Anda di halaman 1dari 40

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

DI SUSUN OLEH

NAMA : ASTUTI MOLANU

NIM : 01707010038

KELAS : KEPERAWATAN B

SEMESTER : V ( LIMA)

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES GRAHA MEDIKA KOTAMOBAGU

2019
TUGAS

1. Sistim pencernaan pada kasus apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan
gastrointestinal bagian atas, sebutkan 5 jenis penyakit tersebut.!
2. Buatlah pathway dari 5 kasus tersebut!
3. Buatlah rencana askep pada kasus tersebut!
4. Sistim perkemihan.
- Buatlah skema pathway dengan batu ginjal, isk, dan BPH.!
- Buatlah rencana askep pada kasus diatas.!
5. Sistim imunologi.
- Sebutkan penyebab seseorang dapat mengalami penyakit HIV/AIDS.!
- Buathlah pathway HIV/AIDS!
- Buatlah Askep HIV/AIDS!
6. Sistim Endokrin.
- Sebutkan kasus dari sistim endokrin.!
- Buatlah pathway dari sistim endokrin.!
- Buatlah Askep dari sisitim endokrin.!
JAWABAN

1. Sistim pencernaan pada kasus apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan
gastrointestinal bagian atas, sebutkan 5 jenis penyakit tersebut.!
Jawaban :
a. Disgafia
b. Gastritis
c. Aklasia
d. Hernia Hiatal
e. Tukak lambung ( ulkus )

2. Buatlah pathway dari 5 kasus tersebut!


a. Disgafia.
b. Gastritis.
c. Aklasia.
d. Hernia Hiatal.
e. Ulkus Peptikum
3. Buatlah rencana askep pada kasus tersebut!
a. Disfaghia.
Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional
S : klien Pasien dapat 1. Tinjau ulang 1. Pasien dapat
mengatakan menunjukan kemampuan berkonsentrasi
kesulitan dalam metode menelan pasien selama
menelan, dan nyeri makanan yang menelan, catat mekanisme
di tenggorokan. tepat tanpa luasnya, makan tanpa
O : klien terlihat menimbulkan paralisis fasial. adanya
menahan nyeri dan keputusasaan. 2. Tingkatkan gangguuan
tidak bisa upaya untuk dari luar atau
menelan. dapat lingkungan.
melakukan 2. Pasien mampu
proses menelan mengunyah
yang efektif secara
seperti perlahan.
membantu 3. Pasien mampu
pasien menelan
meneggakan makanan yang
kepala. lunak / cair.
3. Letakkan 4. Untuk
pasien pada mendapatkan
posisi duduk / terapi yang
tegak selama lebih efektif
dan setelah lagi.
makan
4. Kolaborasi
dengan tim
kesehatan
lainnya untuk
pemberian
terapi.
b. Gastritis
Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional
S : klien Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Dilatasi
mengatakan nyeri tindakan makanan gaster dapat
ulu hati dan perut keperawatan 1 x lunak sedikit terjadi bila
sebelah kanan 24 jam demi sedikit pemberian
bawah. Nyeri klien dan berikan makanan
O : mimik wajah berkurang atau minuman setelah puasa
klien terlihat hilang. hangat. terlalu cepat.
nyeri. Klien dapat 2. Atur posisi 2. Posisi yang
relaks. yang nyaman tepat dan
Keadaan umum bagi klien dirasa
klien membaik. 3. Ajarkan nyaman oleh
tehnik klien dapat
distraksi dan mengurangi
relaksasi. resiko klien
4. Kolaborasi terhadap
dalam nyeri.
pemberian 3. Dapat
analgetik membuat
klien jadi
lebih baik
dan
melupakan
nyeri.
4. Analgetik
dapat
memblok
reseptor nyeri
pada susunan
saraf pusat.
c. Aklasia.
Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional
S : klien Setelah 1. Tanyakan pada 1. Untuk
mengeluh dilakukan klien apakah dia menentukan
mengalami perawatan mempunyai nutrisi yang tepat
kesulitan maka riwayat alergi bagi pasien.
menelan baik masalah pada makanan. 2. Agar terjadi
air maupun kekurangan 2. Beri dukungan keseimbangan
makanan padat. nutrisi dapat pada pasien antara kebutuhan
O : X ray, diatasi. untuk kalori dengan
esophagus mendapatkan pemasukan
dilatasi. intake kalori kalori.
yang adekuat 3. Makan perlahan
sesuai dengan dengan
tipe tubuh dan mengunyah
pola dengan seksama
aktivitasnya. dapat
3. Pasien memudahkan
dianjurkan untuk makanan lewat
makan dengan kedalam
perlahan dan lambung.
menguyah 4. Meningkatkan
makanan secara pencernaan dan
seksama. mencegah
4. Pemberian kekurangan
makanan sedikit nutrisi.
tapi sering
dengan bahan
makanan yang
tidak bersifat
iritatif.
d. Hernia Hiatal
Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional
S : klien Setelah 1. Observasi tipe 1. Mengetahui
mengeluh rasa dilakukan dan sumber karakteristik
nyeri pada uluh tindakan nyeri. nyeri.
hati dan keluhan keperawatan 2. Berikan posisi 2. Menurunkan
pada esophagus. selama 3 x24 semifowler. ketegangan otot,
O : mimik wajah jam diharapkan 3. Berikan meurunkan rasa
klien tampak masalah informasi kurang nyaman.
menahan keperawatan yang akurat 3. Agar pasien
kesakita. nyeri akut untuk mengerti dan
teratasi. mengurangi dapat
rasa sakit. membantu
4. Kolabirasi proses
untuk penyembuhan.
pemberian 4. Untuk
analgesic. menurunkan
intensitas nyeri.

e. Ulkus peptikum.
Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional
S : klien Klien 1. Berikan perawata 1. Perawatan
mengatakan memenuhu oral teratur. oral dapat
sering merasakan kebutuhan 2. Catat berat badan mncegah
nyeri dan sering nutrisi harian saat masuk dan ketidaknyama
muntah. sesuai dengan bandingkan nan karena
O : klien terlihat tingkat dengan saat mulut kering.
menahan nyeri aktivitas dan berikutnya. 2. Berat badan
dan tidak mau kebutuhan 3. Jelaskan tentang merupakan
makan dengan metabolic. perlunya data yang
alasan sering mengkonsumsi diperlukan
muntah. karbohidrat, perawat untuk
lemak, protein mengevaluasi
vitamin dan perkembangan
mineral yang terapi nutrisi
adekuat. klien.
4. Konsultasikan 3. Pendidikan
dengan ahli gizi klien perlu
untuk dilakukan agar
menetapkan klien mengerti
kebutuhan kalori dan paham
harian dan jenis tentang
makanan yang penyakitnya.
sesuai bagi klien. 4. Untuk
pemberian
nutrisi baik
bagi klien.
4. Sistim perkemihan.
- Buatlah skema pathway dengan batu ginjal, isk, dan BPH.!
- Buatlah rencana askep pada kasus diatas.!

Jawab :
a. Batu Ginjal.
b. ISK
c. BPH
- Rencanaa Askep.
a. Batu Ginjal
Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional
S : klien dalam 1. Kaji pola 1. Mengetahui
mengeluh waktu 1 x berkemih dan pengaruh iritasi
tidak bisa 24 jam pola cata produksi kandung kemih
buang air eliminasi urine tiap 6 jam dengan frekuensi
kecil dengan optimal 2. Anjurkan pasien miksi.
lancar. sesuai untuk minum 2. Mempertahankan
O : klien kondisi 2000cc/hari fungsi ginjal,
merasa cemas pasien 3. Pantau hasil pemberian air secara
karena tidak pemeriksaan oral adalah pilihan
bisa buang air laboratorium terbaik untuk
kecil dengan (elektrolit, mendukung aliran
normal. BUN, kreatinin) darah renal dan
4. Hindari membilas bakteri
minuman kopi, dari traktus
the, kola, dan urinarus.
alcohol 3. Peninggian BUN,
5. Kolaborasi kreatinin dan
dalam elektrolit menjukkan
pemberian disfungsi ginjal.
terapi. 4. Menurunkan iritasi
dengan menghindari
minuman yang
bersifat mengiritasi
saluran kemih
5. Untuk pengobatan
lebih efektif lagi.
b. ISK
Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional
S : klien setelah 1. Berikan tindakan 1. meningkatkan
mengeluh dilakukan nyaman, seperti relaksasi,
merasakan tindakan pijatan didaerah menurunkan
nyeri pada keperawatan perut tegangan otot
bagian perut selama 3x24 2. Alihkan 2. distraksi,
dan merasa jam perhatian pada menghindari
tidak nyaman. diharapkan hal yang terlalu merasakan
O : klien nyeri menyenangkan nyeri
terlihat gelisah berkurang 3. Catat lokasi, 3. membantu
dan menahan atau hilang lamanya mengevaluasi
nyeri. intensitas skala tempat obstruksi
(1-10) nyeri dan penyebab
4. Pantau nyeri
perubahan 4. untuk
warna, pola mengidentifikasi
berkemih, indikasi
masukan dan kemajuan atau
haluaran setiap penyimpangan
8jam dan pantau dari hasil yang
hasil urinalisis diharapkan.
ulang 5. Untuk
5. Kolaborasi pengobatan lebih
dalam efektif.
pemberian
terapi.
c. BPH
Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional
S : klien Nyeri 1. Kaji nyeri, 1. Nyeri tajam,
mengatakan hilang / perhatikan lokasi, interminten
merasakan nyeri intensitas (0-10). dengan dorongan
nyeri. terkontrol. 2. Pertahankan patensi berkemih.
O : mimik kateter dan sistem 2. Mempertahankan
wajah klien drainase, fungsi kateter
terlihat pertahankan selang dan drainase
menahan selang bebas dari sistem,
nyeri lekukan dan bekum. menurunkan
kesakitan. 3. Pertahankan tirah resiko distensi, /
baring jika spasme buli –
diindikasikan. buli.
4. Berikan rendam 3. Diperlukan
duduk atau lampu selama fase awal
penghangat bila dan fase akut.
diindikasikan. 4. Meningkatkann
5. Kolaborasi dalam perfusi jaringan
pemberian dan perbaikan
antispasmodic. edema serta
meningkatkan
penyembuhan (
pendekatan
parineal).
5. Menghilangkan
spasme.
5. Sistim imunologi.
- Sebutkan penyebab seseorang dapat mengalami penyakit HIV/AIDS.!
- Buathlah pathway HIV/AIDS!
- Buatlah Askep HIV/AIDS!
Jawaban :
a. Penyebab seseorang mengalami HIV /AIDS adalah menurunya sistim imun dalam
tubuh yang disebabkan virus HIV yang di dapatkan ketika bergonta – ganti
pasangan, memakai jarum suntik yang sama dengan penderita HIV, air susu ibu,
dan bayi yang lahir dari ibu dengan penyakit HIV. Aids di dapatkan setelah virus
hiv menyerang tubuh maka gejala Aids akan timbul.

b. Pathway HIV / AIDS.


c. ASKEP HIV/AIDS.

Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
No Tujuan dan
Keperawatan Intervensi Rasional
criteria hasil

1 Perubahan Pasien 1. Monitor 1. Intake menurun


nutrisi kurang mempunyai kemampuan dihubungkan dengan
dari kebutuhan intake kalori dan mengunyah dan nyeri tenggorokan dan
tubuh protein yang menelan. mulut
berhubungan adekuat untuk 2. Monitor BB, intake
2. Menentukan data dasar
dengan intake memenuhi dan ouput 3. Mengurangi muntah
yang kurang, kebutuhan 3. Atur antiemetik
4. Meyakinkan bahwa
meningkatnya metaboliknya sesuai order makanan sesuai dengan
kebutuhan dengan kriteria 4. Rencanakan diet keinginan pasien
metabolic, dan mual dan muntah dengan pasien dan
5.
menurunnya dikontrol, pasien orang penting
absorbsi zat makan TKTP, lainnya
gizi. serum albumin
dan protein
dalam batas n
ormal, BB
mendekati
seperti sebelum
sakit.
6. Sistim Endokrin.
- Sebutkan kasus dari sistim endokrin.!
- Buatlah pathway dari sistim endokrin.!
- Buatlah Askep dari sisitim endokrin.!

Jawaban.
- Diabetes Mllitus
- hipertensi
- Addison
- Hipertiroid
- Ostioporosis

b. Pathway
DIABETES MELITUS.
PATHWAY HIPERTENSI
PATHWAY ADDISON
PATHWAY HIPERTIROID
pathway Ostioporosis
askep pada sistem endokrin
1. Diabetes Millitus
Diagnos tujuan Intevensi Rasional
a
Divisi Hidrasi adekuat  Pantau TTV,  Hipovolemia
volume Kriteria Evaluasi : catat adanya dapat
cairan − TTV : TD : 120/80 perubahan dimanifestasik
mmhg tekanan darah an oleh
 R : 16- hipotensi dan
24x/menit  Kaji pola takikardi
 N : nafas seperti  paru-paru
70x/menit adanya mengeluarkan
 SB : 37,5 c pernafasan asam karbonat
− Nadi perifer dapat kussmaul melalui
diraba atau keton pernapasan
− Intake dan output yang
seimbang menghasilakan
− Kadar elektrolit kompensasi
dalam batas alkolosis
normal respiratori
terhadap
keadaan
ketoasidasis.
pernapasan
yang berbau
aseton
berhubungan
dengan
pemecahan
asam aseto
asetat dan
 Pantau harus
frekuensi berkuraang
pernapasan, bila ketosis
penggunaan telah
otot bantu terkoreksi.
nafas dan  peningkatan
periode kerja
apneu serta pernapasan,
muncul pernapasan
sianosi cepat dan
dankal serta
munculnya
sianosis
mungkin
indikasi dari
kelelahan
pernapasan
 Kaji nadi atau mungkin
perifer klien
pengisi kehilangan
kapiler, kemampuanny
torgor kullit a uuntuk
dan membran mengkompens
mukosa asi asidosis.
 mempertahan
 kaji intake dehidrasi atau
output volume
sirkulasi
dengan
adekuat.

 Menghindari
 pertahankan pemanasan
untuk yang
memberikan berlebihan
cairan paling terhadap klien
sedikit 2500 yang lebih
ml/hari dalam lanjut dapat
batas yang menimbulkan
dapat kehilangan
ditoleransi cairan
jantung jika  perubahan
pemasukan mental dapat
cairan sudah berhubungan
dapat dengan
diberikan hipoglikemi,
 Kaji ada elektrolit yang
perubahan abnormal,
mental atau asidosis,
sensori penurunan
perfusi
serebra, dan
berkembangny
 Berikan a hipoksia.
terapi cairan  tipe dan
sesuai dengan jumlah cairan
indikasi tergantung dari
derajat
kekurangan
 pantau cairan dan
pemeriksaan repon klien
laboratorium dan secara
seperti Ht, individual
BUN/kreatini  memberikan
n, pemukuran
Osmolalitas yang tepat dan
darah, akurat
natrium dan terhadap urin
kaium output
 mengkaji
tingkat
dehidrasi

2. Hipertensi
DX Tujuan Intervensi Rasional
Risiko Setelah dilakukan  Bedrest  Mengurangi
ketidakefektif tindakan dengan tekanan arteri
an perfusi keperawatan posisi dengan
jaringan otak selama 3 jam kepala meningkatka
b/d sirkulasi risiko terlentan n draimage
darah yang ketidakefektifan g atau vena dan
kurang ke nutrisi jaringan posisi memperbaiki
otak otak dengan elevasi sirkulasi
kriteria hasil : 15-45 serebral
− kesadaran sesuai  mengetahui
baik indikasi setiap
− tanda vital  monitor perubahan
stabil TTV tiap yang terjadi
− nyeri 2 jam pada kllien
kepala secara dini
berkurang dan untuk
atau hilang penetapan
− tidak ada tindakan
tanda PTIK yang tepat
 untuk
mengetahui
 monitor perubahan
tekanan nilai GCS,
intrakarni mengakaji
al dan adanya
respon kecenderung
neorologi an pada
s tingkat
kesadaran
dan potensial
peningkatan
TIK dan
memanfaat
dalam
menentukan
lokasi
 pembatasan
cairan dapat
 monitor menurunkan
status edema
cairan serebral.
3. Hipertiroid
Dx Tujuan Intervensi Rasional
perubahan Setelah  Mandiri  Mandiri
nutrisi kurang diberikan − Hindari − peningkatan
dari tindakan makanan yang multilitas saluran
kebutuhan keperawatan dapat cerna dapat
tubuh selama 3x24 mengkatkan mengakibatkan diare
jam peristalki usus dan gangguan absorsi
keseimbanga  kolaborasi nutri yang diperlukan
n nutrisi − Konsultasi  Kolaborasi
kembali ahli gizi untuk − Mungkin
normal memberikan memerlukan bantuan
diet kalori untuk menjamin
tinggi pemasukan zat-zat
 observasi makanan yang
− askultasi adekuat dan
bising usus mengidentifikasi
− pantau makana pengganti
masukan yang sesuai
makanan  Observasi
setiap hari dan − Bising usus
timbang berat hiperaktiv
badan setiap mencerminkan
hari peningkatan lambung
 edukasi yang menurunkan
− Dorong klien atau mengubah
makan dan fungsi absorsi
mengkatkan − Penurunan berat
jumlah badan terus menerus
makanan dan keadaan
masukan kalori yang
cukup merupakan
indikasi kegagalan
terhadap terapi anti
tiroid
 Edukasi
− membantu
menjaga
pemasukan kalori
cukup tinggi
untuk menambah
kalori tetap tinggi
SOAL TANYA JAWAB 4 SISTEM

A. SISTEM PERKEMIHAN.
1. Ginjal membuang zat yang tidak di inginkan dengan cara ?
a. Difusi
b. Sekresi
c. Osmosis
d. Filtrasi
Jawab : d
2. Apabila banyak makan sayur – sayuran maka ufin akan bersifat ?
a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Alkalis
e. Toksis
Jawab : b
3. Material yang masuk ke dalam kapsula bowman adalah ?
a. Filtrasi
b. Filtrat
c. Osmotik air
d. Cairan peritubular
e. Molekul organic
Jawab : b
4. Sekresi ion hydrogen oleh tubulus harus dikurangi sampai batas yang sangat
rendah, hal ini terjadi pada keadaan?
a. Diuresis
b. Keracunan air
c. Alkalosis
d. Asidosis
e. Keracunan basa
Jawab : c
5. Bila ginjal tidak mengekresikan bikarbonat ke dalam urine tetapi mengabsorbsi
semua bikarbonat yang disaring dan menghasilkan bikarbonat baru ditambahkan
kembali ke cairan ekstraseluler maka akan terjasi ?
a. Asidosis
b. Keracunan air
c. Keracunan asam
d. Keracunan basa
e. Alkalosis
Jawab : a
6. Urine yang mengalir dari duktus koligentis pertama masuk kedalam ?
a. Tubulus distal.
b. Kolik renalis.
c. Ureter
d. Vesika urinaria
e. Ansa hele
Jawab : b
7. Sistim perkemihan terdiri atas ?
a. Ginjal
b. Ureter
c. Kandung kemih
d. Uretra
e. Benar semua
Jawab : e
8. Sum – sum ginjal yang terdiri beberapa badan berbentuk kerucut disebut?
a. Piramidrenal
b. Lobus ginjal
c. Kolumnarenal
d. Kaliks mayor
e. Kaliks minor
Jawab : a
9. Fungsi ginjal antara lain seperti ini..
a. Fungsi hormonal dan metabolisme.
b. Eksresi hasil sisa metabolisme.
c. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh.
d. Mengtaur keseimbangan osmotic dan mempertahankan keseimbangan ion
Jawab : e
10. Sekresi ion yang sangatlah penting dalam pengaturan keseimbangan asam – basa
tubuh ..
a. Ion kalium
b. Ion kalisum
c. Anion
d. Kaliks mayor
Jawab : c
B. SISTEM PENCERNAAN.
1. Jeruk dan jambu biji merupakan sumber vitamin …..
a. B1
b. B2
c. C
d. A
Jawab : c
2. Penyakit radang usus buntu disebut juga dengan …..
a. Paroti-tis
b. Apendisitis
c. Kostipasi
d. Xerostomia
Jawab : b
3. Mineral besi berfungsi untuk pembentukan …..
a. Tulang
b. Otot
c. Sel darah merah
d. Gigi
Jawab : d
4. Proses berubahnya amilium menjadi glukosa pada pankreas dibantu oleh enzim
….
a. Amilase
b. Ptialin
c. Tripsinogen
d. Lipase
Jawab : a
5. Fungsi katup pangkal tenggorokan adalah..
a. Menutup saluran napas saat menelan makanan.
b. Menutup kerongkongan saat menelan makanan.
c. Menutup tenggorokan saat bernapas.
d. Membantu menelan makanan.
Jawab : a
6. Penyakit pada sistem pencernaan memiliki gejala sebagai berikut.
a) Kadar air dalam feses banyak.
b) Susah buang air besar
c) Sesak napas
d) Menyerang kelenjar ludah
e) Kurang makanan berserat
Manakah dari kelima pernyataan tersebut tanda dan gejala konstipasi ?
a. a dan d
b. b dan e
c. c dan e
d. a dan b
Jawab : b b dan e
7. Berikut ini termasuk alat pencernaan, kecuali…
a. Kerongkongan
b. Mulut
c. Lambung
d. Usus
Jawab : a
8. Berikut ini yang bukan fungsi lidah adalah..
a. Sebagai alat pengecap rasa
b. Mengatur letak makanan di dalam rongga mulut
c. Menghasilkan enzim ptyalin
d. Membantu proses menelan.
Jawab c
9. Vitamin A, D, E, dan K adalah vitamin yang terlarut dalam…
a.Protein
b.Lemak
c.Karbohidrat
d.Air
Jawaban: b
10. Berikut ini adalah sumber lemak nabati, kecuali....
a.Kelapa
b.Kemiri
c.Kacang-kacangan
d.Telur
Jawaban: d
SISTEM ENDOKRIN

1. Sekresi pulau-pulau Langerhans berfungsi untuk ...


a. Mengubah glukosa menjadi glikogen
b. Mengubah glikogen menjadi glukosa
c. Menghasilkan insulin
d. Menghasilkan tripsin
Jawaban : a
2. Seseorang yang sedang murka detak jantungnya, pernapasan, dan gerakannya cepat.
Hal ini disebabkan oleh dampak hormon yang berasal dari kelenjar ...
a. Tiroid
b. Langerhans
c. Epifisis
d. Hipofisis
e. Anak ginjal
Jawaban : e
3. Kelenjar diberikut ini termasuk ke dalam kelenjar endokrin, kecuali ..
a. Kelenjar tiroid
b. Kelenjar partiroid
c. Kelenjar adrenalin
d. Kelenjar susu
Jawaban : d
4. Hormon yang berperan dalam kontraksi uterus ketika persalinanan yaitu ...
a. Testosteron
b. Progesteron
c. Prostaglandin
d. Oksitosin
e. Relaksin
Jawaban : d
5. Setiap hormon pada tubuh insan mempunyai fungsi yang spesifik. Kekurangan hormon
diberikut ini pada masa belum dewasa yang menjadikan tanda-tanda kretinisme yaitu .
a. Tiroksin
b. Oksitosin
c. Somatotropin
d. Adrenalin
Jawaban : b
6. Hormon yang bekerja mengatur kadar glukosa darah yaitu ..
a. Insulin
b. Tiroksin
c. Adrenalin
d. Androgen
Jawaban : B
7. Dari aneka macam macam hormon yang anda kenal, ada di antaranya yang dihasilkan
oleh pankreas, yaitu ...
a. Tripsin
b. Erepsi
c. Insulin
d. Amilase
e. Pepsin
Jawaban : C
8. Diabetes incipidus disebabkan lantaran tubuh belum sempurnanya hormon ..
a. Insulin
b. Adrenalin
c. ADH
d. Prolaktin
e. Gastrin
Jawaban : C
9. Kelainan yang timbul kalau belum sempurnanya hormon yang dihasilkan oleh anak
ginjal yaitu penyakit ...
a. Diabetes melitus
b. Addison
c. Myxedema
d. Kretinisme
e. Morbus basedow
Jawaban : B
10. Diabetes melitus disebabkan lantaran sel-sel alfa pulau Langerhans pankreas
spesialuntuk sedikit memproduksi hormon insulin
Jawaban Hormon insulin dibutuhkan oleh tubuh untuk proses glikogenolisis.
SISITEM IMUNOLOGI

1. Mekanisme sistem kekebalan tubuh dalam melindungi tubuh dari serangan mikrobia
penyebab penyakit (pathogen) menggunakan komponen berikut ini, kecuali . . .

a. Limfosit

b. Monosit

c. Mastosit

d. Trombosit

e. Protein antimikrobia

Jawaban : D

2. Sel T supresor merupakan tipe limfosit yang berfungsi . . .

a. Membentuk antibody

b. Menghentikan respons imun

c. Menyerang pathogen yang masuk ke dalam tubuh

d. Menstimulasi pembentukan sel T lainnya dan sel B plasma

e. Mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh

Jawaban : B

3. Antibody dalam tubuh dihasilkan oleh sel limfosit tipe . . .

a. Sel B plasma

b. Sel T supresor

c. Sel B pembelah

d. Sel T pembantu

e. Sel T pembunuh

Jawaban : A
4. Apa yang dimaksud dengan vaksinisasi . . .

a. Membunuhan pathogen

b. Proses pemberian vaksin ke tubuh

c. Menyalurkan pathogen

d. Merusak tubuh pathogen

e. Semua jawaban salah

Jawaban : B

5. Fungsi dari sel B pembelah adalah . . .

a. Membentuk antibody

b. Mengingat antigen yang pernah masuk

c. Membentuk sel B plasma dan sel B pengingat

d. Menyerang pathogen

e. Menurunkan produksi antibody

Jawaban : C

6. Suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel-sel fagosit dengan jalan mencerna
mikrobia/partikel asing disebut . . .

a. Antibody

b. Limfosit

c. Inflamasi

d. Fagositosis

e. Interferon

Jawaban : D
7. Autoimunitas mengakibatkan beberapa penyakit di bawah ini, kecuali . . .

a. Diabetes mellitus

b. Myasthenia

c. Addison’s disease

d. Lupus

e. Aids

Jawaban : E

8. Beberapa cara kerja antibody, di antara pilihan di bawah mana yang berfungsi
menghalangi tempat pengikatan virus adalah . . .

a. Fiksasi

b. Vaksinasi

c. Prespitasi

d. Netralisasi

e. Aglutinasi

Jawaban : D

9. Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas . . .

a. Menyerang sel –sel tubuh yang terinfeksi

b. Memakan pathogen

c. Menghancurkan patugen

d. Menghambat pathogen

e. Semua jawaban salah

Jawaban : A
10. Senyawa yang berperan dalam proses penghancuran bakteri seperti pada gambar di atas
adalah . . .

a. Lisozim

b. Antigen

c. Antibody

d. Histamin

e. Protein komplemen

Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai