1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji suara nafas
bersihan jalan napas b.d keperawatan selama 1x24 pasien sekret yang berlebih jam, klien akan: 2. Kaji frekuensi nafas - Menunjukkan Status pasien Data Subjektif Pernapasan: Kepatenan 3. Ajarkan batuk - Klien mengatakan Jalan Napas, dibuktikan efektif sesak napas dan dengan 4. Berikan posisi batuk berdahak Kriteria Hasil: nyaman ( - Klien mengatakan Kemudahan bernapas semifowler) 5. Lakukan fisioterapi saat bernapas sangat suara napas yang bersih dada dalam Mampu mengeluarkan Data Ojektif 6. Pantau hasil lab sputum pasien - Klien tampak susah Batuk efektif mengeluarkan dahak Mengeluarkan secret saat batuk secara secara efektif - Bunyi ronkhi di ½ jalan napas yang paten lapang paru bawah Mempunyai irama dan Data Tambahan frekuensi pernapasan - Hasil rotgent paru dalam rentang normal member kesan RR dalam batas normal gambaran TB paru ( 16-20x/mnt ) - Kultur BTA (+) P 30 x/menit, TD 90/60 mmHg, N 120 x/menit, S 37°C 2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji penyebab mual nutrisi kurang dari keperawatan selama 1x24 muntah kebutuhan tubuh b.d jam, klien akan: 2. Anjurkan pasien anoreksia, mual, muntah - Menunjukkan Status gizi : untuk makan dan batuk produktif asupan makan dan cairan, sedikit tapi sering dibuktikan dengan Kriteria 3. Anjurkan pasien Data Subjektif Hasil: makan selagi - Klien mengatakan Adanya peningkatan BB hangat tidak nafsu makan bandan 4. Berikan posisi - Klien mengatakan Nafsu makan meningkat nyaman saat mual dan muntah Mampu menghabiskan makan Data Objektif makan dalam 1 porsi 5. Berikan makanan - BB ↓ 11 kg sesuai program - Konjungtiva klien 6. Pantau hasil lab pasien terlihat anemis - Klien kehilangan tonus otot - HB : 10 gr/dl (lk: 14- 16, pr: 12-14) - Natrium : 129 mEq/L (135-145 mEq/L) - Protein : 8,8 gr/dl (7,2-8 g/dl) Globulin : 5,9 gr/dl (2,3-3,2 gr/dl) 3 Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan jaringan (perifer) b.d keperawatan selama 1x24 penurunan konsentrasi jam, klien akan: Hb dalam darah Kriteria Hasil : - Tekanan darah dalam Data Subjektif batas normal ( 110-120 - Klien mengatakan mmHg ) lemas - Tidak ada sianosis - Klien mengatakan - CRT <2 detik tidak nafsu makan, - Konjungtiva tidak anemis mual dan muntah Data Objektif - Konjungtiva klien terlihat anemis - Klien kehilangan tonus otot Data Tambahan - HB : 10 gr/dl (lk: 14- 16, pr: 12-14) - pCO² : 28,6 mmHg (35-45) - Sat O² : 95,5 % (100%) pO² : 76,6 mmol/L (80-100) 4 Resiko penyebaran Setelah dilakukan tindakan infeksi b.d kerusakan keperawatan selama 1x24 jaringan atau terjadinya jam, klien akan: infeksi lanjutan - Menunjukkan pengendalian resiko komunitas : Data Subjektif penyakit menular yang, - Klien mengatakan dibuktikan dengan indicator masih sering batuk- gangguan (1: tidak pernah, 2 batuk dan susah : jarang, 3: kadang – kadang, mengeluarkan 4 : sering, 5 : selalu) sputum Kriteria Hasil: - Klien mengatakan Memantau perilaku tinggal dengan orang seksual terhadap resiko yang mengkonsumsi pajananan PMS rokok 2 pak/hari Mengikuti strategi selama 25 tahun pengendalian pemajanan Data Objektif Menggunakan - Klien terlihat sering pengendalian penularan batuk-batuk PMS Data Tambahan - Hasil rotgent paru - Menunjukkan keparahan member kesan infeksi yang dibuktikan oleh gambaran TB paru pengendalian risiko Kultur BTA (+) komunitas ; penyakit menular, status imun, keparahan infeksi : bayi baru lahir, pengendalian resiko : penyakit menular seksual dan penyembuhan luka : primer dan sekunder. Kriteria Hasil : Terbebas dari tanda dan gejala infeksi Menggambarkan faktor yang menunjang penularan infeksi Melaporkan tanda dan gejala serta mengukuti prosedur skrining dan pemantauan