Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PREEKLAMSIA BERAT
Bidang Studi

Ilmu Keperawatan Maternitas

Pokok Bahasan

Preeklampsia Berat (PEB)

Sasaran

Pasien, keluarga pasien

Tempat

PKM

Hari / Tanggal

Senin 25 Mei 2015

Waktu

1 x 45 menit

Penyuluh

Mahasiswa Program Profesi Ners STIKes


Eka Harap Palangka Raya

I.

Topik
Preeklamsia berat

II.

Latar Belakang
Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi

yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. 1.400 perempuan meninggal setiap
hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan
dan persalinan. Di Indonesia, 2 orang ibu meninggal setiap jam karena kehamilan,
persalinan dan nifas. Begitu juga dengan kematian anak, di Indonesia setiap 20
menit anak usia di bawah 5 tahun meninggal. Dengan kata lain 30.000 anak balita
meninggal setiap hari dan 10,6 juta anak balita meninggal setiap tahun. Sekitar 99
% dari kematian ibu dan balita terjadi di negara miskin, terutama di Afrika dan
Asia Selatan. Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena
komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. Dengan kata lain, 1.400
perempuan meninggal setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal
setiap tahun karena kehamilan dan persalinan. Sebagai perbandingan, angka
kematian bayi di negara maju seperti di Inggris saat ini sekitar 5 per 1.000
kelahiran hidup . Sebagian besar kematian perempuan disebabkan komplikasi
karena kehamilan dan persalinan, termasuk perdarahan, infeksi, aborsi tidak aman,
tekanan darah tinggi dan persalinan lama (Anonim, 2005).

Preeklampsia-eklampsia

merupakan

kesatuan

penyakit

yang

masih

merupakan penyebab utama kematian ibu dan penyebab kematian perinatal


tertinggi di Indonesia. Sehingga diagnosis dini preeklampsia yang merupakan
pendahuluan eklampsia serta penatalaksanaannya harus diperhatikan dengan
seksama. Disamping itu, pemeriksaan antenatal yang teratur dan secara rutin
untuk mencari tanda preeklampsia yaitu hipertensi dan proteinuria sangat penting
dalam usaha pencegahan, disamping pengendalian faktor-faktor predisposisi lain
(Sudinaya, 2003).
Insiden preeklampsia sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan dengan ras
dan etnis. Disamping itu juga dipengaruhi oleh predisposisi genetik dan juga
faktor lingkungan. Sebagai contoh, dilaporkan bahwa tempat yang tinggi di
Colorado meningkatkan insiden preeklampsia. Beberapa penelitian menyimpulkan
bahwa wanita dengan sosio ekonominya lebih maju jarang terkena preeklampsia.
Preeklampsia lebih sering terjadi pada primigravida dibandingkan multigravida.
Faktor risiko lain yang menjadi predisposisi terjadinya preeklampsia meliputi
hipertensi kronik, kelainan faktor pembekuan, diabetes, penyakit ginjal, penyakit
autoimun seperti Lupus, usia ibu yang terlalu muda atau yang terlalu tua dan
riwayat preeklampsia dalam keluarga (Cunningham, 2003).
Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat berperan sebagai pendidik,
konselor dan bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya. Oleh karena itu
pentingnya peran ibu untuk mengurangi / mencegah resiko terjadinya pre
eklampsia menjadi eklampsia.
III. TUJUAN
1.

TujuanUmum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan peserta penyuluhan dapat

Agar penderita / keluarga mengerti tentang masalah penyakitnya sehingga lebih


kooperatif dalam pengobatan dan pencegahan memburuknya penyakit.
2.
a.
b.
c.
d.
e.

TujuanKhusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini, peserta penyuluhan dapat :
Menjelaskan pengertian preeklampsia berat.
Menjelaskan penyebab preeklampsia berat.
Menjelaskan tanda-tanda preeklampsia berat
Menjelaskan penanganan preeklampsia berat.
Menjelaskan bahaya preeklampsia berat.

f. Menyebutkan cara pencegahan preeklampsia berat.


IV.

Metode

a.
b.

Ceramah
Tanya Jawab

V.

Media
a.

VI.

Leaflet
Proses Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan

No
1.

Waktu
5 menit

Penyuluhan

Peserta

Pembukaan:
Menjawab salam
- Mengucapkan Salam
Memperhatikan dan
- Memperkenalkan diri
Mendengarkan
- Menjelaskan judul materi
serta
dicapai

tujuan

yang

oleh

akan
peserta

penyuluhan dan melakukan


2

30 menit

kontrak waktu
Menggali
pengetahuan

peserta penyuluhan
Pelaksanaan:
Memperhatikandan
Menjelaskan
pada
peserta
mendengarkan
tentang :
penyaji materi
1. Pengertian PEB
2. Penyebab PEB
3. Tanda-tanda PEB
4. Penanganan PEB
5. Bahaya PEB
6. Pencegahan PEB

5 menit

Tanya Jawab:
- Memberikan

Bertanya
reinforcemen

positif kepada peserta atas

tentang

hal-hal yang belum


dimengerti

kemampuan bertanya
Menjawab pertanyaan peserta
Memberikan
pertanyaan

tentang materi yang telah


disampaikan
4

5 menit

Kesimpulan dan Penutup:


- Menyimpulkan hasil
-

penyuluhan
Mengucapkan terima kasih

atas peran serta peserta


Menutup acara penyuluhan

Mendengarkan
memperhatikan

LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

dan

I.

Pengertian
Pre eklampsia adalah penyakit yang timbul oleh karena kehamilan yang

ditandai dengan :
1) Tensi tinggi / hipertensi
2) Bengkak-bengkak pada seluruh badan.
3) Proteinuria , yaitu adanya zat protein dalam air seni
4) Biasanya terjadi pada umur kehamilan diatas 20 minggu

II.

Penyebab :
Penyebab pasti belum ditemukan , namun ada faktor-faktor yang

menyebabkan seseorang terkena PEB antara lain :


1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

Primigravidaria (kehamilan pertama )


Kehamilan kembar
Kehamilan kembar air (hydramnion)
Hamil anggur (mola hidatidosa)
Ibu penyakit kencing manis
Umur ibu >35th atau , 20th
Ibu dengan kegemukan
Tekanan darah tinggi sebelum hamil
Penyakit ginjal

10) Pernah pre eklamsi pada kehamilan sebelumnya


III. Tanda-tanda Preeklamsia Berat
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Tekanan darah 160/110 mmHg


Proteinura +2
keluhan :
Nyeri kepala yang hebat
Penglihatan kabur
Air kencing <2gelas/hari
Nyeri ulu hati
Gangguan kesadaran

9) Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan fungsi liver ,

penurunan jumlah trombosit dan adanya perdarahan pada pembuluh darah.


IV.

Penanganan
Ibu harus diopname di RS
Dipasang infus dan kateter
Diberikan obat pencegah kejang
Diberiakn obat penurunan tekanan darah bila dipelukan
Pemeriksaan laboratorium
Bila usiakehamilan ,37 minggu.

1)
2)
3)
4)
5)
6)

7) Apabila kondisi ibu dan janin baik maka kehamilan dipertahankan sampai
cukup bulan (38 minggu)
8) Bila usia kehamilan >37 minggu atau ada kegagalan dalam perawatan

untuk usia kehamilan <37 minggu (keadaan ibu dan janin memburuk )
9) Janin dilahirkan dengan cara sesuai kondisi ibu dan janin saat itu.

V.

Bahaya
1) Pada ibu :

2)

Kejang-kejang
Perdarahan otak
Koma sampai meninggal
Pada anak :

Kekurangan o2 sampai meninggal

VI.
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Pencegahan/lain-lain
Ibu sebaiknya tidak hamil pada usia <20th >35th
Ibu tidak kegemukan / obesitas
Kontrol rutin setelah pulang dari rs
40 hari setelah melahirkan ibu kb
Jarak anak minimal 2th
Kontrol rutin apabila hamil lagi , semenjak terlambat haid sampai
melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai