METODE PENELITIAN
53
54
berikut:
yang ada atau dari fenomena yang sedang terjadi dan akan diteliti. Dalam
penelitian ini sesuai dengan judul yang diambil maka model penelitian
𝑋1
Independensi bY𝑋1
Y
𝑋2
bY𝑋2 Kualitas Audit
Kompetensi
𝑋3 bY𝑋3
Integritas
Keterangan :
𝑋1 = Independensi
𝑋2 = Kompetensi
X3 = Integritas
Y = Kualitas Audit
Audit
variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek
berikut:
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan ditarik
kesimpulannya”.
57
- “Variabel Bebas
(terikat).
- Variabel Terikat
menjadi orang yang utuh, terpadu, seluruh bagian diri kita yang
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Independensi (X1)
mempunyai nilai
pembuktian). 7
d. Bebas dari kepentingan
atau hubungan pribadi
yang akan
menghilangkan atau
membatasi
pemeriksaan atas
kegiatan, catatan atau
orang yang
Ordina
seharusnya masuk l
dalam lingkup
pemeriksaan.
8
3. Reportin a. Bebas dari perasaan
g loyal kepada seseorang
Independ atau merasa
ence berkewajiban kepada
seseorang untuk
(Menurut mengubah dampak dari
Mautz dan fakta yang dilaporkan 9
Sharaf b. Menghindari praktik
dalam untuk mengeluarkan Ordina
Theodorus hal-hal penting dari
M. laporan formal dan
l
Tuanakotta memasukannya
2011) kedalam laporan
informal dalam bentuk
apapun. 10
c. Menghindari
penggunaan bahasa Ordina
yang tidak jelas (kabur, l
samar-samar) baik
yang disengaja maupun
yang tidak didalam
pernyataan fakta, opini
dan dalam
rekomendasi dalam
interpretasi. 11
d. Bebas dari upaya untuk
memveto (judgement) Ordina
auditor mengenai apa l
yang seharusnya
masuk dalam laporan
audit, baik yang
bersifat fakta maupun
opini.
Ordina
l
62
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Kompetensi (X2)
- Anggota harus
9 Ordinal
menetapkan suatu
program yang
dirancang untuk
memastikan
terdapatnya
kendali mutu atas
pelaksanaan jasa
profesional yang
konsisten dengan
standar nasional
dan internasional.
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel Integritas (X3)
Variabel Konsep Dimensi Indikator No. Skala
Item
Integritas “Integritas merupakan - Kejujuran • Bersikap dan 1 Ordinal
(X3) sebuah konsep yang Auditor berhak jujur
menekankan adanya merupakan
kesesuaian tindakan tuntutan untuk
seseorang dengan dapat dipercaya.
prinsip atau nilai Hasil audit dapat
tertentu yang dipercaya oleh
dipilihnya. Integritas pengguna apabila
meliputi komitmen auditor dapat di
seseorang terhadap junjung tinggi
suatu prinsip kejujuran.
masyarakat atau
organisasi dimana
seseorang berbeda.
Dalam sudut pandang - Keberanian a. Sikap berani
ini ketika berbicara Auditor menegakkan
2–3 Ordinal
tentang integritas maka kebenaran dan
kita berbicara tentang tidak mudah
menjadi orang yang diancam dengan
utuh, terpadu, seluruh berbagai
bagian diri kita yang ancaman.
berlainan bekerja sama b. Memiliki rasa
4 Ordinal
dan berfungsi sesuai percaya diri ketika
rancangan untuk tetap menghadapi
komitmen terhadap kesulitan dalam
nilai atau prinsip yang melakukan audit.
dianut dalam
masyarakat atau
64
organisasi”.
- Tanggung
Jawab • Auditor dinilai
Ordinal
Auditor bertanggung 7–8
jawab apabila jika
hasil pemeriksaan
masih dibutuhkan
perbaikan serta
dalam
penyampaian
(Menurut pengawasannya
Sukriah seluruh bukti yang
2009:7) mendukung
temuan audit
didasarkan pada
bukti yang cukup,
kompeten,
relevan.
65
Tabel 3.4
Operasionalisasi Variabel Kualitas Audit (Y)
suatu
pernyataan
pendapat
mengenai
laporan
keuangan secara
keseluruhan
atau suatu asersi
bahwa
pernyataan
demikian tidak
dapat diberikan,
maka alasannya
harus
dinyatakan.
Dalam hal nama
auditor
dikaitkan
dengan laporan
keuangan, maka
laporan auditor
harus memuat
petunjuk yang
jelas mengenai
sifat pekerjaan
audit yang
dilaksanakan,
jika ada, dan
tingkat
tanggungjawab
yang dipikul
oleh auditor.
(IAPI,
2011:150.1 &
150.2).
3.3.1 Populasi
kesimpulannya.”
68
sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Jadi
populasi bukan hanya orang tetapi juga objek dan berbeda-beda alam yang
lain.
Audit. Yang menjadi sasaran populasi adalah Auditor yang bekerja pada
No Jumlah Auditor
Nama KAP
Tetap
1 KAP Prof.H.Tb Hasanudin, MSc dan
Rekan 23
2 KAP Dr.H.E.R Suhardjadinata dan Rekan 32
3 KAP Djoemarma, Wahyudin dan Rekan 9
4 KAP Drs Gunawan Sudrajat 10
5 KAP AF Rachman 6
6 KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto &
Rekan 14
7 KAP M.Zainudin, Sukmadi & Rekan 19
Jumlah 113
Sumber: http/www.bi.go.id/id/publikasi/lain/lainnya/documents/kap.pdfe
estimasi penelitian. Dalam penelitian ini sampel yang diteliti dan dipilih
69
penulis yaitu manajer auditor, senior auditor, junior auditor dan partner
sejumlah 56 orang.
tetapi hanya sebagian saja dari jumlah populasi yang ada. Teknik
kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
Untuk Variabel X
∑ 𝑋𝑖
Me = 𝑛
Untuk Variabel Y
∑ 𝑌𝑖
Me = 𝑛
72
Keterangan:
Me = Rata-rata
Σ = Jumlah
Xi = Nilai X ke 1 sampai n
Yi = Nilai Y ke 1 sampai n
n = Jumlah Responden
kelas sering biasa diambil paling sedikit 5 kelas dan paling banyak
adalah (5x11)= 55. Kelas interval (55-11) : 5)= 8,8. Maka kriteria untuk
Independen”
Independen”
Independen”
Independen”
terendah dari variabel adalah (9x1=9) dan nilai tertinggi adalah (9x5) = 45.
Kelas interval ((45-9) : 5)= 7.2 Maka kriteria untuk menilai Kompetensi
Integritas”
Integritas”
Integritas”
Integritas”
Berkualitas”
Berkualitas”
Berkualitas”
Berkualitas”
data antara lapangan dengan kepustakaan agar hasil akhir analisis dapat
valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
seharusnya diukur.
jumlah dari setiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat,
maka item tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut
𝑛 (ΣXY)− (ΣXΣY)
r=
√[𝑛ΣX2 − (ΣX2 ]−[𝑛ΣY2 −(ΣY)2 ]
Keterangan:
X = Variabel Independen
Y = Variabel Dependen
n = Banyaknya Sampel
reliabel adalah bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.
kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang
sama.
metode Alpha Cronbachb (a) yang penulis kutip dari Ety Rochaety
Keterangan:
responden yang menggunakan skala likert, dari skala pengukuran likert itu
akan diperoleh data ordinal. Agar dapat dianalisis secara statistik maka
yang disebarkan.
disebut proporsi.
Densitas).
Keterangan:
Keterangan:
9. Nilai skala inilah yang disebut skala interval dan dapat digunakan
audit
80
audit
𝑟√𝑛 − 2
Keterangan : 𝑡=
√1 − 𝑟²
r = Korelasi
n = Banyaknya sampel
c. Dilihat hasil𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
sebagai berikut:
81
▪ Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 α = 5 % atau ̵𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >̵𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau P value (sig) >
penelitian ini adalah tehnik analisis kuantitatif, yaitu analisis data dengan
dianalisis.
Y= a+ bx
82
( X 2 ) ( X )( XY )
a
n X 2 ( X ) 2
n XY ) ( X )( Y )
b
n X 2 ( X ) 2
Y = Variabel dependen
n = banyaknya sampel
a = nilain konstan
b = angka arah
antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) atau untuk
𝑛 ∑ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 − (∑ 𝑥𝑖 )(∑ 𝑦𝑖 )
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛 ∑ 𝑥𝑖 2 − (∑ 𝑥𝑖 )2 } − {𝑛 ∑ 𝑦𝑖 2 − (∑ 𝑦𝑖 )2 }
Keterangan:
𝑥𝑖 = Variabel independen
𝑦𝑖 = Variabel dependen
𝑛 = Banyak sampel
Tabel 3.6
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi
Koefisien Korelasi
Kd = r2 x 100%
Keterangan :
84
Kd = koefisien determinasi
r2 = koefisien korelasi
dan variabel Y), maka dibuatlah suatu daftar pertanyaan (kuesioner) yang