3. Metoda
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
4. Media
a. Lembar balik
b. Leaflet
7. Setting Tempat
C
I
L C
P P
P P
F
P P
P P
Keterangan :
L : Leader
C : Co Leader
F : Fasilitator
P : Peserta
CI : Clinical Instructor
8. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 menit Pembukaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
Perkenalan Memperhatikan
mahasiswa
Perkenalan dengan Memperhatikan
dosen atau CI
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
Menjelaskan kontrak Memperhatikan
waktu
2 14 menit Penyampaian materi Memperhatikan
Demonstrasi Memperhatikan
Tanya jawab Bertanya
Menjawab pertanyaan Mendengarkan
pasien
Redemonstrasi mempraktekkan
3 3 menit Penutup
Menyimpulkan dan Memperhatikan
menutup diskusi
Mengucapkan salam Menjawab salam
9. Uraian Tugas
a. Penanggung Jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
b. Moderator
c. Leader
Menyampaikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga
d. Co Leader
- Membantu leader saat presentasi
- Membuka acara
- Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing lapangan maupun
pendidikan
- Menjelaskan tujuan dan topic
- Meminta peserta untuk mengikuti gerakan yang sudah di contohkan
- Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan atas penjelasan yang
tidak dipahami
- Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan
- Menyimpulkan dan menutup diskusi
- Mengucapkan salam
e. Fasilitator
- Memfasilitasi peserta agar berperan aktif
- Membuat absensi penyuluhan
1. Pengertian
Nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan seseorang tentang nyeri
tersebut dan terjadi kapan saja ketika seseorang mengatakan bahwa ia
merasa nyeri (Mc Caffery, 1980).
2. mekanisme nyeri
nyeri merupakan campuran reaksi fisik,emosi dan perilaku,
a. Tenangkan pikiran
b. Lingkungan yang tenang
3. Persiapan pasien
a. Beri tahu klien tentang prosedur yang akan dilakukan
b. Beri posisi yang nyaman
c. Beri tahu klien unutk menenangkan perasaannya
4. Penatalaksanaan
a. Beri tahu klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
b. Ciptakan lingkungan yang tenag
c. Usahakan klien tetap rileks dan tenang
d. Anjurkan klien menarik nafas dalam dan mengisi paru-paru dengan
udara melalui hitungan 1-3, kemudian pada hitungan ke 4 keluarkan
udara dari mulut sampai hitungan ke 7
e. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil membiarkan
tubuh menjadi kendur
f. Anjurkan bernafas beberapa kali dengan irama normal
g. Klien menarik nafas lagi dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
h. Membiarkan telapak tangan dan kaki dalam keadaan rileks
i. Usahakan agar klien tetap konsentrasi
j. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
k. Anjurkan pada kien untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa
berkurang
l. Kembali klien ke posisi semula
REFERENSI
Irwan. (2007). Satuan acara penyuluhan (SAP). Diperoleh pada tanggal 22 April
2008 dari http://iwansain.file.wordpress.com/2007/09/sap-dan-materi-
hemirnawati.doc.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Keperawatan medical- bedah: ed. 8 vol.1.
Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Kelompok I
Dewi Sulastri
Devi Lusiani
Maskharini Domo