Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
Kampus: Jalan Soekarno-Hatta Nomor 1 Bandar Lampung
Telp/Fax: (0721) 703580

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN (IGD)

Nama Mahasiswa : Fadilla Yuwantri

Semester : 7 (tujuh)

Tempat Praktek :

KASUS 7 – KEGAWATDARURATAN ENDOKRIN (Hipoglikemia)


Seorang laki-laki usia 48 tahun diantar ke UGD dalam keadaan tidak sadarkan diri. Riwayat 1
jam lalu pasien pingsan saat berolah raga. Pasien adalah penderita DM tipe 1 yang rutin
menggunakan insulin. Pemeriksaan awal: TD: 92/60 mmHg, Nadi: 110 kali/menit, RR: 24
kali/menit. Cek GDS: low.

Tugas:
1. Lengkapi data dan lakukan analisis data untuk menentukan masalah keperawatan utama!
Data Pathway/Patofisiologi Masalah
Survei primer Seperti sebagian besar jaringan lainnya, Ketidakstabila
A: - matabolisme otak terutama bergantung pada n kadar
glukosa untuk digunakan sebagai bahan bakar. Saat glukosa darah
jumlah glukosa terbatas, otak dapat memperoleh
B: - RR: 24
glukosa dari penyimpanan glikogen di astrosit,
kali/menit namun itu dipakai dalam beberapa menit saja.
Untuk melakukan kerja yang begitu banyak, otak
C: - TD: sangat tergantung pada suplai glukosa secara terus
92/60 mmHg menerus dari darah ke dalam jaringan interstitial
-Nadi: 110dalam system saraf pusat dan saraf-saraf di dalam
kali/menit system saraf tersebut.
Oleh karena itu, jika jumlah glukosa yang di suplai
- Cek GDS:
oleh darah menurun, maka akan mempengaruhi
low
juga kerja otak. Pada kebanyakan kasus, penurunan
mental seseorang telah dapat dilihat ketika gula
D: tidak
darahnya menurun hingga di bawah 65 mg/dl (3.6
sadarkan diri
mM). Saat kadar glukosa darah menurun hingga di
bawah 10 mg/dl (0.55 mM), sebagian besar neuron
menjadi tidak berfungsi sehingga dapat
Survei menghasilkan koma.
sekunder Diabetes ketoasidosis disebabkan oleh tidak adanya
Anamnesis : insulin atau tidak cukupnya jumlah insulin yang
hipoglikemia nyata, keadaan ini mengakibatkan gangguan pada
metabolisme karbohidrat, protein, lemak, ada tiga
Keluhan
gambaran klinis yang penting pada diabetes
utama: 1 jam ketoasidosis.
lalu pasien 1. dehidrasi
pingsan saat 2. kehilangan elektrolit
berolah raga 3. asidosis
sekarang Apabila jumlah insulin berkurang jumlah
tidak glukosa yang memasuki sel akan berkurang pula, di
samping itu produksi glukosa oleh hati menjadi
sadarkan diri
tidak terkendali, kedua factor ini akan
Pemfis : menimbulkan hipoglikemia. Dalam upaya untuk
Pucat, menghilangkan glukosa yang berlebihan dalam
diaforesis, tubuh, ginjal akan mengekskresikan glukosa
Kulit bersama-sama air dan elektrolit (seperti natrium
lembab dan dan kalium). Diuresis osmotic yang di tandai oleh
dingin, urinaria berlebihan (poliuria) ini akan menyebabkan
gemetar, dehidrasi dan kehilangan elektrolit. penderita
peningkata ketoasidosis diabetic yang berat dapat kehilangan
n kira-kira 6,5 liter air dan sampai 400 hingga mEq
pernafasan natrium, kalium serta klorida selama periode waktu
dangkal. 24 jam.
peningkata Akibat defisiensi insulin yang lain adalah
n bising pemecahan lemak (liposis) menjadi asam-asam
usus, lemak bebas dan gliseral.asam lemak bebas akan di
takikardia. ubah menjadi badan keton oleh hati, pada keton
asidosis diabetic terjadi produksi badan keton yang
berlebihan sebagai akibat dari kekurangan insulin
yang secara normal akan mencegah timbulnya
keadaan tersebut, badan keton bersifat asam, dan
bila bertumpuk dalam sirkulasi darah, badan keton
akan menimbulkan asidosis metabolic.
2. Rumuskan diagnosis keperawatan utama pasien kasus di atas sesuai buku SDKI!
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d hiperinsulinemia

3. Susun intervensi keperawatan berdasarkan urutan kegiatan yang akan dilakukanmerujuk


dari berbagai sumber terkini!
Diagnosis Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan
Ketidakstabilan kadar Setelah dilakukan 1. Monitor kadar glukosa
glukosa darah b.d intervensi selama darah
hiperinsulinemia 1x24 jam 2. Monitor tanda dan
diharapkan kadar gejala hiperglikemi,
glukosa darah klien poliuri, polidipsi,
stabil polifagi, kelelahan,
mata kabur dan sakit
Kriteria Hasil :
kepala
3. Monitor tekanan darah
-Kadar glukosa ortostatik dan nadi
darah klien
terkontrol 4. Identifikasi pemicu
hiperglikemia
-Kadar glukosa
darah dalam 5. Ajarkan pasien cara
rentang normal : mencegah, mengenali, dan
GD puasa (60- manajemen hiperglikemi
100), GD 6. Fasilitasi pasien untuk diet
Sewaktu ( 70- dan latihan fisik
110)
7. Ajarkan pemberian insulin
mandiri
8. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian insulin

Anda mungkin juga menyukai