Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT DAN KRITIS PADA NY. HJ


N.K DENGAN POST ALO, CKD ST V,
RIWAYAT HT DAN DM TIPE II DI
RUANG ICU/HCU RUMAH SAKIT
SILOAM ASRI JAKARTA SELATAN
Identitas Pasien
Inisial Pasien : Ny. Hj N K
Usia : 75 Tahun
Tanggal Pengkajian : 10 October 2022
Keluhan utama saat
masuk Rumah Sakit
Pasien mengeluh lemas dan pusing, pasien mengeluh
sesak ± 3 Hari sebelum masuk rumah sakit, dirasakan
bertambah berat, Batuk sudah 1 minggu, pilek tidak
ada, mual mntah tidak ada, alergi tidak ada, edema
dikedua tungkai, pada Tahun 2019 riwayat HD tetapi
setelah itu tidak pernah HD lagi sampai dengan saat ini
PRIMARY SURVEY

RR 20 x/mnt, irama teratur,


Hidung/mulut Pasien tampak pucat, nadi teraba
suara nafas ronchi dan terpasang
dengan frekuensi 90 x/mnt,
Kesadaran kompos
bebas dan suara nasal kanul 2 lpm. Hasil thorax
tekanan darah 165/96 mmHg, mentis, pupil isokor
menunjukan adanya Kardiomegali
nafas ronchi disertai perihillar hazziness
MAP 100, crt 3 detik, akral fungsi bicara normal
minimal teraba hangat, terdapat edema
bilateral. Ec. Dd gambaran
pada tungkai kaki.
dan braden score 18.
edema , Curiga efusi Pleura
SECONDARY SURVEY

1.Kepala 1.Dada/paru
2.Mata 2.Abdomen
3.Telinga 3.Gentalia
4.Hidung 4.Ekstremitas
5.Leher 5.Kulit
Analisa Data
Data Subjektif & Objektif Etiologi Masalah Keperarawatan

Data subjectif:
Pasien Ibu Hj.NK mengatakan badannya lemas dan
pusing - Pasien Ibu Hj.NK mengatakan masih
terasa capek dan lelah saat bernafas - Pasien Ibu
Hj.NK mengatakan masih ada batuk sesekali -
Pasien mengatakan masih ada sesak, tetapi jauh
berkurang dari awal masuk Rumah sakit
Perubahaan preload dan Penurunan curah
Data Objektif:
afterload jantung (SDKI 0008)
Kes CM, GCS 14 E4M6V5, TD : 160/98 mmHg, N:
102 x/mnt, RR: 22x/mnt, S: 36,3, EWS: 2,
Resiko jatuh : 7, Braden score = 18, Ibu N K
tampak udem tungkai kaki, Ibu N K tampak pucat
Hb: 8.9-4 CRT: 3 detik, Pasien tampak batuk dan
Terpasang 02 3lpm
Analisa Data
Data Subjektif & Objektif Etiologi Masalah Keperarawatan

Data subjectif:
Pasien Ibu Hj NK mengatakan sesak berkurang , pasien Ibu
Hj NK mengatakan batuk sesekali masih ada, pasien Ibu Hj
NK mengatakan mudah haus, pasien Ibu Hj NK mengatakan
jika banyak bicara terasa capek, pasien ibu Hj NK
mengatakan jika tidur berbaring/tidur terlentang terlalu
lama terasa sesak
Hipoalbuminemia, Hipervolemia
Data Objektif:
Kes CM, GCS 14 E4M6V5, TD : 165/100 mmHg, N: 106 Gagal ginjal kronis ( SDKI D. 0022)
x/mnt, RR: 24x/mnt S: 36,4, EWS: 3, Resiko jatuh :7,
Braden score = 18, EWs: 2, Tampak udem perifer, BB saat
ini 66kg, BB sebelumnya : 63 kg, Terdengar rhonci,
Tanggal 9/10 Hb: 6.6 Ht : 20.70, Tanggal 11 Hb: 8.9
Hematokrit: 26.80 post PRC 300 cc, Intake : 1500, Output
: 1350ml = balance + 150 ml, Albumin : 3.27,CRT: 3
detik.
Analisa Data
Data Subjektif & Objektif Etiologi Masalah Keperarawatan

Data subjectif:
Pasien Ibu Hj NK mengatakan masih ada batuk dan
sesak, Pasien Ibu Hj NK sulit bicara, bila bicara terasa
Lelah, Pasien Ibu Hj NK mengatakan sesak bila tidur
terlentang
Bersihan Jalan Nafas
Data Objektif: Infeksi saluran nafas,
Kes CM, GCS 14 E4M6V5, Pasien terpasang 02 2-3lpm,
Tidak Efektif
Efusi Pleura
Pasien tampak gelisah - Kesadaran compos mentis, (SDKI D . 0001)
Ronchi, TD: 150/90mmhg, N: 99x/mnt, RR: 18-22x
menit, S: 36.0, EWS: 2, Resiko jatuh : 7, Braden score
: 18, Batuk tidak efektif, Dahak + ada kental berwarna
putih, Hasil rontgen tgl 6/ 6 2022 Efusi pleura
pneumonia, Hasil PCT: 8.96
Analisa Data
Data Subjektif & Objektif Etiologi Masalah Keperarawatan

Data subjectif:
Pasien Ibu Hj NK mengatakan lemas dan lesu, Pasien
Ibu Hj NK mengatakan mudah lapar dan haus, Pasien
mengatakan pusing berkurang dari awal pertama masuk
RS
Kestidakstabilan Kadar
Data Objektif:
Kes CM, GCS 14 E4M6V5, Pasien terpasang 02 2-3lpm,
Resistensi insulin Glukosa Darah
Pasien tampak gelisah - Kesadaran compos mentis, ( SDKI D.0027)
Ronchi, TD: 150/90mmhg, N: 99x/mnt, RR: 18-22x
menit, S: 36.0, EWS: 2, Resiko jatuh : 7, Braden score
: 18, Pasien tampak Lelah dan lesu, Diet Lunak cincang
DM, Ginjal RG 1700 kalori, Kadar Gula darah tinggi Tgl
10.00 Pagi: 217 mg/dL Sore : 208 mg/dL
Analisa Data
Data Subjektif & Objektif Etiologi Masalah Keperarawatan

Data subjectif:
Pasien Ibu Hj NK mengatakan Lelah, Pasien ibu Hj
NK mengeluh sesak jika tidur terlentang, Pasien Ibu
Hj NK merasa lemas

Data Objektif: Anemia/ Penurunan Intoleransi Aktivitas


Kes CM, GCS 14 E4M6V5, Pasien terpasang 02 2- kadar Hemoglobin ( SDKI D. 0056)
3lpm, Pasien tampak gelisah - Kesadaran compos
mentis, Ronchi, TD: 150/90mmhg, N: 99x/mnt, RR:
18-22x menit, S: 36.0, EWS: 2, Resiko jatuh : 7,
Braden score : 18, Pasien tampak pucat HB : 8.9
post transfuse bag 1bag
Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung (SDKI D. 0008) b.d Perubahaan afterload ditandai dengan udem pada tungkai
bawah capillary refil time 3-4 detik , tekanan darah tinggi 160/98 mmHg, dan pasien tampak pucat
dengan Hb 6.6, batuk dan sesak sudah mulai berkurang terpasang 02 2 lpm.
2. Hipervolemia ( SDKI. D 0022) b.d Gagal ginjal kronis dan Hipoalbunemia ditandai dengan pasien masih
mengatakan sesak mulai berkurang, edema kaki masih ada, capilarefill 3 detik, ada suara ronchi, dan
juga di tandai hasil lab albumin : 3,27, ureum: 237,6 Cre: 13.81, eGFR : 2.5, Hb : 6.6, elektrolite
Kalium: 5.1 , Chloride 112 , Cuci darah 3x/seminggu, Batasan minum 800ml/24 jam
3. Bersihan Jalan nafas tidak efektif ( SDKI.D 0001) b.d Infeksi saluran nafas ditandai dengan batuk+
dahak kentel warna putih, terpasang 02 2-3lpm, pasien jika banyak berbicara mudah Lelah, Hasil Lab
PCT : 8,96 g/dL, Gambaran Rontgen Thorax: Efusi Pleura/ Pneumonia, pasien masih diberikan rutin
nebulizer Ventolin, Pulmicort, combivent dan FT dada/hr
4. Ketidakstabilan gula darah ( SDKI. D 0027) b.d Resistensi insulin ditandai dengan pasien lemas lesu,
pasien tampak sering lapar dan haus Hb: 8,9 post transfuse bag 1, Diet lunak cincang DM, Ginjal 1700
kal, GD masih terpantau tinggi GD Pagi jam 06.00= 217 mg/dL, GD jam 18.00 = 208mg/dL,
pemberian terapi gulenorm
5. Intoleransi aktivitas ( SDKI.D.0056) b.d Anemia ditandai dengan Hb: 8,9 post transfuse bag 1, pasien
tampak lemas, tampak pucat, aktivitas terbatas, rencana pemberian bag ke 2 PRC 300cc
Intervensi
Keperwatan
Evaluasi Keperawatan (SOAP)
HARI/ TANGGAL EVALUASI (SOAP)

S :
1. Pasien Ny.Hj NK mengatakan pusing mulai berkurang
2. Pasien Ny.Hj NK mengatakan udem mulai berkurang
3. Pasien Ny.Hj NK mengatakan masih sedikit lemes

O :
1. Kes: Cm, GCS : 15
2. Pasien tampak mengantuk dan lemas
3. Hasil pemeriksaan TTV Pasien - TD : 130/ 90 mmH - HR :80 x/ menit - RR : 18 x/ menit Suhu : 360C - Saturasi : 100 % - EWS:1
Senin 10 4. Resiko Jatuh:4 - Braden Score: 21 - Terpasang CDL - Direusus spontan - Terpasang 02 2lpm - Tampak udem berkurang - Capilarefil 2
Oktober detik
A : Masalah Penurunan curah jantung teratasi sebagian
2022 P : Intervensi dilanjutkan :
1. Observasi TTV
2. Post PRC bag 1 saat HD rencana ceklab jika Hb masih dibawah 10 rencana transfuse bag II
3. Terapi hipertensi dilanjutkan
4. Ajarkan pasien batuk efektif
5. Kaji udem dan hitung capillary refil time pasien
6. Nebulizer 3kali/hari
7. HD 3 kali seminggu
8. Kolaborasi dengan dokter untuk ukur CVP
Pembahasan
Berdasarkan hasil asuhan Kegawatdaruratan dan kritis yang dilakukan pada Ny.Hj NK,
dengan Post Alo, CKD ST V, HT, DM Tipe II Rumah Sakit Siloam Asri, maka saya akan
membahas kasus beserta dengan asuhan keperawatan yang telah dilakukan dari
pengkajian, Berdasarkan data World Health organization ( WHO) dalam Global status
dalam Global status report on Non Communicable Tahun 2014 pada orang dewasa
berusia 18 tahin keatas 22 %, penyakit ini juga bertanggung jawab atas 40 %
kematian akibat penyakit jantung , selain secara global hipertensi juga menjadi salah
satu penyakit tidak menular yang paling banyak diderita masyarakat di Indonesia (
57,6%) hal ini dibuktikan melalui jumlah kunjungan hipertensi difasilitas kesehatan
tingkat pertama yang terus meningkat setiap tahunnya, hipertensi merupakan
peningkatan tekanan darah abnormal yang dapat menjadi penyebab utama timbulna
penyakit kardiovaskular ( WHO, 2014)
Daftar Pustaka
Ariani, S. 2016 . Stop Gagal ginjal dan Gangguan-gangguan Ginjal lainnya: seputar Ginjal dan Ragam jenis lainnya. Jogjakarta:

Wirogunan Isti, Dkk ( 2020). Jurnal Kesehatan Indonesia( The Indonesian Journal Of Health ), Vol X, No 2, maret 2020. Padila. 2018. Buku
Ajar: Keperawatan medical bedah. Yogyakarta :

Nuha Medika. KDIGO 2012 Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease. Kidney International
Supplements. 2013 ;3(1). Manski-

Nankervis, J.Thraisingam, S., Lau,P., Blackberry, I., Slugget,J., Ilomaki, J., Bell. J and Furler, J.(2018). Screening and diagnosis of chronic
kidney disease ini people with type 2 diabetes attending Australian general practice. Australian Journal of Primary Health, 24( 3), p. 280.

Romagnani, P., Remuzzi, G., Glassock, R., Levin, A., Jager, K.J., Tonelli, M., & Anders, H.J.(2017). Chronic Kidney disesase. Nature
reviews Disease primers, 3(1), 1-24.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI.2018.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. edisi1. cetakan III. Tim Pokja SLKI DPP PPNI.2018.Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia. edisi 1.cetakan III

Toharin , S. N. R., KM, W.H. C.S., & Kes, I. Z., M. H.( 2015). Hubungan modifikasi gaya hidup dan kepatuhan konsumsi obat antidiabetic
dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RS Qim Batang 2013. Unnes Journal of Public Health, 4(2)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai