Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MIRA SUSANTI

NPM : 1910038105040

ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA


Kasus : Seorang anak usia 5 tahun, sudah 5 hari mengalami batuk, sering mengalami demam sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan saat
ini; sesak nafas, dada sakit/nyeri,skala nyeri 6, sering terbangun malam karena batuk, wheezing/ronchi +, nafsu makan turun, Badan
kurus, RR 38X/menit. N 92X/mnt, temp 39,2 derajat C.
No DATA FOKUS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 DS: - Keluarga mengatakan sudah 4 hari mengalami batuk Bersihan jalan nafas tidak efektif
- Keluarga mengatakan sering terbangun malam karena batuk

DO : - Klien tampak sesak nafas


- Pada auskultasi paru terdapat wheezing/ronchi
- Tampak retraksi dinding dada pada saat bernafas
- Klien tampak batuk-batuk
- Frekuensi nafas : 38x/menit

2 DS : - Keluarga mengatakan klien sering mengalami demam sejak 6 bulan yang lalu Peningkatan suhu tubuh

DO : - Badan klien teraba panas


- Suhu badan : 39,2 ◦C
- Nadi : 92x/m

3 DS : - Keluarga mengatakan dada terasa sakit


Nyeri ( akut/kronis)
DO : - Klien mengeluh nyeri dada
- Skala nyeri 6
- Klien tampak meringis kesakitan
N TUJUAN DAN KRITERIA
DIAGNOSA INTERVENSI EVALUASI
O HASIL
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Mandiri : S : Klien mengatakan batuk
tidak efektif keperawatan selama 24 jam 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi berkurang
Berhubungan dengan : diharapakan pasien mampu 2. Monitor fekuensinafaspasien/status oksigen pasien Klien mengatakan sesak nafas
 Obstruksi jalan nafas meningkatkan dan 3. Buka jalan nafas berkurang
 Banyaknya mukus di mempertahankan keefektifan 4. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction secara O : Batuk klien berkurang
jalan nafas/sekresi jalan napas berkala Klien tidak sesak nafas lagi
tertahan 5. Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam Frekwensi nafas 20x/m
Kriteriahasil : 6. Identifikasi klien perlunya pemasangan alat jalan Tampak tidak ada terikan dinding
1. Menunjukkan jalan nafas buatan. dada saat bernafas
nafas yang paten 7. Auskultasi suara nafas,catat adanya suara tambahan. Wheezing dan ronchi tidak ada
2. Pasien tampak tenang 8. Monitor respirasi dan status oksigen. A: Jalan nafas efektif
3. Irama nafas teratur, RR 9. Kaji suara nafas sebelum dan sesudah melakukan P: Kaji perubahan pada jalan
 Anak 20-30x/menit tindakan pengisapan nafas
4. Mampu mengeluaran
sputum/batuk efektif Kolaborasi :
dari jalan nafas.  Pemberian mukolitik, bronkodilator bila perlu
5. Tidak ada sianosis  …………………..
6. Tidak ada suara  …………………..
tambahan
7. Saturasi O2 dalam batas
normal
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi EVALUASI
keperawatan
2. Peningkatan suhu NOC : Suhu tubuh dalam NIC : S : Klien mengatakan badan tidak
tubuh b/d proses batas normal Fever treatment panas lagi
infeksi Kriteria Hasil :   Monitor suhu sesering mungkin
  Suhu tubuh dalam rentang  Monitor IWL Klien mengatakan badan terasa
        normal   Monitor warna dan suhu kulit nyaman
           Nadi dan RR dalam   Monitor tekanan darah, nadi dan RR
rentang normal   Monitor penurunan tingkat kesadaran O : Badan teraba tidak panas lagi
  Tidak ada perubahan   Monitor WBC, Hb, dan Hct
warna kulit dan klien,   Monitor intake dan output Suhu tubuh klien normal yaitu 36,7
merasa nyaman   Kolaborasi pemberian anti piretik derjat C
  Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
  Selimuti pasien A : Suhu tubuh normal
  Lakukan tapid sponge
P : Jaga suhu tubuh klien tetap normal
  Kolaboraikan dengan dokter mengenai pemberian cairan
intravena sesuai program Pantau perubahan kondisi klien
  Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
  Tingkatkan sirkulasi udara
  Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
menggigil

Temperature regulation
  Monitor suhu minimal tiap 2 jam
  Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
  Monitor TD, nadi, dan RR
  Monitor warna dan suhu kulit
  Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
  Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
  Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
  Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
  Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
  Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
  Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
  Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


  Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
  Catat adanya fluktuasi tekanan darah
  Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
  Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
  Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
  Monitor kualitas dari nadi
  Monitor frekuensi dan irama pernapasan
  Monitor suara paru
  Monitor pola pernapasan abnormal
  Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
  Monitor sianosis perifer
  Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
  Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
N DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN EVALUASI
O KEPERAWATAN HASIL
3 Nyeri ( akut/kronis) Setelah diberikan tindakan Mandiri :
berhubungan dengan keperawatan selama 3X 24 1. Istirahatkan pasien pada posisi yang nyaman dalam S : Klien mengatakan nyeri
agen injuri jam diharapakan pasien dapat batas yang ditoleransi oleh pasien sudah berkurang
mempertahankan prilaku 2. Berikan informasi tentang nyeri meliputi penyebab, O : Klien tampak tidak
adaptasi terhadap nyeri (nyeri lamanya nyeri berlangsung, factor yang dapat kesakitan lagi
terkontrol) memperburuk atau meredakan nyeri Skala nyeri 2
Dengan Kriteria : 3. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian Nadi normal: 80x/menit
1. Melaporkan secara analgetik pertama kali A: Nyeri berkurang
verbal nyeri berkurang 4. Observasi tanda-tanda vital P: ajarkan teknik relaksasi
atau hilang 5. Ajarkan teknik non farmakologis seperti :
2. Skala nyeri 0-3 (pada - Relaksasi napas dalam/otot progesif
NPRS dan WBPS) - Distraksi
3. Wajah tampak - Kompres hangat/dingin
rileks/tenang - Terapi musik
4. Tidak gelisah, pucat, - terapi bermain
berkeringat akibat 6. Massage Kaji kembali keluhan nyeri yang dirasakan
menahan nyeri pasien meliputi lokasi, karakteristik, frekuensi, durasi,
5. Tidak berhati-hati dan kualitas dan intensitas/skala nyeri
menghindari daerah yang Kolaborasi :
nyeri 1. Pemberiaan analgetika /sedasi jika diperlukan
6. Tanda-tanda vital (nadi 2. Ajarkan tentang metode penggunaan analgetik untuk
dan pernapasan) dalam menguragi nyeri
batas normal

Anda mungkin juga menyukai