FORMAT

Asuhan Keperawatan Pada Ny. A Dengan Gangguan Sistem Perkemihan

I. BODATA
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama klien : Ny.A
Umur : 65 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : Tidak terkaji
Agama : Tidak terkaji
Pekerjaan : Tidak terkaji
Diagnosa Medis : Gagal ginjal akut
Alamat : Tidak terkaji
b. Identitas Penanggungjawab
Nama :Tidak terkaji
Umur :Tidak terkaji
Pendidikan : Tidak terkaji
Pekerjaan : Tidak terkaji
Alamat : Tidak terkaji
Hubungan keluarga : Tidak terkaji

II. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG PASIEN

1. Keluhan Utama
Nyeri pinggang sebelah kanan
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny.A mengeluh sulit berkemih dan sakit pinggang sebelah kanan
disertai lemah, mual, sakit kepala, nafsu makan akhir-akhir ini
berkurang, dan penurunan berat badan yang cukup drastis. Ny.A
mengeluhkan edema disekitar mata, ekstremitas pucat dan edema,
 Ny.A mengatakan tangan dan kakinya terasa dingin, sehingga lemah
untuk digerakan, mengeluh kecingnya sedikit sekali
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ny.A menceritakan bahwa ia pernah menderita urolithiatis atau batu
ginjal sekitar 1 tahun yang lalu

III. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Tidak terkaji

IV. STRUKTUR KELUARGA

Tidak Terkaji

V. RIWAYAT IMUNISASI

Tidak terkaji

VI. RIWAYAT SOSIAL

Tidak Terkaji

VII. DATA BIOLOGIS

Eliminasi
BAK :
- Frekuensi : -
- Warna : Coklat seperti teh
- Bau :-
- Keluhan : Kencing sedikit sekali urin tidak sampai 300 ml

BAB : Tidak terkaji

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Kesehatan
 a. Keadaan umum : -
b. Penampilan: -
c. Kesadaran : -
d. Vital sign
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 110 kali/menit
RR : 30 kali/menit
Suhu : 36, 20c
e. BB sebelum sakit :-
f. BB saat sakit :-
g. Tinggi badan :-

2. Pernapasan : RR 30x/menit
Nafas pendek dan cepat
3. Kardiovaskuler : Tidak terkaji
4. Persyarafan : Tidak terkaji
5. Penglihatan : Tidak terkaji
6. Pendengaran : Tidak terkaji
7. Sistem perkemihan dan genitalia : Sulit berkemih , sakit pinggang
sebelah kanan, produksi urin tidak sampai 300 ml, urin berwarna
coklat teh
8. Sistem pencernaan : Tidak terkaji
9. Sistem muskuloskeletal : Tidak terkaji
10. Sistem integumen : Tidak terkaji

IX. DATA PSIKOLOGIS

Pola kognisi dan persepsi sensori
1. Status mental :
2. Orientasi : -
3. Keadaan emosional : -
 4. Bicara : -
5. Bahasa yang digunakan : -
6. Kemampuan membaca : -
7. Kemampuan interaksi :
8. Penyetahuan tentang penyakitnya : -
9. Respon klien terhadap penyakitnya : -

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium

No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Interpretasi

Hematologi
Hematokrit 6.5 Gr/dI 13,5 — 17,5 Menurun
1.
Hemoglobin 60 % 40-52 Meningkat
Leokosit 11000 /Mm3 4.400-11.300 Normal
Kimia klinik
Glukosa darah 110 Mg/dl <140 Normal
sewaktu
Natrium 125 mEq/l 135-145 Menurun
2.
Kalium 6.0 mEq/l 3.6-5.5 Normal
Kalsium 7.5 Mg/dl 8.8-10.3 Menurun
Magnesium 2.17 Mg/dl 1.70-2.55 Normal
Klorida mEq/l 98-108 Meningkat
Albumin 60 Gd/l 3.5-5.5
Ureum 202.32
Kreatinin 6.5
3. Urin
Warna Pekat
Bj urin 1.010
osmolaritis 350 Mosm/kg
 Protein +
Eritrocyt +
Analisa gas darah
Ph 6.75 Mmhg 7.35-7.45 Menurun
Pco2 40 Mmhg 32-42 Meningkat
4. Po2 79 Mmhg 80-108 Menurun
Saturasi o2 93 % 95-98 Menurun
HCO3 32 Mmol/L 22-26 Normal
Be 2 Mmol/L (-2)-(+3) Normal

2. Pelogram letograd : Abnormalitas pelvis ginjal dan ureter

3. Ultrasonografi ginjal : ginjal berukuran panjang 11-12 cm , lebar
5-7 cm, tebal 2,3-3 cm, dan tidak ada masa kista obstruksi pada saluran
perkemihan bagian atas
4. Endoskopi ginjal, nefroskopi : Tidak gerdapat pulvis ginjal, keluar
batu dan pengangkutan tumor selektif
5. EKG : tinggi puncak gelombang T rendah atau sangat tinggi
 ANALISA DATA

Tgl/ Data Senjang Etiologi Masalah Ttd

Jam (DS & DO) Keperawatan Nama
14/09/202 Ds. Penurunan fungsi ginjal Hipervolemia Kel. 2
1 1. Pasien mengeluh sulit
berkemih Penurunan GFR
2. Mengeluh edema di
mata dan di Penurunan

ekskremitas bawah filtrat glomerulus

3. Mengatakan tangan
dan kaki merasa Urin output sedikit

dingin
Retensi cairan dalam
Do.
tubuh
1. Terdapat edema
ekskremitas bawah
Peningkatan volume
2. Urin output 300ml/24
cairan tubuh
jam
3. Pelogram letrograd :
Hipervolemia
abnormalitas pelvis
ginjal dan ureter
4. Pemeriksaan
nefroskopi : keluar
batu dan
pengangkutan tumor
selektif
5. Ureum, kreatinin dan
BUN meningkat
6. Warna urin pekat
14/09/202 Ds. Penurunan fungsi ginjal Gangguan Pertukaran Kel. 2
1 1. Pasien mengatakan Gas
nafas pendek dan Penurunan GFR
cepat (dispnea)
Peningkatan retensi
Do. cairan
1. Pasien tampak sesak
nafas Peningkatan hidrostatik

2. Frekuensi nafas
30x/menit Perpindahan cairan dari

3. Saturasi oksigen 93% intra vaskuler ke

ekstravaskuler

Edema

Peningkatan cairan di
membran respirasi

Mengganggu
pertukaran gas di
membran respirasi

Kadar oksigen turun

Gangguan pertukaran
gas
14/09/202 Ds. Kerusakan ginjal Perfusi Perifer Tidak Kel. 2
1 1. Pasien mengatakan Efektif
nafas cepat dan Penurunan
pendek Produksi hormon
eritropoetin
 Do
1. Frekuensi nafas Penurunan produksi
30x/menit eritrosit
2. Saturasi Oksigen 93%
3. Kadar Hb 6,5 gr/dl Penurunan kadar Hb

4. Hematokrit 60%
5. Konjunctiva anemis Penurunan suplai
oksigen ke
Perifer

Perfusi perifer tidak

Efektif
14/09/202 Ds. Kerusakan fungsi ginjal Nausea Kel. 2
1 1. Pasien mengeluh
nafsu makan Retensi sampah
berkurang metabolik (ureum)
2. Mengeluh mual
muntah Produksi asam

3. Lemas meningkat

4. Mengalami penurunan
bb berlebih Asam lambung

Do. meningkat

1. Kadar ureum 202,32

Mengiritasi dinding
2. Kadar kreatinin 6,5
lambung
3. Kadar Hb 6,5 gr/dl

Infeksi

Gastritis

Mual-muntah
14/09/202 Ds.
1 1. Pasien mengeluh
kurang nafsu makan
2. Mengeluh lemas
3. Mengeluh mual dan
muntah
Kerusakan funsi ginjal Defisit Nutrisi Kel. 2
Retensi sampah
metabolik ureum
Larut dalam air

4. Bb menurun drastis membentuk amoniak

Do.
1. Ureum 202,32 Mengiritasi dinding

2. Kreatinin 6,5 lambung

3. Kadar Hb 6,5 gr/dl

Peningkatan produksi
asam

Lambung

Mual, muntah

Tidak nafsu makan

Intake
Makanan kurang

Defisit nutrisi
14/09/202 Ds. Penyakit kronis Defisit pengetahuan Kel. 2
1
Do. Kurang terpaparnya
Pasien memiliki riwayat informasi tentang
penyakit urolithiasis atau penyakit dan program
batu ginjal sejak 1 tahun pengobatan
yang lalu Defisit pengetahuan