Anda di halaman 1dari 12

ILMU BIOMEDIK DASAR (IBD)

KELOMPOK 1

Nama Anggota Kelompok

Muhammad Akbar

Shelina Reza Rizkya

Yolanda Claristia N.S

Indah Normalasari

Windy Dwi Septi S

Elsa Septiana

Ardy Fratama

Yasi Komalasari

KELAS : Regeler XXII C


SISTEM MUSKOLUSKELETAL
Sistem muskoluskeletal meliputi tulang, persendian, otot,
tendon dan bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun
kurang kebih 25% berat badan. Struktur tulang memberikan
perlindungan terhadap organ – organ penting dalam tubuh seperti
jantung, paru, otak. Tulang juga berfungsi memberikan bentuk serta
tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita dapat bergerak,
disamping itu tulang sebagai penghasil sel darah merah dan sel darah
putih.

tulang banyak mengandung bahan kritalin anorganik (terutama


garam- garam kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi
sepertiga dari bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang
membuatnya kuat dan elastis.

A. Sistem Kerangka
Kerangka dibagi menjadi kerangka aksial dan kerangka
a. Kerangka aksial terdiri atas 80 tulang , terkelompok pada 3
daerah , yaitu kranium ( tengkorak ) , kolumna vertebralis, dan
koraks tulang.
Kranium
Kranium terdiri atas 8 tulang, yaitu tulang-tulang parietal (2),
temporal (2), frontal, oksipital, sfenoid, dan etmoid. Tulang
muka terdiri atas 14 tulang, yaitu tulang maksila (2), zigomatiku
(2), nasal (2), lakrimal (2), palatinum (2), concha inferior (2),
dan mandibula dan vomer.
Kolumna vertebrali
Kolumna vetrabralis atas 26 tulang berbentuk tidak teratur,
terbantang antara tengkorak dan velpis.
Toraks tulang terdiri atas vertabra torakalis iga dan sternum .
Singulum membri superioris
Singulum membri superioris terdiri atas klavikula dan skapula.
Kalvikula mempunyai ujung medial yang menempel pada manu
brium dekat suprasternal notch, dan ujung leteral yang
menempel pada akromion ( dari tulang skapula).
Persendian
Secara struktural klasifikasi persenduan dibagi menjadi fiprosa,
kartilaginosa, dan sinovial.
Fungsi Kerangka
1.Penyangga:berdirinyatubuh, tempatmelekatnya ligamen-
ligamen, otot, jaringanlunak& organ 2.Penyimpananmineral
(kalsium& fosfat) danlipid (yellow marrow)
3.Produksiseldarah(red marrow) 4.Pelindung;
membentukronggamelindungiorgan yang halus& lunak
5.Penggerak; dptmengubaharah& kekuatanotot
rangkasaatbergerak; adanyapersendian

FISIOLOGI SISTEM SKLETAL


(EKSITASI, KONTRAKSI, RELAKSASI)
Otot dalam tubuh
Otot dalam tubu h kita terdapat 3 macam : Otot lurik , Otot
polos , dan otot jantung. Otot lurik lurik sebagai otot rangka
yang secara fisik bekerja dengan kesadaran kita dan melekat
pada rangka sehingga memberi bentuk tubuh, otot sebagai
penggerak utama anggota gerak ini dibagi menjadi 2 yaitu : otot
– otot fleksor yang berfungsi membengkokan sendi dan otot-
otot ekstensor Yng berfungsi meluruskan sendi. Umumnya
kedua kelompok otot ini bekerja secara berlawanan. Sedangka
otot polos bekerja diluar kesadaran kita mempunyai sistem
kontraktilasi sendiri , berbeda pula dengan otot jantung yang
secara fisik menyerupai otot lurik namun sifat kerjanya seperti
otot polos.
Jenis kontraksi otot dapat dibagi 3 yaitu : kontraksi otot yang
dapat menghasilkan isometrik dan kontraksi isotonik serta
gabungan keduanya . Pada kontraksi isometrik panjang otot
tetap konstan tetapi tenaga yang dihasilkan otot meningkat
tetapi tidak ada gerak sendi , contoh terjadi pada saat kita
mendorong dinding yang tidak bergerak.
Kontraksi Isotonik tegangan pada otot tidak meningkat , terjadi
pemendekan otot , serta terjadi gerakan sendi. Kombinasi
kedua kontraksi isonotik dan isometrik, kombinasi gerakan ini
terjadi pada saat kita sedang berjalan .
Otot harus dilatih untuk menjaga fungsi dan kekuatan, apabila
kit amelatih otot secara teratur maka akan terjadi penambahan
ukuran serat otot tanpa disertai penambahan jumlah otot.
Penambahan ukuran otot ini disebut hipertropi dan hanya bisa
dipertahankan apabila melatih otot secara kontinyu. Sedangkan
penambahan dari jumlah sel disebut hiperplas

METABOLISME
(FUNGSI TULANG, PERTUMBUHAN DAN METABOLISME
TULANG)

Definisi : tulang adalah jaringan hidup yang mendapat suplay


saraf dan darah. Tulang dapat bertumbuh dan memperbaiki
dirinya sendiri setelah cidera. Tulang banyak mengandung
bahan cristalin anorganik ( terutama garam-garam kalsium )
yang membuat tulang keras dan kaku,tetapi sepertiga dari
bahan tersebut adalah jaringan librosa yang membuat kuat dan
elastis. Tulang rangka orang dewasa terdiri dari 206 tulang.

Fungsi utama tulang-tulang rangka adalah :


1. Sebagai kerangka tubuh,yang menyonggkon dan memberi
bentuk tubuh
2. Untuk memberikan suatu sistem pengungkit,yang di gerakan
oleh kerja otot-otot yang melekat padanya
3. Sebagai reservoir kalsium,fosfor,natrium,dan elemen-
elemen lain
4. Untuk menghasilkan sel-sel darah merah dan putih dan
trombosit dalam sum sum merah tulang tertentu
Perkembangan dan pertumbuhan tulang
Sebagian besar tulang dalam tubuh di bentuk dari model
kartilago pada masa embrio. (Beberapa tulang yang sangat
dibutuhkan yang sangat dibutuhkan,tulang piph darin
tulamg tengkorak dari jaringan membranosa. Hasil akhirnya
adalah indentik).

Perkembangan pada tulang panjang tipikal


Tulang didahului oleh model kartilago

Kolar periosteal, dari tulang baru timbul mengelilingi model


korpus. Kartilago dalam korpus ini mengalami klasifikasi . sel
– sel kartilago mati dan meninggalkan ruang – ruang.

Serang lebah kartilago yang berdegenerasi dimasuki oleh sel


– sel pembentuk tulang, atau osteoblas, oleh pembuluh
darah, oleh sel – sel pengikus tulang esteoklas. Tulang
berada dalam lapisan tak teratur dalam bentuk kartilago.
Proses osifikasi meluas sepanjang korpus, dan juga
memisahkan pada epifisis yang menghasilan tiga pusat
osifikasi.

Pertumbuhan memanjang tulang terjadi pada metafisis,


lembaran kartilago yang sehat dan hidup antara pusat
osifikasi.

Pada metafisis sel – sel kartilago memisahkan secara vertikal.


Pada awalnya setiap sel menghasilkan kartilago sehat dan
luas mendorong sel –sel yang lebih tua. Kemudian sel – sel
mati. Kemudia semua ruang membesar untuk membentuk
lorong – lorong vertikal dalam kartilago yang mengalami
degenerasi. Ruang – ruang ini diisi oleh sel – sel pembentuk
tulang.

Pertumbuhan memanjang berhenti pada masa dewasa


ketika epifisis berfungsi dengan korpus.
Selama pertumbuhan, tulang secara kontinu mengubah
bentuk untuk memenuhi perubahan tekanan dan untuk
mengakomondasi organ – organ yang berkembang.

Perbaikan tulang – tulang setelah cidera sangat


berhubungan dengan aktifitas asteoblast di bawah
periostuem.

Metabolisme Tulang
Tulang adalah jaringan hidup yang memiliki vaskularisasi
yang baik, dengan aliran darah total 200 – 400 mL/menit.
Pembentukan dan resorpsi tulang adalah osteoblas dan
osteoklas keduanya berasal dari sumsum tulang. Osteoblas
sel pembentuk tulang, osteosit memantau tekanan mekanis
tulang.

FISIOLOGI PERSENDIAN
Artikulasi atau sendi adalah hubungan antara dua tulang
yang berdekatan.Secara fungsional sendi dibagi menjadi
sinartrosis (sendi mati,tidak dapat digerakkan ),amfiartrosis
(dapat digerakkan sedikit ),dan diartrosis (dapat di gerakkan
bebas).
1. Sendi fibrosa
Tulang-tulang dihubungkan oleh serat-serat kolagen yang
kuat.Suturasi tulang tengkorak.

2. Sendi kartilaginosa

Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan


dihubungkan oleh jaringan fibrosa kuat yang tertanam ke
dalam kartilago,mis.Antara korpus vertebrata dan
simfisis pubis.

3. Sendi sinovial
Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini
memungkinkan gerakan yang bebas (mis.lutut, bahu,
siku, pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapa sendi
sinovial secara relatif tidak bergerak (mis.sendi
sakroiliapa). Kapsul pibrosa dibatasi dengan membran
sinovial tipis. Membran ini mensekresi cairan sinovial
kedalam ruang sendi unntuk melumasi sendi. Permukaan
tulang dilapisi dengan kartilago artikular halus dan keras
permukaan ini berhubunngan dengan tulang lain.
FISIOLOGI JARINGAN PENYONGKONG
Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong disebut juga sebagai steren yang
berfungsi menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Jaringan
penyokong ini dibedakan menjadi jaringan kolekim dan
jaringan klerenkim.
a. Jaringan Kolenkim
Kolenkim merupakan jaringan yang homogen, tersusun dari
satu macam sel, dinding sel primer dipertebaloleh senyawa
pektin, selulosa, dan hemiselulosa. Kolenkim tidak berlignin.
Pada dinding sel kolenkim mengalami penebalan-penebalan
setempat, tidak meliputi seluruh dinding selnya.

Pada umumnya jaringan kolenkim berasala dari prokambum,


tetapi ada juga yang berasal dari meriste dasar. Jaringan
kolenkim yang berfungsi sebagai penguat tumbuhan,
terutama pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif
tumbuh. Biasanya kolenkim terdapat pada batang dan daun,
letakya tepat di bawah epidermis, jarang sekali terdapat
pada akar.

b. Jaringan Sklerenkim

Coba amati tempurung kelapa dan perhatikan penyusunnya!


Tempurung kelapa merupakan salah satu contoh jaringan
sklerenkim. Jaringan ini memiliki sifat yang kuat dan sel-
selnya sangat rapat.
Sklerenkim terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini
memungkinkan alat-alat tumbuhan bertahan menghadapi
segala macam tekanan dan desakan tanpa berpengaruh
pada sel-sel jaringan yang keadaannya lebih lemah. Sel-sel
skelerenkim telah mati. Dinding sel menebal dan terdiri atas
zat lignin.

Skelerenkim dibedakan menjadi dua, yaitu serat dan


skelreid.
1. Serat (Fiber)

Serat bentuknya memanjang dan runcing, terdapat pada


jaringan xilem, floem, atau di bagian lain, baik pada
tumbuhan monokotil maupun dkotil. Serat sklerenkim
umumnya panjang rata-rata sekitar 2 mm, tetapi pada
tumbuhan Buchemeria nivea dapat mencapai panjang 25
cm. Serat sklerenkim yang bernilai ekonomis dan banyak
dikembangkan di Indonesia, antara lain serat rai (dari
tumbuhan Agave), sisal (dari Hibiscus sabdariffa), linen, dan
Hibiscus cannabinus.

2. Sklereid

Sel sklereid berbentuk bulat dan pendek, dinding selnya


mengandung zat lignin (zat kayu) sehingga bersifat kaku dan
keras. Sel sklereid yang tidak bercabang-cabang tidak
mempunyai bentuk dan ekstrem, disebut sel bata. Sklereid
terdapat pada tempurung kelapa, biji-bijian, atau bagian-
bagian yang keras pada buah (daging buah pir).

PENGERTIAN TENDON
Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang
dengan otot. Tendon sering juga disebut sebagai urat otot.

FUNGSI TENDON
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, Fungsi utama
tendon adalah untuk membantu terjadinya gerakan yang
mudah, bebas, efektif, dan efisien. Saat terjadinya gerakan,
tendon juga akan menyesuaikan perubahan posisi tulang
dengan otot sedemikian rupa sehingga gerakan tersebut
sempurna. Fungsi tendon sangat berhubungan dengan
kontraksi (pemendekan) dan relaksasi (pemanjangan ) otot.
Saat otot melakukan kontraksi, maka tendon
mentrasmisikan energi dari kontraksi tersebut ke tulang dan
sendi, demikian pula ketika terjadinya realaksasi otot,
tendon juga akan menyesuaikan keadaanya. Walaupun
memiliki struktur yang sangat kuat, tendon juga dapat rusak.
Cedera pada tendon paling sering disebabkan karena dipakai
secara berlebihan atau karena kecelakaan.

STRUKTUR TENDON
Jadi, setiap struktur dalam tubuh kita dapat dipecah menjadi
empat tipe dasar dari jaringan, meliputi :

Jaringan epitel
meliputi struktur untuk melapisi permukaan tubuh
Jaringan otot
menghasilkan gaya dan gerakan

Jaringan saraf
mendeteksi perubahan tubuh dan menyampaikan pesan

Jaringan ikat
melindungi dan mendukung organ dan jaringan lain.

BIOMEKANIK
Definisi Biomekanika
Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek
mekanika dari gerakan-gerakan tubuh manusia. Biomekanika
adalah kombinasi antara keilmuwan mekanika, antropometri
dan dasar ilmu kedokteran.

Kegunaan Biomekanik
Biomekanik adalah suatu ilmu yang menggunakan hukum-
hukum fisika dan konsep keteknikan untuk mempelajari
gerakan yang dialami oleh beberapa segmen tubuh dan
gaya-gaya yang terjadi pada bagian tubuh tersebut selama
aktivitas normal.
Biomekanik membahas bagaimana tulang, otot, jaringan
lunak, tendo, ligamen bekerja sehingga menghasilkan
gerakan yang halus dan terkontrol dengan baik. Gerakan ini
tentunya didapat dengan latihan. Seperti pada anak yang
berlatih berjalan, penderita pasca stroke yang menjalani
rehabilitasi, atau atlit yang mempersiapkan untuk olimpiade.

Anda mungkin juga menyukai