Anda di halaman 1dari 23

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

(Institute of Health Science)


BANYUWANGI
Kampus 1 : Jl. Letkol Istiqlah 40 Telp. (0333) 421610 Banyuwangi
Kampus 2 : Jl. Letkol Istiqlah 109 Telp. (0333) 425270 Banyuwangi
Website : www.stikesbanyuwangi.ac.id

BAB 3
FORMAT PENGKAJIAN GERONTIK (LANSIA)
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama wisma :
Tanggal Pengkajian : 12 Oktober 2022

1. IDENTITAS KLIEN :
Nama : Ny.S
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
Alamat asal : Dusun Ngadirejo RT 01/ RW 02, Desa Bulurejo
Tanggal datang : .- Lama Tinggal di Panti : -
2 DATA KELUARGA :
.
Nama : Ny. N
Hubungan : Anak
Pekerjaan : Guru
Alamat : Dusun Ngadirejo RT 01/ RW 02, Desa Bulurejo Telp : -
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :
Keluhan utama: Keluhan utama adalah nyeri dan terjadi peradangan sehingga dapat
menggangu aktivitas klien.
- P : sering sakit ketika berjalan
Q : hilang timbul
R : ektremitas bawah
S : 3-4
T : Saat berjalan

4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Perubahan nafsu makan : √
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
KETERANGAN : Klien mengatakan sering mengalami kelelahan dan tidak
melakukan terlalu banyak aktivitas yang berat, tidur kurang
dari 8 jam dengan sebelum sakit tidur siang 2-3 jam dan
tidur malam 7-8 jam dan saat sakit tidur siang 1 jam dan
tidur malam 5 jam.
2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √
Pruritus : √
Perubahan pigmen :
Memar : √
Pola penyembuhan lesi : √
KETERANGAN : Ny.S tidak memiliki gangguan integumen

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : 
Pembengkakan kel. : 
Limfe
Anemia : 
KETERANGAN : Ny.S tidak memiliki gangguan hematoetic

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : 
Pusing : 
Gatal pada kulit kepala : 
KETERANGAN : Ny.S tidak memiliki gangguan pada kepala

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : 
penglihatan
Pakai kacamata : 
Kekeringan mata : 
Nyeri : 
Gatal : 
Photobobia : 
Diplopia : 
Riwayat infeksi : 
KETERANGAN : Ny.S tidak memiliki gangguan pada penglihatan
6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : 
Discharge : 
Tinitus : 
Vertigo : 
Alat bantu dengar : 
Riwayat infeksi : 
Kebiasaan membersihkan telinga : 
Dampak pada ADL : Ny.S tidak memiliki gangguan pada
telinga
KETERANGAN : Ny.S tidak memiliki gangguan pada
telinga, klien membersihan telinga
setiap 1-2 kali minggu sekali
7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : 
Discharge : 
Epistaksis : 
Obstruksi : 
Snoring : 
Alergi : 
Riwayat infeksi : 
KETERANGAN : Ny.S tidak memiliki gangguan pada hidung
8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : 
Kesulitan menelan : 
Lesi : 
Perdarahan gusi : 
Caries : 
Perubahan rasa : 
Gigi palsu : 
Riwayat Infeksi : 
Pola sikat gigi : Ny.S sikat gigi 2 kali sehari
KETERANGAN : Ny. S tidak memiliki gangguan pada mulut,
tenggorokan

9 Leher
.
Ya Tidak
Kekakuan : 
Nyeri tekan : 
Massa : 
KETERANGAN] : Ny.S tidak memiliki gangguan pada leher

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √
KETERANGAN : Ny.S tidak memiliki gangguan pada pernafasan

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal nocturnal : √
Orthopnea : √
Murmur : √
Edema : √
KETERANGAN : Ny.S tidak memiliki gangguan pada kardiovaskuler

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu makan : √
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola BAB : √
Melena : √
Hemorrhoid : √
Pola BAB : 1-2 kali sehari
KETERANGAN : -

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : 
Frekuensi : Tidak terkaji
Hesitancy : 
Urgency : 
Hematuria : 
Poliuria : 
Oliguria : 
Nocturia : 
Inkontinensia : 
Nyeri berkemih : 
Pola BAK : Ny.S BAK 4-6 kali dalam sehari
dengan warna kuning jernih dan bau
khas urine
KETERANGAN : Ny.S tidak memiliki gangguan pada
perkemihan
14. Reproduksi (laki-laki)
Ya Tidak
Lesi : √
Disharge : √
Testiculer pain : √
Testiculer massa : √
Perubahan gairah sex : √
Impotensi : √

Reproduksi (perempuan)
Lesi : √
Discharge : √
Postcoital bleeding : √
Nyeri pelvis : √
Prolap : √
Riwayat menstruasi : .............................................................................................. √
Aktifitas seksual :
Pap smear : √
KETERANGAN : - Ny.S tidak ada gangguan pada sistem reproduksi

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan :
Dampak ADL : Klien melakukan aktifitas sangat terbatas
KETERANGAN : Adanya nyeri sendi membuat klien terbatas untuk bergerak yang
menimbulkan adanya masalah pada gaya berjalan

16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Paresis : √
Masalah memori : √
KETERANGAN :

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : √
Depresi : √
Ketakutan : √
Insomnia : √
Kesulitan dalam mengambil : √
keputusan
Kesulitan konsentrasi : √
Mekanisme koping : Mengalami insomnia karena sakitnya
Persepsi tentang kematian : percaya bahwa kematian sudah ada yang mengatur dan tetap
semangat saat masih hidup
Dampak pada ADL : dalam kegiatan sehari-hari tidak bisa melakukan aktivitas yang berat

Spiritual
 Aktivitas ibadah : melakukan ibadah sholat 5 waktu di rumah maupun masjid
 Hambatan : tidak ada hambatan dalam melakukan ibadah

KETERANGAN : -
6. LINGKUNGAN :

 Kamar : Luas : 2,5 x 2,5 m, Bersih dan barang-barang tertata rapi, ventilasi baik,
pencahayaan terang dan tidak lembab.
 Kamar mandi : jarak dari kamar ke kamar mandi : < 2m, bersih dan lantai tidak licin,
ventilasi baik dan pencahayaan terang
 Dalam rumah.wisma :-
 Luas rumah : 7 x 14 m2, terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang
keluarga, dapur dan teras yang cukup luas

7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan Yang
Didapat

1 Makan 5 10 10 Frekuensi :
3x sehari

Jumlah :
sedang (satu
piring penuh)

Jenis : nasi,
lauk pauk,
dan sayur,
serta
konsumsi
buah 3-5 kali
dalam
seminggu

2 Minum 5 10 10 Frekuensi : 1
liter/ hari

Jumlah : 4
gelas dengan
kapasitas
250ml

Jenis : air
putih:

3 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau sebaliknya 5-10 15 15

4 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) 0 5 5

5 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, 5 10 10 Frekuensi :


menyiram) 4-7 kali/hari

6 Mandi 0 5 5 Frekuensi :
1-2x/ hari

7 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan kursi 0 5 5


roda )

8 Naik turun tangga 5 10 10

9 Mengenakan pakaian 5 10 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10 Frekuensi :
1-2x/ hari

Jenis :
tekstur
lembek,
warna dan
bau khas
feses

11 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10 Frekuensi :


4-7x/ hari

Warna :
kuning jernih
atau warna
dan bau khas
urine

12 Olahraga / Latihan 5 10 5 Frekuensi :


1-2x/ hari

Jenis :
latihan
mobilisasi
dan ambulasi

13 Rekreasi / Pemanfaatan Waktu Luang 5 10 5 Frekuensi :


1-2x/ hari

Jenis :
latihan di
halaman
rumah

110

Interpretasihasil :
130 : Mandiri
65 – 125 : Ketergantungan Sebagian
60 : ketergantungan total
Kesimpulan : Klien mengalami ketergantungan sebagian

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam) Pemeriksaan

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2022 Hari : Rabu
Musim : panas Bulan : Oktober
Tanggal : 12
2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia Panti :
Propinsi: jawa timur Wisma :
Kabupaten/kota : banyuwangi
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatiandankalkulas 5 5 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi 7
i sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5). 65
5 Mengingat 3 3 Mintaklien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke- 3
(tiap poin nilai 1)
Jawaban :
1).Kursi √ 2). Meja √ 3). Kertas √
6 Bahasa 9 8 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil menunjukan
benda tersebut).
1) kertas
2). pulpen
3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi”

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri 3


langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.

Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas sesuai


perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling bertumpuk

Total nilai 30 27
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : Tidak ada gangguan kognitif

3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test

No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)


1 12/10/2022 33 detik
Jam 08.00
2 12/10/2022 35 detik
Jam 13.00
Rata-rata Waktu TUG 34 detik

Interpretasi hasil Diperkirakan membutuhkan


bantuan dalam mobilisasi
dan melakukan ADL
Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan dalam
mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet: 2007:
Podsiadlo & Richardson:1991)
4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
Jumlah 2
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing,
2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
Kesimpulan : Di Dapatkan Score 2 Dan Klien Tidak Mengalami Depresi
5. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah 2 0
dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 0
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol 2 0
setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat 2 2
makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 0
7. Lebih sering makan sendirian 1 0
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih 1 0
setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2 0
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2 0
memasak atau makan sendiri
Total score 2
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)

Interpretasi:

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional risk

6≥ : High nutritional risk

Kesimpulan : good

6. Fungsi sosial lansia

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) ADAPTATION 2
saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya membicarakan PARTNERSHIP 2
sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima dan GROWTH 2
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya Kasih sayang
seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya meneyediakan RESOLVE 2
waktu bersama-sama Penyelesaian
Kategori Skor: TOTAL 10
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

Kesimpulan : Fungsi Baik


ANALISA DATA

Nama Pasien : Ny. S


No. Register :-

NO KELOMPOK DATA MASALAH ETIOLOGI


.
1 DS : klien mengatakan kaki nya sering sakit Nyeri Akut Penimbunan kristal
monoatrium di sendi
saat di buat berjalan
DO :
Sirkulasi pada daerah
- P : sering sakit ketika berjalan
sirkulasi meningkat
Q : hilang timbul
R : ektremitas bawah
Vasodilatasi dari
S : 3-4
kapiler
T : Saat berjalan
- TTV : Aretma
 TD : 110/80 mmHg
 RR : 20x/menit Nyeri akut
 HR : 88x/menit
- Dari hasil pemeriksaan kemampuan ADL
mendapatkan hasil ketergantungan
sebagian

2. DS : Gangguan pola tidur Penimbunan kristal


monoatrium di sendi
- Klien mengatakan pasien susah tidur
nyenyak dan tidur kurang dari 7 jam.
Pelepasan medioator
DO : kimia oleh sel Mast :
- klien mengalami insomnia dan tampak bradikinin, histamin,
prostagladin
kelelahan saat melakukan aktivitas yang
berat
- Pola tidur di rumah sebelum sakit tidur Gangguan pola tidur
siang 2-3 jam dan tidur malam 7-8 jam dan
saat sakit tidur siang 1 jam dan tidur malam 5
jam.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
No. Reg :-

TANGGA TANGGAL TTD


L DIAGNOSA KEPERAWATAN TERATASI
MUNCUL
14 Oktober Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis di 14 Oktober
2022 2022
tandai dengan pasien mengeluh nyeri
14 Oktober Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur 14 Oktober
2022 2022
di tandai dengan mengeluh sulit tidur
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Ny.S
No. Reg :-

TANGGAL NO. TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TTD

14 Oktober 1 Setelah dilakukan tindakan 1) Keluharan nyeri menurun 1. Manajemen nyeri


2022 keperawatan selama 2x24 jam, 2) Kesulitan tidur menurun Tindakan:
diharapkan tingkat nyeri a. Observasi
menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
2. ldentifikasi skala nyeri
3. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan
b. Terapeutik
4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (mis. TENS, hipnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, Distraksi masase)
5. Fasilitasi lstirahat dan tidur
c. Edukasi
6. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
7. Jelaskan strategi pereda nyeri
14 Oktober 2 Setelah dilakukan tindakan 1) Keluhan sulit tidur menurun Dukungan tidur
2022 keperawatan selama 2x24 jam,
diharapkan pola tidur membaik 2) keluhan sering terjaga menurun Tindakan
3) kemampuan beraktivitas meningkat a. Observasi
1. ldentifikasi pola aktivitas dan tidur
2. dentifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan atau
psikologis)
3. ldentifikasi makanan dan minuman yang mengganggu
tidur (mis. kopi, teh, akohol, makan mendekati waktu
tidur, minum banyak air sebelum tidur)
b. Terapeutik
4. Tetapkan jadwal tidur rutin
5. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
(mis. pijat, pengaturan posisi, terapi akupresur)

c. Edukasi
6. Anjurkan menghindari makanan/minuman yang
mengganggu tidur
CATATAN KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
No. Reg :-
T
TANGG NO
JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
AL DX
T

15 08.00 1 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,


Oktober
2022 intensitas nyeri
R/ klien mengatakan P : sering sakit ketika berjalan, Q : hilang timbul,
R : ektremitas bawah, , T : Saat berjalan
2. Mengidentifikasi skala nyeri
R/ S : 3-4
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat atau memperingan nyeri
R/ saat di buat berjalan
4. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
R/klien mengatakan sedikit mengerti teknik relaksasi
5. mengajarkan teknik non farmakologis pereda nyeri seperti kompres
hangat/dingin, Distraksi masase
R/ klien mengatakan sedikit mengerti teknik relaksasi

08.30 2 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur


R/klien mengatakan masih susah tidur
2. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur
R/ klien mengatakan karena mengalami insomnia
3. Mengidentifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur
R/ klien mengatakan males makan dan minum sedikit
4. Megidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
R/ klien mengatakan bahwa besok siap menerima informasi

1,2 1. Melakukan evaluasi TTV


R/ TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit
HR : 88x/menit
CATATAN KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
No. Reg :-
T
TANGG NO
JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
AL DX
T

16 09.00 1 1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit yang di derita saat


Oktober ini
2022 R/ Klien mampu menerima dan memahami dengan baik
2. Mengevaluasi tingkat nyeri
R/ Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
3. Mengevaluasi tingkat pengetahuan tentang nyeri yang sudah di berikan
dalam pertemuan sebelumnya
R/ Klien mengerti dan memahami tentang nyeri dan cara strategi
mengatasi nyeri
4. Mengidentifikasi skala nyeri
R/ S : 2
5. Mengajarkan teknik non farmakologis pereda nyeri
R/ klien mengatakan sudah mengerti teknik relaksasi dan melakukan
jika nyeri muncul

10.15 2 1. Mengevaluasi pola tidur


0 R/ Klien mengatakan tidur sudah mulai nyenyak siang 1 jam kalau
malam 6 jam
2. Mengevaluasi faktor pengganggu tidur
R/ Klien mengatakan sudh tidak ada faktor pengganggu tidur seperti
insomnia
1,2 3. Melakukan evaluasi TTV
R/ TD : 110/80 mmHg
RR : 22x/menit
HR : 88x/menit
CATATAN KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
No. Reg :-
T
TANGG NO
JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
AL DX
T

17 08.00 1 1. Mengevaluasi hasil yang telah diberikan pendidikan kesehatan tentang


Oktober penyakit yang di derita saat ini
2022 R/ Klien mampu mengingat dan menjelaskan
2. Mengevaluasi tingkat nyeri
R/ Klien mengatakan nyeri sudah sembuh, klien juga mengatakan nyeri
saat berjalan sudah tidak ada
3. Mengevaluasi tingkat pengetahuan tentang nyeri yang sudah di berikan
dalam pertemuan sebelumnya
R/ Klien mengerti dan memahami tentang nyeri dan cara strategi
mengatasi nyeri
4. Mengidentifikasi skala nyeri
R/ S : 1

08.30 2 1. Mengevaluasi pola tidur


R/ Klien mengatakan tidur sudah mulai nyenyak siang 1 jam kalau
malam 7 jam
2. Mengevaluasi faktor pengganggu tidur
R/ Klien mengatakan sudh tidak ada faktor pengganggu tidur seperti
insomnia
3. Melakukan evaluasi TTV
1,2
R/ TD : 100/80 mmHg
RR : 20x/menit
HR : 87x/menit
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny.S
No. Reg :
NO TANGGAL 15/10/2022 TANGGAL 16/10/2022 TANGGAL 17/10/2022

DX Pukul 11.00 wib Pukul 11.30 wib Pukul 10.00 wib

1 S : Klien mengatakan nyeri S : Klien mengatakan nyeri S : Klien mengatakan nyeri


saat berjalan saat berjalan sudah sedikit saat berjalan sudah tidak ada
O: berkurang O:
- Ny.S terlihat meringis - Ny.S nampak tidak
O:
kesakitan kesakitan saat berjalan
- Ny.S jarang meringis
- Skala Nyeri: 3-4 - Skala Nyeri: 1
kesakitan
- Tanda-tanda Vital : - Tanda-tanda Vital :
- Skala Nyeri: 2
TD : 120/80 mmHg - Tanda-tanda Vital : TD : 100/80 mmHg
RR : 20x/menit TD : 110/80 mmHg RR : 20x/menit
HR : 88x/menit RR : 22x/menit HR : 87x/menit
S : 36,5 ᵒC S : 36,5 ᵒC
HR : 88x/menit
A : Masalah Teratasi Sebagian A : Masalah Teratasi
S : 36,5 ᵒC
P : Lanjutkan Intervensi No 2,4,6 A : Masalah Teratasi Sebagian P : Hentikan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi No 2,4,6

S : Klien mengatakan sulit tidur S : Klien mengatakan sulit tidur S : Klien mengatakan pola tidur
O: berkurang membaik
2 Klien mulai bisa tidur teratur
- klien mengatakan tidak bisa
tidur hanya 5 jam O: O : mata klien terlihat seperti
- mata klien terlihat seperti biasanya
kurang tidur - Klien mengatakan tidur
- TTV malam sudah 6 jam dan TD : 100/80 mmHg
TD : 120/80 mmHg siang 1 jam
RR : 20x/menit
RR : 20x/menit - TTV :
HR : 87x/menit
HR : 88x/menit TD : 110/80 mmHg
S : 36,5 ᵒC
S : 36,5 ᵒC RR : 22x/menit
A : Masalah teratasi
A : Masalah teratasi sebagian HR : 88x/menit
P : Hentikan intervensi
P : Lanjutkan intervensi 1,2 S : 36,5 ᵒC
A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1,2


LAMPIRAN 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : Kesehatan lansia


2. Sub Pokok Bahasan : Asam Urat pada lansia
3. Sasaran : Ny. S
4. Tempat : Kediaman rumah Ny. S
5. Metode : Ceramah dan tanya jawab
6. Waktu : 1 x 45 menit
7. Media : Leaflet
8. Penyuluh : Andini Setyaningrum

Tujuan
Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengerti dan
memahami penyakit asam urat yang sering terjadi pada lansia daripada
usia muda
Tujuan Khusus : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu:
o menjelaskan tentang definisi asam urat
o menjelaskan tentang penyebab asam urat
o menyebutkan tanda dan gejala terjadinya asam urat
o menyebutkan tentang penatalaksanaan diet
o menyebutkan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan
Kegiatan belajar mengajar

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Metode &


Media

- Pembuka  Memperkenalkan diri  Menjawab salam Ceramah,


an  menyampaikan tujuan dan  Memperhatikan dan dan tranya
topik penyuluhan menjawab dan
(2 menit)
 menggali pengetahuan pertanyaan
Leafleat
sasaran
 menjelaskan definisi dan  Mendengarkan
penyebab asam urat  Mengajukan
-Penyaji pertanyaan seputar
 menyebutkan tanda dan
an materi
gejala terjadinya asam urat

(10 menit)  menyebutkan tentang  Menjawab


penatalaksanaan diet pertanyaan
 menyebutkan tentang  Menjawab salam
bahan makanan yang
boleh dan tidak boleh
diberikan
 membuka waktu untuk
diskusi
 mengevaluasi hasil
penyuluhan
 menjelaskan hasil evaluasi
 memberikan umpan balik
Penutup
 membagikan leafleat,
(3 menit) salam penutup

Evaluasi
Setelah di lakukan tindakan penyuluhan selama 1 x 60 menit sasaran mampu:
o menjelaskan tentang definisi asam urat
o menjelaskan tentang penyebab asam urat
o menyebutkan tanda dan gejala terjadinya asam urat
o menyebutkan tentang penatalaksanaan diet
o menyebutkan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan
MATERI PENYULUHAN

NYERI SENDI (ASAM URAT)

1. Pengertian
Peradangan pada sendi akibat endapan kristal asam urat pada sendi atau jari.
Asam urat adalah zat yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh yang
kemudian dibuang melalui urin.
Penyakit pada sendi adalah: akibat degenerasi atau kerusakan pada permukaan sendi-sendi
tulang yang banyak di jumpai pada lansia,terutama yang gemuk.
2. Penyebab asam urat
a. Gangguan sejak lahir
b. Pola makan tidak sehat
c. Pemakaian alkohol, perokok
d. Obat diuretk atau analgesik
e. Komplikasi ke hipertensi dan arterosklerosis
3. Tanda-tanda dan gejala umum
Ciri-ciri serangan pertama asam urat pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi
pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun gejala–gejala
tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pergelangan kaki, punggung kaki, lutut, siku,
pergelangan tangan, tangan atau jari, juga termasuk juga ginjal.
gejala yang dirasakan oleh penderita biasanya keluhan di persendian, sakit di tumit,
ujung jari kaki, bahkan kalau sudah parah penderita tidak dapat berjalan karena daerah sekitar
persendian kaki (mata kaki) membengkak.
Gejala lain yaitu:
a. Bengkak pada sendi
b. Nyeri pada sendi
c. Sendi kaku atau tegang
d. Kemerahan
e. Pusing
f. Demam
g. Rasa malas
h. Nafsu makan menurun
i. Nyeri terutama pada pagi hari saat bangun tidur atau pada malam hari
4. Penatalaksanan Diet
Sasaran terapi gout arthritis yaitu mempertahankan kadar asam urat dalam serum di bawah
6mg/dL dan nyeri yang diakibatkan oleh penumpukan asam urat. Tujuan terapi yang ingin
dicapai yaitu mengurangi peradangan dan nyeri sendi yang ditimbulkan oleh penumpukan kristal
monosodium urat monohidrat. Kristal tersebut ditemukan pada jaringan kartilago, subcutan, dan
jaringan partikular, tendon, tulang, ginjal, dan beberapa tempat lainnya. Selain itu, terapi gout
juga bertujuan untuk mencegah tingkat keparahan penyakit lebih lanjut karena penumpukan
kristal dalam medula ginjal akan menyebabkan Chronic Urate Nephropathy serta meningkatkan
resiko terjadinya gagal ginjal. Terapi obat dilakukan dengan mengobati nyeri yang timbul
terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pengontrolan dan penurunan kadar asam urat
dalam serum darah.
Penderita asam urat tinggi, memang harus hati-hati terhadap makanan. Diet yang dilakukan,
harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Pembatasan purin
Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus
melakukan diet bebas purin. Namun karena hampir semua bahan makanan sumber protein
mengandung nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan.Maka yang harus
dilakukan adalah membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal
biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari).
2. Kalori sesuai kebutuhan
Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada
tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat
badannya harus diturunkannn dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan
kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton
bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.
3. Tinggi karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh
penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui
urin. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari.
Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop
sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan
kadar asam urat dalam darah.
4. Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya
hati, ginjal, otak, paru dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan
asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber
protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.
5. Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng,
bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya
sebanyak 15 persen dari total kalori.
6. Tinggi cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu,
Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas
sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman,
cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan
yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.
Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-
buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah
alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
7. Tanpa alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena
alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat
pengeluaran asam urat dari tubuh.
5. Bahan makanan
a. yang boleh diberikan
 semua karbohidrat
 protein hewani = daging ayam
 protein nabati = kacang-kacangan
 semua buah-buahan
 minuman = teh, kopi, minuman bersoda
b. yang tidak boleh diberikan
makanan yang tidak boleh di berikan biasanya biasa disingkat dengan TEKUK atau
BENJOL
 TEKUK : Telor.Emping,Kerang,Udang,Kembang kol
 BENJOL :Bayam,Emping,Nangka,Jeroan,Otak,Lemak
Selain diatas dibawah ini juga dilarang:
Usus paru hati limfa buncis jamur

Anda mungkin juga menyukai