Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

Dosen Pengajar : Ns. Alfeus Manuntung, S.Kep., M.Kep.

Nama : Indah Normalasari


NIM : PO.62.20.1.19.094
Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah I (KMB)
Prodi : DIII Keperawatan
Kelas : Reguler XXII C

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


2020
ANALISA KASUS

Kasus
Seorang laki-laki umur 20 tahun didiagnosa ISPA. Klien mengeluh batuk dan pilek
disertai dengan kurang nafsu makan selama 5 hari disertai dengan demam dan sakit
tenggorokan karena kabut asap. Klien sebelumnya sudah pernah mengalami penyakit
sekarang tetapi tidak disertai dengan sakit tenggorokan dan suara tambahan (stridor)
ketika sedang tidur. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum lemas, TD 110/70
mmHg, RR 20 x/mnt, Nadi 84 x/mnt, Suhu 38°C, BB 54 kg, TB 160 cm.
Terapi Medis:
1) Amoxilin sirup 3x1
2) Glyceryl Guaiacolate 1x1
3) Chlorpheniramine Maleate             1 x 1
4) Vitamin B Kompleks 1x1
5) Paracetamol 500 mg 3x1

Tugas:

1. Buatlah pengkajian data fokus (DO dan DS) berdasarkan kasus di atas!
No Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)
- Klien mengeluh batuk dan - Klien tampak lemas
pilek - TD 110/70 mmHg,
- Klien kurang nafsu makan - RR 20 x/mnt,
selama 5 hari - Nadi 84 x/mnt,
- Klien mengeluh demam - Suhu 38°C,
dan sakit tenggorokkan - BB 54 kg,
- Klien mengatakan - TB 160 cm.
sebelumnya sudah pernah
mengalami ISPA tetapi
tidak disertai dengan sakit
tenggorokkan dan suara
tambahan (stridor)
- Klien mengonsumsi obat
1. Amoxilin sirup 3 x 1
2. GlycerylGuaiacolate 1
x1
3. Chlorpheniramin
Maleate 1 x 1
4. Vitamin B Kompleks
1x1

5.Paracetamol 500 mg
3x1

2. Buatlah analisa data berdasarkan kasus di atas!


No. Data Problem Etiologi
1 Data subjektif : Nyeri akut dan infeksiKetidak seimbangan
saluran nafas ventilasi-perfusi,
Klien mengeluh batuk dan pilek
perubahan membran
disertai dengan kurang nafsu makan
alveolus-kapiler
selama 5 hari disertai dengan
demam dan sakit tenggorokan.

Data Objektif :

- TD 110/70 mmHg
- RR 20 x/mnt
- Nadi 84 x/mnt
- Suhu 38°C
- BB 54 kg

TB 160 cm

3. Buatlah diagnosa keperawatan berdasarkan analisa data di atas yang mengacu pada
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)!
No Data Problem Etiologi Diagnosa
1. Data subjektif : Nyeri akut dan Ketidak Gangguan
infeksi saluran seimbangan pertukaran gas
Klien mengeluh batuk
nafas ventilasi-
dan pilek disertai dengan
perfusi,
kurang nafsu makan
perubahan
selama 5 hari disertai
membran
dengan demam dan sakit
alveolus-kapiler
tenggorokan.

Data Objektif :

- TD 110/70 mmHg
- RR 20 x/mnt
- Nadi 84 x/mnt
- Suhu 38°C
- BB 54 kg
- TB 160 cm

4. Buatlah perencanaan keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah


dibuat yang mengacu pada SLKI dan SIKI! (Diagnosa Keperawatan, Tujuan, Kriteria
Hasil, Intervensi).
No Diagnosa (SDKI) Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
(SLKI)
1 D.0003 Gangguan L.01003 Pertukaran Gas I.01014 Pemantauan Respirasi
pertukaran gas Ekspektasi: meningkat
Observasi
berhubungan
Kriteria hasil
dengan ketidak - Monitor frekuensi,
seimbanga n - Tingkat irama kedalaman
ventilasi-perfusi, kesadaran dan upaya napas
perubahan meningkat - Monitor pola napas
membran - Dispnea menurun (seperti bradipnea,
alveolus-kapiler. - Bunyi napas takipnea,
tambahan hiperventilasi,
menurun Kussmaul,
- Pusing menurun CheyneStokes, Biot,
Gejala dan tanda
- Penglihatan ataksik)
mayor - Monitor
kabur menurun
Subjektif: - Diaforesis kemampuan batuk
menurun efektif
1. Dispnea - Gelisah menurun - Monitor adanya
- Napas cuping produksi sputum
Objektif:
hidung menurun - Monitor adanya
1. PCO2 - PCO2 membaik sumbatan jalan
meningkat/me - PO2 membaik napas
nurun 2. PO2 - Takikardia - Palpasi kesimetrisan
menurun membaik ekspansi paru
- pH arteri - Auskultasi bunyi
3. Takikardia membaik napas
- Sianosis - Monitor saturasi
4. pH arteri membaik oksigen
meningkat/me - Pola napas - Monitor nilai AGD
nurun membaik - Monitor hasil x-ray
- Warna kulit toraks
5. Bunyi napas
membaik Terapeutik
tambahan
- Atur interval
pemantauan
Gejala dan tanda respirasi sesuai
minor Subjektif: kondisi pasien
- Dokumentasikan
1. Pusing hasil pemantauan
Edukasi
2. Penglihatan
kabur Objektif: - Jelaskan tujuan dan
prosedur
1. Sianosis pemantauan
2. Diaforesis - Informasikan hasil
pemantauan,jika
3. Gelisah perlu
4. Napas cuping I.01026 Terapi Oksigen
hidung
Observasi
5. Pola napas
- Monitor kecepatan
abnormal
aliran oksigen
(cepat/lambat,
- Monitor posisi alat
reguler/iregule r, terapi oksigen
dalam/dangkal ) - Monitor aliran
6. Warna kulit oksigen secara
abnormal (mis. periodik dan
pastikan fraksi yang
pucat, kebiruan)
diberikan cukup
7. Kesadaran - Monitor
menurun kemampuan
melepaskan oksigen
saat makan
- Monitor tanda-tanda
hipoventilasi
- Monitor tanda dan
gejala toksikasi
oksigen dan
atelaktasis
- Monitor tingkat
kecemasan akibat
terapi oksigen
- Monitor integritas
mukosa hidung
akibat pemasangan
oksigen
Terapeutik
- Bersihkan sekret
pada mulut, hidung
dan trakea, jika
perlu
- Pertahankan
kepatenan jalan
napas
- Siapkan dan atur
peralatan pemberian
oksigen
- Berikan oksigen
tambahan, jika perlu
- Tetap berikan
oksigen saat pasien
ditransportasi
- Gunakan perangkat
oksigen yang sesuai
dengan tingkat
mobilitas pasien
Edukasi
- Ajarkan pasien dan
keluarga cara
menggunakan
oksigen di rumah
Kolaborasi
- Kolaborasi
penentuan dosis
oksigen
- Kolaborasi
penggunaan oksigen
saat aktivitas
dan/atau tidur

Anda mungkin juga menyukai