Anda di halaman 1dari 7

“ASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS”

Dosen Pengampu : Ns. Yeti Septiasari,S.Kep,M.Kes

Disusun oleh :
Diah Ajeng Kurniawati
NIM : 201920623048

KELAS 2 B
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

Format Pengkajian Keperawatan


Pada Tn.A dengan Gastritis
Di ruang Bougenville
Di RS Abdoel Moeloek

No.Cm : 101.865
Tanggal/ Jam mrs : 15 Maret 2020/ 06.00
Tanggal pengkajian : 17 Maret 2020
1. Identitas
A. Pasien
Nama : Tn.A
Umur : 55th
Jenis kelamin: Laki-Laki
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Bandar Lampung
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
DX.medis : Gastritis

B. Penanggung jawab
Nama : Ny.A
Umur : 50th
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Bandar Lampung
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Hubungan dengan pasien : Istri pasien

2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri perut sejak 1 Minggu yang lalu.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan nyeri perut dan ulu hati sejak 1 Minggu yang lalu.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu.
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga.

3. Pola Nutrisi dan Aktivitas


a. Nutrisi
Smrs : Pasien makan 3x sehari dan habis 1. Pasien minum air putih 7-8gelas perhari,
terkadang pasien minum teh di pagi hari.
Mrs : Pasien makan 3x sehari dan habis ½ porsi. Pasien minum 6 gelas air putih.
b. Eliminasi
Smrs : Pasien BAB 1x sehari di pagi hari dengan konsistensi padat, pasien BAK 4-5 sehari
dengan konsistensi cair, bau khas urine.
Mrs : Pasien BAB 1x sehari di pagi hari dengan konsistensi padat, pasien bak 4x sehari
dengan konsistensi cair dan bau khas urine
c. Istirahat tidur
Smrs : Pasien mengatakan tidur 6 jam mulai pukul (23.00-05.00 WIB) dengan kualitas tidur
nyenyak, pasien mengatakan terkadang tidur siang.
Mrs : Pasien mengatakan tidur hanya sebentar dan sering terbangun dan pada siang hari
pasien tidak dapat tidur siang karena berisik.
d. Aktivitas fisik
Smrs : Pasien mengatakan semua aktivitas nya dapat dilakukan secara mandiri
Mrs : pasien mengatakan bahwa aktivitas nya kini di bantu oleh keluarga nya.
e. Personal hygine
Smrs : Pasien mengatakan mandi 2x sehari, ganti baju setelah dipakai, pasien keramas 2x
dalam seminggu, dan tidak terdapat lesi pada kulit kepala
Mrs : Pasien mengatakan mandi 2x sehari, selama di rawat pasien belum keramas dan tidak
terdapat lesi pada kulit kepala.

4. Data Psikososial
a. Status Emosional
Emosi pasien stabil
b. Konsep Diri
Pasien mengetahui bahwa dirinya sedang sakit
c. Interaksi sosial
Pasien dapat berinteraksi baik dengan perawat maupun pasien lainnya.
d. Spiritual
Pasien beragama Islam dan menjalankan ibadahnya.

5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Baik
b Kesadaran : Compos Mentis (E:4 V:5 M:6)
c. Ttv : Td :139/80mmHg
N : 80x/mnt
RR : 17x/mnt
S : 37,5°C
d. Kepala
Kulit Kepala
Bersih tidak ada lesi, tidak ada tumor, rambut warna hitam, tidak ada nyeri tekan.
Wajah
Bentuk wajah simetris, tidak ada luka, tidak ada edema.
Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan baik.
Hidung
Bentuk simetris tidak ada polip, tidak ada keluhan dan kelainan pada hidung.
Telinga
Bentuk simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Mulut
Bibir tampak kering dengan gigi bersih, tidak ada perdarahan dan pembengkakan gusi.
e.Leher
Tidak terdapat pembesaran tiroid.
f.Dada dan Thorak
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Perkusi : suara jantung pekak, suara paru sonor
Auskulta : bunyi jantung normal
g. Abdomen
Inspeksi : simetris, datar
Palpasi : ada nyeri tekan terhadap abdomen (ulu hati)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus ± 8x/menit
h. Ekstremitas
Ekstremitas atas : terpasang infus RL 20 tpm (tetes per menit)
Ekstremitas bawah : Tidak ada lesi
i. Genetalia
Pasien dengan jenis kelamin Laki-Laki
6. Pemeriksaan penunjang
WBC (SEL DARAH PUTIH) : 9,51 . 103m/l (4,00 – 10,00)
RBC (eritrosit) : 5,39 . 106m/l (3,50 – 5,50)
HB (hemoglobin) : 14,3 g/dl (11,0 – 16,0)
MCH : 26,5 pg (27,0 – 100,0)
MCHC : 33,0 g/dm (32,0 – 31,0)
RDW : 12,9% (1,5 – 36,0)
7. Terapi dan penatalaksanaan
Infus RL 20 tpm (tetes per menit)
Injeksi :
Cefotaxime (1gr)
Ranitidine (2x1 mg)
Oral :
Antasida (3x500 mg)
8. Diagnosa
- Nyeri akut b/d inflamasi mukosa lambung
- Kekurangan volume cairan b/d intake yang tidak adekuat dan output yang berlebih
- Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia
9. Prioritas Masalah
- Nyeri akut b/d inflamasi mukosa lambung
10. Analisa data
No DS Do

1 - Pasien mengeluh - Pada pemeriksaan


nyeri perut abdomen terdapat
- Pasien mengatakan nyeri tekan
nyeri perut dan ulu - Dilakukan
hati nya sejak 1 pemeriksaan ttv
Minggu yang lalu - Dilakukan
pemeriksaan
penunjang
- Terapi pemberian
obat
- Pemeriksaan fisik

11. Intervensi keperawatan

No Diagnosa Intervensi Rasional

1i Nyeri akut 1. Puasakan 1. Mengurangi


berhubungan dengan pasien inflamasi
inflamasi mukosa selama 6 jam 2. Dilatadi
lambung. pertama gaster dapat
Tujuan : 2. Berikan terjadi bila
Setelah dilakukan makanan pemberian
tindakan lunak sedikit makanan
keperawatan selama demi sedikit setelah puasa
1X24 jam dan berikan terlalu cepat
diharapkan mencapai minuman 3. Posisi yang
KH : hangat tepat dan
- Nyeri klien 3. Atur posisi dirasa
berkurang klien nyaman
- Skala nyeri 0 senyaman dapat
- Klien dapat mungkin mengurangi
relax 4. Ajarkan resiko klien
- Keadaan teknik terhadap
umum klien distraksi dan nyeri
baik relaksasi 4. Dapat
5. Kolaborasi membuat
dalam klien jadi
pemberian lebih baik
analgetik 5. Analgetik
dapat
memblok
reseptor nyeri
pada susunan
saraf pusat

2 Kekurangan volume 1. Monitor Ttv 1. Untuk


cairan 2. Berikan mengetahui
kurang dari terapi iv tekanan
kebutuhan tubuh 3. Kolaborasi darah, suhu,
berhubungan pemberian nadi dan
dengan intake yang ranitidine pernafasan
tidak adekuat dan 2. Untuk
output yang mengganti
berlebih cairan yang b
- Tujuan : hilang dan
Setelah dilakukan memperbaiki
tindakan keseimbanga
keperawatan n cairan
1x24jam,masalah
kekurangan volume 3. Untuk
cairan pasien dapat menghambat
teratasi. sekresi asam
Kriteria Hasil : lambung
Mempertahankan
volume cairan
adekuat dengan
dibuktikan oleh
mukosa bibir
lembab, turgor kulit
baik, pengisian
kapiler berwarna
merah muda, input
dan output seimbang

3 Nutrisi kurang dari 1 .Anjurkan pasien 1.Menjaga nutrisi


kebutuhan tubuh untuk tetap terpenuhi dan
berhubungan dengan makan sedikit mencegah terjadinya
anorexia demisedikit mual dan muntah
Tujuan : dengan porsi kecil yang berlanjut.
Setelah dilakukan namun 2. Untuk
tindakan sering. mempermudah
keperawatan 3x24 2. Berikan makanan pasien
jam kebutuhan yang dalam mengunyah
nutrisi pasien dapat lunak dan makanan makanan.
terpenuhi yang di 3. kebersihan mulut
Kriteria hasil : sukai pasien/di akan merangsang
- Keadaan umum gemari. nafsu makan pasien.
cukup 3. lakukan oral 4. Mengetahui status
-Turgor kulit baik higyne 2x nutrisi pasien.
- BB meningkat sehari 5. Mempercepat
- Kesulitan 4. timbang BB pemenuhan
menelan berkura pasien setiap kebutuhan nutrisi
hari dan pantau dengan pemberian
turgor menu yang tepat
kulit,mukosa bibir sasaran
dll
5. Konsultasi dengan
tim
ahli gizi dalam
pemberian menu

Anda mungkin juga menyukai