Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

DENGAN MASALAH NYERI AKUT BERHUBUNGAN DENGAN AGEN


PENCEDERA FISIOLOGIS PADA PASIEN GOUTARTRITHIS (ASAM URAT) DI
DUSUN SALEN DESA SALEN KEC.BANGSAL KAB.MOJOKERTO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas PK-3 Kerperawatan Gerontik

Dosen Pembimbing : DR. FAISAL IBNU, M.Kes

Disusun Oleh:

NAMA : Nafi’ Atu Amaliyah

NIM : 201804044

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BINA SEHAT PPNI


MOJOKERTO

TAHUN AJARAN 2020/2021


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama wisma : - Tanggal Pengkajian : 17 Maret 2021

1. IDENTITASKL :
IEN
Nama : Ny. J
Umur : 67th
Agama : Islam
Alamat asal : Dsn.Salen Ds.Salen Rt.02 Rw.01 Kec.Bangsal
Kab.Mojokerto
Tanggal datang : -
2. DATA :
KELUARGA
Nama :Tn. S
Hubungan :Anak
Pekerjaan :Swasta
Alamat :Dsn.Salen Ds.Salen Rt.02 Rw.01 Kec.Bangsal
Kab.Mojokerto, Telp : 08385466xxx
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :
Keluhan utama: Kaki sering kesemutan, linu- linu di bagian lutut

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan:


Ny. J mengatakan tidak mengerti penyebab linu- linu di kakinya. Yang
Ny. J ketahui untuk mengurangi linu- linu adalah meminum obat yang
sudah di berikan oleh puskesmas. Ny. J tidak tau lagi cara untuk
mengurangi sakit linu-linunya. Akibat dari linu-linunya, Ny. J sudah
jarang untuk jalan- jalan pagi atau olahraga kecil

Obat-obatan: Vit. B1, Na- Diklofenac, CTM

4. AGE RELATED CHANGES(PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √ -
Perubahan BB : √ -
Perubahan nafsu : √ -
makan
Masalah tidur : √ -
Kemampuan ADL : √ -
KETERANGAN : Klien mengatakan sering kelelahan jika melakukan
kegiatan, nafsu makannya pun sering berubah sehingga
BB turun sedikit demi sedikit, masalah pada tidurnya
juga seringkali terbangun di malam hari.

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : - √
Pruritus : - √
Perubahan pigmen: : - √
Memar : - √
Pola penyembuhan lesi : - √
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak ada masalah pada kulitnya,
turgor kulit menurun, akral hangat

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : - √
Pembengkakan kel. : - √
Limfe
Anemia : - √
KETERANGAN : -

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : √ -
Pusing : √ -
Gatal pada kulit : - √
kepala
KETERANGAN : Klien sering mengeluh pusing hal itulah yang menyebabkan klien
sering terbangun di malam hari. Kulit kepala bersih, tidak ada lesi,
rambut hitam beruban

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : √ -
penglihatan
Pakai kacamata : √ -
Kekeringan : √ -
mata
Nyeri : - √
Gatal : - √
Photobobia : √ -
Diplopia : √ -
Riwayat infeksi : - √
KETERANGA : klien mengatakan penglihatannya sudah kabur, seringkali saat terbangun
N dari tidur penglihatannya berkunang- kunang

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : - √
Discharge : - √
Tinitus : - √
Vertigo : - √
Alat bantu dengar : - √
Riwayat infeksi : - √
Kebiasaan membersihkan : √ -
telinga
Dampak pada ADL : -.
KETERANGAN : Meskipun ada penurunan pada penglihatan, namun
pada indera pedndengaran tidak ditemukan adanya
perubahan.

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : - √
Discharge : - √
Epistaksis : - √
Obstruksi : - √
Snoring : - √
Alergi : - √
Riwayat infeksi : - √
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada hidung

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : - √
Kesulitan menelan : - √
Lesi : - √
Perdarahan gusi : - √
Caries : √ -
Perubahan rasa : - √
Gigi palsu : √ -
Riwayat Infeksi : - √
Pola sikat gigi : 3x sehari (pagi, sore, malam)
KETERANGAN : Tidak terdapat masalah pada penelanan, namun sering kali
sulit mengunyah karena menggunakan gigi palsu.

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : - √
Nyeri tekan : - √
Massa : - √
KETERANGA : Klien mengatakan tidak ada masalah pada lehernya.
N

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : - √
Nafas pendek : - √
Hemoptisis : - √
Wheezing : - √
Asma : - √
KETERANGA : Klien mengatakan tidak ada masalah pada pernapasannya.
N

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : - √
Palpitasi : - √
Dipsnoe : - √
Paroximal nocturnal : - √
Orthopnea : - √
Murmur : - √
Edema : - √
KETERANGAN : Klien mengatakan selama ini tidak ada keluhan
terhadap bagian jantung maupun paru- paru, saat
dilakukan pengukuran TD : 130/80 mmHg

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : - √
Nausea / vomiting : - √
Hemateemesis : - √
Perubahan nafsu : √ -
makan
Massa : - √
Jaundice : - √
Perubahan pola BAB : - √
Melena : - √
Hemorrhoid : - √
Pola BAB : 1x sehari
KETERANGAN : Nafsu makan berkurang karena klien mengeluh sulit untuk
mengunyah.

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : - √
Frekuensi : ..................................................................................
Hesitancy : - √
Urgency : - √
Hematuria : - √
Poliuria : - √
Oliguria : - √
Nocturia : - √
Inkontinensia : - √
Nyeri berkemih : - √
Pola BAK : 5-6x sehari
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak ada masalah pada sistem
perkemihannya
14. Reproduksi (laki-laki)
Ya Tidak
Lesi :
Disharge :
Testiculer pain :
Testiculer massa :
Perubahan gairah sex :
Impotensi :

Reproduksi
(perempuan)
Lesi : - √
Discharge : - √
Postcoital bleeding : - √
Nyeri pelvis : - √
Prolap : - √
Riwayat menstruasi : Sudah menopouse kurang lebih 17th lalu
Aktifitas seksual : tidak terkaji
Pap smear : Tidak menggunakan
KB
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak mempunyai masalah pada organ
reproduksinya. Menstruasi terakhir 17 tahun lalu.

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √ -
Bengkak : - √
Kaku sendi : √ -
Deformitas : - √
Spasme : - √
Kram : - √
Kelemahan otot : √ -
Masalah gaya berjalan : √ -
Nyeri punggung : √ -
Pola latihan : Olahraga atau jalan- jalan santai 1 minggu sekali
Dampak ADL : Sering merasa kelelahan
KETERANGAN : Klien mengatakan jika duduk terlalu lama, lalu saat berdiri
kaki sedikit kaku, dan nyeri

16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : - √
Seizures : - √
Syncope : - √
Tic/tremor : - √
Paralysis : - √
Paresis : - √
Masalah memori : - √
KETERANGAN : Klien mengatakan sering lupa akan suatu hal.

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : - √
Depresi : - √
Ketakutan : - √
Insomnia : - √
Kesulitan dalam : √ -
mengambil keputusan
Kesulitan konsentrasi : √ -
Mekanisme koping : Saat klien mengalami suatu masalah,
seringkali bertanya pada anaknya
untuk ikut membantu menyelesaikan
masalahnya.
Persepsi tentang kematian : klien mengatakan jika kematian
merupakan takdir dan sudah di tentukan oleh Allah SWT.
Dampak pada ADL: -
Spiritual
 Aktivitas ibadah : sholat 5x sehari, membaca Al- Qur’an

 Hambatan :-

6. LINGKUNGAN :

 Kamar : lantai kamar dari keramik, pencahayaannya baik

 Kamar mandi : lantai kamar mandi terbuat dari keramik, dan


dindingnya dari semen, kamar mandi bersih, pencahayaanya baik, toilet
model jongkok

 Dalam rumah : lantai rumah dari keramik, bersih, setiap ruangan juga
luas, tertata rapi, pencahayaanya baik.
 Luar rumah : lingkungan luar rumah bersih, banyak tanaman hias,
pekarangan rumah cukup luas

7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandir Skor
Bantuan i Yang
Didapat

1 Makan 5 10 10

2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau 5-10 15 15


sebaliknya

3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 0 5 15


gigi)

4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka 5 10 15


tubuh, menyiram)

5 Mandi 0 5 5

6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan 0 5 5


kursi roda )

7 Naik turun tangga 5 10 5

8 Mengenakan pakaian 5 10 10

9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10

10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun :2021 Hari : Rabu
Musim : kemarau Bulan :
Maret
Tanggal : 17
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia
Propinsi : Jawa Timur
Kabupaten/kota : Mojokerto
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal :
kursi, meja, kertas), kemudian
ditanyakan kepada klien,
menjawab :
1) Kursi 2). Meja
3). Kertas
4 Perhatiandankalkulasi 5 4 Meminta klien berhitung mulai
dari 100 kemudia kurangi 7
sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79
4). 72 5). 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada poin ke- 2
(tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 8 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan
benda tersebut).
1). Kursi
2). Baju
3). Minta klien untuk
mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau
tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika
dan, tetapi

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri 3
langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bila aktifitas sesuai
perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien
untuk menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi
lima yang saling bertumpuk

Total nilai 30 28 Tidak ada gangguan kognitip


Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan :tidak ada gangguan kognitip

3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test

No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)


1 17 Maret 2021 3 detik
2

Rata-rata Waktu TUG

Interpretasi hasil

Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun
waktu 6 bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan
bantuan dalam mobilisasi dan
melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss
& Kehlet: 2007: Podsiadlo & Richardson:1991)

4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 1
.
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
.
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
.
13 Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
.
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
.
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
.
Jumlah 2
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam
Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi

5. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan 2 0
jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 0
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman 2 0
beralkohol setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak 2 2
dapat makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 0
7. Lebih sering makan sendirian 1 0
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali 1 1
atau lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan 2 0
terakhir
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk 2 0
belanja, memasak atau makan sendiri
Total score 3
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam
Introductory Gerontological Nursing, 2001)

Interpretasi:

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional risk

6≥ : High nutritional risk

6. Hasil pemeriksaan Diagnostik

No Jenis pemeriksaan Tanggal Hasil


Diagnostik Pemeriksaan
1 TTV 17 Maret 2021 TD : 130/ 80mmHg
S: 36 C
N : 80x/mnt
RR : 20 x/mnt
Kadar Asam Urat : 8,5 mg/dl

7. Fungsi sosial lansia

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- ADAPTATION 2
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya PARTNERSHI 2
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan P
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya GROWTH 2
menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi
saya seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 2
meneyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 10
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 22). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

Analisa data

No Data senjang Kemungkinan penyebab Masalah


1 DS: Agen pencedera fisiologis Nyeri akut
- Ny. J mengatakan (inflamasi bagian lutut)
sering kesemutan
- Ny. J mengatakan
sering linu-linu di
bagian lutut
DO
- Ny. J terlihat sering
merintih kesakitan
- TTV
TD : 130/ 80mmHg
S: 36 C
N : 80x/mnt
RR : 20 x/mnt
2 DS: Kurang terpapar Defisit pengetahuan
- Ny. J mengatakan informasi
tidak tahu
penyebab dari sakit
kakinya
DO:
- Ny. J banyak
bertanya tentang
sakitnya

Diagnosa keperawatan

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (inflamasi pada lutut) d.d Ny. J
mengataka sering kesemutan dan linu-linu di bagian lutut
2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d Ny. J banyak bertanya
tentang penyakitnya

Rencana intervensi keperawatan

Tgl No Dx keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasioanal


.dx
17/0 1 Nyeri akut b.d Tupen : 1. Ekspresi 1. Menjelaskan - Klien
3 agen pencedera nyeri hilang wajah tentang penyebab mengetahui
fisiologis Tupan : kesakitan nyeri pada lutut penyebab
(inflamasi pada - Rasa menurun 2. Menjelaskan nyeri pada
lutut) d.d Ny. J kesemuta 2. Gangguan tentang tanda lutut
mengataka n dan mobilitas dan gejala nyeri - Klien
sering linu-linu menurun 3. Ajarkan teknik mengetahui
kesemutan dan berkurang 3. Pola relaksasi tanda gejala
linu-linu di isitirahat 4. Kaji tingkat nyeri
bagian lutut membaik nyeri - Klien
memahami
teknik
relaksasi
17/0 2 Defisit Tupen: 1. Memahami 1. Jelaskan tentang - Klien
3 pengetahuan b.d memahami penjelaan/ goutartrithis memahami
kurang terpapar tentang cerita atau asam urat tentang asam
informasi d.d asam urat meningkat 2. Jelaskan tentang urat
Ny. J banyak Tupan: 2. Proses pikir tanda gejala - Klien
bertanya tentang Pengetahua logis cukup asam urat mengetahui
penyakitnya n klien meningkat 3. Jelaskan tentang tanda dan
bertambah 3. Menjelaska diit asam urat gejala asam
n perbedaan 4. Jelskan tentang urat
antara 2 makanan yang - Klien
item cukup dianjurkan dan mengetahui
meningkat tidak boleh tentang diit
dikonsumsi oleh asam urat
klien - Klien
mengetahui
tentang
makanan yang
dianjurkan
untuk asam
urat

IMPLEMENTASI danEVALUASI

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen 1. Menjelaskan tentang penyebab S: Ny. J mengatakan
pencedera fisiologis nyeri pada lutut sudahbisa beraktivitas
(inflamasi pada lutut) 2. Menjelaskan tentang tanda dan meskipun hanya sedikit-
d.d Ny. J mengataka gejala nyeri sedikit
sering kesemutan dan 3. Mengajarkan teknik relaksasi O : Ny. J tampak bisa
linu-linu di bagian 4. Mengkaji tingkat nyeri mengerjakan kegiatan
lutut sehari- hari
A : masalah nyeri teratasi
sebagian
P: memberikan support
kepada Ny. J

2 Defisit pengetahuan 1. Menjelaskan tentang goutartrithis S: Ny. J mengatakan sudah


b.d kurang terpapar atau asam urat mengetahui tentang
informasi d.d Ny. J 2. Menjelaskan tentang tanda gejala pengertian, tanda gejala
banyak bertanya asam urat serta diit asam urat
tentang penyakitnya 3. Menjelaskan tentang diit asam O : Ny. J bisa menyebutkan
urat tentang pengertian sampai
4. Menjelaskan tentang makanan diit asam urat
yang dianjurkan dan tidak boleh A : masalah defisit
dikonsumsi oleh klien pengetahuan teratasi
sebagian
P:berikan lebih anyak
pengetahuan tentang asam
urat

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Bidang Studi : Keperawatan Gerontik
Topik : Asam Urat
Sasaran. : Lansia
Tempat. : Rumah Ny.J
Hari/tgl : Rabu, 17 Maret 2021
Waktu. : 30 menit

I . Latar Belakang

Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang


berhubungan dengan

 persendian dan pergerakan.Oleh karenanya apabila persendian


terkena asam urat maka

 pergerakan menjadi terbatas,dan lama-kelamaan bila dibiarkan akan


menjadi tofi dimana terjadi penumpukan kristal-kristal disekitar
jaringan sehingga kalau dilihat dari luar seperti ada daging yang
menonjol terutama pada daerah persendian. hal ini biasanya terjadi
pada orang dewasa.

Kelebihan asam urat bisa disebabkan karena proses


pemasukan makanan yang

 banyak mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat


urin yang kurang. Berdasarkan hasil pengkajian pada Ny M keluarga
didapatkan keterangan bahwa Ny. M menderita kelebihan asam urat
dan kadang-kadang mengeluh sakit dan merasakan linu-linu

 pada pinggang sampai bawah kaki bila mau tidur atau istirahat pada
malam hari.
II. Tujuan Instruksional Umum :

Setelah diberikan penyuluhan klien dapat memahami


mengenai Asam Urat.
III. Tujan Instruksional Khusus :

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran


dapat :

1. Menyebutkan pengertian Asam Urat

2. Menyebutkan penyebab Asam Urat

3. Menyebutkan tanda dan gejala Asam Urat

4. Menyebutkan komplikasi- komplikasi Asam Urat

5. Menyebutkan cara perawatan Asam Urat secara mandiri.

6. Menyebutkan makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam


Urat.
7. Menyebutkan makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam
Urat.

8. Menyebutkan obat tradisional untuk penderita Asam Urat.

IV. Sasaran : Lansia Ny. J

V. Materi :

1. Pengertian Asam Urat

2. Penyebab Asam Urat

3. Tanda dan gejala Asam Urat

4. Komplikasi- komplikasi Asam Urat

5. Cara perawatan Asam Urat secara mandiri.

6. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.

7. Makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.

8. Obat tradisional untuk penderita Asam Urat.

VI. Metode :

1. Diskusi

2. Tanya jawab

VII. Media : Leaflet

VIII. Kegiatan
Penyuluhan

N Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta


O
1. 5 Menit Pembukaan : Menjawab salam.
Mengucapkan salam. Mendengarkan.
Memperkenalkan diri. Memperhatikan.
Menjelaskan tujuan dari kegiatan Memperhatikan.
penyuluhan.
Menyebutkan materi yang akan
disampaikan.

2 15 menit Pelaksanaan : Memperhatikan


Menjelaskan pengertian Asam Memperhatikan.
Urat Memperhatikan.
Menjelaskan penyebab Asam Bertanya dan menjawab
Urat  pertanyaan yang diberikan
Menjelaskan tanda dan gejala oleh pembicara.
Asam Urat
Menjelaskan komplikasi-
komplikasi Asam Urat
Menjelaskan makanan yang
dianjurkan untuk
 penderita Asam Urat.
Menjelaskan makanan yang harus
dihindari untuk penderita Asam
Urat.
Menjelaskan obat tradisional
untuk penderita Asam Urat.

3 5 menit Evaluasi : Menjawab pertanyaan


Menanyakan kepada klien tentang
materi yang telah disampaikan.

4 5 menit Terminasi : Mendengar dan membalas


Mengucapkan terimakasih atas ucapan terimakasih, menjawab
waktu yang diluangkan, perhatian salam
serta peran aktif klien selama
mengikuti kegiatan penyuluhan.
Salam penutup.
IX. Pengorganisasian
Pembicara/fasilitator : Nafi’ Atu Amaliyah

X. Kriteria evaluasi

a. Evaluasi struktur:

Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan.

Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah Ny. J

 b. Evaluasi proses :

Klien antusias terhadap materi penyuluhan.

Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).

c. Evaluasi hasil :

Klien mengerti tentang hipertensi dan mampu menjelaskan ulang tentang :

1. Pengertian Asam Urat

2. Penyebab Asam Urat

3. Tanda dan gejala Asam Urat

4. Komplikasi- komplikasi Asam Urat

5. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.

6. Makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.

7. Obat tradisional untuk penderita Asam Urat.


MATERI

( Asam Urat )

A. PENGERTIAN

Menurut Mutia Sari (2010 : 5) asam urat adalah akibat tingginya


kadar asam urat di tubuh. Silvia S. (2009 : 10) berpendapat bahwa
asam urat adalah asam yang berbentuk kristal yang merupakan hasil
akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukeloprotein) yaitu
salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel
tubuh.

Khomsan A. S. Harlinawati Y. (2008 : 4) mengatakan asam urat ialah


terjadinya

 penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan asam urat merupakan bagian


metabolisme

 purin. Dalam keadaan normal dan jika tidak berlangsung normal asam
urat akan menumpuk dalam jaringan tubuh. Akibatnya, terjadi
penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian sehingga
menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

B. PENYEBAB

Kelainan metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan


terhadap

 pembentukan kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan dengan


hiperurisemia (pengeluaran asam urat melalui urin yang berlebihan).

Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:

1. Faktor keturunan

2. Penyakit Diabetes Melitus

3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi

4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.

5. Berat badan yang berlebih (obesitas)


6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi

7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu


lama.

C. TANDA DAN GEJALA

Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu
jari, tetapi

 bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut.
Kebanyakan asam urat muncul sebagai serangan kambuhan.
Penyakit ini timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu keadaan di mana
kadar asam urat dalam darah di atas normal.

Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL,


sedangkan pada wanita  2,6 - 6 mg/dL. Serangan asam urat biasanya
timbul secara mendadak/akut, kebanyakan
menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang, sendi-sendi
yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya
terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan persendian
sulit digerakan. Serangan pertama asam urat pada umumnya

 berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan
seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun, gejala-gejala
tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut,
siku dan lain-lain.

Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada


persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-
kadang, kita pun sering merasa nyeri atau

 pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah Anda


terkena asam urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala
asam urat. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:

1. Kesemutan dan linu.

2.  Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.

3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak,


kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan
pagi.
4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.

5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul,


tumit, pergelangan tangan serta siku.
6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat
akan bergerak.

7. Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu
ginjal serta dalam

 jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen


hingga diperlukan cuci darah seumur hidup. Kadar asam urat
yang tinggi ternyata juga berhubungan dengan kejadian
diabetes mellitus (kencing manis) dan hipertensi.

8. Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan
tubuh tidak sehat seperti demam, menggigil, dan rasa tidak
enak badan. Gejala asam urat lain seperti denyut
 jantung yang sangat cepat bisa juga terjadi. Gejala asam urat umumnya
akan muncul

 pada usia pertengahan untuk pria, sedangkan pada wanita


gejala asam urat akan mulai muncul setelah menopause.
Serangan asam urat berupa gejala awal yang terasa

 pada persendian biasanya akan berlangsung selama beberapa


hari dan kemudian menghilang sampai dengan serangan
berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai
untuk menghindari serangan asam urat yang lebih parah.

Menurut Khomsam A.S. Harliawati (2008) gejala serangan asam


urat ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai ke
jari-jari lainnya. Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut
berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya, berangsur berkurang sampai
menghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika kadar asam urat serangan
pertama tidak diturunkan menjadi normal, akan terjadi serangan
selanjutnya dan bersifat menahun.
 Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak
sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan
kedua dan selanjutnya sulit diprediksi. Namun, dari berbagai
penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi kadar asam urat,
semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan berbagai
komplikasi. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi
menyebar ke pergelangan kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain
pada tangan, dan otot. Nyeri akan semakin bertambah saat tengah
malam. Sendi yang terserang akan tampak merah, mengilat, bengkak,
kulit di atasnya terasa panas, dan persendian sulit digerakkan. Selain
itu, badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu makan
berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009).

D. KOMPLIKASI-KOMPLIKASI

Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas


dan produktivitasnya menurun drastis. Yang harus diwaspadai
adalah komplikasi di kemudian hari, seperti

 benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan sendi


sehingga dapat

 pincang,peradangan tulang,kerusakan ligamen dan tendon (otot ), batu


ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

E. MAKANAN YANG DIAJURKAN PADA PENDERITA ASAM URAT

1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti


kentang, yogurt, dan

 pisang

2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti


jeruk, pepaya dan strawberry
3. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat:
buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi
putih, serai dan tomat

4. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan


ubi

5. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti


gula, permen, arum manis, gulali dan sirup
6. Jangan minum aspirin

7. Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan

8. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat
naik tapi

 pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan


dengan olahraga yang cukup

9. Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan


berat badan
F. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI PADA PENDERITA ASAM
URAT

a. Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.

 b. Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri,
ikan sarden.

c. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.

d. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).

e. Daging kambing, daging sapi, daging kuda.

f. Bebek, angsa dan kalkun.

g. Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom,


susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
h. Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun
singkong, daun

 pepaya, kangkung.

i. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.

 j. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.

k. Makanan yang digoreng atau bersantan atau


dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.

l. Makanan kaya protein dan lemak.

m. Selain beberapa pantangan di atas, penderita penyakit asam urat


juga harus selalu banyak minum air putih apalagi bagi mereka
yang mempunyai penyakit batu ginjal. Dengan
 banyak minum air putih akan sangat membantu ginjal untuk
mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.

G. OBAT TRADISIONAL UNTUK PENDERITA ASAM URAT

. Obat tradisional untuk asam urat, antara lain :

1. Jus tomat dan wortel

Alat dan bahannya adalah 1 buah wortel, 1 buah tomat, jeruk


nipis 1/3 sendok makan, dan air putih 1/3 gelas , pisau dan
blender.
Cara membuatnya : yaitu cuci bersih semua bahan, iris wortel
dan tomat, masukkkan kedalam blender, kemudian tambahkan
1/2 sendok makan jeruk nipis dan 1/3 air gelas

 putih dan kemudian diblender hingga halus.

Cara penggunaannya : adalah minum jus ini pagi hari sebelum makan atau
2x perhari

 juka diperlukan

2. Daun Salam

Rebus 10-15 lembar daun salam segar maupun kering dengan 3


gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum 2 kali sehari masing ½
gelas.
DAFTAR PUSTAKA

Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat,
Cetakan V.

Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI

Mansjoer, A.. 2004  Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid


Satu. Jakarta :Media Aeskulapius

Saraswati S., 2009.  Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes,
Hipertensi dan Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books

Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1.


Nopember, Araska Publisher Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002,  Buku
Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Edisi 8 Vol
2, EGC, Jakarta
LAMPIRAN

1 Dokumentasi Foto Pengkajian


2. Dokumentasi Bimbingan
3. Lembar kontrak kunjungan rumah

Anda mungkin juga menyukai