Anda di halaman 1dari 12

JUDUL

HARI BESAR BUDAYA MELAYU


RIAU

Nama kelompok
SUSANTI

RAJA NURHAYATI MAULIA

LILIS KARINA PUTRI

MUHLANI

PONPES MA HIDAYATULLAH
KUALA MULIA KECAMATAN
KUALA CENAKU KABUPATEN INHU
RIAU

TP.2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kami rahmat dan hidayat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Tanpa pertolongannya tentu kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kitayaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti syafa’atnya diakhirat nanti

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-nya,baik itu
merupakan sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga kami mampu untuk menyelesaikan makalah ini
dengan judul’’HARI BESAR BUDAYA MELAYU RIAU’’

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Budaya
melayu riau kami yabg telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian,semoga makalah ini dapat bermanfaat.Terima Kasih

Selasa,30 JULI 2019

Mengetahui
KEPSEK PONPES MA
HIDAYATULLAH

KADI S.Pdi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................

BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................

1.1.LATAR BELAKANG.................................................................

1.2.RUMUSAN MASALAH...............................................................

1.3.MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN....................................

1.4.KEGUNAAN PENELITIAN......................................................

BAB 2. ISI...................................................................................................

A.PACU JALUR..............................................................................

B.MANDI BELIMAU......................................................................

C.CECAH INAI..............................................................................

D.SURAT KAPAL..........................................................................

E.BAKAR TONGKANG..................................................................

BAB 3.PENUTUPAN.................................................................................

1.KESIMPULAN............................................................................

2.SARAN.....................................................................................

REFERENSI...............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Budaya merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh kelompok
masyarakat dan diwariskan dari generasi kegenerasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit,termasuk sistem agama dan politik,adat istiadat,bahasa,perkakas,pakaian,bangunan,etika dan karya
seni.Kebudayaan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya warisan secara genetis.

Budaya itu penting karenA merupakan jati diri suatu individu atau kelompok yangmerupakan
warisan tradisi yang perlu dilestarikan. Budaya jugamerupakan gambaran karakter individu/kelompok
yang membentukkepribadian itu sendiri seperti halnya bahasa melayu,pakaian melayu dan permainan
tradisionalyang merupakan bagian dari budaya melayu dan itu semua harus dilestarikan sebagai bagian
dari identitas/jati diri budaya itu sendiri.Adat istiadat yang berlaku didaerah kelompok melayu di provinsi
riau memiliki adat istiadat sendiri yang bersumberkan norma-norma yang mengatur segala kegiatan dan
tingkah laku warga masyarakat yang bersendikan pada hukum syariat islam .

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.2.1. rumusan masalah makro
Berdasarkan latar belakang diatas,pertanyyan makro yang diangkat oleh peneliti
adalah;’’bagaimana pemolaan komunikasi upacara adat pernikahan suku melayu
di riau ‘’

1.2.2 Rumusan masalah mikro


‘’bagaimana peristiwa-peristiwa upacara adat pernikahan suku melayu yang
terjadi secara berulang-ulang ‘’

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN


1.3.1 MAKSUD PENELITIAN
Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk
menjawab,mendeskripsikan,menganalisa,menceritakan dan memjelaskan tentang bagaimana
upacara adat pernikahan suku melayu di provinsi riau
1.3.2.TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui peristiwa-peristiwa upacara adat pernikahansuku melayu yang
terjadi secara berulang-ulang .

2.Untuk mengetahui komponen komunikasi pada upacara adat pernikahan suku melayu
yang membangun peristiwa komunikasi yang berulang tersebut.

3.Untuk menemukan hubungan antara komponen komunikasi yang membangun peristiwa


upacara adat

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN


1.4.1 KEGUNAAN TEORITIS
Hasil penelitian diharapkandapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan secara teoritis
bag penelitian selanjutnya sehingga mampu menunjang pengembangan ilmukomunikasi secara
umum,serta menambah wawasan serta referensi pengetahuan

1.4.2 KEGUNAAN PRAKTIS


Berguna bagi peneliti untuk mendapatkan aplikasi ilmu yaitu tentang ilmu komunikasi
secara umum
BAB 2
HARI BESAR BUDAYA MELAYU RIAU
A.PACU JALUR
Pacu jalur merupakan sebuah perlombaan mendayung disungai dengan menggunakan sebuah
perahu panjang yang terbuat dari kayu pohon.Panjang perahu ini bisa mencapai 25-40m,dan lebar bagian
tengah kira-kira 1,3m s/d 1,5m,dalam bahasa penduduk setempat,kata JALUR Berarti perahu.Setiap
tahunnya,sekitar tanggal 23-26 Agustus,diadakan Festival Pacu Jalur sebagai sebuah acara budaya
masyarakat tradisional Kabupaten Kuantan Singingi,Riau bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia.

Pacu Jalur biasanya di lakukan di Sungai Batang Kuantan yang terletak antara Kec.Hulu Kuantan
di bagian Hulu dan Kec.Cerenti di Hilir,telah digunakan sebagai Jalur Pelayaran sejak awal abad ke-
17.Sedangkan,arena lomba Pacu Jalur mengikuti aliran sungai Batang Kuantan,dengan panjang lintasan
1km yang ditandai dengan 6 tiang pancang.

1.SEJARAH
Pada awalnya Pacu Jalur,diselenggarakan dikampung –kampung sepanjang sungai kuantan
untuk memperingati hari besar islam.Namun,seiring perkembangan zaman, akhirnya pacu jalur diadakan
untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.Oleh karena itu pacu jalur diadakan sekitar bulan
agustus.Menurut masyarakat setempat Jalur adalah ‘Perahu Besar’ terbuat dari kayu bulat tanpa
sambungan dengan kapasitas 45-60 orang pendayung [anak pacu].

Pada masa penjajahan Belanda Paju Jalur diadakan untuk memeriahkan peadat,kenduri rakyat dan
untuk memperingati hari kelahiran Ratu Belanda Wihelmina yang jatuh pada tanggal 31 Agustus
Kegiatan paju jalur pada zaman Belanda dimulai pada tanggal 31 Agustus s/d 1 atau 2 September .
Perayaan paju jalur tersebut dilombakan selama 2-3 hari,tergantung pada jumlah jalur yang ikut pacu.

2.PR0SES PEMBUATAN JALUR


Jalur adalah sejenis perahu yg di buat dari batang kayu utuh,tanpa di belah-belah.Ciri-cirinya
adalah kokoh,kuat,ramping ,artistik,sehingga pada waktu berpacu tidak dikhawatirkan pecah,jalan nya
laju dan sedap dipandang.Pembuatan jalur melalui proses yang cukup panjang,yaitu;

1.Diselenggarakan musyawarah atau rapek kampung yang di hadiri oleh berbagai unsur seperti pemuka
adat,cendikiawan,kaum ibu dan pemuda,dipimpin oleh seorang pemuka desa,biasanya pemuka adat.Bila
hal disepakati untuk membuat jalur,lalu ditentukan langkah selanjutnya.

2.memilih kayu.Kayu yang dicari itu harus memenuhi persyaratan kwalitas[jenis],jenis kayu yang dipilih
adalah kayu banio,kulim kuyiang atau yang lain harus lurus panjangnya sekitar 25-30m,garis tengah 1-2m
dan mempunyai mambang[sejenis makhluk halus].Harus dipertimbangkan agar setelah menjadi jalur
dapat mendukung anak pacu 40-80 orang.Dalam acara pemilihan kayu ini peranan pawang sangat
penting.Sesudah pilihan ditentukan dibuatlah upacara semah agar kayu itu tidak hilang secara ghaib.

3.menebang kayu,kayu yang sudah di semah oleh pawang lain ditebang dengan alat kapak dan beliung.

4.Memotong ujung, kayu yang sudah bersih dipotong ujungnya menurut ukuran tertentu sesuai dengan
panjang jalur yang akan dibuat kemudian kulit kayu dikupas,diukur dibagi atas bagian
haluan,telinga,lambung,dan kemudian dengan alat benang.

5.Meratakan bagian depan yakni bagian atas kayu yang memajang dari pangkal sampai keujung.

6.Meracuk atau mengeruk melubangi bagian dalam kayu yang panjang itu dengan ketebalan yang
seumbang.

7.menggiling atau memperhalus bagian samping atas sehingga terbentuk bagian bibir perahu sekaligus
mulai membentuk bagian luar bagian atas.

8.Manggaliak atau membalikkan dan menelungkupkan.

9.Menggaliak atau menelentangkan lagi.

10.Membentuk haluan dan kemudi.

11.Menghela atau menarik jalur yang sudah setengah jadi itu ke kampung disertai upacara maelo jalur.

12.Menghaluskan,mengukur terus dinaikkan ke atas ram Account pian lalu di asapi

13.Penurunan jalur kesungai.

3.ATURAN PERMAINAN
1.PESERTA PACU JALUR

Perlombaan pacu jalur Teluk Kuantan memakai penilaian sistem gugur.Sehingga pesrta yang
kalah tidak boleh turut bermain kembali.Sedangkan para pemenangnya diadu kembali untuk mendapatkan
pemenang utama.Selain itu juga menggunakan sistem setengah kompetesi dimana setiap regu akan
bermain beberapa kali,dan regu yang selalu menang hingga perlombaan terakhir akan menjadi
juaranya.Perlombaan meriah ini di mulai dengan tanda yang cukup unik,yaitu dengan membunyikan
meriam sebanyak 3 kali.Meriam ini digunakan karena bila memakai peluit ,suara peluit tidak akan
terdengar oleh peserta lomba.

Pada dentuman pertama jalur-jalur yang telah ditentukan urutan nya akan berjejer di garis start
denga anggota setiap regu telah berada didalam jalir.Pada dentuman kedua,mereka akan berada dalam
posisi siap[berjaga-jaga] untuk mengayuh dayung.Setelah wasit membunyikan meriam untuk yang ketiga
kalinya,maka setiap regu akan bergegas mendayung melalui jalur lintasan yang telah ditentkan,Sebagai
catatan,ukuran dan kapasitas jalur serta jumlah peserta pacu dalam lomba ini tidak dipersoalkan,karena
ada anggapan bahwa penentu kemenangan sebuah jalur lebih banyak ditentukan dari kekuatan magis
yang ada pada kayu yang dijadikan jalur dan kekuatan kesaktian sang pawang dalam mengendalikan
jalur.

2.aACARA

Kegiatan pacu jalur merupakan pesta rakyat yang terbilang sangat meriah. Menurut kepercayaan
masyarakat setempat,pacu jalur merupakan puncak dari seluruh kegiatan.Segala upaya,dan segala
keringat yang mereka keluarkan untuk mencari penghidupan selama setahun.

Selain sebagai acara olahraga yang banyak menyedot perhatian masyarakat,festival pacu jalur
juga mempunyai daya tarik magis tersendiri.Festival pacu jalur dalam wuhudnya memang merupakan
hasil dudaya dan karya seni khas yang merupakan perpaduan antara unsur olahraga,seni dan olah batin
dari pawang perahu.Keyakinan magis ini dari persiapan pemilihan kayu,pembuatan perahu,penarikan
perahu,hingga acara perlombaan di mulai,yang selalu diiringi oleh ritual-ritualmagis.Pacu jalur dengan
demikian merupakan adu tunjuk kekuatan spiritual antara dukun jalur. Selain perlombaan,dalam pesta
rakyat ini juga terdapat rangkaian tontonan lain nya,diantaranya pekan raya,pertunjukan sanggar
tari,pementasan lagiu daerah ,randai Kuantan Singingi,dan pementasan kesenian tradisional lainnya.

B.MANDI BELIMAU
Ritual ini dilakukan pada satu hari menjelang bulan puasa,khususnya oleh warga dikabupaten
Pelalawan,Kabupaten rokan hulu,dan Kabupaten kampar.

Wakil katib syuriyah pengurus wilayah Nahdiatul Ulama[PWNU] Riau KH Ahmad Ghozali
Syafi’i menuturkan,mandi belimau dianggap masyarakat setempat sebagai sarana mensucikan diri guna
menyambut Ramadhan.Mereka menganggap bahwa mandi belimau itu adalah mensucikan diri untuk
menghadapi bulan suci Ramadhan.

Mandi belimau,adalah mandi dengan air yang telah dimasukkan potongan-potongan jeruk limau.Ibarat
ikan yang berbau amis,katanya,limaulah yang dipercaya mampu menghilangkan bau tersebut.Ritual
mandi belimau ini dilakukan ditempat yang sudah disiapkan,ada juga yang menggelarnya disungai.

C.CECAH INAI
Cecah inai merupakan tradisi dalam pernikahan adat melayu Riau. Pada malam hari sebelum
dilaksanakannya pesta pernikahan, biasanya pihak mempelai pria akan mengantarkan mempelainya
kerumah mempelai wanita.Disinilah diadakannya tradisi cecah inai,yaitu dirumah mempelai wanita.

Dalam peaksanaan cecah inai di Riau ini,acara ataupun kegiatan dilaksanakan oleh para tetua
adat,para tokoh adat,penghulu,ulama,serta sanak family dari kedua mempelai. Dimana peralatannya yang
dipersiapkan dan digunakan dalam kegiatan cecah inai ini,terdiri dari air bedak,beras basuh,beras
kunyit,bunga rampai,bertih,air mawar dan inai.
Berinai lebayi selalu dihadiri oleh orang banyak dan disemarakkan dengan musik tradisional
seperti gendang panjang,nafiri,dan gong

Dalam pelaksanaan nya cecah inai ini,kedua penganin bersanding di pelaminan,kemudian satu
persatu tokoh adat maju kepelaminan menghampiri pasangan yang melaksanakan perkawinan.Diawali
dari memberikan bedak sejuk ketangan kedua mempelai,dilanjutkan dengan menabur beras putih,beras
kunyit,bertih,air mawar dan terakhir inai.Cecah inai ini diakhiri dengan mengangkat tangan kedua
mempelai,pertanda telah selesainya pelaksanaan cecah inai.kemudian ditutup dengan do’a oleh
ulamaataupn ustadz yang sengaja diundang dalam kegiatan adat cecah inai ini.

D.SURAT KAPAL
Surat kapal adalah salah satu bentuk kesenian dan syair yang terdapat diindra giri hulu khususnya
daerah rengat dan merupakan adat istiadat yang telah turun temurun sejak dahulu

Dalam masyarakat melayu indra giri hulu salah satu profesi adat pernikahan adalah membacakan
surat kapal atau bisa juga di sebut dengan syair cenderawasih atau cerita kapal.Syair cenderawasih
merupakan syair yang khusus dibacakan ketika keturunan bangsawan menikah,baik sesama keturunan
bangsawan/raja maupun salah satu diantaranya berdarah biru,sedangkan, surat kapal atau cerita kapal
khusus dibacakan dan dilantunkan bagi orang kebanyakan masyarakat umum.

Surat kapal menceritakan siapa calon pengantin,dimana pertemuan nya,apa aktivitas nya,siapa
keluarga nya,kisah hubungan seorang gadis dan seorang lelaki,mulai dari awal hubungan mereka sampai
kejenjang pernikahan dan keturunannya.Melalui syair surat kapal ini calon pengantin diminta belajar
banyak bagaimana filosofi perjalanan kapal seperti bagaimana melawan ombak-ombak perkawinan,riak-
riak kecil perjalanan rumah tangga dan sebagainya.Oleh karena itu,pembacaan surat kapal termasuk
rangkain acara upacara perkawinan yang semakin dalam bentuk nyanyian,karena berisikan cerita
hubungan muda mudi maka acara ini sangat menarik perhatian pengunjung.

E.BAKAR TONGKANG
Ritual bakar tongkang dikenal juga sebagai upacara bakar tongkang adalah sebuah ritual tahunan
masyarakat dibagansiaapiapi yang telah terkenal dimancanegara.Setiap tahuntahunnya ritual ini mampu
menyedot wisatawan dari negara malaysia,singapura,thailand,taiwan,hingga tiongkok daratan kini even
tahunanini gencar dipromodikan oleh pemerintahkabupaten rokan hilir sebagai sumber pariwisata

1.SEJARAH BAKAR TONGKANG


Bermula dari tuntunan kualitas hidup yang baik ,sekelompok orang tionghoa dan provinsi fujian-
china,merantau menyebrangi lautan dengan kapal kayu sederhana.Dalam kebimbangan kehilangan
arah,mereka berdoa ke dewa ‘’kie ong ya’’ yang saat itu ada dikapalntersebut agar kiranya dapat
diberikan penuntun arah menuju daratan.Tak lama kemudian,pada keheningan malam tiba-tiba mereka
lihat adanya cahaya yang samar-samar.Dengan berpikiran dimana ada api disitulah ada daratan dan
kehidupan,akhirnya mereka mengikuti arah cahaya tersebut hinggatibalah mereke di daratan selat malaka
tersebut.
Bakar tongkang yang diperingati oleh warga etnis bagansiapiapi dari tahun ke tahun semakin
meriah.Sejak bupati rokan hilir dijabat oleh pasangan H.ANAS MAAMUN dan wakilnya SUYITNO
pada tahun 2005-2010 Dn 2010-2015,ritual bakar tongkang ini tidak hanya diperingai oleh segelintir
orang yakni warga keturunan cina bagansiapiapi saja,tapi melaikan oleh pemerintah kabupaten rokan hiir
acara ritual bakartongkang ini dijadikan sebgai even wisata budaya ritual para warga turunan china bagan
siapi api dan masyarakat rokan hilir.Dan untuk tahun 2014 ini budaya ritual bakar tongkang ini
dilaksanakan pada tanggal 12-13 juni 2014 bertepatan dengan penanggalan 16 bulan kelima dalam bahasa
hokkien.

Oleh sebab itu,tak ada kebudayaan yang lahir dimuka bumi ini berdiri sendri tanpa dialektika .Begitu juga
dengan kebudayaan melayu yang kita agung-agungkan,juga tak terlepas dari diatletika.Berabad abad yang
lalu,ketika orang jawa main gamelan,orang melayu sudah menyapa eropa dan akordion.Ketika minang
bersaluang,melayu telah menyapa eropa dan saxophone,melayu justru menyapa india dengan
tabla.Menyapa timir tengah dengan gazal,zapin bahkan dengan bahasa

Maka belajarlah dari ritual bakar tongkang di rokan hilir, sebuah kearifan dalam menyikapi
sejarah yang dilakukan bupati annas maamun yang kini telah menjadi gubernur,agar kita tidak lagi
melahirkan generasi yang hanya mampu membuat tugu dan patung yang tak menjadi reprentasi
kehidupan .generasi yang terjebak kepada pikiran sektoral yang sempitdalam memahami melayu itu
sendiri.melainkan sebuah generasi yang mampu dan berani bersikap bersikap terhadap sejarah dan nilai-
nilai kebudayaan lama yang dipandang tak rellevan lagi dengan semangat kekinian.

BAB 3
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang yang diwariskan dari generasi kegenerasi .Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit,termaksuk politik,adat istiadat,bahasa,perkakas,pakaian,bangunan,dan karya seni.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh,budaya bersifat kompleks,abstrak,dan luas.Banyak


aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif unsur-unsur budaya ini tersebar dan meliputi
banyak kegiatan sosial manusia.

Kesimpulan yang didapat dari makalah ini adalah sejauh mana pengetahuan seseorangterhadap
kebudayaan nya sendiri dipengaruhi oleh beberapa hal salah satu nya adalah dirinya sendiri.Besr kecilnya
rasa cinta dan bangga terhadap kebudayaan itulah yang nantinya mencerminkan bahwa sejauh mana
sesorang mengenali budaya nya sendiri.

Mengenali budaya sendiri khususnya melayu merupakan sebuah keharusan baginyayang


mengaku melayu.Sedikit banyak nya pengetahuan kita mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan
budaya melayu menjadikan kita secara tidak langsung mempelajari budaya itu sendiri.Seperti dikatakan
para pakar bahwa seseorang yang mengaku melayu jikalau ia berbahasa melayu,beradat istiadat
melayu,dan beragama islam maka dari itu, ketiga halinilah menjati patokan atau pun barometer sejauh
mana kita sudah menjadi bagian daribudaya itu sendiri khususnya budaya melayu.

2.SARAN
Penulis merekomendasikan pada semua lapisan masyarakat agarlrbih memahami nilai-nilai yang
terkandung didalam didalam setiap kebudayaan masing-masing.Semua orang pasti memilikicara pandang
yang berbeda-beda untuk mendeskripsikan bentuk kebudayaannya.Dan setiap orang memiliki cara masing
masing untuk mempertahankan dan memajukan kebudayaannya sendiri,sebagai orang melayu hendaknya
lebih mengedepankan kembali apa-apa saja yang berkaitan dengan kebudayaan melayu,termasuk
menanam diri sendiri rasa bangga dan cinta kepada budaya melayu itu sendiri

REFERENSI
1.https;//id.m.wikipedia.org

2.https;//www.kompasiana.com

3.https;//kolomutama.com

4.https;//www.academia.edu
5.https;//www.marimembaca.com

Anda mungkin juga menyukai