Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KEMOTERAPI

DENGAN CA PARU YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT

Di susun oleh :
1. Dola angreni
2. Cholijah hasibuan
3. Ahmad arif
4. Munirah pohan
5. Nurhidayah
6. Rahman syadiq

PROGRAM STUDI KEPERWATAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS


KESEHATAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN
DI KOTA PADANG SIDEMPUAN
T.A 2022/2023
1. Data Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian

Nama : Ardiansyah
Jenis klamin : laki laki
Umur : 18 tahun
Status : pelajar
Agama : islam
Alamat : desa huraba
Diagnose medis : ca paru
Keluhan utama : nyeri dada sesak positif

Riwayat penyakit sekarang : klien menyatakan nyeri dada dan rencana


akan mengikuti kemoterapi dan pasien mengatakan badan lemas juga
terasa sesak kadang kadang

Riwayat penyakit dahulu : klien pernah di rawat di rumah sakit


sebulan yang lalu dengan diagnose Ca paru

Pada klien yang bernama ardiansyah berusia 18 tahun, berjenis klamin


laki laki masuk rumah sakit pada tanggal 13 september 2019 dan
dilakukan pengkajian pada tanggal 16 september 2019 dengan diagnose
medis ca paru, dia mengeluh nyeri pada dada dan badan terasa lemas ,
Yang terlihat pada pasien tampak murung, dan tampak gelisah terdapat
gangguan konsep diri. Datang kerumah sakit dalam rangka melakukan
kemoterapi sesuai jadwal yang di tentukan.
No Pemeriksaan fisik Hasil
1 Keadaan umum Posisi klien supinasi,
terpasang infus, oksigen,
dan nasal kanul, tanda
klinis sianosis, sakit
sedang.
2 Kesadaran Compos mentis
3 Tanda-tanda vital TD :83/55 mmHg
N : 110 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36 oC
4 Kenyamanan/nyeri P : klien mengatakan
nyeri akibat ca paru
Q : nyeri tumpul
R : klien mengatakan
nyeri pada daerah dada
S : klien mengatakan
skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul
5 Status Fungsional/ Mengendalikan rangsang
Aktivitas dan defekasi (BAB) : 2
Mobilisasi Barthel Mengendalikan rangsang
Indeks. berkemih (BAK): 2
Membersihkan diri (cuci
muka, sisir rambut, sikat
gigi): 0
Makan: 1
Berubah sikap dari
berbaring ke duduk: 1
Berpindah/berjalan: 0
Memakai baju: 1
Naik turun tangga: 0
Mandi: 0
Total skor 7
(ketergantungan berat)
6 Pemeriksaan thorak : Keluhan :
Sistem Pernafasan Sesak nafas..
Inspeksi :
Bentuk dada simetris,
irama nafas tidak pola
teratur, pernafasan
dispnoe, pernapasan
cuping hidung ada ,
penggunaan otot bantu
nafas ada, pasien
menggunakan alat bantu
nafas (nasal kanul).
Perkusi :
Sonor
7 Pemeriksaan Sistem BAB dua kali sehari,
Pencernaan dan Status konsistensi lunak, nafsu
Nutrisi makan menurun dan porsi
makan tidak habis

no Data Etiologi Masalah keperawatan


1 Ds : klien mengatakan Agen pencedera Nyeri akut
- Nyeri bagian dada dengan skala fisiologis
empat
- Nyeri tumpul
- Nyeri hilang timbul
Do :
- Klien terlihat
meringis
- Klien bersikap
protektif
- TTV :
TD : 89/60 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,60C
R : 20 x/menit
2 Data Subjektif : Penyakit kronis Pola nafas tidak
Pasien mengatakan efektif
- Dispnea
Data Obyektif
- Pengaruh obat baru
- Frekuensi 20 tpm
3 Data Subjektif : Kurangnya kontrol Gangguan pola tidur
- Klien mengatakan tidu
sulit tidur karena
nyeri
Data obyektif
- ( tidak tersedia )

diagnose keperawatan
No Hari/ tanggal Diangnosa keperawatan
ditemukan
1 Kamis, 31 Nyeri akut b.d agen
Oktober pencedera fisiologis
2019
2 Kamis, 31 Pola napas tidak
Oktober efektif b.d penyakit
2019 kronis
3 Kamis, 31 Gangguan pola tidur
Oktober b.d kurangnya kontrol
2019 tidur
Perencanaan

Hari/ tanggal Tujuan dan kriteria perencanaan


hasil
Kamis, Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
31 tindakan Observasi
Oktober keperawatan selama 1.1 Kaji nyeri secara
2019 1x8 jam komprehensip
diharapkan nyeri 1.2 Observasi TTV
berkurang Teraupetik
dengan kriteria 1.3 Ajarkan klien teknik
hasil: relaksasi nafas dalam
a. Klien
mengatakan nyeri
berkurang
b. Bisa duduk
normal
c. Skala nyeri antara
1-2
Kamis, Setelah dilakukan Observasi
31 tindakan 2.1 Observasi TTV
Oktober keperawatan selama Teraupetik
2019 1x24 jam
diharapkan pola
nafas efektif
dengan kriteria
hasil:
a. Sesak berkurang
b. Tidak ada bunyi
nafas
tambahan
c. Tidak ada
penggunaan otot
bantu pernafasan
d. TTV dalam batas
norma
Kamis, Setelah dilakukan Edukasi
31 tindakan 2.2 Anjurkan untuk relaksas
Oktober keperawatan selama
2019 3x24 jam
di harapka pola
tidur klien
normal dengan
kriteria hasil:
a. Pola tidur dalam
batas
normal

Implementasi
No Hari/ tanggal/ jam Tindakan Evaluasi
keperawatan tindakan
Kamis ,31 1.2Memonitoring DS:
Oktober tanda – -
2019 tanda vital DO:
12.00 wita 1) TTV:
1.1 Mengkaji TD: 170/90
13.00 wita nyeri secara mmHg
komprehensif N: 80 x/menit
14.00 wita 1.3 Anjurkan S: 36,5 0C
klien untuk RR: 20x/menit
Jum’at, 1 teknik relaksasi DS:
November nafas dalam 1) Klien
2019 mengatakan
09.00 wita 2.4 Pemberian nyeri
Oksigen punggung
12.00 wita sampai ke
2.2 Mengatur tengkuk
posisi klien belakang
yang nyaman 2) Klien
Visite mengatakan
keperawatan nyeri seperti
2.1 ditekan
Mengobservasi 3) Klien
TTV mengatakan
2.3 Mengajarkan nyeri holing
klienuntuk teknik timbul
14.00 wita relaksasi nafas 4) Skala nyeri 4
dalam DO:
1.1 Mengkaji 1) Klien
nyeri tampak gelisah
3.1 Mengkaji 2) Tekanan
gangguan darah
pola tidur meningkat
3) Frekuensi
nadi meningkat
4) KU :
komposmetis
Sabtu, 2 3.2 Memposisikan
November klien
2019 untuk tidur
16.00 wita 1.2 Mengobservasi
TTV

2.3 Mengajarkan
teknik
relaksasi nafas
dalam
21.00 wita 1.1 Mengkaji nyeri
3.1 Mengkaji
gangguan
pola tidur
1.2 Mengobservasi
TTV
Evaluasi

No Hari / tanggal Diagnose Evaluasi


keperawatan (SOAP)
1 Sabtu, 2 Nyeri akut b.d S : Klien
November agen mengatakan
2019 cedera nyeri daerah
fisiologis dada berkurang
menjadi skala 2
O:
1) Klien tampak
tenang
2) Klien tidak
gelisah
3) TTV :
TD : 100/60
mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,6 0C
A : Masalah
nyeri teratasi
P : Hentikan
intervensi
2 Sabtu, 2 Pola nafas tidak S : Klien
November efektif mengatakan
2019 b.d penyakit sesak
kronis berkurang
O:
1) Tidak ada
bunyi nafas
tambahan
A : Masalah
teratasi
P : Hentikan
intervens
3 Sabtu, 2 Gangguan pola S :
November tidur b.d 1) Klien
2019 kurangnya mengatakan
kontrol tidur bias tidur
O:
1) Pola tidur
klien membaik
A : Masalah
teratasi
P : Hentikan
Intervensi

Anda mungkin juga menyukai