Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IFTIKHAR FIRDAUS

NIM : 18050007
KELAS : HUMAN FACTOR (A)

KASUS :

“ANALISIS TRAFFIC ACCIDENT DI INDUSTRI TAMBANG BATU BARA DENGAN


METODE HUMAN FACTOR ANALYSIS AND CLASSIFICATION SYSTEM-MINING
INDUSTRY (HFACS-MI)”

PEMBAHASAN :
PT X Rantau Distrik KCMB adalah perusahaan penambangan batubara mulai dari tahap
eksplorasi, eksploitasi, transportasi hingga pelaksanaan reklamasi tambang. Kegiatan tambang
tersebut memiliki potensi bahaya dan resiko terjadinya kecelakaan dalam setiap proses
penambangan. Kasus kecelakaan kerja dibagi dalam 2 bagian yaitu major loss dan minor
incident,minor incident dibagi menjadi 3 bagian yaitu traffic accident, tale getting, dan minor
injury. Traffic accident adalah kecelakaan kerja yang terjadi dijalur tambang atau dijalur hauling.
Traffic accident merupakan kejadian yang paling sering terjadi dan sering menjadi penyebab
pengeluaran perusahaan yang paling tinggi. Metode HFACS-MI bertujuan untuk mencari basic
event atau akar masalah yang terjadi dalam traffic accident. HFACS-MI memiliki 5 level yang
menjadi faktor utama dalam investigasi kecelakaan. Hasil dari investigasi didapatkan bahwa
unsafe act merupakan penyebab utama terjadinya traffic accident yang memiliki nilai faktor
kejadian sebanyak 29 faktor kejadian dari 29 traffic accident.

Berdasarkan referensi yang ada, bahwa persentase tertinggi dari traffic accident yang
terjadi pada perusahaan tersebut adalah kesalahan operator dalam bekerja. Dengan nilai
persentase kejadian sebesar 65,52 %. Terdapat beberapa faktor kegagalan yakni : skill based
errors, violations, leadership violations dan organizational climate and crew resource
management. Dari beberapa kegagalan ini, terdapat usulan yang diberikan untuk mengatasi hal
tersebut, yaitu :

1. Skill based errors


Usulan :
 Prosedur perusahaan untuk mendeteksi dan mengelola kelelahan
 Pelatihan pengawas dalam prosedur untuk mendeteksi dan mengelola
kelelahan
 Analisis mendalam data skill based errors.
2. Violations
Usulan :
 Analisis mendalam data Violations
 Mengevaluasi prosedur yang rentan terhadap violations
 Perseptual Readlines
 Mengevaluasi peralatan/unit yang rentan terhadap violations
 Meningkatkan kesadaran tentang bahaya sering terjadinya violations
3. Leadership Violations
Usulan :
 Penilaian dari sistem pengawasan yang ada
 Mendesain ulang sistem pengawasan
 Mendefinisikan dan mengkomunikasikan peran dan tanggung jawab
pengawas
 Mendorongan komunikasi dan tingginya tingkat interaksi antara pengawas
dan sub-ordinates.
4. Organizational Climate and Crew Resource Management
Usulan :
 Penilaian prosedur sistem pengembangan dan implementasi
 Pembangunan kembali sistem pengembangan dan implentasi
 Pembangunan kembali pemilihan prosedur permasalahan

Berdasarkan pembahasan, usulan dan saran yang terdapat pada referensi, dapat
disimpulkan bahwa kecelakaan kerja/traffic accident ditimbulkan karena human errors
yakni skill based erros dan violations yang terjadi pada pekerja di perusahaan tersebut,
khususnya pekerja mengalami kelelahan karena bekerja terus-menerus. Sehingga
organisasi (yang dalam ini adalah perusahaan) tersebut harus lebih memperhatikan
kondisi dari tiap pekerjanya, agar dapat meminimalisir kecelakaan terjadi. Perusahaan
harus terus mengawasi pekerja selama melaksanakan pekerjaan serta terus berkomunikasi
dengan baik kepada seluruh pekerja yang ada.

REFERENSI :

Jurnal berjudul : “ANALISIS TRAFFIC ACCIDENT DI INDUSTRI TAMBANG BATU


BARA DENGAN METODE HUMAN FACTOR ANALYSIS AND CLASSIFICATION SYSTEM-
MINING INDUSTRY (HFACS-MI)”

Link : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/download/6726/6478

Anda mungkin juga menyukai