1. KAS US TBC
Pasien masuk rumah sakit hari yang lalu dengan umur 56 tahun,laki-laki, mengeluh
pada saat ini sesak nafas yang dialami selama 5 bulan ini, disertai batuk berdahak
dengan konsistensi dahak kental dan susah dikeluarkan berwarna kekuning-kuningan
dengan frekuensi batuk sering, nafsu makan menurun terjadi penurunan berat badan 5
kg dalam 5 bulan, keringat malam, demam hilang timbul. Pemeriksaan fisik
menunjukkan pasien lemah, kesadaran compos mentis, TD : 110/90 mmHg, nadi
100x/menit, RR : 34x/menit, suhu 371C, BB tidak dapat dihitung karena pasien lemah,
conjungtiva anemis, cuping hidung, inspeksi thorak depan asimetris kiri lebih membesar
dari kanan, retraksi interkostal, palpasi taktil fremitus lapangan paru kanan lemah
daripada kiri, perkusi lapangan paru kanan dan kiri resonan, auskultasi seluruh lapangan
paru suara nafas vesikuler disertai suara nafas tambahan ronchi basah, CRT 2 detik.
Pada pemeriksaan laboratorium Hb 8,9 gr% dan Ht 27%, serta leukosit 12.500/mm3.
Pada pemeriksaan rontgen dijumpai infiltrates pada kedua lapangan paru tengah.
Pemeriksaan sputum BTA 3 kali berturut-turut hasil negative. Diagnosa medis :
suspek/dugaan TBC. Pasien sedang mendapatkan paket obat anti TBC (OAT).
a. Tentukanlah data subjektif dan data objektif
b. Buatlah analisa data dari kasus, dan tentukan prioritas masalah
c. Buatlah intervensi keperawatan/kolaboratif meliputi tujuan, kriteria hasil dan
intervensi
Jawab :
A. Pengkajian Kasus
a. Identitas Klien
Nama : Tn. D
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
b. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan
Pada saat pengkajian pasien mengatakan sesak napas selama 5 bulan dan
batuk berdahak dengan konsistensi dahak kental berwarna kekuning-
kuningan. Klien juga mengatakan tidak nafsu makan,keringat pada malam
hari, demam hilang timbul. Klien kehilangan BB turun 5 kg dalam 5 bulan.
c. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
TD : 110/90mmHg
Nadi : 100x/menit
RR : 34x/menit
Suhu : 37 °C
2. Kepala dan tenggorokan
Kepala : normal bentuknya.
Mata : konjungtiva anemis
Hidung : cuping
Inspeksi :
Kesadaran : compos mentis
Kesemetrisan dada
-Kiri : membesar
Auskultasi
Lapangan paru suara nafas vesikuler disertai suara nafas tambahan
ronchi basah.
3. Pemeriksaan Laboratorium
Hb: 8,9 gr/dr
Hematokrit (Ht) : 27%
Leukosit : 12.500/mm³
4. Rotgen
Hasil rotgen paru memberi kesan gambaran Tb paru kultur BTA 3 kali
hasilnya negative.
5. Diagnosa Medis
Suspek/dugaan TBC
Obat anti TBC (OAT).
B. Analisa Data
No Data Masalah Keperawatan
1 Data Subjektif :
-Klien mengatakan sesak napas dan
batuk berdahak.
- Konsistensi dahak kental berwarna
kekuning-kuningan.
Data objektif :
-TD : 110/90 mmHg
-Nadi : 100x/menit
- RR : 34x/menit
-Suhu : 37 °C Bersihan jalan napas tidak
efektif.
Data Tambahan :
-Hb: 8,9 gr/dr
-Hematokrit (Ht) : 27%
-Leukosit : 12.500/mm³
-Hasil rotgen paru memberi kesan
gambaran TB paru Kultur BTA 3 kali
negative
2 Data subjektif:
-Klien mengatakan tidak nafsu
makan.
Ketidak seimbangan nutrisi
Data Objektif : kurang dari kebutuhan
-BB turun 5 kg dalam 5 bulan.
-Konjungtiva klien anemis
Data Tambahan :
-HB : 8,9 gr/dr
3 Data subjektif :
-Klien kelihatan lemas.
-Klien mengatakan tidak nafsu
makan.
Data Objektif :
- Fremitus lapangan paru kanan
lemah dari pada kiri. Ketidakefektifan perfusi jaringan
dan penurunan konsentrasi Hb
Data Tambahan : dalam darah
- Hb: 8,9 gr/dr
-Hematokrit (Ht) : 27%
-Leukosit : 12.500/mm³
2. KASUS PNEUMONIA
Pasien masuk ke rumah sakit ke ruang rawat inap penyakit dalam pernapasan jam 10.30 wib, umur
61 tahun, mengeluh batuk, disertai sesak, adanya sputum dijalan nafas yang sulit untuk dikeluarkan,
tidak nafsu makan, makanan yang disediakankan pada siang hari tidak habis. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan TD : 135/90 mmHg, Nadi : 92x/menit, RR : 38x/menit, tampak sulit bernafas, dengan
suara ronchi dilapangan paru sebelah kanan, tinggi badan 167 cm dan berat badan 44 kg.
a. Tentukanlah data subjektif dan data objektif
b. Buatlah analisa data dari kasus, dan tentukan prioritas masalah.
c. Buatlah intervensi keperawatan/kolaboratif meliputi tujuan, kriteria hasil
dan intervensi.
Jawab :
A. Pengkajian Kasus
a. Identitas Klien
Nama : Nyonya R
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi Badan : 167 cm
Berat badan : 44 kg
b. Keluhan Utama
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan sputum sulit untuk dikeluarkan.
c. Riwatyat Penyakit Sekarang
Pasien masuk kerumah sakit keruang rawat inap penyakit dalam pernapasan jam
10.30 wib, dengan keluhan batuk disertai sesak dan adanya sputum dijalan nafas
yang sulit untuk dikeluarkan. Pasien juga mengatakan tidak nafsu makan.
d. Pemeriksaan Fisik
Tanda tanda Vital
- TD : 135/90 mmHg
-Nadi : 92x/menit
-RR : 38x/menit
Sistem pernafasan
Saat melakukan pemeriksaan sistem pernafasan pada pasien di dapatkan
hasil
- Auskultasi : terdapat suara nafas ronchi
B. Analisa Data
No Data Masalah Keperawatan
1 Data Subjek :
Pasien mengatakan batuk berdahak sulit
keluar.
2 Data Subjek :
Pasien mengatakan tidak nafsu
makan. Ketidak seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Data Objek :
-Tinggi Badan : 167 cm
-Berat badan : 44 kg
3. Data subjek :
Pasien mengeluh mengalami batuk Pola nafas tidak efektif
disertai sesak nafas
Data Objek :
Tampak sulit bernafas dengan suara ronchi
dilapangan paru sebelah
kanan.