Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 4 :

1. Desti Puspita S. PO.62.20.1.19.404


2. Febriani PO.62.20.1.19.409
3. Margaretha Dwi N.W. PO.62.20.1.19.415
4. Maulida PO.62.20.1.19.417
5. Rini PO.62.20.1.19.427
6. Siti Najiroh PO.62.20.1.19.432
7. Welan Danuarta PO.62.20.1.19.438

Case Study
1. Identifikasi kata-kata baru, yang baru Saudara kenal di dalam kasus ini dan jelaskan.
2. Diskusikan bersama kelompok jawaban dari 9 pertanyaan di bawah ini dan simpulkan
dalam kotak yang telah disediakan.

Tn. Bq adalah pria 43 tahun yang datang ke IGD karena mengeluh mual dan muntah x 3 hari.
Perawat mencatat perut besar, buncit dan menguningnya kulit dan mata pasien. Pasien
melaporkan riwayat sirosis alkoholik.
Question 1
Pengkajian keperawatan awal apa yang harus Saudara lengkapi berdasarkan data di atas?
Pengkajian awal yg harus Dilengkapi adalah Riwayat sirosis alkoholik.Riwayat sirosis
alkoholik adalah Penyakit hati yang paling parah,yang terkait dengan minum alkohol.
Menurut American liver foundation, antara 10-20 Persen peminum alkohol berat akan
berpeluang mengalami sirosis hati.Sirosis alkoholik sebenarnya tahapan akhir dari penyakit
hati yang diakibatkan oleh kebiasaan Minum alkohol.

Pengkajian kedua yaitu : memberikan penyuluhan dalam pola makan.


Kemudian Melakukan pengkajian pemeriksaan fisik Yang terdiri atas :
 Tekanan darah
 Nadi
 RR
 Suhu
 Status kesehatan umum

Riwayat kesehatan
 keluhan utama pasien
 Riwayat aktivitas sehari-hari
 Data psikologis dan spiritual

Pemeriksaan penunjang
 Darah
 Radiologi
Question 2
Tes diagnostik apa yang Anda antisipasi untuk Tn. Bq?
Keluhan perut besar dan perut menguning ada kemungkinan disebabkan ada kekurangan
protein darah atau gangguan fungsi liver (misalnya karena sirosis)
Untuk pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan pemeriksaan USG, protein darah, dan darah rutin.
Harus diperiksa tanda anemia seperti pucat di conjuctiva atau pemeriksaan adanya cairan
diperut.

Tanda vital Tn. Bq stabil, BP 100/58, suara usus aktif tetapi jauh, dan perawat mencatat tes
gelombang cairan positif pada perutnya. Pasien menyangkal gatal, tetapi terus-menerus
menggaruk dadanya. Ia hanya berorientasi pada orang. Saudaranya di samping tempat tidur
melaporkan bahwa ia belum bisa menjadi diri sendiri di hari ini. Dia terus berusaha bangun
dari tempat tidur.

Question 3
Data apa yang menurut Saudara merupakan data yang paling memprihatinkan dan perlu
dilaporkan ke ketua tim perawat? Dan Mengapa?
Data paling memprihatinkan tersebut yang perlu dilaporkan pada ketua tim perawat adalah
saat pasien hanya berorientasi pada orang lain, serta saudaranya mengatakan bahwa ia belum
bisa menjadi dirinya sendiri hari ini dan terus berusaha untuk bangun dari tempat tidur.
Mengapa hal tersebut yang menjadi data paling memprihatinkan dan harus dilaporkan kepada
ketua tim perawat, karena pasien sulit mengatakan apa yang dirasakan sebenarnya sehingga
perawat pelaksana harus melapor kepada ketua tim perawat, karena ketua tim perawat
memberikan pengaruh terhadap pendokumentasian pengkajian keperawatan yang dilakukan
oleh perawat pelaksana.

Question 4
Apa tes diagnostik dan lab lebih lanjut yang harus dipesan untuk menentukan masalah
prioritas Tn. Bq?
Pemeriksaan diagnostic, yaitu:
 
1. Radiologi dapat dilihat adanya varises esofagus untuk konfirmasihipertensi portal.

2. Esofagoskopi dapat menunjukkan adanya varises esofagus.

3. USG

4. Angiografi untuk mengukur tekanan vena porta.

5. Skan/ biopsi hati mendeteksi infiltrat lemak, fibrosis, kerusakan jaringanhati

6. Partografi transhepatik perkutaneus memperlihatkan sirkulasi sistem vena portal.

Pemeriksaan laboratorium, yaitu:


 
1. Darah lengkapHb/ Ht dan SDM mungkin menurun karena perdarahan. Kerusakan
SDM dan anemia terlihat dengan hipersplenismedan defisiensi besi. Leukopenia
mungkin ada sebagai akibathiperplenisme.
2. Kenaikan kadar SGOT, SGPT

3. Albumin serum menurun

4. Pemeriksaan kadar elektrolit : hipokalemia

5. Pemanjangan masa protombin

6. Glukosa serum : hipoglikemi

7. Fibrinogen menurun

8. BUN meningkat

Instruksi dari tim perawatan sbb:


 Pertahankan SpO2> 92%
 Pertahankan HOB> 30 derajat
 Masukkan 2 PIV dengan ukuran besar
 500 mL NS IV bolus STAT
 100 mL / jam NS IV infus terus menerus
 Hydrocodone / Acetaminophen 5-500 mg 1-2 tab q4h PRN nyeri sedang hingga berat
 Diphenhydramine 25 mg PO q8h Gatal PRN
 Ondansetron 4 mg IV q6h PRN mual
 Laktulosa 20 mg PO q6h
 Tingkat LFT dan Amonia Tn. Bq meningkat. Dia sangat bingung dan gelisah dan
tampak agak kehabisan nafas. Tanda-tanda vital pasien saat ini adalah sebagai berikut:
 HR 82 RR 22
 BP 94/56 SpO2 93%
 Temp 98,9 ° F

Question 5
Instruksi mana yang harus diterapkan terlebih dahulu? Mengapa?
Pertahankan HOB> 30 derajat
Pertahankan SpO2> 92%
100 mL / jam NS IV infus terus menerus
500 mL NS IV bolus STAT
Hydrocodone / Acetaminophen 5-500 mg 1-2 tab q4h PRN nyeri sedang hingga berat
Diphenhydramine 25 mg PO q8h Gatal PRN
Tingkat LFT dan Amonia Tn. Bq meningkat. Dia sangat bingung dan gelisah dan tampak
agak kehabisan nafas. Tanda-tanda vital pasien saat ini adalah sebagai berikut:
HR 82 RR 22
BP 94/56 SpO2 93%
Temp 98,9 ° F
Mengapa : karna Posisi Elevasi Kepala Untuk Meningkatkan Nilai Saturasi Oksigen.
Karna pasien harus mendapatkan suplai O2 karna dia sesak napas
Question 6
Urutan mana yang harus dipertanyakan? Mengapa
 Mengapa tingkat LFT dan Amonia meningkat? Karena kerusakan pada hati yaang
disebabkan oleh penyakit dapat memungkinkan prodk tersebut masuk ke aliran darah
dalam tingkat yang lebih tinggi
 Mengapa harus Masukkan 2 PIV dengan ukuran besar? Karena untuk memudahkan
cairan masuk dengan cepat
 Mengapa harus diberikan 100 mL / jam NS IV infus terus menerus? Karena
kehilangan cairan tubuh dan komponen darah sehingga harus diberikan infus secara
terus menuerus
 Mengapa harus diberikan Hydrocodone / Acetaminophen 5-500 mg 1-2 tab q4h PRN
nyeri sedang hingga berat? Karena obat ini digunakan untuk mengobati rasa sakit
sedang hingga berat.
 Mengapa RR 22x/mnt ? karena paasin tampak kehilangan nafas maka pasie harus
mendapatkan suplai O2

Urutan diubah menjadi Fentanyl 25 mcg IV q4h PRN nyeri sedang hingga berat. Tim
mencatat pernafasan yang agak dangkal dan asites serta permintaan bagi Anda untuk
melakukan paracentesis. Pada saat ini, Anda menyatakan keprihatinan Anda bahwa pasien
sangat bingung dan gelisah dan berusaha bangun dari tempat tidur. Anda tidak merasa bahwa
dia masih akan cukup mampu untuk prosedur ini. Tim setuju dan berencana untuk menunda
parasentesis untuk saat ini, tetapi meminta Anda untuk melaporkan tanda-tanda depresi
pernapasan atau hipoksia.

Question 7
Mengapa Tn. Bq sangat bingung dan gelisah?
Di karenakan Tn. Bq merasa bahwa ia belum bisa menjadi diri sendiri di hari ini serta
terjadinya peningkatan LFT dan amonia, ditemukan pasien mengalami kondisi asites dan
tanda" defresi pernafasan tampak agak kehabisan nafas yang disebabkan efek samping dari
penggunaan obat fentanyl.

Question 8
Apa alasan untuk melakukan parasentesis untuk Tn. Bq?
Alasan dilakukannya parasentesis pada Tn. Bq yaitu prosedur yang dilakukan untuk
pengambilan sampel cairan tubuh pada peritoneosentesis dimana rongga peritoneum ditusuk
dengan jarum untuk mengambil Sempel cairan peritoneum dan untuk meredakan tekanan
perut dari asites yang berkembang pada orang dengan sirosis

Setelah 6 dosis laktulosa, Tn. Bq jauh lebih tenang dan kooperatif. Ia berorientasi 2-3 kali
paling sering. Penyedia melakukan paracentesis dan mampu menghilangkan 1,5 L cairan.
Napas pasien yang pendek berkurang dan nafasnya kurang dangkal. USG hati menunjukkan
jaringan parut yang parah di hati. Kondisi Tn. Bq terus membaik dan rencananya akan
memulangkannya besok.

Question 9
Edukasi kesehatan apa yang diperlukan oleh Tn. Bq, termasuk nutrisi?
 Edukasi mengenai gaya hidup mencakup diet yang baik, menghentikan konsumsi
alkohol dan rokok. Perubahan gaya hidup dengan diet yang berfungsi mengurangi
berat badan dan mencegah diabetes dapat membantu dalam mengurangi risiko
terjadinya sirosis.
 Ajurkan pasien makan-makanan dengan kalori tinggi, kandungan karbohidrat tinggi,
lemak sedang dan protein disesuaikan dengan keadaan penderita.
 Diet diberikan secara bertahap, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi
pendeita.
 Cukup vitamin dan mineral.
 Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air.
 Mudah dicerna dan tidak merangsang.
 Bahan makanan yang mengandung gas dihindari.
 Bila berat badan berlebihan, harus diturunkan secara bertahap sesuai kebutuhan
penderita.
 Bahan Makanan yang mengandung lemak dan kolesterol dihindari, seperti ayam
dengan kulit, kuning telur, jeroan, udang dan lain – lain.

Anda mungkin juga menyukai