Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RAWAT LAMA

DENGAN LUKA DEKUBITUS

Dosen : Ns.Liza Puspa Dewi S,kep M,kep

Dibuat untuk memenuhi Tugas Kep.Paliatif

Oleh:
Reytita Nurdwi Putri (201030100333)
5J
A. DEFINISI
Dekubitus adalah kerusakan/ kematian kulit sampai Jaringan dibawah kulit
bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu
area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat.
Apabila ini berlangsung lama hal ini dapat menyebabkan insufisiensi aliran darah,
anoreksia atau iskemik jaringan dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian sel.

B. PENYEBAB
1. Faktor Intrinsik
Penuaan (regenerasi sel lemah), sejumlah penyakit yang menimbulkan seperti DM,
status gizi, underweight.
Selama penuaan, regenerasi sel pada kulit menjadi lebih lambat sehingga kulit akan
tipis.
 Kandungan kolagen pada kulit yang berubah menyebabkan elastisitas kulit
berkurang sehingga rentan mengalami kerusakan.
 Status gizi, underweight atau kebalikannya Overweight
 Anemia
 Keadaan hidrasi/Cairan tubuh perlu dinilai dengan cermat.

2. Faktor Ekstrinsik
Kebersihan tempat tidur, alat alat yang kotor, atau peralatan medik yang
menyebabkan penderita terfiksasi pada suatu sikap tertentu, duduk yang buruk,
posisi yang tidak tepat, perubahan posisi yang kurang.

C. MANIFESTASI KLINIS
1. Tanda cidera awal adalah kemerahan yang tidak hilang apabila ditekan ibu jari
2. Pada cidera yang lebih berat dijumpai ulkus dikulit
3. Timbul rasa nyeri
4. Demam
5. Peningkatan leukosit
6. Edema

Penilaian dekubitus berdasarkan score Norton:

Item Score
Kondisi fisik umum
 Baik 4
 Lumayan 3
 Buruk 2
 Sangat Buruk 1

Kesadaran
 Composmetis 4
 Apatis 3
 Konfus 2
 Stupor/Coma 1

Aktivitas
 Ambulan 4
 Ambulan dengan bantuan 3
 Hanya bisa duduk 2
 Tiduran 1

Mobilitas
4
 Bergerak bebas
3
 Sedikit terbatas
2
 Sangat terbatas
1
 Tak bisa bergerak
Inkontinensia
 Tidak 4
 Kadang-kadang 3
 Sering inkontinensia Urine 2
 Sering Inkontinensia Alvi dan urine 1
D. STADIUM DEKUBITUS
1. Stadium I
Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis tampak sebagai daerah
kemerahan/eritema indurasi atau lecet. Perubahan suhu kulit menjadi lebih dingin
atau hangat. Perubahan konsistensi jaringan (lebih keras atau lunak). Perubahan
sensasi gatal atau nyeri. Penderita dengan sensibilitas baik akan mengeluh
nyeri,stadium ini biasanya reversible dan dapat sembuh dalam 5-10 hari.
2. Stadium II
Reaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai seluruh dermis hingga lapisan lemah
subkutan, tampak sebagai ulkus yang dangkal, dengan tepi yang jelas dan perubahan
warna pigmen kulit. cirinya luka superficial, abrasi, belepuh atau membentuk lubang
yang dangkal. Ulserasi mengenai dermis, epidermis dan meluas ke jaringan adiposa
terlihat eritema dan indurasi. Stadium ini dapat sembuh dalam 10-15 hari.
3. Stadium III
Ulkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan dan berbatasan
dengan fascia dari otot-otot. Sudah mulai didapat infeksi dengan jaringan nekrotik
yang berbau. biasanya sembuh dalam 3-8 minggu.
4. Stadium IV
Perluasan ulkus menembus otot, hingga tampak tulang di dasar ulkus yang dapat
mengakibatkan infeksi pada tulang atau sendi. Dapat sembuh dalam 3-6 bulan.
ANALISA DATA

N DATA FOKUS DIAGNOSA KEPERAWATAN PENYEBAB


O
1 DS: Resiko infeksi Destruksi jaringan
 Klien mengatakan (pada luka
nyeri pada luka dekubitus)
 Klien mengatakan
merasa cemas

DO:
 Klien tampak
kesakitan
 Luka terlihat
kemerahan
 Terdapat edema
2 DS: Kerusakan integritas kulit Penurunan mobilitas
 Klien mengatakan
tidak nyaman
 Klien mengatakan
sulit untuk
bergerak kanan
dan kiri

DO:
 Tampak merah
pada punggung
 Terlihat kerusakan
jaringan pada
lapisan kulit
3 DS: Gangguan mobilitas fisik Penurunan mobilitas
 Klien mengatakan
sulit menggerakan
anggota badan
 Klien mengatakan
ekstermitas kanan
susah digerakkan
 Klien mengatakan
nyeri saat badan
digerakan
 Klien mengatakan
takut saat bergerak

DO:
 Tampak ROM
menurun
 Pasien terlihat kaku
 Gerakan tidak
terkoordinasi
 Fisik terlihat lemah
 Gerakan klien
sangat terbatas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


1 Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakkan 1. Monitor tanda dan gejala
berhubungan dengan asuhan keperawatan selama infeksi lokal
destruksi jaringan (pada x24jam tidak terjadi gejala 2. Batasi jumlah pengunjung
luka dekubitus) infeksi dengan kriteria hasil: 3. Berikan perawatan kulit
 klien bebas dari pada area edema
tanda-tanda dan 4. Jelaskan tanda dan gejala
gejala infeksi infeksi
 klien mampu 5. Ajarkan etika batuk
mendeskripsikan 6. Anjurkan meningkatkan
proses penularan asupan cairan
penyakit 7. Kolaborasi pemberian
 klien mempunyai imunisasi,jika perlu
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
infeksi
 jumlah leukosit dalam
batas normal (5.000-
10.000)
 menunjukan perilaku
hidup sehat
2 Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor karakteristik luka
berhubungan dengan asuhan keperwatan selama 2. Cukur rambut diarea
penurunan mobilitas x24jam integritas kulit baik sekitar luka
dengan kriteria hasil: 3. Bersihkan dengan cairan
 Integritas kulit dan NACL
membran mukosa 4. Pasang balutan dan
baik kulit utuh dan pertahankan teknik steril
berfungsi dengan baik 5. Ajarkan mengkonsumsi
 Regenerasi sel dan makanan tinggi kalori dan
jaringan membaik protein
 Hipersensitif respon 6. Ajarkan prosedur
immune terkendali perawatan luka secara
 Perkusi jaringan baik mandiri
 Menunjukkan
Regenerasi sel dan
jaringan membaik
3 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi adanya nyeri
berhubungan dengan keperawatan selama atau keluhan fisik lainnya
penurunan kekuatan 3x24jam mobilitas fisik tidak 2. Monitor frekuensi
otot, nyeri pada luka terhambat dengan kriteria jantung dan tekanan
dikubitus hasil: darah
 Klien meningkat 3. Fasilitasi aktivitas
dalam aktivitas fisik mobilisasi dengan alat
 Memperagakan bantu
penggunaan alat 4. Libatkan keluarga untuk
 Bantu untuk membantu pasien dalam
mobilisasi (walker) meningkatkan
pergerakan
5. Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
6. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
7. Anjurkan mobilisasi
sederhana. misal (Pindah
dari tempat tidur kekursi)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal 06 Februari 2022

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1 Resiko infeksi berhubungan 1. Memberikan perawatan pada area edema
dengan destruksi jaringan (pada 2. Mengajarkan cara mencuci tangan dengan
luka dekubitus). benar
3. Menganjurkan untuk memenuhi asupan cairan
2 Kerusakan integritas kulit 1. Menganjurkan banyak minum
berhubungan dengan 2. Membantu merubah posisi pasien yang
penurunan mobilitas. nyaman
3. Melihat kondisi kulit setiap kali kunjungan
4. Menginformasikan menjaga sprei tetap bersih,
kering dan tidak kerut
5. Mengoleskan baby oil setelah mandi pada
punggung pasien
3 Gangguan mobilitas fisik 1. Mengukur tekanan darah pasien sebelum
berhubungan dengan dilakukan mobilisasi TD: 140/90 mmHg.
penurunan kekuatan otot, nyeri 2. Mengatur posisi pasien semi fowler
pada luka dikubitus. 3. Melakukan ROM pada kedua anggota
ekstermitas pasien yang lemah
4. Mengajarkan kepada keluarga cara merubah
posisi pasien
Tanggal 07 Februari 2022

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1 Resiko infeksi berhubungan 1. Memberikan perawatan pada area edema
dengan destruksi jaringan (pada 2. Mengajarkan cara mencuci tangan dengan
luka dekubitus). benar
3. Menganjurkan untuk memenuhi asupan cairan
2 Kerusakan integritas kulit 1. Menganjurkan banyak minum
berhubungan dengan 2. Membantu merubah posisi pasien yang
penurunan mobilitas. nyaman
3. Melihat kondisi kulit setiap kali kunjungan
4. Menginformasikan menjaga sprei tetap bersih,
kering dan tidak kerut
5. Mengoleskan baby oil setelah mandi pada
punggung pasien

3 Gangguan mobilitas fisik 1. Mengukur tekanan darah pasien sebelum


berhubungan dengan dilakukan mobilisasi TD: 140/90 mmHg.
penurunan kekuatan otot, nyeri 2. Mengatur posisi pasien semi fowler
pada luka dikubitus. 3. Melakukan ROM pada kedua anggota
ekstermitas pasien yang lemah
4. Mengajarkan kepada keluarga cara merubah
posisi pasien
Tanggal 08 Februari 2022

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1 Resiko infeksi berhubungan 1. Memberikan perawatan pada area edema
dengan destruksi jaringan (pada 2. Mengajarkan cara mencuci tangan dengan
luka dekubitus). benar
3. Menganjurkan untuk memenuhi asupan cairan
2 Kerusakan integritas kulit 1. Menganjurkan banyak minum
berhubungan dengan 2. Membantu merubah posisi pasien yang
penurunan mobilitas. nyaman
3. Melihat kondisi kulit setiap kali kunjungan
4. Menginformasikan menjaga sprei tetap bersih,
kering dan tidak kerut
5. Mengoleskan baby oil setelah mandi pada
punggung pasien

3 Gangguan mobilitas fisik 1. Mengukur tekanan darah pasien sebelum


berhubungan dengan dilakukan mobilisasi TD: 140/90 mmHg.
penurunan kekuatan otot, nyeri 2. Mengatur posisi pasien semi fowler
pada luka dikubitus. 3. Melakukan ROM pada kedua anggota
ekstermitas pasien yang lemah
4. Mengajarkan kepada keluarga cara merubah
posisi pasien
EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal 06 Februari 2022

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI KEPERAWATAN


1 Resiko infeksi berhubungan S: Pasien mengatakan area luka masih perih
dengan destruksi jaringan (pada O: Pasien tampak masih kesakitan
luka dekubitus). A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dan implementasi dilanjutkan
2 Kerusakan integritas kulit S: Pasien mengatakan masih malas untuk miring
berhubungan dengan kanan dan kiri
penurunan mobilitas. O:
 Pasien tampak hanya terlentang
 Tampak masih ada kemerahan dipunggung
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dan implementasi dilanjutkan
3 Gangguan mobilitas fisik S:
berhubungan dengan  Klien mengatakan anggota gerak sebelah
penurunan kekuatan otot, nyeri kanan klien masih lemah, terasa berat dan
pada luka dikubitus. kebas.
 Klien mengatakan semua aktivitas masih
dilakukan diatas tempat tidur
O: Kekuatan otot anggota gerak sebelah kanan
masih susah digerakkan
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dan implementasi dilanjutkan
Tanggal 07 Februari 2022

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI KEPERAWATAN


1 Resiko infeksi berhubungan S: Pasien mengatakan area luka masih sakit
dengan destruksi jaringan (pada O: Pasien tampak masih kesakitan
luka dekubitus). A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dan implementasi dilanjutkan
2 Kerusakan integritas kulit S: Pasien mengatakan masih malas untuk miring
berhubungan dengan kanan dan kiri
penurunan mobilitas. O:
 Pasien tampak hanya terlentang
 Tampak masih ada kemerahan dipunggung
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dan implementasi dilanjutkan
3 Gangguan mobilitas fisik S:
berhubungan dengan  Klien mengatakan anggota gerak sebelah
penurunan kekuatan otot, nyeri kanan klien masih lemah tapi tidak berat
pada luka dikubitus. dan kebas lagi
 Klien mengatakan semua aktivitas masih
dilakukan diatas tempat tidur
O: Kekuatan otot anggota gerak sebelah kanan
masih lemah
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dan implementasi dilanjutkan
Tanggal 08 Februari 2022

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI KEPERAWATAN


1 Resiko infeksi berhubungan S: Area luka pada pasien sudah tidak sakit
dengan destruksi jaringan (pada O: Pasien terlihat sudah membaik
luka dekubitus). A: Masalah teratasi
P: Intervensi dan implementasi dihentikan
2 Kerusakan integritas kulit S: Pasien mengatakan sudah bisa gerak kanan kiri
berhubungan dengan O:
penurunan mobilitas.  Pasien sudah mulai bisa duduk
 Kemerahan dipunggung pasien sudah
memudar
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dan implementasi dihentikan
3 Gangguan mobilitas fisik S: Klien mengatakan anggota gerak sebelah kanan
berhubungan dengan sudah mulai bisa diangkat
penurunan kekuatan otot, nyeri O: Kekuatan otot anggota gerak sebelah kanan
pada luka dikubitus. sudah 2
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dan implementasi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai