Anda di halaman 1dari 10

FORMAT PENGKAJIAN DI UNIT GAWAT DARURAT

Identitas Klien
Nama : Ny. M Alamat :Jl. H. Holil, Jakarta Barat
Umur : 41 Tanggal Masuk :7 April 2021
Jenis Kelamin : Perempuan No. MR :01460850
Agama : Islam Penanggung jawab : Syarifudin
Suku / Bangsa : Betawi Hubungan dengan Pasien : Suami
Pendidikan : SMA Ruang : IGD
Pekerjaan : IRT Diagnosa Medis : SNH + Dypsneu
Keluhan Utama / Alasan Masuk
Pasien datang ke IGD tanggal 7 April 2021 pada jam 03.00 WIB dengan tidak sadarkan diri,
sadar pada jam 04. 00 WIB. Pasien mengeluh sesak nafas jika dibawa beraktivitas atau sedang
beristirahat maupun berbaring, sesak terasa sejak 5 hari yang lalu, batuk berdahak sejak 4 hari
yang lalu, badan terasa lemas, mual dan muntah dan nyeri dada bagian kanan, nafsu makan
berkurang semenjak 1 minggu terakhir.
Riwayat Alergi
A (Allergi) : Tidak ada alergi

M (Medication) : Sedang menjalani pengobatan

P (Past Illness) : Pasien post rawat cempaka pulang 27 maret 2021

L (Last Meal) : Tidak ada

E (Environment): Tidak ada

Tingkat Kesadaran : Composmentis


Pengkajian Primer
Airway Sumbatan
1. Benda asing :Tidak Ada
2. Darah :Tidak Ada
3. Sputum /Lendir : Ada
Lain-lain:
Breathing Sesak nafas dengan :
1. Aktifitas : Terasa sesak jika beraktivitas atau sedang
beristirahat maupun berbaring
2. Tanpa aktifitas : Rasa sesak tidak berkurang
3. Nafas Cuping Hidung : Tidak Ada
4. Menggunakan otot tambahan : Ada
5. Frekuensi Pernafasan (RR) : 27x/ menit
6. Irama : Reguler
7. Kedalaman : Ada
8. Bunyi nafas tambahan (Ronchi , Wheezing, Creakles) : Ada
Lain-lain: Pasien terpasang O2 3 liter/jam dengan menggunakan nasal
canula.
Circulation 1. Nadi : 89 x/menit
2. Irama : Normal
3. Denyut : Teraba Keras
4. Tekanan Darah : 83 / 57 mmHg
5. Eksterimitas (hangat/dingan) : Hangat
6. Warna Kulit : Kuning langsat
7. Pengisian kapiler : <2 detik
8. Edema : Tidak Ada
Lain-lain: SpO2 94%
Disability 1. Alert / Perhatian : Ada
2. Voice respon / respon terhadap suara : Ada
3. Pain respon / respon terhadap nyeri : Ada
4. Unresponsive / tidak berespon :-
5. Reaksi Pupil : Normal, isokor
6. GCS : E 4 M 6 V5
Lain-lain:
Eksposure 1. Pemeriksaan seluruh tubuh disertai tindakan pencegahan hipotermia: Tidak Ada
2. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan (suhu) : Menggunakan alat thermometer
3. Penyebab kejadian : Tidak ada
Pengkajian Sekunder
Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat ini klien mengeluhkan sesak napas, tertutama semenjak 5 hari yang lalu. Sesak napas semakin
berat saat beraktivitas atau sedang beristirahat maupun berbaring. Klien juga mengeluhkan lemas
dan tidak nafsu makan. Nafsu makan berkurang semenjak 1 minggu terakhir. BB: 98 Kg, TB: 160
cm. Klien hanya menghabiskan 1/3 dari porsi makannya. batuk berdahak sejak 4 hari yang lalu,
badan terasa lemas, mual dan muntah dan nyeri dada bagian kanan

Riwayat Kesehatan Lalu


Pasien post rawat cempaka pulang 27 maret 2021 dengan diagnosa stroke non hemoragik

Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan dikeluarga tidak ada yang mempunyai riwayat stroke
Pengkajian Head to Toe
Kepala Rambut : Berwarna hitam, kebersihan rambut tampak kurang baik

Mata : Tampak simetris, pupIl isokor, tidak ada gangguan penglihatan

Hidung : Terpasang nasal kanul 3 lpm, hidung simetris dan normal tidak ada sumbatan

Telinga : Bentuk telinga normal, tidak ada gangguan pendengaran


Mulut : Bentuk simetris, kering, tampak ada gangguan bicara, gigi lengkap

Leher Tidak ada perbesaran tiroid, kaku pada leher kanan

Dada dan Bentuk dada simetris, RR 27 X/mnt


Thorak
Abdomen Tampak data r dan simetris, tidaak ada scar/lesi, tidak ada pembengkakan abdomen, bising usus
10x/mnt

Ekstremitas Bentuk simetris, kekuatan otot kiri dan kanan 3, tidak terdapat edema, akral teraba dingin,
capillary refill time (crt) >2detik, releks patela normal kiri dan kanan.

Integumen Tidak terdapat luka pada bagian lengan kanan dan kaki kanan
Pemeriksaan Penunjang & Terapi Medis
Radiologi Laboratorium Pemeriksaan Lain Terapi Medis
Darah
Rontgen dada 1. Hematologi - Pemeriksaan Ct - Citocilin 2 x 500 mg
Kesan: scan - Aovasrain 1 x 20 mg
Darah rutin
Tidak tampak - Pemeriksaan
kardiomegali Hemoglobin: 5.7 g/dL (low) EKG
Cor tidak membesar - Pemeriksaan MRI
Hematokrit: 18.1 % (low)
Eritrosit: 2.27 10^6µ/L (low)
Leukosit:13.62 10^3/µL
(low)
Trombosit: 518 10^3/µL(over)
MCV: 79.7 fL (low)
MCH: 25.1 pg (low)
MCHC: 31.5 g/dL (low)
Fungsi Hati
AST: 22 U/L
ALT: 11 U/L
Fungsi ginjal
Ureum:14 mg/dL
Kreatini: 0.6 mg/dL
Diabetes
Glukosa darah sewaktu: 79
mg/dL
Elektrolit
Natrium: 133 mEq/L
Kalium: 4.9 mEq/L
Klorida: 94 mEq/L
Analisa gas darah
pH: 7.685
pCO2: 29.7 mmHg
pCO2 : 189.1 mmHg
SO2: 98.2 %
HCO3: 19.2 mmol/L
Imunoserologi
Antigen SARS-CoV-2: Non
reaktif

DOKUMENTASI PROSES KEPERAWATAN


A. Data Fokus

No Data Masalah Etiologi


1 Ds: Perfusi serebral tidak efektif Infrak pada jaringan

 Keluarga mengatakan klien otak

sudah mulai merespon saat


diajak berkomunikasi
 Keluarga mengatakan klien
sudah melihat saat dipanggil –
 Keluarga mengatakan klien
sering tidur
Do:
 Klien tampak banyak tidur –

 Klien tampak sudah mulai


merespon pada saat diajak
berkomunikasi
 Tingkat Kesadaran : Compos
Mentis
 GCS : 14

 E:4
 V:6

 M:5
2 Ds: ketidakmampuan
Ketidakseimbangan nutrisi :
 Klien mengatakan klien susah untuk mengabsorpsi
kurang dari kebutuhan tubuh
nutrien
makan sejak 1 minggu
 Klien mengatakan mual dan
muntah ketika makan
Do:
 Klien tampak muntah
3 Ds: Gangguan Keseimbangan Resiko Jatuh
 Klien mengatakan badanya
terasa lemas
 Klien mengatakan mudah
terasa lelah ketika beraktivitas
Do:
 Klien tampak lemah
 Aktivitas dibantu oleh
keluarga

B. Diagnosa Keperawatan
1 Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
2 Kekurangan Volume Cairan
3 Resiko Jatuh
C. Rencana Tindakan

Diagnosis
N Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Keperawatan
o
Diagnosis Outcome Intervensi
1 Peningkatan Perfusi Serebral
(2550)
Perfusi Jaringan: Serebral
(0406) Domain : II – Fisiologis: Kompleks
Kelas : K – Managemen Neurologis
Domain: II – Kesehatan
Fisiologis
Aktivitas-aktivitas :
Kelas: E – Jantung & Paru
- Ambil darah utuk memonitor
Setelah dilakukan asuhan tingkat hematokrit, elektrolit
keperawatan dalam waktu 3 x dan glukosa darah
24 jam, masalah kesehatan - Monitor kejang
Resiko Perfusi - Hindari fleksi leher atau fleksi
Serebral Tidak klien terkait Ketidakefektifan
perfusi jaringan serebral. punggung/lutut yang ekstrem
Efektif (D0017)
Dapat teratasi dengan - Berikan bat nyeri sesuai
kebutuhan
Kriteria Hasil : - Monitor status neurologi
- Tekanan intra cranial - Hitungdan monitor Cerebral
menurun Perfusion Pressure (CPP)
- Sakit kepala berkurang - Monitor TiK pasien dan respon
- Kegelisahan berkurang neurologi terhadap aktivitas
- Muntah berkurang perawatan
- Peningkatan tingkat - Monitor inyake dan output
kesadaran - Konsultasikan kepada dokter
untuk menentukan tinggi kepala
yang optimal
2 Ketidakseimbanga Nafsu makan (1014) Monitor Nutrisi (1160)
n nutrisi : kurang
dari kebutuhan Domain: II – Kesehatan Domain :I – Fisiologis: Dasar
tubuh (00002) Fisiologis Kelas : D – Dukungan Nutrisi
Kelas: K – Pencernaan &
Nurtisi
Aktivitas-aktivitas :
Setelah dilakukan asuhan - Tentukan motivasi klien untuk
mengubah kebiasaan makan
keperawatan dalam waktu 3 x
- Ketahui makanan kesukaan klien
24 jam, masalah kesehatan
- Rujuk kedokter untuk menentukan
klien terkait Ketidakefektifan
penyebab perubahan nutrisi
perfusi jaringan serebral.
- Bantu makan sesuai dengan
Dapat teratasi dengan kebutuhan klien
- Ciptakan lingkungan yang
Kriteria Hasil :
menyenangkan untuk makan
 Menjelaskan komponen
kedekatan diet
 Nilai laboratorium
(mis,trnsferin,albumin,dan
 Toleransi terhadap gizi yang
dianjurkan.
3 Pencegahan Jatuh (6490)

Domain IV : Keamanan
Kontrol Risiko: Jatuh Kela V: Manajemen Resiko
(1939)

Domain IV : Pengetahuan Aktivitas-aktivitas :


kesehatan dan Perilaku  Identifikasi kekurangan baik
Kelas T : Kontrol Resiko
kognitif maupun fisik dari
Setelah dilakukan asuhan pasien
keperawatan dalam waktu 3 x  Identiikasi perilaku dan faktor
Resiko Jatuh
24 jam, masalah kesehatan
(00155) yang mempengaruhi risiko
klien terkait resiko jatuh .
Dapat teratasi dengan kriteria jatuh
(outcome) sebagai berikut:  Bantu ambulasi individu yang
mengalami ketidakseimbangan
Kriteria Hasil:
 Memonitor lingkungan  Letakan benda-benda dalam
untuk resiko jatuh jangkauan yang mudah bagi
 Mengidentifikasi faktor
resiko jatuh pasien
 Sediakan matras tempat tidur
dengan pinggiran yang lurus
untuk mencegah resiko jatuh
D. Implementasi

No Diagnosa Hati/tanggal Implementasi


1 Resiko Perfusi Serebral Tidak 07/04/2021 - Monitor TTV
Efektif - Monitor intake dan output cairan
- Monitor tingkat kesadaran
2 Ketidakseimbangan nutrisi : 07/04/2021 - Memotivasi klien untuk mengubah
kurang dari kebutuhan tubuh kebiasaan makan
- Membantu makan sesuai dengan
kebutuhan klien
- Menciptakan lingkungan yang
menyenangkan untuk makan
4 Resiko jatuh 07/04/2021 - Memasang gelang resiko jatuh
- Memasang batas tempat tidur agar
terhindar dari resiko jatuh
- Berk
E. Evaluasi
No Diagnosa Hati/tanggal Evaluasi
1 Resiko Perfusi Serebral Tidak 07/04/2021 S:
Efektif - Keluarga mengatakan klien
sudah mulai merespon saat
berkomunikasi
- Keluarga mengatakan klien
masih mual
O:
- Sesak sudah berkurang
- Klien sudah tampak agak
rileks
- Mual masih ada
A:
- Masalah belum Teratas
P:
Lanjutkan intervensi
2 Intoleransi Aktivitas 07/04/2021 S:
- Klien mengatakan masih
muntah
- Sudah sedikit nafsu makan
O:
- Klien tampak mau makan
A:
- Masalah belum Teratas
P:
- Lanjutkan intervensi
4 Resiko Jatuh 07/04/2021 S:
-
O: Tampak keluarga mendampingi
-
A:
- Masalah belum Teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
f. Rencana Tindak Lanjut

…………………………………….20….
Perawat / Mahasiswa

(…………………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai