Anda di halaman 1dari 10

1

ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER


PADA Tn. L TINDAKAN KEPERAWATAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN NYERI
PADA Tn. L DENGAN DIAGNOSA MEDIS
HIPERKOLESTROLEMIA

Dosen Pembimbing:
Ns. Fahmi Hidayat W, S.Kep

Disusun Oleh:

Nama : Moh. Zaini Aziz

NPM : 19024

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN Dr. SISMADI
TAHUN 2021
2

Pengumpulan Data Umum Keperawatan

A. Identitas Klien
1. Nama pasien : Tn. L
2. Nama PJ pasien : Ny. F
3. Jenis kelamin : laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Buruh pabrik
7. Alamat : Tangerang Selatan

B. Keluhan Utama
1. Keluhan utama saat mengunjungi klinik :
nyeri pada bagian tengkuk leher

C. Diagnosa Medis
Hiperkolesterolemia

D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan 3 hari lalu merasakan nyeri pada tengkuk serta tengkuk
terasa panas dan berat. Pasien mengatakan nyeri sangat mengganggu, skala
nyeri 5. Pasien mengatakan sudah melakukan tes laboratorium kolesterol yang
menunjukan tinggi.
2. Riwayat kesehatan yang lalu
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit kronis seperti: Diabetes Mellitus,
TB Paru, dan lainnya.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan keluarganya memiliki penyakit keturunan dari orang tuanya
yaitu hipertensi.

E. Riwayat Pola Pemeliharaan Kesehatan Klien


1. Pola aktivitas sehari-hari
a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan
Pasien mengatakan makanan yang dimakan setiap hari sayur, daging,
ikan, dan minum air putih.
b. Pola eliminasi (b.a.k/b.a.b)
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah atau hambatan saat BAK
maupun BAB.
c. Pemenuhan istirahat tidur
Pasien mengatakan tidurnya terganggu karena merasakan nyeri pada
tengkuk dan sering terbangun dAari tidurnya. Tidur hanya 6 jam selama 1
hari.
d. Pemenuhan kebersihan diri
3

Pasien mengatkan tidak memiliki hambatan dalam menjaga kebersihan


diri. Pasien mengatakan mandi 2 x/ hari pagi dan sore.

e. Aktifitas mengisi waktu luang


Pasien mengatakan mengisi waktu luang untuk menonton televisi.
2. Riwayat psikologi
a.Status emosi:
pasien mengatakan merasa tidak nyaman karna tengkuk terasa berat dan
panas serta terasa nyeri pada tengkuk.
b.Pola komunikasi
Apakah klien hati-hati dalam berbicara... (tidak)
Apakah berbicara secara spontan... (ya)
Apakah berbicara secara lambat... (tidak)
Apakah klien diajak komunikasi... (ya)
Apakah klien berkomunikasi dengan jelas... ( ya)
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat... (tidak )

3. Pola Pertahanan
Pasien mengatakan mengatasinya dengan istirahat dan membeli obat di
apotek
4. Dampak menerima perawatan di klinik
Perubahan secara fisik dan psikologis selama klien dirawat di klinik adanya
penurunah skala nyeri tengkuk.

5. Kondisi emosi / perasaan klien


Pasien tampak
Suasana hati yang menonjol pada klien ( sedih / gembira )
Emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya / tidak )
6. Pola interaksi klien:
Pasien mengatakan paling dekat dengan istrinya dan jika ada masalah selalu
membicarakan pada istrinya. Pasien mengatakan aktif dalam kegiatan
pengajian yang ada dilingkungan.
7. Riwayat Spiritual
Pasien mengatakan sholat lima waktu dan tidak memiliki hambatan dalam
melakukan ibadah.

F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Pasien tampak bersih dengan tingkat kesadaran pasien compos mentis dan
tampak mengantuk

2. Pemeriksaan tanda-tanda vital


Tanda-tanda vital (TTV) yang diperiksa meliputi:
- Tekanan Darah (TD) : 130/80 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
4

- Suhu : 36,20C
- Respiratory Rate (RR) : 24nx/menit
- TB: 163 cm, ; BB: 60 Kg.

G. Data dari Form Pengkajian


1. Analisis data

Data Masalah Etiologi


Keperawatan
DS: nyeri akut agen cedera
- Pasien mengatakan biologis
nyeri pada tengkuk
pada leher
- Pasien mengatakan
tengkuk terasa panas
dan berat
- Pasien mengatakan
nyeri sangat
mengganggu
- Pasien mengatakan
skala nyeri 5
- Pasien mengatakan
nyeri hilang timbul
DO:
- Keadaan umum baik
- TTV:
TD: 130/80 mmhg
N: 88 x/menit
S : 36,2C
RR : 24 x/menit
- Kolesterol : 367 mg/dl
DS: Gangguan pola tidur Rasa nyeri
- Pasien mengatakan
tidurnya terganggu
karena merasakan
nyeri pada tengkuk dan
sering terbangun dari
tidurnya.
DO:
- Tidur hanya 6 jam
selama 1 hari.
- Pasien tampak
mengantuk
5

2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri

H. Rencana Keperawatan

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisai


Keperawatan
Nyeri akut diharapkan setelah observasi
dilakukan terapi - periksa - untuk
bekam nyeri pada riwayat mengetahui
tengkuk kesehatan penyakit
berkurang, - indentifikasi penyerta
tungkuk pasien kontraindikasi - ada atau
tidak terasa berat terapi bekam tidak
dan kolesterol - lakukan kontraindika
turun peperiksaan si bekam
fisik
Terapeutik
- tentukan titik
pembekaman
- tentukan jenis
bekam
- baringkan - agar pasien
pasien nyaman saat
senyaman dibekam
mungkin
- buka pakaian - untuk
yang akan memudahkan
dilakukan saat
pembekaman dilakukan
- pasang saung pembekaman
tangan dan
alat
pelingdung
diri lainnya
- desifeksi area
yang akan di
bekam dengan
kapas alkohol
- olesi kulit
dengan
minyak herbal
- lakukan
pengekopan
dengan
penarikan
6

secukupnya
- lakukan
penyayatan/
pelukaan pada
area yng telah
dilakukan
bekam kering
- lakukan
pengekopan
kembali
setelah
dilakukan
penyayatan
- lakukan
pembekaman
tidak lebih
dari 5 menit
untuk
menghindari
hipoksia
jaringan
- buka kop dan
bersihkan
darah yang
tertampung
- bersihkan area
yang telah
dilakukan
pembekaman
- lakukan
sterilisasi pada
alat-alat
Edukasi
- jelaskan tujuan
prosedur
terapi bekam
- anjurkan
berpuasa
sebelum
bekam jika
perlu
- anjurkan tidak
mandi2-3jam
pasca
pembekaman
7

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisai


Keperawatan
Gangguan diharapkan setelah Observasi
pola tidur dilakukan terapi - periksa riwayat - untuk
bekam nyeri pada kesehatan mengetahui
tengkuk - indentifikasi penyakit
berkurang, dan kontraindikasi penyerta
pasien dapat terapi bekam - ada atau
memenuhi - lakukan tidak
kebutuhan peperiksaan fisik kontraindik
tidurnya Terapeutik asi bekam
- tentukan titik
pembekaman
- tentukan jenis
bekam
- baringkan pasien
senyaman
mungkin - agar pasien
- buka pakaian nyaman
yang akan saat
dilakukan dibekam
pembekaman
- pasang saung - untuk
tangan dan alat memudahk
pelingdung diri an saat
lainnya dilakukan
- desifeksi area pembekam
yang akan di an
bekam dengan
kapas alkohol
- olesi kulit
dengan minyak
herbal
- lakukan
pengekopan
dengan
penarikan
secukupnya
- lakukan
penyayatan/
pelukaan pada
area yng telah
dilakukan
bekam kering
- lakukan
pengekopan
kembali setelah
dilakukan
8

penyayatan
- lakukan
pembekaman
tidak lebih dari 5
menit untuk
menghindari
hipoksia
jaringan
- buka kop dan
bersihkan darah
yang tertampung
- bersihkan area
yang telah
dilakukan
pembekaman
- lakukan
sterilisasi pada
alat-alat
Edukasi
- jelaskan tujuan
prosedur terapi
bekam
- anjurkan
berpuasa
sebelum bekam
jika perlu
- anjurkan tidak
mandi2-3jam
pasca
pembekaman

I. Implementasi dan Evaluasi


9

Implementasi Evaluasi
Tangga Tindakan Paraf Tangga Evaluasi Paraf
l/Pukul l/Pukul
06 Observasi 06 S:
Desem - Memeriksa riwayat Desem - Pasien
ber kesehatan ber mengatak
2021 - Mengindentifikasi 2021 an
kontraindikasi tengkuk
terapi bekam tidak
- Melakukan terasa
peperiksaan fisik berat lagi
Terapeutik - Pasien
- Menentukan titik mengatak
pembekaman an nyeri
- Menentukan jenis pada
bekam tengkuk
- Membaringkan sudah
pasien senyaman berkurang
mungkin O:
- Membuka pakaian - K/U
yang akan compo
dilakukan mentis
pembekaman - TTV
- Memasang saung setelah
tangan dan alat bekam
pelingdung diri TD:
lainnya 120/80
- Mendesifeksi area mmhg
yang akan di bekam N: 88
dengan kapas x/menit
alkohol S : 36,5C
- ,Mengolesi kulit RR : 20
dengan minyak x/menit
herbal Kolestero
- Melakukan l : 365
pengekopan dengan mg/dl
penarikan A:
secukupnya Nyeri Akut
- Melakukan
penyayatan/ P:
pelukaan pada area Lanjutkan
yng telah dilakukan intervensi
bekam kering - Bekam
- Melakukan setelah 2
pengekopan minggu
kembali setelah
dilakukan
penyayatan
10

- Melakukan
pembekaman tidak
lebih dari 5 menit
untuk menghindari
hipoksia jaringan
- Membuka kop dan
bersihkan darah
yang tertampung
- Membersihkan area
yang telah
dilakukan
pembekaman
- Melakukan
sterilisasi pada alat-
alat
Edukasi
- Menjelaskan tujuan
prosedur terapi
bekam
- Menganjurkan
berpuasa sebelum
bekam jika perlu
- Menganjurkan tidak
mandi2-3jam pasca
pembekaman

Anda mungkin juga menyukai