Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

ASKEP DM,HIPERTIROID,SOAL PILIHAN BERGANDA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah : KMB II
Dosen Pengampu : Suriani Ginting, S.Kep, Ns, M.Kep

Nama : Aulia Al Fajar Daulay


NIM : P07520220007

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN D-IV KEPERAWATAN
TAHUN 2022
PENGKAJIAN PASIEN DM

IDENTITAS KLIEN

Nama : Ny.H
Umur : 62 th
Jenis Kelamin : Perempan
Satus : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD
Alamat : Jorong Data Munti Palembayan, Kab. Agam
No MR : 498535
Ruang Rawat : Ambun Suri lantai 3
Tgl Masuk : 07 juni 2021
Tgl Pengkajian : 07 juni 2021
Dx Medis : Diabetes Melitus

ALASAN MASUK

Keluarga klien mengatakan klien masuk rumah sakit karena tidak makan selama 4 hari sehingga
gula darah klien menurun dan pasien tidak sadar + 12 jam sebelum masuk rumah sakit

RIWAYAT KESEHATAN

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Keluarga klien mengatakan klien tidak sadar sudah 4 hari tidak makan dan kaki klien sebelah
kanan ada luka. Hasil pengkajian didapatkan kondisi verban klien bersih dengan kondisi luka P : 15
cm L : 2 cm T : 1,5 cm. Jumlah jahitan 13, tidak ada pus, nekrotik tidak ada, luka tampak merah.
Klien terpasang kateter dengan kondisi kateter bersih, terpasang NGT dengan kondisi bersih, klien
terpasang O2 3 liter dengan kondisi bersih. Klien terpasang infus Dex 10% di ekstremitas atas
bagian kiri dengan jumlah tetesan 20 tetes/i. Di dada terpasang elektroda, mual tidak ada, bibir
klien kering, nafas sesak, muntah tidak ada. GCS 4 (E : 1 V : 2 M : 1), TD : 128/68 mmHg, Nadi : 120 x/i
Pernafasan : 28 x/i Suhu : 37,1 oC.

a. Riwayat Kesehatan Dahulu


Keluarga klien mengtakan klien pernah masuk rumah sakit 1 bulan yang lalu dengan penyakit
yang sama yaitu Diabetes Melitus,klien sering pergi kerumah sakit untuk konsultasi ke dokter
tenteng penyakit yang di deritanya.

b. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga klien mengatakan keluaga tidak ada riwayat penyakit seperti yang di alami klien saat
ini

PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : semi koma

GCS : 4 (E : 1 V : 2 M : 1)

BB/TB : 50 kg/150 cm

Tanda Vital

TD : 128/ 68 mmHg

Nadi : 128 x/i

Pernafasan : 28 x/i

Suhu : 37,1 oC

DATA FOKUS

a. Data subjektif

 Keluarga pasien mengatakan pasien masuk rumah sakit karena tidak makan selama 4
hari
 Keluarga pasien mengatakan ada luka di kaki pasien sebelah kanan

 Keluarga pasien mengatakan pasien tidak sadar


 Keluarga pasien mengatakan pasien hanya terbaring di tempat tidur

 Keluarga pasien mengatakan kulit pasien kering

b. Data objektif

 Terpasang verban dengan kondisi verban bersih

 Luka dengan kondisi P : 15, L :2, T : 1,5, D : 1,5 Jumlah jahitan 13

 Tidak terdapat pus

 Tidak ada nekrotik

 Klien tidak sadar, tingkat kesadaran Semi koma GCS (E : 1 V: 2 M


:1)
 Terpasang infus Dex 10 % di sebelah kiri dengan jumlah tetesan 20 x/i
 Klien terpasang O2 3 liter

 Klien terpasang NGT dengan kondisi NGT bersih

 Klien terpasang kateter dengan kondisi kateter bersih

 Dada terpasang elektroda

 Bibir kering

 Turgor kulit jelek

 Konjungtiva anemis

 Luka tampak merah

 HB : 10,1 g/dl

 TD :128/68 MmHg

N : 128 x/i P : 28 x/i S : 37,1 O


Analisa data
No Data masalah etiologi

1 DS :
Deficit volume Cairan Gejala poliuria dan
Keluarga pasien mengatakan dehidrasi
pasien tidak sadar
Keluarga pasien mengatakan
pasien hanya terbaring di tempat
tidur
Keluarga pasien mengatakan kulit
pasien kering

DO :

 Klien tidak sadar, tingkat


kesadaran Samnolen GCS (E : 1
V: 2 M : 1)
 Bibir kering
 Turgor kulit jelek
 Konjungtiva anemis
 HB : 10,1 g/dl
Terpasang infuse Dex 10%
dengan 20 tts/i
2 DS :
Kerusakan integritas Nekrosis kerusakan
 Keluarga pasien kulit jaringan (nekrosis luka
mengatakan ada gangrene)
luka di kaki pasien sebelah
kanan

DO : Terpasang verban dengan


kondisi verban bersih
 Luka dengan kondisi P : 15,
L :2, T
: 1,5, D : 1,5 Jumlah jahitan 13
 Tidak terdapat pus
Luka tampak merah.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit volume cairan berhubungan dengan Gejala poliuria dan dehidrasi


2. Kerusakan integritas kulit behubungan dengan nekrosis kerusakan jaringan (nekrosis luka gangrene).
Intervensi
No Diagnosa Nic Noc
1 Deficit volume cairan  Fluid balance. Fluid management.
berhubungan dengan
Gejala poliuria dan  Hydration.
dehidrasi 1. Monitor status hidrasi
 Nutritional status: Food (kelembaba mukosa,nadi
and fluid intake KH: adekuat,tekanan dra
1. Mempertahankan urin 2.Kolaborasi pemberian
output sesuai dengan cairan IV
usia dan BB.
2. Tekanan darah, nadi,
suhu tubuh dalam batas 3. Monitor status nutrisi
normal.
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi,
elastisitas turgor kulit baik, Dorong keluarga untuk
membrane mukosa lembab, tidak menbantu
ada rasa haus yang berlebihan
2 Kerusakan integritas Trissue Integrity: Skin and Pressure Management.
kulit behubungan Mocous Membranes.
dengan nekrosis KH: 1. Anjurkan pasien untuk
kerusakan jaringan 1. integritas kulit menggu yang longgar
(nekrosisluka yang baik bisa 2. Hindari kerutan pada
gangrene) dipertahankan tempat ti
(sesansi,
elastisitas, 3. Jaga kebersihan kulit
temperature, agar tetap
hidrasi,
pigmentasi). 4. Mobilisasi pasien
2. Tidak ada luka/ lesi padaa (ubah posisi sekali
kulit. 5. Monitor kulit akan
3. Perfusi jaringan baik. adanya kem
Menunjukkan
pemahaman dalam 6. Oleskan lotion atau
proses perbaikan kulit minyak/b yang tertekan
dan mencegah 7. Monitor aktivitas dan
terjadinya sedera mobilisas
berulang.
5. Mampu melindungi kulit dan Monitor status nutrisi pasien
mempertahankan kelembaban kulit
dan perawatan alami.

Implementasi Dan Evaluasi


no Hari/ diagnosa implrmrntasi evaluasi
tanggal
1 Kamis Deficit volume 1. Memonitor status hidrasi S: keluarga mengatakan
07.06.20 cairan (kelembaban membran blm sadar
21 berhubungan mukosa,nadi adekuat,tekanan O: TD : 120/70
dengan Gejala darah ortostatik yaitu :HB : Mendapatkan nutrisi
poliuria dan 10,1 g/dl melalui NGT
dehidrasi TD :128/68 MmHg HB : 14 g/dl
2. Mengkolaborasikan A : masalah sudah mulai
pemberian cairan IV yaitu teratasi
cairan DEX 10 % 20 tetes/i P :intervensi TTV
3. Memonitor status nutrisi yaitu
memberikan asupan makan
dan minum klien melaui NGT
karna pasien tidak sadar
Mendorong keluarga untuk
menbantu pasien untuk
memenuhi kebutuhan klien
yaitu dengan memberikan
motivasi dan memberikan
promkes untuk kesembuhan
klien
2 Jum’at Kerusakan 1. Menganjurkan untuk S: keluarga mengatakan
08.06.20 integritas kulit menggunakan pakaian kaki pasien lembam
21 behubungan yang longgar O: klien diberikan lotion
dengan nekrosis 2. Menghindari kerutan pada daerah yang
kerusakan jaringan pada tempat Tidur yaitu tertekan dan agar bersih
(nekrosisluka dengan merapikan dan A: masalah teratasi
gangrene)
membersihkan tempat P: intervensi menjaga
tidur klien kebersihan
3. Menjaga kebersihan kulit
agar tetap bersih dan
kering yaitu dengan
mengoleskan baby oil
ketubuh klien setelah
mandi
4. Memobilisasi (ubah posisi
pasien) setiap dua jam
sekali yaitu dengan cara
mika mikiklien
6. Mengoleskan lotion
atau minyak/baby oil
pada pada daerah
yang tertekan yaitu
pada punggung klien
7. Memonitor
aktivitas dan
mobilisasi Yaitu
dengan melakukan
tindakan
memiringkan klien
ke kanan dan ke
kiri
8. Memonitor status nutrisi
yaitu
memberikan
asupan melalui
NGT karna klien
tidak sadar
9. Melakukan perawatan
luka pada yaitu
menggunakan alat
yg steril dan
menjaga kebersihan
luka dan ferbam
luka

A. PENGKAJIAN PASIEN HIPERTIROID


1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien : T. A
2) Tempat Tgl Lahir : Yogyakarta, 08-11-1974
3) Umur : 44 tahun
4) Jenis Kelamin : Laki-laki
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : STM
7) Pekerjaan : Swasta (bengkel motor di Banciro)
8) Status Perkawinan : Belum menikah
9) Suku / Bangsa : Jawa
10) Alamat : Gendeng GK 4/322 Gunung Kidul
11) No. RM : 720xxx
12) Tanggal Masuk RS : 01-07-2018
b. Penanggung Jawab / Keluarga
1) Nama : Bp. P
2) Umur : 73 tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Pensiunan PNS
5) Alamat : Gendeng GK 4/322 Gunung Kidul
6) Hubungan dengan pasien: Bapak kandung
7) Status perkawinan : Menikah

2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Klien
1) Keluhan Utama saat Pengkajian
Klien merasa ada benjolan di leher sebelah kiri. Pada saat mau operasi di ruang persiapan gelisah, tidur
di brankar sering ganti posisi, Tn A mengatakan “sedikit cemas”.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk RS :
Adanya benjolan di leher sebelah kiri kira-kira 3cm, jika menunduk leher terasa kaku dan mengganjal.
b) Riwayat Kesehatan Pasien ;
Sebelumnya pernah ada benjolan di leher kanan kurang lebih 7cm dan sudah dilakukan operasi tanggal
26 Maret 2018. Setelah itu muncul benjolah di leher kiri.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien pernah operasi benjolan di leher kanan dan tahun 2009 pernah patah tulang clavicula dan
dioperasi pasang plate. Pasien memakai gigi palsu 3.

1. Pemeriksaan Fisik
b. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Compos Mentis, agak gelisah
2) Status Gizi : TB =168 cm
BB = 58 Kg
IMT= 20,5 (normal)
3) Tanda Vital : TD= 120/80 mmHg Nadi = 84 x/mntSuhu = 36,2 °CRR=18x/mnt

4) Kepala
Bentuk mesocephal, bentuk simetris,vtak ada benjolan, rambut pendek, hitam dan bersih. Mata ishokor,
simetris, visus normal. Telinga simetris dan bersih.
5) Leher
Ada benjolan di leher kiri, merasa agak menekan dan mengganjal, tidak terasa nyeri. Ada bekas luka
operasi di leher sebelah kanan.
1) Leher
Ada benjolan di leher kiri, merasa agak menekan dan mengganjal, tidak terasa nyeri. Ada
bekas luka operasi di leher sebelah kanan.
2) Tengkuk
Tidak ada benjolan

3) Dada
a) Inspeksi
Bentuk dada simetris, retraksi otot normal, areola dada berwarna gelap dan simetris.
4) Payudara
b) Inspeksi
Areola dada berwarna gelap dan simetris.
c) Palpasi
Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
5) Punggung
Tidak ada nyeri punggung, tidak ada skoliosis dan lordosis.
6) Abdomen
d) Inspeksi

A. ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH

1. DS: Pasien mengatakan “saya tidak tahu Kurang Kurang


tentang prosedur tindakan operasi”. Pasien pengetahuan
mengatakan “saya hanya tahu jika benjolannya terpapar tentang
akan diambil”. informasi
DO: Pasien tidak mampu menjawab pertanyaan prosedur operasi
tentang prosedur tindakan operasi.
2. DS: Pasien mengatakan “sedikit cemas mau Kecemasan
melakukan operasi”
Krisis situasi
DO: Gelisah, tidur di brankar sering mengganti
(prosedur
posisi, dan tidur tidak nyenyak malam sebelum
tindakan operasi)
operasi.
suhardi suhardi
suhardi
(Hardi) (Hardi)
(Hardi)

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kecemasan berhubungan dengan krisis situasi (prosedur tindakan operasi).


2. Kurang pengetahuan tentang prosedur tindakan operasi berhubungan dengan kurang paparan
informasi.
B. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Hari DIAGNOSA
PERENCANAAN
/ KEPERAWATAN
Tgl/ TUJUAN INTERVENSI
Jam
Senin Kecemasan Setelah dilakukan 1. Gunakan pendekatan yang
, berhubungan asuhan keperawatan tenang.
02/07 dengan krisis 1x20 menit tingkat 2. Jelaskan semua tindakan
situasi (prosedur kecemasan pasien dan apa yang dirasakan
tindakan operasi) menurun, dengan KH: selama tindakan.
 Pasien tidak 3. Berikan informasi yang
mengalami aktual tentang diagnosa,
kecemasan. tindakan dan prognosis.
 Pasien tidak 4. Relaksasi nafas dalam.
mengalami 5. Dorong keluarga untuk
gangguan tidur. mendampingi pasien.
suhardi  Pasien
(Hardi) merasa Suhardi
nyaman. (Hardi)
suhardi
(Hardi)
Senin Kurang Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat pengetahuan
, pengetahuan asuhan keperawatan pasien tentang tindakan
02/07 tentang prosedur 1x20 menit pasien akan operasi.
tindakan operasi mengetahui tindakan 2. Jelaskan secara objektif
berhubungan yang akan dilakukan, pendidikan kesehatan
dengan kurang dengan kriteria hasil: yang diberikan kepada
paparan informasi  Pasien mengetahui pasien.
informasi tentang 3. Libatkan keluarga dalam
tindakan operasi. pemberian pendidikan
 2. pasien berperilaku kesehatan.
sesuai 4. Jelaskan secara tepat
dengan kondisinya. kemungkinan komplikasi
dan perdarahan, resiko
yang akan terjadi, dan
nyeri.
5. Dorong keluarga untuk
membantu pasien dalam
merubah perilaku
kesehatan.
C. PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Hari/
Tgl/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
Jam KEPERAWATAN
Senin Kecemasan 1. Menggunakan S: Pasien merasa
, berhubungan pendekatan yang tenang. lebih tenang
02/0 dengan krisis situasi 2. Menjelaskan O: wajah tenang, pasien
7 (prosedur tindakan semua tindakan dan apa mampu rileks, keluarga
jam operasi) yang dirasakan selama mendampingi pasien
08.3 tindakan. sampai kamar oprasi
0 3. Memberikan informasi A: Masalah teratasi
yang aktual tentang P: Hentikan intervensi
diagnosa, tindakan dan
prognosis.
4. Menyarankan pasien
untuk relaksasi nafas
dalam.
5. Mendorong keluarga
untuk mendampingi
pasien.

Senin Kurang pengetahuan 1. Mengkaji tingkat S: Pasien mengatakan


, tentang prosedur pengetahuan pasien mengerti tentang
02/0 operasi berhubungan tentang tindakan operasi. prosedur tindakan
7 dengan kurang 2. Menjelaskan secara operasi.
jam paparan informasi objektif pendidikan O: Tingkat pendidikan
08.3 kesehatan yang diberikan STM, pasien mampu
0 kepada pasien. menjawab pertanyaan
3. Melibatkan keluarga setelah diberikan
dalam pemberian pendidikan kesehatan
pendidikan kesehatan. A: masalah teratasi
4. Menjelaskan secara teat P: Hentikan intervensi
kemungkinan komplikasi
dan perdarahan, resiko
yang akan terjadi, dan
nyeri.
5. mendorong keluarga
untuk membantu pasien
dalam merubah perilaku
kesehatan.
Soal DM
1. Pengaruh diabetes mellitus dalam persalinan sanggup menimbulkan . . . .
a. Distosia pundak karna anak besar
b. Preeklampsi
c. Abortus dan partus prematurus
d. Hidramnion

2. Pengaruh diabetes mellitus pada bayi yaitu . . . .


a. Cacat bawaan
b. Sesak nafas
c. Insufisensi plasenta
d. Infeksi

3. Apakah pengertian diabetes mellitus berdasarkan anda . . . .


a. Kelainan metabolism glukoslukosa, dimana glukosa darah todak sanggup dipakai dengan baik
b. Kelainan glukosa yang menimbulkan hiperbilirubin
c. Suatu keadaan dimana badan mengalami kelainan metabolism
d. Kelainan metabolism karbohidrat, dimana glukosa darah tidak sanggup berfungsi dengan
baik, sehingga menimbulkan hiperglikemia

4. Dibawah ini yang tidak menjadi pemicu resiko DM menjadi bertambah tinggi yaitu . . . .
a. Minum soda dalam keadaan perut kosong
b. Minum sirup dengan keadaan fruktosa tinggi
c. Pemanis buatan yang terdapat pada minuman
d. Menggunakan gula rendah kalori

5. Dibawah ini yang termasuk tanda tanda-tanda DM kecuali . . . .


a. Banyak berkemih
b. Sering melamun
c. Banyak minum
d. Banyak makan

6. Pada diabetes mellitus gestational akan terjadi keadaan dimana fungsi insulin menjadi tidak
optimal, yang berdampak hiperinsulinemia sehingga terjadi gangguan metabolic pada janin.
Gangguan tersebut diantaranya yakni sebagai berikut kecuali . . . .
a. Hipourinaria
b. Hipoglikemia
c. Hipomagnesemia
d. Hipokalsemia

7. Dibawah ini yakni efek DMG terhadap persalinan kecuali . . . .


a. Infiksi
b. Inersia uteri
c. Janin selamat
d. Atonia uteri

8. Pernyataan yang benar dibawah ini yakni . . . .


a. DM ditandai dengan anda tidak adekuat atau penggunaan insulin secara tidak efektif
b. DM ditandai dengan produksi insulin yang adekuat dan mengakibatkan naiknya berat badan
c. DM ditandai dengan adanya gangguan sistemik pada metabolism glukosa
d. DM ditandai dengan peningkatan glukosa darah yang diakibatkan produksi insulin yang adekuat

9. Dibawah ini yakni komplikasi pada DM kecuali . . . .


a. Penyakit kardiovaskuler
b. Asam urat
c. Kegagalan kronis ginjal
d. Kerusakan retina

10. Peningkatan glukosa darah yang diakiatkan produksi insulin yang tidak adekuat atau
penggunaan insulin secara tidak efektif pada tingkatan seluler, disebut . . . .
a. Diabetes Melitus
b. Asam Urat
c. Kolesterol
d. Hipoglikemi

Soal Hipertiroid

Ny. T usia 50 tahun mengeluh sering cepat lelah, keringat banyak, tidak tahan panas,
peningkatan nafsu makan dan adanya penurunan berat badan . Dari hasil pemeriksaan fisik
dengan palpasi didapatkan adanya pembesaran pada kelenjar tiroid di daerah leher. Hasil
pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya peningkatan T3 dan T4 serum.
Soal kasus untuk nomer 1 - 5

1. Kemungkinan penyakit yang dialami Ny. T adalah


a. Hipotiroid
b. Hipertiroid
c. Hipoparatiroid
d. Hiperparatiroid
e. anoreksia
2. istilah lain untuk T4 adalah
a. tiroksin
b. parathormon
c. triodotironin
d. paratiroid
e. krikoid
3. adanya pembesaran kelenjar tiroid di daerah leher Ny. T dinamakan dengan
a. kista
b. goiter/struma
c. edem
d. tumor
e. neoplasma
4. adanya penurunan BB yang dialami oleh Ny. T disebabkan oleh
a. anoreksia
b. vomiting
c. hypermetabolisme
d. lethargi
e. ikterik
5. kemungkinan permasalahan keperawatan yang muncul pada Ny.T adalah
a. gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. gangguan rasa nyaman
c. gangguan pola nafas
d. gangguan persepsi penglihatan
e. konstipasi
6. etiologi penyakit graves adalah
a. genetik
b. infeksi
c. autoimmun
d. inflamasi
e. idiopatik
7. tindakan pembedahan pengangkatan kelenjar tiroid, adalah
a. tiroplasty
b. tiroidektomi
c. paratiroidektomi
d. anaplasty
e. paraplasty
8. berikut adalah obat yang digunakan pada pasien hipertiroid, adalah
a. aspirin
b. antalgin
c. propiltiurasil
d. kalsitonin
e. preparat fosfat
9. berikut adalah gejala oftalmiopati klien hipertiroid ditandai adanya
keterlambatan kelopak mata dlm mengikuti gerakan mata, disebut
a. goiter
b. hiperplasi
c. lid lag
d. krisis tiroid
e. mixedema
10. berikut adalah patopathway terjadinya hipersekresi hormon tiroid,
adalah
a. no negatif feedback
b. strong negatif feedback
c. iodium defesiensi
d. batu ginjal
e. dekalsifikasi tulang

Anda mungkin juga menyukai