mengacu di
tindakan buat berpartisipasi. Konten mengacu pada tujuan bersama yang diinternalisasi
sang setiap anggota kelompok. Pada proses pengganggaran tradisional, anggaran
otoratatif lebih lebih banyak didominasi. Ditentukan sang manajemen taraf atas dengan
asa manajemen taraf menengah dan akan terus berusaha mencapai segala sesuatu yang
di tentukan manajemen tingkat atas. Penganggaran partisipatif dapat menimbulkan dua
masalah yg harus diperhatikan :
- Masuknya slack kedalam anggaran (sering disebut padding the budget). Slack aturan
ada ketika manajer menggunakan sengaja kurang dalam mengestimasi pendapatan
atau lebih pada mengestimasi biaya .
- Partisipasi semu. Terjadi jika manajer puncak memegang pengendalian terhadap
semua proses penganggaran serta hanya berusaha menerima partisipasi semu dari
manajer taraf bawah.
Baku realistis. Jumlah yang dianggar akan dipergunakan sebagai panduan kinerja.
Anggaran fleksibel dapat dipergunakan buat memastikan porto dianggarkan dapat
digunakan sebagai pembanding yg setara dengan biaya sesungguhnya
Banyak berukuran kinerja. Fokus yang berlebihan terhadap ukuran ini bisa
mendorong perilaku disfungsional yang dianggap milking the firm atau rabun jauh
(myopic). Cara terbaik untuk mencegah sikap rabun merupakan dengan mengukur
kinerja manajer berdasarkan beberapa dimensi, termasuk atribut jangka panjang.
20 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
Produktifitas, kualitas, serta perkembangan karyawan ialah contoh kinerja bidang lain
yg perlu pada penilaian. Ukuran kinerja keuangan krusial, tetapi penekanan yg berlebih
terhadap ukuran tadi dapat kontrapoduktif.
21 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
STUDI KASUS
Dalam proses penyusunan dan penetapan anggaran biaya pada suatu perusahaan
tergantung pada jenis perusahaan, tujuan dan sasaran perusahaan, kebijakan serta kondisi
perusahaan yang bersangkutan. Proses penyusunan dan penetapan anggaran biaya dapat
dibagi atas three cara yaitu dari pinnacle Down making plans, backside Up making plans, dan
kombinasi dari kedua cara tersebut. Secara teoritis proses anggaran yang baik disusun dengan
metode backside up, artinya didalam penyusunan anggaran harus di ikut sertakan ide, saran,
usulan dari masing – masing departemen terbawah hingga ke atas. Biasanya tugas ini
diserahkan pada suatu kelompok khusus yang dinamakan Panitia Anggaran. Panitia anggaran
ini biasanya diketuai oleh seseorang yang dinamakan ketua anggaran dengan dibantu anggota
– anggota yang terdiri dari kepala bagian yang terdapat dalam perusahaan tersebut.
22 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
Melihat prosedur penyusunan anggaran yang dilakukan oleh perusahaan dimana
rencana anggaran disusun oleh bagian teknik dan keuangan saja dengan pertimbangan karena
kedua bagian ini erat dengan proyek yang sedang dilakukan oleh perusahaan, dimana bagian
teknik menangani proyeknya sedangkan bagian keuangan menangani pengeluaran dan
pemasukan keuangan nantinya. Dilihat dari segi biaya memang menguntungkan karena tidak
perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membentuk seksi khusus dalam menyusun rencana
anggaran, tetapi juga dilihat dari segi spesialisasi dan efektifitas maka prosedur penyusunan
anggaran ini kurang memadai karena penyusunan anggaran biaya proyek yang ada di dalam
perusahaan belum melibatkan bagian lain untuk berpartisipasi dalam menyusun anggaran
biaya proyek seperti bagian umum yang betugas dalam pengadaan bahan baku proyek, tenaga
kerja dan lainya untuk proyek dalam perusahaan.Hal ini diperkuat oleh pendapat salah satu
informan yakni karyawan dalam divisi perusahaan tersebut yang sama sekali tidak dilibatkan
dalam penyusunan anggaran. Adapun tabel realisasi anggaran pembangunan gedung sekolah
di desa Taniwel adalah dibawah ini :
23 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
dan dievaluasi defleksi-penimpangan yang terjadi tetapi kenyataannya hingga proyek itu
selesai, laporan tadi masih belum berfungsi dengan baik karena selisih anggaran dan realisasi
tadi tidak ditanggapi oleh pihak perusahaan.
Aturan porto yang ideal buat suatu proyek merupakan yang disusun sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Selain itu, anggaran proyek mungkin tidak disiapkan secara optimal
sesuai regulasi. Hal ini krusial mengingat aturan proyek yg dialokasikan masih artinya soal
proyek pembangunan. Terakhir, anggaran mempunyai dampak yang signifikan terhadap
keberhasilan proyek itu sendiri, jua di luar kerangka teori/pedoman sistem penganggaran
eksklusif, karena aturan tidak dikembangkan melalui diskusi dan hubungan menggunakan
tim penganggaran atau perwakilan unit bisnis. Perencanaan aturan proyek pada hal studi ini
hanya melibatkan pemangku kepentingan eksklusif, sebagai akibatnya jelas terdapat beberapa
proyek yg tidak berjalan.
24 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
25 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran (budget) ialah aktualisasi diri kuantitatif suatu planning yang
dinyatakan pada suatu fisik atau keuangan atau keduanya. Anggaran merupakan
metode buat menerjemahkan tujuan dan taktik organisasi kedalam bentuk operasional.
Perencanaan (rencana) merupakan proses pengidentifikasi tujuan serta tindakan yang
perlu buat mencapainya. Pengendalian (control) adalah proses memutuskan standar,
memperoleh umpan pulang mengenai kinerja yang sesungguhnya, dan melakukan
koreksi jika kinerja yg sesungguhnya menyimpang asal rencana. Hasil perbandingan
bisa dipergunakan buat mengarahkan opersasi supaya kembali seperti yg telah
direncanakan
B. Saran
1. Setiap perubahan baik penambahan anggaran maupun pengurangan anggaran
dibutuhkan buat disiapkan secara optimal sinkron regulasi
2. Diperlukan buat setiap bagian yang terlibat dalam proyek diikutsertakan pada
perencanaan penganggran proyek tersebut.
26 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n
DAFTAR PUSTAKA
Buku Akuntansi Manajemen Baldric Siregar, Bambang Suripto, Dody Hapsoro, Eko Widodo, Frasto
Biyanto. Penerbit Salemba Empat
27 | A k u n t a n s i M a n a j e m e n