Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT PARU

OBSTRUKTIF KRONIS
(PPOK ) PADA PASIEN Tn. “T” DI RUANG BOUGENVIL
RUMAH SAKIT
dr. SOEDJONO MAGELANG
Pengkajian
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien : Tn T
2) Tempat Tgl Lahir : Yogja 10-mei-1950
3) Jenis Kelamin : Laki
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SD
6) Pekerjaan : Wiraswasta ( Tambal ban )
7) Suku / Bangsa : Jawa
8) Alamat : Saragan,mertoyudan,magelang
9) Diagnosa Medis : PPOK
10) No. RM : 170509
11) Tanggal Masuk RS : 02-07-2018
Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Kesehatan Pasien
1)Keluhan Utama: Sesak nafas
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Tn T sudah 2 hari batuk berdahak dan sesak disertai perut sakit dan
kembung sudah berobat ke puskesma,tidak ada perubahan, Tn
T,mengeluh batuk dahak susah keluar,di sertai sesak napas,dan
perut terasa sakit dan kembung
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Tn T sebelumnya sering mengalami sakit perut ,di sertai
kembung,dan sering sesak bila kecapekan.
b. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis , Status Gizi :TB = 167 cm , BB = 75 Kg IMT=
BB : TB2 = 75 : 1,67 = 44,91 ,Tanda Vital : TD = 130/100 mmHg Nadi = 88
x/mnt , Suhu = 36 °C , RR = 25 x/mnt
b. Dada
Inspeksi: Bentuk dada normal : diameter anterior posterior-transversal=1:2
Auskultasi:Terdengan bunyi ronchi +
Perkusi : di temukan sonor tympani di sisi kiri
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
c. Jantung
Inspeksi :bentuk dada normal semetris
Auskultasi :Bj 1 (S1): Penutup katup mitral dan triku
Bj II(S2); Penutup katup aorta dan pulmonal=DUB
S1-SII 1 detik SI lebih kera dari SII
Perkusi : di temukan sonor tympani di sisi kiri
Palpasi: letak ictus cordis nomal.tidak ada pembengkakan.
c. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah :
 WBC:3.2 K/UL
 Lym:27.3%
 Mid:1.5 K/UL
 GRA:64.2 %
 RBC:5,32 M/UL
 HGB:16,9 g/dl
 HCT:47.2 %
 MCV:88.8 ft
 MCH:30.1 pg
 MCHC:33,9 g/dl
 PLT:232 K/UL
b. Pemeriksaan Radiologi
-EKG:Intervention sinus
tachicardi R/S Invansion
area vetneem Vs and V6
Abnormal EKG
 -Thorax: Bronchitis

Pleural Reaction bilateral


Besar cor normal
Trachea dan medistinum
di tenggah
Tak tampak penebalan
hilus
Sistema tulang tak
tampak kelainan.
 Terapi
 Inf Asering 12 tpm,IV
 Inj Cefotaxcim 2x125 gram, Iv
 Inj Methilprednisolon 2x25 gram,Iv
 Inj Lasix1x20 mg,Iv
 Valsatran 1x80 mg, Iv
 Vectrine kapsul 3x300 ml, Oral
 Nebul Combivent 2,1/2 ml /8 jam,
Inhaler
B. Analisa Data

N DATA PENYEBAB MASALAH


O
1 DS
Tn T mengeluh batuk dahak susah
Produksi Bersihan jalan
keluar,sesak napas. sputum napas tidak
DO
-TD : 130/100
yang produktif efektif
-SUHU ; 36
-NADI : 88X/MNT
-RR : 25X/MNT
-Terpasang infus asering 12 Tpm
2 DS
Tn T mengeluhkan perutnya sakit
dan terasa kembung. Penumpukan Gangguan rasa
P : di perut gas nyaman “nyeri”
Q : terasa di remas
R : Nyeri terlokalisir di lambung
S ; Skala 2
T : hilang timbul
DO
-Perut tampak kembung
-klien tampak gelisah
DS
3.
Tn T tidak mengerti tentang Kurang
penyakit yang di alaminya sekarang pengetahuan
ini.
DO Kurangnya tentang
-Klien sering bertanya tentang informasi penyakitnya
penyakitnya
- Klien tampak kebingunan tentang
penyakitnya
C. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d
produksi sputum yang masi produktif
2. Gangguan rasa nyaman “nyeri” b.d
penumpukan gas di lambung
3. Kurang pengetahuan tentang
penyakitnya b.d kurangnya infomasi
tentangpenyakitnya
D. Rencana Keperawatan
Hari/t DIAGNOSA Tujuan dan Rencana Rasional
gl Kriteria Tindakan
jam Hasil
Senin Bersihan jalan napas 1.Tujuan;Setelah 1.kaji ulang 1.mengetahui
di lakukan fungsi keadaan
02-07- tidak tindakan
2018 efektif b.d produksi pernapasan,ira umum dan
keperawatan
ma, mengetahui
sputum yang masih 2x24 jam di
harapkan kecepatan, adanya
produktif bunyi napas. abnormal pada
bersihan jalan
napsa 2 catat pernapasan
sebagian kemampuan 2.mengoptimal
teratasi dengan mengeluarkan kan
2.kriteria hasil : secret dan keseimbangan
-klien batuk efektif. cairan
mengatakan
3.beri posisi untuk
sudah
sudah dapat semi fowler membantu
mengeluarkan 4.lakukan mengencerkan
dahak. teraphi dada dahak.
-klien 5.ajarkan batuk 3.fisiteraphi
mengatakan efektif dada dapat
batuk 6.berikan obat memaksimalka
berkurang pengencer n
-batuk efektif dan
dahak menjatuhkan
mengeluarkan
secret yang
Hari/tgl/ DIAGNOSA Tujuan dan Rencana Rasional
jam Kriteria Tindakan
Hasil
Senin Gangguan Tujuan: Setelah 1. lakukan 1. Respon klien
02-07- rasa nyaman di lakukan pendekatan dan
2018 “nyeri” b.d tindakan pada klien dan keluarga lebih
keperawatan keluarga terbuka
penumpukan
2x24 jam jelaskan dan menerima
gas di gangguan rasa tentang baik
lambung nyaman “nyeri’ penyebab penjelasan dari
berkurang sakit yang di perawat.
dengan alami. 2. mengurangi
2. ajarkan pada rasa nyeri
kriteria hasil : keluarga yang di rasakan
Klien klien agar klien.
mengatakan ,memberi 3. mengetahui
nyeri kompres hangat perkembangan
berkurang. pada setiap
-Skala nyeri 2 daerah perut harinya.
- klien tidak yang sakit.
meringgis 3. berikan
TTV posisi
TD 120/80- senyaman
140/100 mungkin
NADI 60-
100X/MNT
SUHU: 36,5-
37,5
Hari/tg Diagnosis Tujuan dan Rencana Rasional
l Kriteria Hasil Tindakan

Senin Kurang Setelah dilakukan 1. kaji tingkat1 Pasien


02-07- pengetahuan tindakan pengetahuan mampu
keperawatan pasien dan mengetahui
2018 adalah keluarga
2x24 jam akan
ketiadaan 2. jelaskan
pengetahuan penyakitnya
atau klien dan
patofisiologi
2 Pasien
dari penyakit
defisiensi keluarga dan bagaimana mampu
informasi bertambah. hal ini akan
kognitif yang Penulis Berhubungan memahami
tidaka dekuat memprioritaskan dengan anatomi penyakitnya
diagnosa ini pada dan fisiologi 3 Pasien
terhadap dengan cara
pengetahuan urutan mampu
yang tepat
ketiga karena menggambar
3. gambarkan
pada saat tanda kan
klien bertanya dan gejalan bagaimana
perawat yang biasa penyakit nya.
menjelaskan muncul pada 4 Pasien
terkait penyakit mampu
penyakitnya, dengan cara mengetahui
Respon yang tepat proses
4. gambarkan
klien merasa penyakit nya
proses penyakit
puasa atas
dengan cara
apa yang
yang
diinformasikan
tepat,
terhadap
sediakan bagi
perawat.
E. Implementasi dan Evaluasi
Analisis Asuhan Keperawatan
Pada asuhan keperawatan penyakit paru obstruktif
kronis(ppok ) pada pasien tn. “t” di ruang bougenvil
rumah sakit dr. soedjono magelang oleh cornelis
yohni mengko sudah bagus dan disampaikan secara
detail dan lengkap baik dari pengkajian,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, analisa
data dan diagnosis, namun hanya saja pada
rencana tindakan keperawatan pada tujuan
penulisannya terbalik, seharusnya bukan tujuan
namun rencana keperawatannya. Antara tabel
implementasi dan evaluasi seharusnya dibedakan

Anda mungkin juga menyukai