Dosen Pengampu:
Dr. Ida Bagus Putra Astika, S.E., M.Si.,
Ak., C.A.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
Kelompok 7 dapat menyelesaikan tugas Ringkasan Mata Kuliah (RMK) yang berjudul “Aspek
Keperilakuan Pada Pengendalian Keuangan” dengan tepat waktu.
Ringkasan Mata Kuliah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi
Keberlanjutan. Selain itu, Ringkasan Mata Kuliah ini bertujuan menambah wawasan tentang
Aspek Keperilakuan Pada Pengendalian Keuangan bagi para pembaca dan juga penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ida Bagus Putra Astika, S.E., M.Si., Ak.,
C.A. selaku dosen mata kuliah Akuntansi Keberlanjutan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya Ringkasan Mata Kuliah ini. Kelompok 7 menyadari Ringkasan Mata Kuliah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun di harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 3
BAB 1. PENDAHULUAN 4
BAB 2. PEMBAHASAN 6
BAB 3. PENUTUP 13
DAFTAR PUSTAKA 14
3
BAB 1. PENDAHULUAN
1.
Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan, yaitu
bendahara dan administrasi pembukuan atau akuntansi. Bendahara bertanggung jawab atas
perolehan dan penggunaan dana. Bidang tanggung jawab kontroler meliputi akuntansi
(accounting), pelaporan (reporting), dan pengendalian (controlling).
4
4) Mengetahui pertimbangan-pertimbangan dalam rancangan pengendalian
keuangan?
5
BAB 2. PEMBAHASAN
2.
6
5) Memastikan bahwa dokumentasi memadai.
2.2.1. Perencanaan
2.2.2. Operasi
7
aktivitas aktivitas organisasi, termasuk didalamnya provisi atau jasa pelayanan
dan produksi produk yang sama pentingnya dengan menjaga fungsi operasi.
Pengendalian operasi merupakan proses perantara dan proses perbaikan
terhadap aktivitas - aktivitas operasi proses implementasi atas rencana - rencana
manajemen.
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal
yang disusun dari komunikasi non - verbal. Komunikasi tersebut dihasilkan
secara rutin dan statistic yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi
penyusunan. Evaluasi ini akan mempengaruhi distribusi kompensasi,
pemberian sanksi dan perubahan atas prose perencanaan serta operasi sebagai
akibat dari umpan balik.
Konteks dapat menjadi menjadi penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan
mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan. Konteks mengacu serangkaian
karakteristik yang menentukan susunan empiris dalam sistem pengendalian yang akan
ditetapkan. Proses dalam mengidentifikasikan faktor - faktor kontekstual yang penting
merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer, Semua daftar dari faktor -faktor
kontekstual kritis merupakan subjek untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh.
2.3.1. Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan juga suatu hambatan.
Ukuran dipandang sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan sebagai
strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi hambatan apabila pertumbuhan
ekonomi menyebabkan eliminasi terhadap strategi pengendalian. Ketika ukuran
8
menjadi suatu yang penting dalam melakukan pembatasan konteks, ukuran juga
banyak dikaitkan dengan variabel – variabel lainnya. Kondisi ini menyebabkan
ukuran tidak dapat memisahkan diri menjadi suatu variabel saja. Sebagai contoh
struktur-struktur stabilitas lingkungan dan proses dapat dikaitkan dengan
ukuran.
9
pengendalian, sementara karakteristik lainnya mungkin bersifat terbatas dan
tidak membuat perbedaan.
10
2.4.2. Relevansi dengan teori agensi
Salah satu artikel yang membahas aspek keperilakuan pada pengendalian keuangan
adalah artikel yang berjudul “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan,
Sistem Pengendalian Internal Dan Kompetensi Staf Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah” oleh Endang (2022). Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dalam bentuk kuesioner, populasi dalam penelitian ini
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung.
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukan bahwa pengaruh sistem
pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah pada SKPD Kota Bandung. Maka hal ini dapat dikatakan
bahwa semakin meningkatnya sistem pengendalian internal dalam hal ini lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi dan
11
pemantauan maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada
SKPD Kota Bandung.
12
BAB 3. PENUTUP
13
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Arfan Ikhsan. 2011. Akuntansi Keperilakuan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
14