LAPORAN TUTORIAL KLINIK PADA TN.

S DENGAN MASALAH
KEPERAWATANUTAMA RESIKO PERFUSI JARINGAN SEREBRAL
TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK (SNH)
DI RUANG ICU RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun Guna Untuk Memenenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Gadar
Kritis

Disusun Oleh :

Kukuh Nurrohman

A32020057

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2021
 FORM CATATAN
TUTORIAL KLINIK

DON’T PROBLEM
NO PROBLEM HYPOTESIS MECHANISM MORE INFO LEARNING ISSUES
KNOW SOLVING
1. DS : - Risiko Perfusi faktor penyebab Risiko perfusi Bagaimana Menurut Kemas (2012), SLKI :
DO : Serebral jaringan dukungan latihan gerak Manajemen
Kepekatan darah serebral tidak keluarga memeprcepat Peningkatan
-Keadaan Tidak Efektif Tekanan
meningkat efektif untuk penyembuhan pasien
Umum : pasien stroke, karena akan Intrkranial
Lemah (D.0017) merupakan (1.06194)
SNH? memepengaruhi sensasi
-Tingkat Sirkulasi
suatu keadaan gerak di otak. Latihan
dimana pasien 1. Identifikasi
Kesadaran : serebaral gerak pada pasien stroke penyebab
meningkat berisiko merupakan prasarat bagi peningkatan
dengan
mengalami tercapainya kemandirian TIK (mis.
Coma ,total
penurunan pasien. Karena latihan Lesi,
GCS 4 (E1 Penurunan darah sirkulasi darah akan membantu secara gangguan
V1 M2) dan O2 ke otak ke otak berangsur-angsur fungsi metabolism,
-Terdapat tungkai dan lengan edema
serebral).
kaku kuduk kembali atau mendekati
2. Identifikasi
-TTV : normal, dan memeberi tanda / gejala
Resiko Perfusi kekuatan pada pasien
TD :110/70 Serebral Tidak peningkatan
unruk mengontrol TIK (mis. TD
mmHg Efektif kehidupannya. Latihan meningkat,
N :96 disesuaikan dengan tekanan nadi
x/menit kondisi pasien dan melebar,
Suhu :380C sasaran untama adalah bradikardi,
RR :24 kesadaran untuk pola nafas
melakukan gerakan dapat ireguler,
x/menit kesadaran
dikontrol dengan baik,
menurun).
bukan pada besarnya
SPO2 : 96 %

3. Monitor MAP
4. Monitor
intake dan
output cairan.
gerakan. 5. Berikan posisi
semi fowler.
Cegah
terjadinya
kejang.