Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU KMB 1

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah : KMB 1


Dosen Pengampu : Agustina Boru Gultom, S.Kp, M.Kes

Nama : Aulia Al Fajar Daulay


NIM : P07520220007

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN D-IV KEPERAWATAN
TAHUN 2020/2021
TUGAS INDIVIDU KMB I D-IV TAHUN 2021 PERTEMUAN I

1. KAS US TBC
Pasien masuk rumah sakit hari yang lalu dengan umur 56 tahun,laki-laki, mengeluh
pada saat ini sesak nafas yang dialami selama 5 bulan ini, disertai batuk berdahak
dengan konsistensi dahak kental dan susah dikeluarkan berwarna kekuning-kuningan
dengan frekuensi batuk sering, nafsu makan menurun terjadi penurunan berat badan 5
kg dalam 5 bulan, keringat malam, demam hilang timbul. Pemeriksaan fisik
menunjukkan pasien lemah, kesadaran compos mentis, TD : 110/90 mmHg, nadi
100x/menit, RR : 34x/menit, suhu 371C, BB tidak dapat dihitung karena pasien lemah,
conjungtiva anemis, cuping hidung, inspeksi thorak depan asimetris kiri lebih membesar
dari kanan, retraksi interkostal, palpasi taktil fremitus lapangan paru kanan lemah
daripada kiri, perkusi lapangan paru kanan dan kiri resonan, auskultasi seluruh lapangan
paru suara nafas vesikuler disertai suara nafas tambahan ronchi basah, CRT 2 detik.
Pada pemeriksaan laboratorium Hb 8,9 gr% dan Ht 27%, serta leukosit 12.500/mm3.
Pada pemeriksaan rontgen dijumpai infiltrates pada kedua lapangan paru tengah.
Pemeriksaan sputum BTA 3 kali berturut-turut hasil negative. Diagnosa medis :
suspek/dugaan TBC. Pasien sedang mendapatkan paket obat anti TBC (OAT).
a. Tentukanlah data subjektif dan data objektif
b. Buatlah analisa data dari kasus, dan tentukan prioritas masalah
c. Buatlah intervensi keperawatan/kolaboratif meliputi tujuan, kriteria hasil dan
intervensi

Jawab :

A. Pengkajian Kasus

a. Identitas Klien
Nama : Tn. D
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki

b. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan
Pada saat pengkajian pasien mengatakan sesak napas selama 5 bulan dan
batuk berdahak dengan konsistensi dahak kental berwarna kekuning-
kuningan. Klien juga mengatakan tidak nafsu makan,keringat pada malam
hari, demam hilang timbul. Klien kehilangan BB turun 5 kg dalam 5 bulan.

c. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
 TD : 110/90mmHg
 Nadi : 100x/menit
 RR : 34x/menit
 Suhu : 37 °C
2. Kepala dan tenggorokan
 Kepala : normal bentuknya.
 Mata : konjungtiva anemis
 Hidung : cuping
 Inspeksi :
Kesadaran : compos mentis
Kesemetrisan dada
-Kiri : membesar
 Auskultasi
Lapangan paru suara nafas vesikuler disertai suara nafas tambahan
ronchi basah.
3. Pemeriksaan Laboratorium
 Hb: 8,9 gr/dr
 Hematokrit (Ht) : 27%
 Leukosit : 12.500/mm³
4. Rotgen
Hasil rotgen paru memberi kesan gambaran Tb paru kultur BTA 3 kali
hasilnya negative.
5. Diagnosa Medis
 Suspek/dugaan TBC
 Obat anti TBC (OAT).
B. Analisa Data
No Data Masalah Keperawatan
1 Data Subjektif :
-Klien mengatakan sesak napas dan
batuk berdahak.
- Konsistensi dahak kental berwarna
kekuning-kuningan.

Data objektif :
-TD : 110/90 mmHg
-Nadi : 100x/menit
- RR : 34x/menit
-Suhu : 37 °C Bersihan jalan napas tidak
efektif.
Data Tambahan :
-Hb: 8,9 gr/dr
-Hematokrit (Ht) : 27%
-Leukosit : 12.500/mm³
-Hasil rotgen paru memberi kesan
gambaran TB paru Kultur BTA 3 kali
negative

2 Data subjektif:
-Klien mengatakan tidak nafsu
makan.
Ketidak seimbangan nutrisi
Data Objektif : kurang dari kebutuhan
-BB turun 5 kg dalam 5 bulan.
-Konjungtiva klien anemis

Data Tambahan :
-HB : 8,9 gr/dr
3 Data subjektif :
-Klien kelihatan lemas.
-Klien mengatakan tidak nafsu
makan.
Data Objektif :
- Fremitus lapangan paru kanan
lemah dari pada kiri. Ketidakefektifan perfusi jaringan
dan penurunan konsentrasi Hb
Data Tambahan : dalam darah
- Hb: 8,9 gr/dr
-Hematokrit (Ht) : 27%
-Leukosit : 12.500/mm³

C. Rencana Asuhan Keperawatan


No Diagnosa Tujuan/ Kriteria Hasil Intervensi Rasional Paraf
Keperawatan
1 Data Subjektif : Setelah dilakukan 1. Identifikasi bunyi 1. Agar
-Klien mengatakan tindakan asuhan napas mengetahui ada
sesak napas dan batuk keperawatan 3x24 jam 2. Monitor sputum bunyi napas atau
berdahak. diharapkan bersihan (jumlah,warna, tidak
- Konsistensi dahak jalan napas tidak aroma) 2. mengetahui
kental berwarna efektif dapat teratasi.3. Posisikan pasien jumlah, warna,
kekuning-kuningan. semi fowler/fowler aroma sputum
Dengan kriteria hasil: 4. Berikan minum 3. Agar
Data objektif : 1. Status pernapasan : hangat membuka jalan
-TD : 110/90 mmHg Kepatenan jalan napas 5. Berikan terapi napas
-Nadi : 100x/menit 2. Mampu nebulizer 4. agar merasa
- RR : 34x/menit mengidentifiksikan dan 6. Ajarkan teknik tenang dan Rian
-Suhu : 37 °C mencegah faktor yang batuk efektif nyaman
dapat menghambat 5. untuk
Data Tambahan : jalan napas mengencerkan
-Hb: 8,9 gr/dr dahak
-Hematokrit (Ht) : 27% 6. Kerjasama
-Leukosit : 12.500/mm³ dalam
-Hasil rotgen paru perawatan
memberi kesan holistik
gambaran TB paru
Kultur BTA 3 kali
negative

2 Data subjektif: Setelah dilakukan 1. Manajemen 1. Meningkatkan


-Klien mengatakan tidak tindakan asuhan gangguan makan mekanisme
nafsu makan. keperawatan selama 2. Manajemen tubuh dalam
3x24jam diharapkan nutrisi peroses
Data Objektif : ketidak seimbangan 3. Manajemen penyembuhan
-BB turun 5 kg dalam 5 nutrisi yang kurang berat badan 2. Menentukan
bulan. dari kebutuhan dapat 4. Kontroling nutrisi kebutuhan nutrisi
teratasi. yang tepat bagi
Data Tambahan : klien
-HB : 8,9 gr/dr Dengan keriteria 3. Meningkatkan
hasil : komposisi tubuh
1. Status nutrisi : akan kebutuhan
asupan nutrisi vitamin dan Rian
terpenuhi. nafsu makan
2. Berat badan dalam klien
batas normal.
3 Setelah dilakukan 1. Manajemen 1. Agar
Data subjektif : tindakan asuhan cairan/elektrolit : mengetahui
-Klien kelihatan lemas. keperawatan selama mengatur dan perubahan kadar
-Klien mengatakan tidak 3x24 jam, diharapkan mencegah cairan dalam
nafsu makan. ketidakefektifan komplikasi tubuh klien.
perfusi jaringan akibat 2. Agar
Data Objektif : dapat teratasi. perubahan mengetahui cara
-Konjungtiva klien kadar cairan mencegah
anemis. Dengan kriteria atau elektrolit terjadinya
- Fremitus lapangan hasil : 2. Manajemen komplikasi akibat Rian
paru kanan lemah 1. meningkatkan Hb cairan : kadar cairan.
dari pada kiri. dalam darah meningkatkan 3. Agar pasien
2. memberi keseimbangan merasa nyaman
Data Tambahan : keseimbangan cairan cairan cairan dan saat proses
- Hb: 8,9 gr/dr pada turgor kulit. mencegah penyembuhan.
-Hematokrit (Ht) : 27% komplikasi akibat 4. Agar
-Leukosit : 12.500/mm³ kadar cairan menambah
abnormal atau pengetahuan
tidak diinginkan kepada klien.
3. Manajemen
sensasi perifer :
mencegah atau
meminimalkan
cidera atau
ketidaknyamanan
pada pasien yang
mengalami per
bahan sensasi.

2. KASUS PNEUMONIA
Pasien masuk ke rumah sakit ke ruang rawat inap penyakit dalam pernapasan jam 10.30 wib, umur
61 tahun, mengeluh batuk, disertai sesak, adanya sputum dijalan nafas yang sulit untuk dikeluarkan,
tidak nafsu makan, makanan yang disediakankan pada siang hari tidak habis. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan TD : 135/90 mmHg, Nadi : 92x/menit, RR : 38x/menit, tampak sulit bernafas, dengan
suara ronchi dilapangan paru sebelah kanan, tinggi badan 167 cm dan berat badan 44 kg.
a. Tentukanlah data subjektif dan data objektif
b. Buatlah analisa data dari kasus, dan tentukan prioritas masalah.
c. Buatlah intervensi keperawatan/kolaboratif meliputi tujuan, kriteria hasil
dan intervensi.
Jawab :

A. Pengkajian Kasus

a. Identitas Klien
Nama : Nyonya R
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi Badan : 167 cm
Berat badan : 44 kg
b. Keluhan Utama
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan sputum sulit untuk dikeluarkan.
c. Riwatyat Penyakit Sekarang
Pasien masuk kerumah sakit keruang rawat inap penyakit dalam pernapasan jam
10.30 wib, dengan keluhan batuk disertai sesak dan adanya sputum dijalan nafas
yang sulit untuk dikeluarkan. Pasien juga mengatakan tidak nafsu makan.
d. Pemeriksaan Fisik
 Tanda tanda Vital
- TD : 135/90 mmHg
-Nadi : 92x/menit
-RR : 38x/menit
 Sistem pernafasan
Saat melakukan pemeriksaan sistem pernafasan pada pasien di dapatkan
hasil
- Auskultasi : terdapat suara nafas ronchi

B. Analisa Data
No Data Masalah Keperawatan
1 Data Subjek :
Pasien mengatakan batuk berdahak sulit
keluar.

Ketidakefektifan bersihan jalan


Data Objek :
nafas.
Bunyi nafas ronchi, dan
- TD : 135/90 mmHg
-Nadi : 92x/menit
-RR : 38x/menit

2 Data Subjek :
Pasien mengatakan tidak nafsu
makan. Ketidak seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Data Objek :
-Tinggi Badan : 167 cm
-Berat badan : 44 kg

3. Data subjek :
Pasien mengeluh mengalami batuk Pola nafas tidak efektif
disertai sesak nafas

Data Objek :
Tampak sulit bernafas dengan suara ronchi
dilapangan paru sebelah
kanan.

C. Rencana Asuhan Keperawatan


No Diaknosa Tujuan Kriterian Hasil Intervensi Paraf
Keperawatan
1 Data Subjek : Setelah dilakukan 1. Bunyi nafas 1. Kaji
normal, frekuensi/kedalaman
Pasien asuhan
2. Jalan nafas pernafasan dan
mengatakan keperawatan bersih, gerakan dada
3. sianosis, 2. Auskultasi area
batuk berdahak selama 3x 24
4. TTV paru, catat bunyi
sulit keluar. jam,diharapakan nafas
TD:120-130/80-
3. Bantu pasien latihan
jalan nafas
90 mmHg nafas dalam
Data Objek : kembali efektif. 4. Berikan oksigen Umar
Nadi:60-
sesuai dengan
Bunyi nafas
100x/menit RR indikasi.
ronchi, dan 5. Berikan cairan yang
:16-24 X/menit
paling sedikit
- TD : 135/90
2500ml/hari.(kecuali
mmHg kontra indikasi).
Tawarkan air hagat
-Nadi : 92x/menit
dari pada air dingin.
-RR : 38x/menit

2 Data Subjek : Setelah dilakukan 1. Status nutrisi : 1. Manajemen


tindakan asuhan asupan nutrisi gangguan makan.
Pasien
keperawatan terpenuhi. 2. Manajemen nutrisi.
mengatakan selama 3x24jam 2. Nafsu makan 3. Manajemen berat
diharapkan kembali normal. badan.
tidak nafsu
ketidak 3.Berat badan 4. Anjurkan keluarga
makan. seimbangan untuk membawa Umar
dalam batas
nutrisi yang makanan favorit
kurang dari normal. pasien sementara
Data Objek : kebutuhan dapat pasien berada di
teratasi. rumah sakit atau
-Tinggi Badan : fasilitas perawatan
yang sesuai.
167 cm
5. Kontroling nutrisi.
-Berat badan : 6. Kolaborasi dengan
ahli gizi pemberian
44 kg
nutrisi.

3 Data subjek : Setelah dilakukan 1. Pola nafas 1. Melakukan monitor


tindakan asuhan
Pasien mengeluh kembali normal. frekuensi/
keperawatan
mengalami
selama 3x24 jam 2. Tidak ada kedalaman
batuk disertai
diharapkan
sesak nafas bunyi ronchi pernafasan dan
Polas nafas
pada paru gerakan dada. Umar
Data Objek : pasien dapat
Tampak sulit sebelah kanan. 2. Auskultasi area
kembali normal/
bernafas dengan 3. Memberikan paru–paru, catat
teratur.
bunyi ronchi kenyamanan area penurunan /
dilapangan paru pada pasien keadaan udarah.
sebelah kanan. untuk bernafas. 3. Lakukan psioterapi
dada.

Anda mungkin juga menyukai