Anda di halaman 1dari 6

1.

Perbedaan mendasar antara penelitian kualitatif dan kuantitatif:


- Penelitian kualitatif bersifat subjektif peneliti melakukan interaksi secara
langsung terhadap objek yang ditelitinya. Bahasanya informal, menggunakan kata-
kata personal. Prosesnya induktif dan desainnya dapat berkembang/dinamis. Jenis
datanya bersifat deskriptif dan eksploratif. Subjek penelitiannya disebut narasumber.

- Penelitian kuantitatif bersifat objektif, peneliti bebas dari apa yang ditelitinya.
Bahasanya formal berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif. Prosesnya deduktif
dan desainnya statis dari awal hingga akhir. Jenis datanya bersifat numerik dan
statistik. Subjek penelitiannya disebut responden.

2. Desain pendekatan kuantitatif


a. Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar dimana siswa melakukan percobaan
tentang suatu hal, mengamati dan mengalami prosesnya, membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajarinya, kemudian hasil pengamatan dan percobaan tersebut
disampaikan ke kelas untuk dievaluasi bersama.

- Pre-Experimenal Design (Nondesigns)


Disebut Pre Experimental Design karena desain ini belum termasuk eksperimen yang
sungguh-sungguh, sebab masih terdapat variabel luar yang juga ikut berpengaruh
atas terbentuknya variabel dependen.
- True Experimental Design
Ciri utama true experimental design ialah sampel yang dipakai untuk kelompok
eksperimen maupun kontrol diambil secara acak dari populasi tertentu. Jadi, true
experimental design ialah adanya kelompok kontrol dan sampel penelitian yang
dipilih secara acak.
- Faktorial Design
Faktorial design adalah bentuk modifikasi atas true experimental design. Modifikasi
yang dilakukan ialah dengan mengamati kemungkinan adanya variabel moderator
yang mempengaruhi variabel independen (perlakuan) terhadap variabel dependen
(hasil).
- Quasi Experimental Design
Quasi Experimental Design juga merupakan pengembangan dari true experimental
design, namun desain ini cenderung sulit dilaksanakan. Quasi experimental design
dipakai karena pada pelaksanaanya sulit memperoleh kelompok kontrol yang dapat
dipakai untuk penelitian.

(Pengaruh kegiatan finger print terhadap perkembangan seni rupa anak


usia 5-6 tahun)

b. Korelasi
Penelitian korelasi adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi
variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel.
(Hubungan pola asuh demokratis dengan kedisiplinan anak usia 5-6 tahun)

c. Observasi
Penelitian observasi merupakan bagian dari penelitian kuantitatif non-eksperimen,
yang data penelitiannya dihimpun dengan cara peneliti melakukan pengamatan atau
observasi.

(Tingkat keterampilan berbicara ditinjau dari metode bermain peran pada


anak usia 5-6 tahun)

d. Survei
Penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mengumpulkan data dari sekumpulan panel atau responden. Data yang dikumpulkan
dari survei kemudian dianalisis secara statistik untuk menarik kesimpulan penelitian
yang berarti.

(Analisis kemampuan berpikir simbolik terhadap anak usia 5-6 tahun)

3. Dengan judul “Hubungan tingkat pendidikan, pola asuh dan pekerjaan orang tua
dengan prestasi belajar siswa”, maka:
- Desain yang digunakan ialah korelasi.
- Rumusan hipotesisnya yakni: (H0 menolak berarti tidak ada hubungan)
 Apakah ada hubungan tingkat pendidikan dengan prestasi belajar siswa?
 Apakah ada hubungan pola asuh dengan prestasi belajar siswa?
 Apakah ada hubungan pekerjaan orang tua dengan prestasi belajar siswa?
 Apakah ada hubungan tingkat pendidikan, pola asuh dan pekerjaan orang tua
dengan prestasi belajar siswa?
- Siapa saja yang terlibat yaitu: orang tua dan siswa
- Cara menentukan sampelnya yakni: random sampling. Yaitu dengan cara dengan
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi
sampel penelitian.
- Data primer: pola asuh orang tua dan prestasi belajar siswa
- Data sekunder: tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua

4. Research and Development (R & D)


- R&D adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu
produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
dipertanggungjawabkan.
- Disebut multi level research karena di dalam penelitian R&D melakukan penelitian
juga melakukan pengembangan.
- Tahapan R&D:
1. Penelitian dan pengumpulan data
2. Perencanaan
3. Pengembangan produk awal
4. Uji coba produk awal
5. Revisi hasil
6. Uji coba lapangan produk awal
7. Revisi produk
8. Uji coba produk akhir
9. Revisi produk final
10. Desiminasi dan implementasi

- Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian R&D asumsinya


menggunakan pendekatan kuantitatif metode eksperimen, namun juga
menggunakan pendekatan kualitatif dalam prosesnya.

5. Jenis pendekatan kualitatif


a. Grounded theory
Merupakan metodologi yang umum untuk mengembangkan suatu teori yang
dilakukan dengan wawancara mendalam dan juga pengalaman dari subjek
penelitian.
b. Studi kasus
Merupakan salah satu bentuk penelitian kualitatif yang berbasis pada pemahaman
dan perilaku manusia berdasarkan pada opini manusia.
c. Fenomenologi
Merupakan jenis penelitian kualitatif yang melihat dan mendengar lebih dekat dan
terperinci penjelasan dan pemahaman individual tentang pengalaman-
pengalamannya.
d. Etnografi
Merupakan jenis penelitian yang meliputi proses mengamati, memahami dan
menganalisis struktur dan fungsi berbagai organisasi dan kelompok dalam
masyarakat.
e. Autobiografi
Merupakan jenis penelitian yang berisikan mengenai kisah hidup orang itu sendiri.
f. Penelitian tindakan partisipasi
Merupakan yang merupakan pengumpulan dan analisis data yang sistematis untuk
tujuan mengambil tindakan dan membuat perubahan dengan menghasilkan
pengetahuan praktis.

6. Penelitian Tindakan
- Penelitian tindakan bertujuan untuk meningkatkan bidang praktik, meningkatkan
pemahaman praktik yang dilakukan oleh praktisi, dan meningkatkan situasi tempat
praktik dilaksanakan.
- Penelitian tindakan tepat dilakukan karena penelitian tindakan kelas dapat
meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Dengan melakukan tahap-
tahapan dalam penelitian tindakan kelas, guru mampu memperbaiki proses
pembelajaran melalui suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi di
kelasnya.
- Yang membedakan penelitian tindakan dengan penelitian lainnya ialah penelitian
tindakan kelas cenderung menggunakan metode yang lebih fleksibel dalam beberapa
siklus, sedangkan penelitian yang bukan tindakan kelas cenderung menggunakan
metode yang lebih “kaku”.
7. Jenis data
a. Wawancara
- Merupakan cara sistematis untuk memperoleh informasi-informasi dalam bentuk
pernyataan-pernyataan lisan mengenai suatu obyek atau peristiwa pada masa
lalu, kini, dan akan datang.
- Wawancara digunakan untuk mencari data primer dan data yang diperoleh dari
hasil wawancara diolah untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengolah
data yang diperoleh melalui wawancara dan untuk menguji kebenaran jawaban.
b. Observasi
- Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu
pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau
prilaku objek sasaran.
- Observasi digunakan untuk mencari data primer dan dilakukan secara langsung
tanpa perantara terhadap objek di tempat kejadian atau tempat berlangsungnya
peristiwa.
c. Dokumentasi
- Merupakan teknik mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan transkip,
buku, surat, foto, video, dokumentasi, dan sebagainya.
- Observasi digunakan untuk mencari data sekunder yang dapat menghemat
waktu karena tidak menyusun instrument penelitian, mencari sumber data yang
di perlukan.

- Respondennya sesuai judul yang diambil


- Keabsahan yang digunakan dalam teknik wawancara, observasi dan dokumentasi
adalah triangulasi data.

8. Analisis data miles huberman

- Analisis data
Dalam menganalisis data dimulai dengan tahap mengumpulkan data, data
dikumpulkan dalam bentuk catatan-catatan lapangan ataupun transkrip wawancara.
Kemudian setelah data dikumpulkan, data kemudian direduksi guna membuang
informasi yang tidak diperlukan dan mempertahankan informasi yang penting.
Setelah mereduksi data dan mendapatkan data yang diperlukan, kemudian data
disajikan. Proses mereduksi data dapat dilewati apabila data yang diperoleh dari
proses pengumpulan data sudah dianggap cukup dan tidak ada informasi yang perlu
direduksi kemudian langsung melangkah ke tahap penarikan kesimpulan. Apabila
setalah data disajikan kemudian ditemukan data yang dianggap tidak perlu maka
bisa kembali ke tahap reduksi data. Kemudian setelah tahapan mereduksi data, bisa
langsung ke tahapan pengambilan kesimpulan tanpa melalui penyajian data kembali.
Pada tahap penarikan kesimpulan, ada namanya verifikasi data dimana apabila
ditemukan data yang dianggap masih kurang, bisa kembali pada tahap pengumpulan
data. Ini merupakan suatu siklus yang terus berjalan sampai data yang dikumpulkan
sudah dianggap cukup.
- Teknik analisis data penelitian fenomenologi.
a. Reading dan re-reading.
Yakni membaca dan membaca kembali data original. Dilakukan untuk
memberikan keyakinan bahwa partisipan penelitian benar-benar menjadi focus
analisis. Proses ini dimulai dengan anggapan bahwa setiap kata-kata partisipan
sangat penting untuk masuk kedalam fase analisis dan data kata-kata tersebut
diperlukan secara aktif.
b. Initial nothing.
Ditahap ini menguji konten/isi dari kata, kalimat dan Bahasa yang digunakan
partisipan dalam level eksploratori dengan tujuan menjaga kelangsungan
pemikiran open minded (terbuka) dan mencatat sesuatu yang menarik dalam
transkrip. Pada tahap ini dimulai identifikasi secara spesifik cara-cara partisipan
mengatakan tentang sesuatu, memahami, dan memikirkan mengenai isu-isu.
c. Developing emergent themes.
Dilakukan analisis komentar-komentar eksploratori untuk mengidentifikasi
munculnya tema-tema termasuk untuk memfokuskan sehingga Sebagian besar
transkrip menjadi jelas. Kemudian dilakukan re-organisasi data pengalaman
partisipan.
d. Searching for connection accros emergent themes.
Hubungan antar tema tersebut dikembangkan dalam bentuk grafik atau
pemetaan dan memikirkan tema-tema yang berkaitan satu sama lain. Tahap ini
tidak ada ketentuan resmi.
e. Moving the next cases.
Jika satu kasus selesai, dan dituliskan hasil analisisnya maka tahap selanjutnya
berpindah pada kasus atau partisipan berikutnya hingga selesai semua kasus.
f. Looking for pattern accros cases.
Mencari pola yang muncul antara kasus atau partisipan.

- Teknik analisis data penelitian etnografi (Model Spradley):


a. Analisis domain.
Dilakukan untuk memperoleh gambaran umum serta menyeluruh mengenai
situasi social yang diteliti atau objek penelitian. Pada tahap ini informasi yang
diperoleh belum mendalam namun sudah ditemukan domain-domain atau
kategori situasi social yang akan diteliti.
b. Analisis taksonomi.
Dilakukan analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan
domain yang sudah ditetapkan dan hasilnya disajikan dalam bentuk diagram.
c. Analisis komponensial.
Analisis ini mencari perbedaan yang kontras melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi yang terseleksi dengan teknik yang bersifat triangulasi data.
Dengan teknik tersebut, ditemukan sejumlah dimensi yang spesifik dan berbeda
pada setiap elemen.
d. Analisis tema budaya.
Mencari hubungan antara domain dan bagaimana hubungan secara keseluruhan.
Kemudian dinyatakan dalam tema/judul  penelitian.
9. Strategi mixed method
- Strategi eksplonatoris sekuensial
Strategi ini menggunakan pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap awal
dan selanjutnya pengumpulan data kualitatif yang dibangun atas hasil data
kuantitatif.
- Strategi eksploratoris sekuensial
Sebaliknya dari strategi eksplonatoris sekuensial, strategi ini menggunakan
pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap awal dan selanjutnya
pengumpulan data kuantitatif yang dibangun atas hasil data kualitatif, menggunakan
data kuantitatif untuk membantu menafsirkan penemuan-penemuan kualitatif.
- Strategi triangulasi konkuren
Dalam strategi ini peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara
konkuren (dalam satu waktu). Bobot antara data kunatitatif dan kualitatif seimbang.
- Strategi embedded konkuren
Seperti halnya strategi triangulasi konkuren, strategi ini dapat dicirikan sebagai
strategi metode campuran yang menerapkan satu tahap pengumpulan data
kuantitatif dan kualitatif dalam satu waktu.
- Strategi transformasi sekuensial
Strategi ini terdiri dari 2 tahap yang berbeda, satu tahap mengikuti tahap yang lain.
Tahap pertama baik itu kuantitatif ataupun kualitatif yang diikuti oleh tahap kedua
baik itu kuantitatif maupun kualitatif.
- Strategi transformatif konkuren
Seperti halnya strategi transformatif sekuensial, strategi ini diterapkan dengan
mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara serempak serta didasarkan
pada perspektif teoritis tertentu.

Anda mungkin juga menyukai