Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Pokok Pembahasan/Topik : Kebutuhan Dasar Manusia


Sub Pokok Bahasan : Cairan dan elektrolit
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019
Waktu/Jam : 11.00 WIB – 11.20 WIB
Tempat : Ruang Aster
Sasaran : Pasien Kelolaan dan Keluarga Pasien

1. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang cairan dan elekrolit selama
20 menit diharapkan mampu melakukan tindakan perawatan dan pencegahan
kekurangan nutrisi.
1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang nutrisi pada pasien rawat inap
diharapkan pasien dan keluarga mampu:
1) Menyebutkan pengertian cairan dan elekrolit
2) Menyebutkan tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit.
3) Menjelaskan dan memahami pencegahan kekurangan cairan dan elektrolit.
4) Menyebutkan faktor yang mempengaruhi cairan dan elekrolit.
5) Menyebutkan penyebab tubuh kekurangan cairan dan elekrolit.

2. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta
Kesehatan
1. Pembukaan: 1) Menjawab salam
1) Menyampaikan salam 2) Mengenal penyuluh
2) Memperkenalkan diri 3) Mengerti tujuan dan
3) Menyampaikan tujuan maskud dari
2 menit
dan maksud dari penyuluhan
penyuluhan yang akan 4) Mengetahui apa yang
diberikan akan disampaikan
4) Menjelaskan kontrak
waktu dan mekanisme
kegiatan
2. Penyampaian materi: 1) Mendengarkan
Menjelaskan tentang : memperhatian serta
1) Pengertian cairan dan berperan aktif dalam
elekrolit kegiatan.
2) Tanda dan gejala cairan 2) Memperhatikan dan
dan elektrolit mendengarkan materi
3) Faktor yang penyuluhan yang
10 menit
mempengaruhi cairan dan disampaikan.
elekrolit
4) Pencegahan cairan dan
elektrolit
5) Penyebab tubuh
kekurangan cairan dan
elektrolit
3. Evaluasi: 1) Peserta penyuluhan
1) Memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan
pada peserta untuk mengenai materi yang
bertanya belim dipahami
2) Menjawab pertanyaan 2) Mendengarkan dan
yang diajukan peserta memperhatikan
5 menit penyuluhan jawaban penyuluh
3) Menanyakan kembali mengenai pertanyaan
materi yang telah pesesrta penyuluhan
disampaikan 3) Peserta penyuluhan
dapat menjawab
pertanyaan yang
diajukan penyuluh.
4. Penutup 1) Peserta penyuluuhan
1) Menyimpulkan hasil mendengarkan
materi yang disampaikan kesimpulan dari materi
2) Mengakhiri kegiatan yang disampaikan
3 menit 3) Menyampaikan salam 2) Peserta mendengarkan
4) Memberikan leaflet 3) Peserta menjawab
kepada peserta salam
penyuluhan. 4) Menerima leaflet yang
diberikan.

3. Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan ini,
meliputi:
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
4. Media
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan ini,
meliputi:
1) Leaflet

5. Materi
Materi terlampir.

6. Evaluasi
6.1 Evaluasi Struktur
1) Tempat dan alat sesuai rencana
2) Peran dan tugas sesuai rencana
3) Setting tempat sesuai dengan rencana
6.2 Evaluasi Proses
1) Selama kegiatan klien dapat mengikuti kegiatannya sampai akhir
2) Selama kegiatan semua klien diharapkan aktif mengikuti penyuluhan
6.3 Evaluasi Hasil
1) Peserta dapat menjelaskan pengertian kebutuhan aktivitas dan mobilisasi
2) Peserta dapat menjelaskan tentang tujuan kebutuhan aktivitas
3) Peserta dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan
kebutuhan aktivitas
4) Peserta dapat menjelaskan dampak buruk gangguan kebutuhan aktivitas
5) Peserta dapat menjelaskan upaya pemenuhan kebutuhan aktivitas
Materi Terlampir :

CAIRAN DAN ELEKROLIT


1. Pengertian Nutrisi
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia. Hampir
semua reaksi di dalam tubuh manusia memerlukan cairan. Agar metabolisme
tubuh berjalan dengan baik, dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk
menggantikan cairan yang hilang. Manusia sendiri di dalam tubuhnya memiliki
zat air yang menempati porsi terbesar diperkirakan sekitar 50-60 persen tubuh
orang dewasa terdiri atas air. Maka tak heran jika hampir semua reaksi di dalam
tubuh manusia memerlukan cairan. (Soenarjo, 2013).
Menurut Rock CL (2011), Cairan dan elektrolit sangat berguna dalam
mempertahankan fungsi tubuh manusia. Kebutuhan cairan dan elektrolit bagi
manusia berbeda-beda sesuai dengan tingkatan usia seseorang,seperti bayi
mempunyai kebutuhan cairan yang berbeda dengan usia dewasa. Bayi mempunyai
tingkat metabolisme air yang tinggi mengingat permukaan tubuh yang relative
luas dan persentasi air lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.
Sedangkan menurut Supariasa (2001), Cairan tubuh merupakan
faktor penting dalam berbagai proses fisiologis didalam tubuh manusia.
Kemampuan kita untuk bertahan hidup sangat tergantung
dari cairan yang terdapat dalam tubuh kita. Oleh karena itu, terdapat berbagai
mekanisme yang berfungsi untuk mengatur volume dan komposisi cairan tubuh
agar tetap dalam keadaan seimbang atau disebut juga dalam keadaan homeostasis.
Sistem kardiovaskuler berfungsi untuk mensuplai berbagai bahan yang
penting melalui darah keseluruh jaringan. Sistem-sistem lainya seperti ginjal,
paru-paru dan hati berfungsi untuk menjaga jumlah dan komposisi cairan dalam
tubuh agar selalu dalam keadaan seimbang. Apabila terjadi ketidak seimbangan
antara cairan yang ada dalam tubuh dan cairan
yang dibutuhkan oleh tubuh, maka akan terjadi ketidak seimbangan atau terjadi
gangguan pada berbagai sistem yang berhubungan dengan kebutuhan cairan
tersebut. Kelainan tersebut dapat berupa kelebihan cairan maupun kekurangan
cairan.Cairan yang kita bahas adalah cairan tubuh yang salah satu
komposisinya adalah elektrolit, dimana cairan tersebut menempati kompartmen
intrasel dan ekstrasel
Menurut penyusun, Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses
dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam
berespons terhadap stressor fisiologis dan lingkungan.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit


Semua zat makanan yang dihasilkan dari sistem pencernaan akan
menghasilkan energi untuk tenaga dalam melakukan aktivitas. Bisa Anda
bayangkan jika asupan makanan ke tubuh tidak ada atau hanya dalam jumlah
kecil maka energi tidak akan cukup untuk dig Banyaknya keperluan air yang
dibutuhkan tubuh tergantung dari keaktifan, cuaca, kesehatan.
a. Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. Infant
dan anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan
dibanding usia dewasa. Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan
cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung.
b. Olah raga.
Semakin banyak berolahraga, maka akan semakin banyak air yang dibutuhkan
tubuh. Tambahan 1-2 gelas air, biasanya cukup untuk olahraga yang singkat,
tetapi bila olahraga lama maka perlu jumlah tambahan. Berapa banyak cairan
tambahan yang dibutuhkan tergantung dari banyaknya keringat selama olah
raga, biasanya 2-3 gelas dalam sejam sudah cukup, kecuali udara sangat
panas. Lebih baik bila menggantikan air dengan cairan elektrolit sehingga
elektrolit tubuh yang hilang (natrium) bersama keringat dapat tergantikan.
c. Lingkungan.
Udara yang panas dan lembab dapat membuat berkeringat sehingga
membutuhkan tambahan air. Udara dalam ruangan yang panas juga dapat
membuat kulit kehilangan kelembapannya. Ketinggian lebih dari 2500 meter
(8200 kaki) dapat menyebabkan peningkatan urinasi dan bernafas menjadi
lebih cepat, sehingga lebih banyak cairan yang terbuang.
d. Keadaan kesehatan dan Penyakit.
Tanda penyakit seperti demam, muntah dan diare, dapat menyebabkan tubuh
kekurangan cairan. Bila terjadi, maka Anda harus minum air lebih banyak dan
lebih baik bila dapat menggantikan elektrolit yang keluar juga. Kondisi
tertentu seperti infeksi kandung kemih serta adanya batu di saluran kemih juga
membutuhkan cairan lebih banyak. Kondisi lainnya seperti kelainan jantung
dan beberapa tipe penyakit ginjal, hati atau penyakit adrenal dapat
mengganggu ekskresi air oleh sebab itu asupan air perlu dibatasi.

3. Tanda Dan Gejala Kekurangan Cairan Dan Elektrolit


Pengeluaran cairan yang banyak dari dalam tubuh tanpa diimbangi
pemasukkan cairan yang memadai dapat berakibat dehidrasi. Dehidrasi adalah
keadaan dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan
organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Saat
dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari darah maupun
organ-organ tubuh lainnya.
Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya :
a. Dehidrasi ringan
· Muka memerah
· Rasa sangat haus
· Kulit kering dan pecah-pecah
· Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya
· Pusing dan lemah
· Kram otot terutama pada kaki dan tangan
· Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
· Sering mengantuk
· Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang
b. Dehidrasi sedang
· Tekanan darah menurun
· Pingsan
· Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
· Kejang
· Perut kembung
· Gagal jantung
· Ubun-ubun cekung
· Denyut nadi cepat dan lemah
c. Dehidrasi Berat
· Kesadaran berkurang
· Tidak buang air kecil
· Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
· Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba
· Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
· Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan

4. Pencegahan Kekurangan Cairan Dan Elektrolit


Pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak kekurangan cairan dan elektrolit
diantaranya yaitu :
a. Membiasakan diri untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari.
b. Hindari stres yang berlebih, karena stres dapat meningkatkan
metabolisme sel dalam tubuh, sehingga membutuhkan banyak cairan dan
elektrolit. Tapi karena tidak di imbangi dengan pemasukan cairan
menyebabkan kekurangan cairan dan elektrolit.
Kebiasaan yang bisa kita lakukan untuk mencegah kekurangan cairan dan
elektrolit adalah dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari.
unakan beraktivitas sehingga terasa lemas atau mengantuk.
1) Untuk Pertumbuhan Tubuh
Pertumbuhan badan setiap orang akan membutuhkan banyak nutrisi dari
makanan yang dikonsumsi setiap hari. Rata-rata setiap manusia akan mengkon-
sumsi makanan sebanyak 3 kali sehari. Jadi pertumbuhan seseorang akan cepat
atau lambat tergantung dari asupan nutrisi makanan.
2) Sebagai Antibodi Tubuh
Berbagai sumber nutrisi seperti vitamin sangat membantu tubuh untuk
bertahan terhadap serangan penyakit. Kualitas makanan yang baik terdiri dari
sayuran, lauk, karbohidrat, serta vitamin bisa mempertahankan tubuh dari
serangan penyakit.
3) Untuk Memperbaiki Jaringan Tubuh
Jaringan tubuh yang mengalami kerusakan seperti luka akan banyak
membutuhkan nutrisi makanan yang cukup besar. Nantinya semua kandungan gizi
dalam makanan yang dikonsumsi akan membuat jaringan yang rusak kembali
berfungsi kembali secara optimal.
4) Pengaturan Proses Dalam Tubuh
Proses metabolisme dalam tubuh sangat rumit dan memutuhkan peran dari
semua nutrisi makanan yang dikonsumsi. 7 Fungsi Makanan Bagi Tubuh Manusia
yang penting adalah untuk membantu proses semua organ dalam tubuh agar
befungsi normal.
5) Melindungi Organ Penting Dalam Tubuh
Organ penting dalam tubuh membutuhkan perlindungan dalam menjalankan
fungsinya. Disinilah peran semua kandungan nutrisi harus ada dalam setiap tubuh
untuk melindungi secara maksimal dalam menjalankan tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA

Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawat-
an. Jakarta: Salemba Medika.
Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta:
EGC
Towarto, Wartonal, 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3.
Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai