Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
Kampus: Jalan Soekarno-Hatta Nomor 1 Bandar Lampung
Telp/Fax: (0721) 703580

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN (IGD)

Nama Mahasiswa : Fadilla Yuwantri

Semester : 7 (tujuh)

Tempat Praktek :

KASUS 6 – KEGAWATDARURATAN ENDOKRIN (Ketoasidosis)


Seorang perempuan usia 58 tahun diantar ke UGD dengan lemas sampai tidak sadarkan diri.
Nafas hiperventilasi (kusmaul) berbau keton. Pasien mempunyai riwayat DM sudah 8 tahun.
Pemeriksaan awal: TD: 164/98 mmHg, Nadi: 104 kali/menit, RR: 29 kali/menit. Cek GDS:
580 mg/dl, AGD: pH: 7,28 , paO2: 94 mmHg, PaCO2: 30 mmHg.

Tugas:
1. Lengkapi data dan lakukan analisis data untuk menentukan masalah keperawatan utama!
Data Pathway/Patofisiologi Masalah
Survei primer mu 1. Pola napas
A: tidak efektif
pada jalan napas 2. Gangguan
terdapat sekret, pada nutrisi kurang
klien tidak ditemukan dari kebutuhan
spurtum, 3. Kurangnya
volume cairan
B:
terdapat RR 29x/mnit,
napas klien terlihaqt
cepat dan dalam
(kusmunul), berbau
keton, sesak napas yang
meningkat.

C:
klien tampak pucat dan
membran mukosa
kerin. TD : 164/98
mmHg, Nadi :
104x/menit.

D:
klien lemas dan tidak
sadarkan diri.
Kesadaran samnolen

Survei sekunder
Keluhan utama : lemas
dan sesak

Riwayat penyakit
sekarang : Ny. A
diantar keUGD dengan
keluahan lemak tidak
sadarkan diri, napas
hiperventilsi
(kusmunul) berbau
keton, dengan hasil
pemeriksaan : TD:
164/98 mmHg, Nadi:
104 kali/menit, RR: 29
kali/menit. Cek GDS:
580 mg/dl, AGD: pH:
7,28 , paO2: 94 mmHg,
PaCO2: 30 mmHg.

Riwayat penyakit
dahulu :
keluarga pasien
mengatkan memiliki
sakit DM sudah 8
tahun.

Riwayat penyakit
keluarga :
keluarga mengatakan
tidak ada yang
memiliki sakit yang
sama seperti pasien.

keadaan umum :
kesadaran : samnolen
GCS : 10 3E 3V 4M

Ds :
 Keluarga
mengatakan
pasien sering
buang air kecil
 Keluarga
mengatakan
pasien sering
mengeluh ngeri
diperut
 Keluarga
mengatakan
pasien sudah
menderita
diabetes sejak 8
tahun yang lalu
 Klien
mengatakan
sering haus

Do :
 Klien terlihat
lemas
 Klien terlihat
tidak sadarkan
diri
 klien tampak
pucat dan
membran
mukosa kering
 napas klien
cepat dan dalam
(kusmunul)
 TD: 164/98
mmHg, Nadi:
104 kali/menit,
RR: 29
kali/menit.
 Cek GDS: 580
mg/dl,
 AGD: pH:
7,28 ,
 paO2: 94
mmHg,
 PaCO2: 30
mmHg.

2. Rumuskan diagnosis keperawatan utama pasien kasus di atas sesuai buku SDKI!
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kompensasi asidosis metabolik.
2. Gangguan Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidak cukupan
insulin, penurunan masukan oral, status hipermetabolisme.
3. volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik akibat hiperglikema,
pengeluaran cairan berlebihan.

1. Susun intervensi keperawatan berdasarkan urutan kegiatan yang akan dilakukan merujuk
dari berbagai sumber terkini!!
Diagnosi Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan
1. Pola nafas tidak  Menununjukkan 1. Buka jalan napas
efektif jalan napas yang 2. Beri terapi oksigen
berhubungan paten. 3. Monitor frekuensi
dengan  Tidak ada sumbatan napas dan respirasi
kompensasi jalan napas 4. Pantau pola
asidosis Kriteria Hasil : pernapasan abnormal
metabolik. 1. Mampu 5. Keluarkan sekret
mengeluarkan dengan batuk atau
sputum saction
2. Mampu bernapas
dengan mudah
3. Frekuensi napas
rentang normal
4. Tidak ad suara
napas abnormal
Diagnosi Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan
2. Gangguan Nutrisi  Adanya peningkatan 1. Kaji adanya alergi
kurang dari berat badan makanan
kebutuhan 2. Dorong pasien
berhubungan Kriteria hasil : masuknya nutrisi
dengan ketidak 1. Berat badan ideal yang cukup
cukupan insulin, sesuai dengan tinggi 3. Monitor adanya
penurunan badan penurunan berat
masukan oral, 2. Menujukkan badan
status peningkatan makan 4. Kolaborasi pemberian
hipermetabolisme yang baik nutri dengan ahli gizi
. 3. Tidak ad tanda- 5. Anjurkan klien untuk
tanda malnutrisi banyak makan protein

Diagnosi Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan


3. volume cairan  mempertahankan 1. pantau tanda-tanda
berhubungan cairan yang normal vital
dengan diuresis 2. monitor status hidrasi
osmotik akibat kriteria hasil : 3. dorong klien untuk
hiperglikema, 1. tidak ada tanda- minum yang cukup
pengeluaran tanda dehidrasi 4. pantau tanda tanda
cairan berlebihan. 2. ttv batas normal dehidrasi
3. keluarnya urin batas 5. kolaborasi
normal pemberiaan cairan IV

Anda mungkin juga menyukai