Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Pengembangan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan

pengembangan, atau disebut juga dengan Research and Development.

Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development)

merupakan salah satu jenis dari metode penelitian. Secara umum metode

penelitian diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu1.

Metode Research and Development (RnD) adalah metode penelitian

yang digunakan dimana nantinya akan ada produk yang dihasilkan,

kemudiaan produk tersebut akan diuji efektifitasnya. Untuk menjadikan

sebuah produk tertentu dilakukan penelitian yang sifatnya analisis kebutuhan

dan nantinya untuk menguji efektifitasnya akan dilakukan penelitian yang

bertahap atau longitudinal supaya produk yang dihasilkan produk yang

bermanfaat bagi masyarakat luas2.

Menurut Sugiyono, metode research and development dapat pula diartikan

sebagai cara ilmiah untuk meneliti, kemudian merancang, dilanjutkan

memproduksi dan lalu menguji validitas produk yang telah dihasilkan.

Berdasarkan pengertian di atas, kegiatan research and development dapat

disingkat menjadi 4P (Penelitian, Perancangan, Produksi dan Pengujian).

1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD, h.
2.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD, h.
3.
48

Dalam hal ini produk dapat berupa kebijakan. Penelitian dan pengembangan

sering disebut “jembatan” antara penelitian dasar (basic research) dengan

penelitian terapan (applied research)3. Secara metodologis, penelitian

pengembangan memiliki empat tingkatan kesulitan, yaitu: meneliti tanpa

menguji, (tidak membuat dan tidak menguji produk). Lebih lanjut adalah

menguji tanpa meneliti (menguji validitas produk yang telah ada). Ketiga

meneliti dan menguji dalam upaya mengembangkan produk yang telah ada,

dan keempat adalah meneliti dan menguji untuk menciptkan produk baru4.

Sedangkan jika ditinjau dari lokasi data penelitian, maka penelitian ini

masuk ke dalam jenis penelitian lapangan (field research), yaitu sebuah

penelitian yang penelitinya ikut hadir atau terjun langsung ke lokasi yang

diteliti (lapangan), mempelajari langsung suatu proses atau penemuan yang

terjadi secara alami, mencatat, menganalisis, kemudian menafsirkan dan

melaporkan sampai kemudian menarik kesimpulan dari proses-proses

tersebut, dan berusaha meneliti atau melakukan studi terhadap realitas

kehidupan sosial yang terjadi pada masyarakat secara langsung.

B. Model Pengembangan

Kalau dalam penelitian tindakan (action research) Coats mengemukakan

bahwa penelitian tindakan terdiri atas kata “penelitian” dan “tindakan” dan

hubungan keduanya. Dalam penelitian ada kemungkinan melakukan tindakan

tanpa penelitian, tetapi yang unik dari metode ini adalah gabungan keduanya

3
Sugiyono, Metode Penelitian Kebijakan, h. 13.
4
Sugiyono, Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development, h. 32.
49

yaitu melakukan penelitian dan mengambil tindakan. Inilah yang

membedakan antara metode penelitian tindakan dengan metode yang lain 5.

Selanjutnya Sugiyono menuliskan bahwa dalam penelitian kebijakan

juga dimungkinkan: 1) melakukan penelitian, dilanjutkan dengan membuat

rancangan kebijakan tetapi tidak dilanjutkan dengan menguji efektifitas

kebijakan tersebut; 2) tanpa melakukan penelitian langsung membuat

rancangan kebijakan dan menguji efektivitas kebijakan tersebut; 3)

melakukan penelitian untuk memperbaiki kebijakan yang telah ada

(pengembangan); dan 4) melakukan penelitian untuk membuat kebijakan

baru.

Produk-produk yang dihasilkan oleh research and development

(penelitian dan pengembangan) mencakup: materi ajar, materi pelatihan

guru, materi media, seperangkat tujuan perilaku, dan sistem-sistem

manajemen. Penelitian dan pengembangan secara umum berlaku secara luas

pada istilah-istilah tujuan, personal, dan waktu sebagai pelengkap. Produk-

produk dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan

tertentu yang ada di lapangan dengan spesifikasi yang detail. Ketika

menyelesaikan, ada tahapan produk dites di lapangan dan kemudian direvisi

sampai akhirnya suatu tingkat efektivitas awal tertentu dicapai6.

Dalam penelitian ini, nantinya pengembangan akan berlangsung hingga

tahap revisi produk dan belum diujikan di lapangan. Pengujian lapangan

diharapkan dapat dilanjutkan di penelitian selanjutnya.

5
Sugiyono, Metode Penelitian Kebijakan, h. 27.
6
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif, h. 47.
50

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai sejak Februari sampai dengan April 2020

atau selama tiga bulan.

Tempat penelitian yang pertama dilakukan peneliti adalah di TK Al

Kautsar, TK Ihyaussunnah, dan TK Al Ihsan. Adapun beberapa alasan yang

cukup signifikan mengapa penelitian ini dilaksanakan pada ketiga lembaga

tersebut adalah alasan yang berkenaan dengan lokasi penelitian dan karena

kondisi kekuatan lembaga yang sudah memiliki program parenting yang

sudah berjalan.

Penelitian ini dimulai tidak lama sebelum pandemi melanda, sehingga

penelitian menjadi terhambat untuk mengamati langsung kegiatan parenting

karena pihak satuan PAUD tidak mengadakan lagi kegiatan tatap muka

sesuai edaran dari pemerintah untuk melaksanakan kegiatan dari rumah atau

dinamakan belajar dari rumah, sehingga kegiatan keorangtuaan difokuskan

pada pendampingan anak di rumah.

D. Sumber Data

Dalam penelitian ini, data pertama atau primer yang nantinya digunakan

oleh peneliti adalah berupa data verbal dari hasil wawancara dengan para

informan yang kemudian peneliti catat dalam bentuk catatan tertulis, kalau

diperlukan akan menggunakan rekaman dengan menggunakan alat perekam.

Data-data primer akan peneliti peroleh dari para informan dengan teknik

pemilihan informan yang bersifat purposive, artinya informan yang dipilih


51

(dianggap tahu) atau berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung

dengan fokus penelitian. Adapun informan tersebut meliputi:

1. Kepala TK Al Kautsar, TK Ihyaussunnah, dan TK Al Ihsan.

2. Para guru di TK Al Kautsar, TK Ihyaussunnah, dan TK Al Ihsan.

3. Beberapa orangtua dari TK Al Kautsar, TK Ihyaussunnah dan TK Al

Ihsan.

Adapun data sekunder yang akan diperlukan dalam penelitian ini dapat

berupa buku- buku, jurnal-jurnal maupun tulisan yang dipublikasikan

melalui internet yang ditulis oleh orang lain yang berkaitan dengan

pengembangan model parenting di Taman Kanak-kanak Kota Bontang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data akan dilakukan pada saat melakukan

penelitian (research) untuk menemukan apa saja masalah dan potensi yang

akan digunakan sebagai bahan untuk membuat desain produk. Hasil akhir dari

kegiatan penelitian pada level 1 adalah berupa rancangan praktis7.

Tahap pengumpulan data dalam penelitian dan pengembangan level 1

ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1
Tahap Pengumpulan Data

Identifikasi Analisis Desain Validasi Perbaikan


Masalah Kebutuhan Produk Ahli Desain

Pengumpulan Pengumpulan Pengumpulan


Data 1 Data 2 Data 3
7
Sugiyono, Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development, h. 41.
52

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan

teknik berikut:

1. Angket (Quisioner)

Metode angket atau kuisioner merupakan suatu instrumen yang

berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau informasi

yang dibutuhkan terkait aspek yang akan diteliti. Untuk memperoleh

data, angket akan disebarkan kepada responden (orang-orang yang

menjawab/objek penelitian), terutama pada penelitian survei8.

Tujuan disebarkan atau diberikannya angket atau kuisioner adalah

untuk memperoleh informasi yang relevan dengan apa yang dituju oleh

penelitian, dan informasi mengenai suatu masalah secara serentak.

Angket yang dibuat oleh penulis ditujukan untuk orangtua, di mana

isinya adalah tentang pengetahuan dan keterlibatan orangtua terhadap

parenting yang pernah dilakukan di satuan PAUD tempat anaknya

bersekolah.

2. Wawancara Mendalam (Indept Interview)

Wawancara mendalam merupakan sebuah percakapan yang

dilakukan oleh peneliti kepada objek penelitian untuk memperoleh

jawaban, pendapat, opini, perasaan, persepsi, pengetahuan, pengalaman,

pengindraan dan informan mengenai masalah-masalah yang diteliti.

Berkaitan dengan pembahasan ini, ada beberapa hal yang

diperhatikan dalam pelaksanaan wawancara:

8
Narbuko dan Achmadi, Metodologi Penelitian, h. 173.
53

a) Menjalin hubungan yang baik antara peneliti dengan objek penelitian

dan menjelaskan maksud tujuan dari wawancara yang nantinya akan

dilakukan dengan harapan dapat menggali sebanyak mungkin data

yang dibutuhkan.

b) Menyampaikan secara sistematis pernyataan yang terdapat dalam

kuesioner yang disusun.

c) Mencatat semua jawaban lisan dari responden atau informan secara

teliti, efisien dan efektif serta berupaya memberikan konsenstrasi

penuh agar mengetahui maksud yang tersirat dari jawaban itu.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan interview atau

mewawancarai sumber data yaitu kepala sekolah, para guru, dan

beberapa orangtua atau wali murid. Informan kunci dalam hal ini adalah

kepala sekolah atau kepala TK masing-masing lembaga. Sedangkan

metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai optimalisasi

peran orangtua dalam pencapaian perkembangan nilai agama dan moral

melalui manajemen program parenting di Taman Kanak-kanak Kota

Bontang.

Instrumen wawancara dalam penelitian ini dibuat dalam dua tahap.

Tahap pertama untuk menyanyakan tentang permasalahan atau kondisi

yang ada di tempat penelitian terkait penyelenggaraan kegaitan parenting.

Instrumen wawancara yang kedua adalah untuk mengetahui kebutuhan

apa yang ada di tempat penelitian untuk mengembangkan program

parenting agar orangtua dapat terlibat secara langsung dan lebih


54

menyeluruh terhadap perkembangan anaknya.

3. Metode Dokumentasi (Dokumentation)

Pengertian metode ini merupakan cara untuk mengumpulkan data

dengan melihat atau menuliskan suatu laporan yang sudah ada atau

tersedia. Pada penelitian ini dokumentasi bertujuan untuk memperoleh

data langsung dari tempat penelitian dilakukan meliputi foto-foto maupun

data serta informasi yang relevan sesuai kebutuhan penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan level 1 di mana peneliti yang melakukan penelitian memiliki

tujuan untuk mencari informasi terkait masalah atau potensi yang ada dalam

satuan atau objek yang menjadi sasaran penelitian, kemudian dilanjutkan

dengan membuat rancangan produk sesuai yang dibutuhkan, dan divalidasi

atau uji internal oleh ahli. Dalam penelitian level 1 ini rancangan belum

diproduksi dan diuji eksternal9.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan pada saat pengumpulan data

sedang berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam

waktu/periode tertentu. Proses ini dilakukan selama penelitian ditempuh

melalui serangkaian proses pengumpulan, reduksi data, penyajian data,

kesimpulan (verifikasi data).

9
Sugiyono, Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development,
h. 246.
55

1. Pengumpulan

Pengumpulan informasi dan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan menempuh langkah-langkah penelitian dari sumber data yang

telah diuraikan di atas.

2. Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, lalu

penyederhanaan, dan transformasi data yang masih “kasar” yang muncul

dari catatan-catatan tertulis yang diperoleh dari lapangan. Reduksi data

berlangsung secara terus-menerus. Reduksi data adalah suatu bentuk

analisis yang mempertajam, mengarahkan, menggolongkan, membuang

yang tidak terpakai, dan mengorganisasi data yang ada dengan cara

sedemikian rupa hingga akhirnya kesimpulan dapat diverifikasi.

3. Penyajian Data

Peneliti kemudian melakukan teknik tabulasi data untuk

mengelompokkan atau mengklasifikasikan data sesuai kategori yang

telah ditentukan. Teknik ini akan menunjukkan pola data yang terulang

yang membantu peneliti mensintesiskan data. Penyajian data yang tertata

dan secara sistematis juga memudahkan peneliti untuk meneliti kembali

data yang terkumpul, lalu memutuskan tindakan reduksi data ataupun

penggalian data agar lebih lengkap.

4. Menarik Kesimpulan (Verifikasi Data)

Kesimpulan dalam penelitian adalah temuan-temuan penelitian yang

diperoleh yang berasal dari mensintesiskan hubungan antar semua


56

kategori data. Kesimpulan sementara umumnya sudah bisa ditangkap

peneliti pada saat kegiatan penelitian masih berlangsung. Karena itu,

proses verifikasi ternyata tidak tepat atau tidak dapat menjawab

permasalahan penelitian.

G. Tahap-tahap Penelitian

Menurut Sugiono tahap-tahap atau langkah-langkah penelitian dan

pengembangan meliputi: (1) identifikasi masalah, (2) pengumpulan

informasi/analisis kebutuhan, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5)

perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba

pemakaian, (9) revisi produk tahap akhir, dan (10) produksi massal10.

Penelitian dan pengembangan yang paling rendah (level 1) posisinya

merupakan penelitian yang tidak dilanjutkan dengan membuat produk dan

tidak melakukan pengujian lapangan. Dalam hal ini penelitian yang

dilakukan hanya menghasilkan rancangan atau desain produk, dan rancangan

tersebut divalidasi secara internal (pendapat ahli dan praktisi) tetapi tidak

diproduksi atau tidak diuji secara eksternal (pengujian lapangan)11.

Adapun tahap penelitian dalam pengembangan model program parenting

ini adalah:

1. Identifikasi Masalah

Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian dan

pengembangan adalah identifikasi masalah. Semua penelitian berangkat

dari masalah atau potensi yang ada. Masalah atau potensi adalah sesuatu

10
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif, h. 175.
11
Sugiyono, Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development, h. 42.
57

yang apabila didayagunakan dengan tepat akan memiliki nilai tambah.

Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dan yang

kemudian terjadi sebagai kenyataan. Model pembelajaran yang belum

memiliki tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan adalah

contoh masalah dalam bidang pendidikan yang dapat diatasi melalui

penelitian dan pengembangan.

2. Analisis Kebutuhan / Pengumpulan Informasi

Jika potensi masalah sudah diidentifikasi, selanjutnya adalah

melakukan pengumpulan informasi. Pengumpulan informasi ini apa saja

yang sangat penting untuk mengetahui kebutuhan masyarakat pengguna

terhadap produk yang ingin dikembangkan dalam penelitian yang akan

dilakukan.

Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang berasal dari

sumber informasi adalah mengenai program parenting yang sudah

berjalan di satuan PAUD selama ini, sejauh mana dirasa efektif dan

apakah masih terdapat kekurangan yang bisa dipenuhi sebagai dasar

untuk merancang produk yang akan dikembangkan.

3. Desain Produk

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, langkah selanjutnya dari

penelitian dan pengembangan adalah membuat atau menyusun rancangan

desain dari produk yang akan dikembangkan.


58

Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah berupa

instrumen asesmen pencapaian perkembangan anak yang akan diisi atau

diamati langsung oleh orangtua di rumah terhadap anaknya.

4. Validasi Ahli

Langkah selanjutnya adalah melakukan validasi desain. Validasi

desain adalah proses penilaian rancangan atau desain produk yang

dilakukan dengan memberikan penilaian berdasarkan standar yang ada

atau pemikiran rasional, tanpa uji coba di lapangan. Validasi produk

dapat dilakukan dengan meminta kesediaan beberapa orang pakar atau

ahli dalam bidangnya untuk menilai desain produk yang sudah kita buat.

Para pakar nantinya akan memberikan masukan yang dapat dijadikan

dasar perbaikan ranacangan/desain produk tersebut.

5. Perbaikan Desain

Setelah desain produk divalidasi ahli melalui penilaian para pakar,

selanjutnya peneliti melakukan revisi atau perbaikan terhadap desain

produk yang dibuatnya berdasarkan masukan-masukan dari pakar atau

para ahli.

Gambar 3.2
Tahap-tahap Penelitian dan Pengembangan

Identifikasi Analisis Desain


Masalah Kebutuhan Produk

Perbaikan Validasi
Desain Desain

Anda mungkin juga menyukai