Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Ambulansi Dini

Sub Pokok Bahasan : Alat Bantu Jalan

Sasaran : Klien dan Keluarga dengan masalah Fraktur Ekstremitas

Hari/Tanggal : Senin, 24 Mei 2021

Waktu : 30 menit

Tempat : RSUD Doris Sylvanus PalangkaRaya

Penyuluh : Christine Febertha A, Rini Andika, Welan Danuarta

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang alat bantu jalan selama ±30 menit diharapkan
pengetahuan klien dan keluarga dengan masalah fraktur ekstremitas tentang alat bantu jalan
meningkat.

B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai alat bantu jalan selama ±30 menit,
diharapkan peserta penyuluhan kesehatan mampu :

1. Menjelaskan kembali pengertian alat bantu jalan


2. Menyebutkan kembali macam-macam alat bantu jalan
3. Menyebutkan kembali cara menggunakan alat bantu jalan
C. Materi Penyuluhan (terlampir) :
1. Pengertian Alat bantu jalan
2. Macam-macam alat bantu jalan
3. Cara menggunakan alat bantu jalan

D. Metode
Ceramah dan diskusi
E. Media
Leaflet dan Poster
F. Proses pelaksaaan
No Kegiatan Respon peserta waktu Metode
&
media
1 a. Pendahuluan
1. Memperkenalkan diri 1. Menjawab salam 4 menit Ceramah
2. Menyampaikan tujuan dan topik 2. Memperbaiki dan dan
dilaksanakannya penyuluhan menjawab Tanya
3. Menggali pengetahuan sasaran pertanyaan jawab
4. Kontrak waktu

2 b. Penyajian
1. Menjelaskan alat bantu jalan 1. Mendengarkan 20 menit Ceramah
2. Menyebutkan macam-macam 2. Mengajukan dan
alat bantu jalan pertanyaan seputar Tanya
3. Menyebutkan cara materi jawab
menggunakan alat bantu jalan.
3 c. Penutup 1. Menyampaikan Diskusi
1. Membuka waktu untuk diskusi jawaban 6 menit dan
2. Mengevaluasi hasil penyuluhan 2. Mendengarkan Ceramah
3. Memberikan umpan balik 3. Menjawab salam
4. Salam penutup

MATERI
1. Definisi
Alat bantu jalan pasien adalah alat bantu jalan yang digunakan pada penderita/pasien yang
mengalami penurunan kekuatan otot dan patah tulang pada anggota gerak bawah
serta gangguan keseimbangan.
Alat bantu jalan juga dapat membantu mengurangi beban yang diterima oleh bagian tubuh
yang bermasalah. Pengurangan beban menyebabkan berkurangnya nyeri yang dirasakan
seseorang. Alat bantu jalan juga memperbaiki keseimbangan dan stabilitas seseorang. Selain
itu, alat bantu jalan dapat memberikan umpan balik sensoris.
2. Jenis-jenis alat bantu jalan
1. Kruk
2. Tongkat/cane
3. Walker
3. Cara Penggunaan Alat Bantu Jalan
 Kruk/cruch
Kruk yaitu alat bantu untuk berjalan, biasanya digunakan secara berpasangan yang
diciptakan untuk mengatur keseimbangan pada saat akan berjalan.
 Jenis
- Kruk aksila

- Kruk karade/lofstrand

- Kruk platform
 Tujuan
- Meningkatkan kekuatan otot, pergerakan sendi dan kemampuan
mobilisasi
- Menurunkan resiko komplikasi dari mobilisasi
- Menurunkan ketergantungan pasien dan orang lain
- Meningkatkan rasa percaya diri klien
 Indikasi
- Pasien dengan fraktur ekstremitas bawah.
- Pasien dengan postop amputasi ekstremitas bawah.
- Pasien dengan kelemahan kaki / post stroke.
 Cara penggunaan Cruch
Teknik 4 Langkah :
- Mulai dengan posisi tripod.
- Kruk ditempatkan 15 cm didepan atau 18 cm disamping masing-masing
telapak kaki.
- Gerakkan maju kruk kanan 14-15 cm.
- Gerakkan maju kaki kiri sejajar dengan kruk kiri.
- Gerakkan maju kruk 14-15 cm.
- Gerakkan kaki kanan maju sejajar dengan kruk kanan dan ulangi langkah
tersebut.
Teknik 3 langkah :
- Mulai dengan posisi tripod.
- Majukan kedua kruk dan kaki yang cidera.
- Gerakkan kaki dengan kuat ke depan.
- Ulangi gerakan tersebut.
Teknik 2 langkah :
- Mulai dengan posisi tripod.
- Gerakkan kruk kiri dan kaki kanan ke depan.
- Gerakkan kruk kanan dan kaki kiri ke depan.
- Ulangi langkah-langkah di atas.
 Posisi Tripod

 Teknik 3 langkah 2 Langkah


 Langkah 4

 Tongkat/cane
Tongkat adalah alat bantu jalan yang ringan, dapat dipindahkan, setinggi pinggang
dan terbuat dari kayu ataupun logam.
 Jenis
- Tongkat standar yang berbentuk lurus, tongkat standar mempunyai panjang
91 cm.
- Tongkat kaki tiga.

- Tongkat kaki empat.

 Tujuan
- Mempertahankan fungsi tubuh
 Indikasi
- Digunakan pada klien dengan hemiparesis dan untuk menurunkan
ketegangan karena kumpulan beban yang berat.
 Cara penggunaan tongkat/cane
- Tempatkan tongkat pada sisi yang lemah.
- Tempatkan tongkat ke depan 15-25 cm, jaga beban BB pada kedua
tungkai.
- Gerakkan sisi yang lemah untuk maju.
- Majukan tungkai melewati tongkat dengan kuat.
- Gerakan tungkai yang lemah ke depan rata dengan tungkai yang kuat.
- Ulangi langkah2 tersebut.
 Walker
Walker ditujukan bagi klien yang membutuhkan lebih banyak bantuan dari yang bisa
diberikan oleh tongkat. Tipe standar walker terbuat dari alumunium yang telah
dihaluskan. Walker mempunyai empat kaki dengan ujung dilapisi karet dan pegangan
tangan yang dilapisi plastik.
 Tujuan
- Dapat digunakan bagi pasien yang mengalami masalah keseimbangan.
- Menurunkan ketergantungan pasien dan orang lain
 Cara penggunaan Walker
- Ajarkan pasien untuk berdiri di tengah-tengah walker dan pegang
handgrips (pegangan pada batang yang lebih atas).
- Lakukan langkah ke depan dalam walker.
- Gerakkan walker 6-8 in (± 15 cm) dan lakukan langkah ke depan dengan
tungkai yang lain.
- Ulangi langkah di atas.
 Turun Tangga Dengan Menggunakan Kruk
a) Mulai dengan posisi tripod.
b) Pasien memindahkan berat badan pada tungkai yang mengalami cedera.
c) Gerakkan kruk ke tangga dan instruksikan pasien untuk mulai memindahkan berat badan
ke kruk dan gerakkan tungkai yang mengalami cedera ke depan.
d) Gerakkan tungkai yang tidak cedera ke tangga dan posisikan sejajar dengan kruk.

 Naik Tangga Dengan Menggunakan Kruk


a) Mulai dengan posisi tripod.
b) Pindahkan berat badan pada kedua kruk.
c) Majukan kaki yang tidak cedera ke tangga.
d) Posisi kedua kruk dan kaki yang tidak cedera pada tangga.

 Berdiri Dari Posisi Duduk Dengan Menggunakan Kruk


a) Pegang kedua tongkat kruk dengan satu tangan, sementara tangan satunya menopang
tubuh untuk bangun.
b) Usahakan tempatkan tongkat pada sisi kaki yang sakit sebagai tumpuan tubuh. Berdirilah
dengan menggunakan kaki yang tidak cedera sebagai penopang.

Anda mungkin juga menyukai