Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS DATA

DATA SUBYEKTIF DAN


KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
DATA OBYEKTIF
Do : Hepatitis B
Klien mengatakan sulit menelan
DS : Serosis hepatis Defisit nutrisi
1. Berar badan menurun
2. Otot menelan lemah Fungsi hati tergganggu
3. Membrane mukosa pucat
4. Serum albumin turun 2,05 Gangguan pembentukan emfedu
mmol/L
5. HB : 6,1 mm/dl
6. IMT 17,9 Lemak tidak dapat diemulsikan
7. Mual – mual . dan tidak dapat diserap oleh usus
8. TTV : TD : 120/80 mmH
N : 102 x/mnt
RR : 21 x/MNt
S : 38,3 oc

DS :
Klien mengatakan nyeri kepala Hepatitis B Nyeri akut
nyeri pada saat beraktivitas, nyeri
seperti ditusuk-tusuk, nyeri Serosis Hepatis
dirasakan di bagian kepala dan
perut, skala nyeri 6, nyeri Iflamasi Akut
dirasakan terus-menerus.
P : Nyeri dirasakan saat
beristirahat
Q: Nyeri dirasakan seperti
berdenyut
R: Nyeri dirasakan di daerah ulu
hati
S: Nyeri dirasakan dengan skala 6
(0-10) sedang
T: Nyeri dirasakan selama
beberapa menit
Do :
1. Klien tampak meringis.
2. Gelisah
3. Tidak mampu menuntaskan
aktivitas
4. Klien terus memegang
kepalanya.
5. Ureum : 79 mmol/L
6. TTV : TD : 120/80 mmH
N : 102 x/mnt
RR : 21 x/MNT
S : 38,3 oc

Ds : Refluk peristaltik Hipertermia


Klien mengatakan tubuhnya
terasa panas Menekan lambung
Do :
Suhu tubuh di atas nilai normal Merangsang reflek mual muntah
Kulit merah
Kulit terasa hangat Mual muntah
7. Ttv : TD : 120/80 mmH
N : 102 x/mnt Output cairan berlebih
RR : 21 x/MNT
S : 38,3 oc Dehidrasi sel

Gangguan termogulasi di
hipotalamus

Inflamasi penyakit

Ds: klien mengatakan bahwa ia Perfusi perifer tidak efektif


merasa pusing
Do: tanda-tanda vital klien:
TD: 120/70 mmHg
N: 93 x/m
RR: 19 x/m
S: 38,3 oC
- bibir tampak pucat
- warna kulit putih pucat
- capillary refil >2 detik
- konjuctiva anemis
- Hb: 6,8 g/dL

Kelebihan volume cairan


DS :
Klien mengatakan sesak pada saat Penurunan kadar Hb
berbaring.
DO : Kompensasi jantung
 Edema ektremitas bawah
 Lemas Beban kerja dan curah jantung
 Asites dengan lingkar perut meningkat
88 cm
 Capillary refill ; >2 detik Takikardi, angina (nyeri dada),
 Terpasang O2 nasal kanul 3 iskemia miokardium, beban kerja
lpm jantung meningkat
 Cretinin : 13,11 mmoI/L
 Ureum : 216 mmo/L

Ds: klien mengatakan BAB


Resiko perdarahan
berwarna kehitaman dan
konsistensi agak cair
Do: tanda-tanda vital klien: Sirosis hati
TD: 120/80 mmHg
Peningkatan system terganggu
N: 86 x/m
Peningkatan tekanan hidrostastik
RR: 26 x/m
S: 36,4oC
Asites
- bibir klien tampak pucat
- warna kulit putih pucat
- capillary refill >2 detik
- Hb: 6,8 g/D
- PLT: 56 10^3/uL
- konjunctiva anemis
- feses berwarna kehitaman
(melena)

Sirosis hepatis
Intoleransi aktivitas
Do :
Gangguan metabolisme protein
Klien mengatakan lemas
Ds :
Asam amino relatif
1. Frekuensi jantung
meningkat
Gangguan sintesis vit K
2. Sianosis
3. HB ; 6,1 mg/dl
Faktor pembekuan darah
4. Ureum ; 79 mmol/L
terganggu
5. Aktivitas di bantu
keluarga
6. Konjungtipa pucat
7. TTV : TD : 120/80 mmH
N : 102 x/mnt
RR : 21 x/MNT
S : 38,3 oc

Hepatitis virus B

Sirosis Hepatitis

Fungsi Hati Terganggu


Gangguan metabolisme vitamin

Sintesis vitamin A, B complex


B12 melalui hati menurun

Penurunan produksi sel darah


merah

Anemia

Kelemahan
PRIORITAS MASALAH
1. defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan
2. Nyeri berhubungan dengan gangguan metabolic
3. Hipetermia berhubungan dengan prose s imflamasi penyakit di tandai dengan suhu badan
meningkat
4. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan di tandai dengan aktivitas klien di bantu
keluarga.
6. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan kadar Hb dibuktikan dengan tanda-
tanda vital klien: TD: 120/80 mmHg, N: 86 x/m, RR: 26 x/m, S: 36,4oC, bibir tampak pucat, warna
kulit putih pucat, capillary refil >2 detik, konjuctiva anemis, Hb: 6,8 g/dL.
7. Resiko perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi (trombositopenia) dibuktikan dengan
tanda-tanda vital klien: TD: 120/80 mmHg, N: 102 x/m, RR: 21 x/m, S: 38,3oC, bibir klien tampak
pucat, warna kulit putih pucat, capillary refill >2 detik, Hb: 6,8 g/dL, PLT: 56 10^3/uL, konjunctiva
anemis, feses berwarna kehitaman (melena).
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S

RuangRawat : ASTER

Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional


1. deficit nutrisi Setelah di lakukan tindakan 3 x 1. identifikasi status gizi 1. Mengetahui kebutuhan gizi
berhubungan dengan 24 jam di harapkan tidak terjadi 2. identifikasi makanan yang di yang di butuhkan
ketidak mampuan penurunan berat badan dengan sukai 2. Untuk menambah nafsu makan
menelan makanan kriteria hasil : 3. monitor berat badan 3. Mengetahu penurunan berat
1. Berat badan normal 4. berikan suplemen makanan badan
2. Nafsu makan klien 5. ajarkan diet yang di 4. Menambah nafsu makan
meningkat programkan 5. Memilih diet pasien
6. kolaborasi ahli gizi 6. Mentukan diet pasien

2. Nyeri berhubungan Setelah di lakukan 1. Identifikasi skala nyeri 1. Mengetahui skala nyeri
dengan gangguan tindakan keperawatan 3 2. Identifikasi lokasi, 2. Mengetahui intesitas nyeri
metabolik x 24 jam di harapkan karakteristik, durasi, 3. Mengurangi rasa nyeri
nyeri berkurang dengan frekuensi, kualitas, intensitas 4. Agar pasien mengerti
kriteria hasil : nyeri penyebab nyeri
1. Nyeri berkurang 3. Berikan teknik 5. Membantu mengurangi nyeri
2. Klien tanpak tenang nonfarmakologik ( teknis
3. Ttv dalam batas napas dalam )
normal : 4. Jelaskan penyebab nyeri dan
pemicu nyeri
5. Kolaborasi pemberian
analgetik
3. Hipertermi 1. Monitor suhu tubuh
Setelah di lakukan tindakan 2. Berikan kompres hangat 1. Mengetahui suhu tubuh klien
keperawatan 3x24 jam di 3. Anjurkan tirah baring 2. Mengurangi suhu tubuh klien
harapkan suhu tubuh kembali 4. Kolaborasi pemberian cairan 3. Agar klien dapat istirahat
normal dengan kriteria hasil : dan elektrolit intra vena. 4. Membantu proses penurunan
1. Suhu tubuh kembali demam
normal
2. Ttv normal :
Td : 120/80 mmhg

N : 60-100 x/mnt
RR : 18-22 x/mnt
S : 36,5-37,5 x/mnt

Setelah di lakukan tindakan 1. Monitor TTV klien 1. Mengetahui keadaan


4. Kelebihan volume keperawatan 3 x 24 jam di 2. Monitor input dan outpot umum klien
cairan harapkan tidak terjadi cairan 2. Mengetahui pemasaukan
penumpukan cairan dengan 3. Posisikan semi fowler cairan
kriteria hasil : 4. Dokumentasi hasil 3. Mengurangi sesak klien
1. Odema pada ektremitas pemantauan cairan 4. Untuk mendokumentasikan
bawah berkurang 5. Jelaskan tujuan dan prosedur hasil tindakan
2. BB stabil pemantauan cairan 5. Agar klien mengerti
3. TTv dalam batas normal 6. Kolaborasi dengan tim medis tindakan yagn di berikan
: lainya 6. Mempercepat proses
T : 120/80 mmHg pemulihan
N : 60-100 x/mnt
R : 18-22 x/mnt
S : 36,5-37,5 oc
5. Perfusi perifer tidak
efektif berhubungan
dengan penurunan kadar
Hb

6. intoleransi aktivitas Setelah di lakukan tindakan 1. Observasi faktor yang 1. Menyediakan informasi
berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam di menyebabkan keletihan tentang indikasi tingkat
lelah di tandai dengan harapkan klien mampu 2. Tingkatkan kemandirian keletihan
aktivitas klien di bantu melakukan aktivitasnya mandiri dalam aktivitas 2. Meningkatkan aktivitas
keluarga. dengan kriteria hasil : 3. Anjurkan aktivitas alternative ringan,sedang, dan
1. Klien mampu sambil istirahat memperbaiki harga diri.
melakukan aktivitas 4. Anjurkan untuk beristirahat 3. Mendorong latihan dan
mandiri aktivitas dalam batas-batas
2. Klien tidak mudah yang dapat di toleransi
lelah 4. Istirahatbyang adekuat di
3. Ttv dam batas anjurkan setelah di analisis
normal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal Tanda tangan dan


Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam Nama Perawat
Kamis,24/10/2019 1. mengidentifikasi status gizi S:
2. mengidentifikasi makanan yang di Klien mengatakan mual mual
Jam : 09.00 wib sukai
3. memonitor berat badan O:
4. memberikan suplemen makanan 1. Makanan klien tidak habis Kelompok 1
5. mengajarkan diet yang di 2. Kembung
programkan 3. Kien kurang mampu menelan
6. berkolaborasi ahli giz 4. Imt 17
5. BB : 50 Kg
6. Ttv : TD ; 120/70 mmHg
N : 93 X / MNT
RR : 19 x/mnt
S : 37.2 OC
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi :
1. identifikasi status gizi
2. identifikasi makanan yang di sukai
3. monitor berat badan
4. berikan suplemen makanan
5. ajarkan diet yang di programkan
6. kolaborasi ahli gizi

1. mengIdentifikasi skala nyeri S:


Kamis, 24/10/2019 2. mengIdentifikasi lokasi, Klien mengatakan nyeri berkurang
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri O:
Jam : 09.00 wib 3. memBerikan teknik 1. Skala nyeri 3
nonfarmakologik ( teknis napas 2. Nyeri di bagian kepala dan perut
dalam ) 3. Nyeri di rasakan pada saat beraktivitas
4. menJelaskan penyebab nyeri dan 4. Nyeri di rasakan terus menerus
pemicu nyeri 5. Klien mengerti penyebab nyeri
5. berKolaborasi pemberian analgetik 6. Ttv : TD ; 120/70 mmHg
N : 93 X / MNT Kelompok 1
RR : 19 x/mnt
S : 37.2 OC
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi :
1. Identifikasi skala nyeri
2. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
3. Berikan teknik nonfarmakologik (
teknis napas dalam )
4. Jelaskan penyebab nyeri dan pemicu
nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgetik
1. Monitor suhu tubuh S:
Kamis, 24/10/2019 2. Berikan kompres hangat Klien mengatakan badanya panas.
3. Anjurkan tirah baring O: Kelompok 1
4. Kolaborasi pemberian cairan dan 1. Badan klien terasa hangat
Jam : 09.00 wib elektrolit intra vena. 2. Kulit terlihat merah
3. Suhu tubuh di atas nilai normal
4. Ttv : TD ; 120/70 mmHg
N : 93 X / MNT
RR : 19 x/mnt
S : 37.2 OC
A : masalah teratasi sebagian
P : lamjutkan intervensi
1. Monitor suhu tubuh
2. Berikan kompres hangat
3. Anjurkan tirah baring
4. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intra vena.
S : Klien mengatakan “perut terasa penuh”
7. Memonitor TTV klien
O : Pasien tampak sakit sedang
8. Memonitor input dan outpot cairan
9. Memposisikan semi fowler  Asites dengan lingkar perut 88 cm
10. Medokumentasi hasil pemantauan  Balance cairan:
cairan  Intake: 2500cc/hari
11. Menelaskan tujuan dan prosedur  Output : 800 ml
Kamis , 24/10/2019 pemantauan cairan  TD : 120/70 Kelompok 1
12. Berkolaborasi dengan tim medis  N : 93x/m
lainya  S : 37,2o C
Jam. 09;00 wib  RR : 19x/m
A : Masalah belum teratasi
Kelebihan volume cairan
P : Lanjutkan Intervensi
1. Awasi intake dan output cairan
2. Ukur lingkar abdomen
3. Atur posisi senyaman mungkin
4. Kolaborasi dalam pemberian obat
S:
Klien mengatakan lemas
1. mengobservasi faktor yang
menyebabkan keletihan O:
2. meningkatkan kemandirian dalam 1. Klien hanya terbaring di tempat tidur
aktivitas 2. Aktivitas klien di bantu oleh istri
3. mengAnjurkan aktivitas alternative 3. HB : 5.1 mg/dl
sambil istirahat 4. Lemas Kelompok 1
4. menganAnjurkan untuk beristirahat 5. Ttv : TD ; 120/70 mmHg
Kamis , 24/10/2019 N : 93 X / MNT
RR : 19 x/mnt
Jam. 09;00 wib S : 37.2 OC
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi
1. Observasi faktor yang menyebabkan
keletihan
2. Tingkatkan kemandirian dalam
aktivitas
3. Anjurkan aktivitas alternative sambil
istirahat
4. Anjurkan untuk beristirahat
\

S:
1. mengidentifikasi status gizi Klien mengatakan mual mual pada bagian
2. mengidentifikasi makanan yang di perut
sukai
3. memonitor berat badan O:
4. memberikan suplemen makanan 1.Makanan klien tidak habis
5. mengajarkan diet yang di 2.Kembung
Jumaat, 25/10/2019 programkan 3.Kien kurang mampu menelan
6. berkolaborasi ahli gizi 4.Imt 17
5.BB : 50 Kg Kelompok 1
Jam : 09.35 wib 6.Ttv : TD ; 100/70 mmHg
N : 96 X / MNT
RR : 19 x/mnt
S : 36.2 OC
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi :
1. identifikasi status gizi
2. identifikasi makanan yang di sukai
3. monitor berat badan
4. berikan suplemen makanan
5. ajarkan diet yang di programkan
6. kolaborasi ahli gizi
S:
1. mengidentifikasi skala nyeri Klien mengatakan nyeri ulu hati
2. mengIdentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, O:
kualitas, intensitas nyeri 1.Skala nyeri 5 Kelompok 1
3. memBerikan teknik 2.Nyeri di bagian kepala
nonfarmakologik ( teknis napas 3.Nyeri di rasakan pada saat beraktivitas
Jumaat, 25/10/2019 dalam ) 4.Nyeri di rasakan terus menerus
4. menJelaskan penyebab nyeri dan 5.Klien mengerti penyebab nyeri
pemicu nyeri 6.Ttv : TD ; 100/70 mmHg
Jam : 09.35 wib 5. berKolaborasi pemberian analgetik N : 96 X / MNT
RR : 19 x/mnt
S : 36.2 OC
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi :
1. Identifikasi skala nyeri
2. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
3. Berikan teknik nonfarmakologik (
teknis napas dalam )
4. Jelaskan penyebab nyeri dan pemicu
nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgetik
S:
1. Monitor suhu tubuh Klien mengatakan badanya panas.
2. Berikan kompres hangat O: Kelompok 1
3. Anjurkan tirah baring 5. Badan klien terasa hangat
4. Kolaborasi pemberian cairan 6. Kulit terlihat merah
dan elektrolit intra vena. 7. Suhu tubuh di atas nilai normal
8. Ttv : TD ; 120/70 mmHg
Jumat, 25/10/2019 N : 93 X / MNT
RR : 19 x/mnt
S : 37.2 OC
Jam : 09.35 wib A : masalah teratasi sebagian
P : lamjutkan intervensi
1. Monitor suhu tubuh
2. Berikan kompres hangat
3. Anjurkan tirah baring
4. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intra vena
13. Memonitor TTV klien S : Klien mengatakan “perut terasa penuh”
14. Memonitor input dan outpot cairan
O : Pasien tampak sakit sedang
15. Memposisikan semi fowler
16. Medokumentasi hasil pemantauan  Asites dengan lingkar perut 88 cm
cairan  Balance cairan:
17. Menelaskan tujuan dan prosedur  Intake: 2500cc/hari
Jumat, 25/10/2019 pemantauan cairan  Output : 800 ml Kelompok 1
18. Berkolaborasi dengan tim medis  TD : 120/70
lainya  N : 93x/m
Jam : 09.35 wib  S : 37,2o C
 RR : 19x/m
A : Masalah belum teratasi
Kelebihan volume cairan
P : Lanjutkan Intervensi
5. Awasi intake dan output cairan
6. Ukur lingkar abdomen
7. Atur posisi senyaman mungkin
8. Kolaborasi dalam pemberian obat
Jumat, 25/10/2019 1. mengObservasi faktor yang S:
menyebabkan keletihan Klien mengatakan lemas
2. meningkatkan kemandirian dalam Kelompok 1
Jam : 09.35 wib aktivitas O:
3. menganjurkan aktivitas alternative 1. Klien hanya terbaring di tempat tidur
sambil istirahat 2. Aktivitas klien di bantu oleh istri
4. menganAnjurkan untuk beristirahat 3. HB : 6.1 mg/dl
4. Lemas
5. Ttv : TD ; 100/70 mmHg
N : 96 X / MNT
RR : 19 x/mnt
S : 36.2 OC
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi
1. Observasi faktor yang menyebabkan
keletihan
2. Tingkatkan kemandirian dalam
aktivitas
3. Anjurkan aktivitas alternative sambil
istirahat
4. Anjurkan untuk beristirahat

Anda mungkin juga menyukai