Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI KASUS

OLEH :

ARDIANSYAH NOCH, S.Kep

R014212001

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

YENNY RATNAWATY, AMK SYAHRUL NINGRAT, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.MB

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2022
LAPORAN REFLEKSI KASUS

A. Deskripsi Kejadian

Pada 26 Juli 2022, saat menjalani shift pagi di IGD PJT RSWS, terdapat pasien baru
masuk dengan inisial Tn. S dengan keluhan sesak napas dan didiagnosis dengan edema
paru akut, hipertensi emergency dan acute heart failure. Pemeriksaan tanda-tanda vital
diperoleh tekanan darah 251/130 mmHg, Nadi 112 kali/menit, Frekuensi nafas : 38
kali/mnt, SaO2 : 90 % dan suhu 36OC. Pasien langsung ditindaki oleh dokter dan perawat
jaga dibantu mahasiswa. Pasien segera diatur posisi fowler dan diberikan oksigen via
NRM 12 liter/menit. Selanjutnya di cito kan untuk pemeriksaan penunjang seperti
pemeriksaan darah lengkap, Analisa gas darah dan pemeriksaan Echocardiogram
Bedside. Dan hasilnya dapat segera diketahui 30-1 jam kemudian.
B. Perasaan saya menghadapi kasus tersebut

Saat kejadian ini berlangsung, saya sangat tercengang dan mengapresiasi respon time dari

perawat dan dokter di IGD PJT. Respon time yang cepat ini tentunya akan berpengaruh

pada prognosis pasien. pasien selanjutnya mengalami perbaikan kondisi setelah dilakukan

tindakan dan terapi.

C. Evaluasi sisi positif dan negative dari kejadian

1. Positif

Hal ini memberikan saya pelajaran mengenai pentingnya respon yang cepat terhadap

pasien dengan masalah edema paru akut untuk mencegah terjadinya kolaps paru pada

pasien. Terapi oksigenasi ditentukan berdasarkan pengkajian cepat (primary survey)

yang dilakukan. Pemeriksaan penunjang yang tepat dapat membantu penegakkan

diagnosis di luar tanda klinis pasien.

2. Negatif

Respon time yang cepat dan pengambilan keputusan yang cepat juga perlu di dukung
dengan fasilitas pemeriksaan penunjang yang lengkap pula sehingga keputusan
diambil tepat sesuai hasil pemeriksaan. Hal ini mungkin akan sedikit berpengaruh
pada pasien yang akan menjalani perawatan di rumah sakit yang memiliki fasilitas
belum lengkap layaknya RSWS. Dan tentunya memiliki tantangan tersendiri agar
penanganan pada pasien seperti ini dapat sesuai.
D. Analisis

Kasus ini menarik bagi saya karena dapat memberikan pelajaran berharga pentingnya

respon time dan pemeriksaan penunjang segera untuk penentuan tatalaksana yang tepat

pada pasien dengan edema paru akut.

E. Kesimpulan

Respon time dan didukung dengan fasilitas pemeriksaan penunjang yang cepat dapat

memberikan efek prognosis pasien yang lebih baik. Perawat dan dokter di IGD sebaiknya

memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni.

F. Rencana tindak lanjut

Dengan kejadian tersebut, saya termotivasi kedepannya untuk belajar lebih giat,

meningkatkan kepercayaan diri, mempersiapkan diri dan mental, skil agar lebih siap lagi

menghadapi pasien dan melakukan tindakan kegawatdaruratan seperti kejadian diatas

agar pasien dapat di berikan pertolongan dengan cepat dan tepat sehingga tidak

dirugikan.

Anda mungkin juga menyukai