Anda di halaman 1dari 7

O.

Diagram Fishbone

1. Keterbatasan alat membuat perawat belum optimal dalam melakukan ganti balut (perawatan luka).

MATERIAL:
ENVIROMENT/LINGKUNG
Ruang Elisabeth jarang AN:
mempunyai pinset yang membuat Dalam 1 hari bisa terdapat 2-3
beberapa tindakan dilakukan tanpa kali pasien mendapat perawatan
MACHINE menggunakan pinset.
- ganti balut
PROBLEM
Keterbatasan alat membuat perawat
belum optimal dalam melakukan ganti
balut (perawatan luka).

MONEY:
- METODE:
MAN:
Metode yang digunakan
perawat dalam tindakan lebih
- Kurangnnya kesadaran perawat untuk
kepada kebiasaan yang melakukan tindakan sesuai SOP.
dilakukan dari pada metode - Perawat belum optimal melakukan balutan luka
yang berlaku. sesuai order Dokter
- Perawat belum berinisiatif sendiri untuk
mengecek kembali balutan luka yang kotor
tanpa diberitahukan oleh keluarga
- Perawat belum optimal mengobservasi keadaan
umum dan keadaan luka dan melihat respon
pasien
2. Belum optimalnya perawat dalam pelaksanaan pemberian obat dalam tindakan 6 benar obat.

MATERIAL: ENVIROMENT/LINGKUN
- GAN:
-
MACHINE :
PROBLEM
-
Belum optimalnya perawat dalam
pelaksanaan pemberian obat benar
waktu dalam tindakan 6 benar obat.

MONEY:
- METODE: MAN:
- Perawat jarang - Perawat tidak menggunakan handscoon pada tindakan yang
melakukan tindakan dilakukan.
dengan metode yang ada - Perawat tidak menginformasikan terkait obat yang diberikan.
- Manajemen waktu yang kurang karena terpaku oleh farmasi.
karena cenderung kepada - Perawat kurang motivasi dalam melakukan 6 benar obat.
rutinitas. - Perawat belum optimal dalam menginformasikan kepada
- Perawat kurang disiplin keluarga pasien dan pasien mengenai fungsi obat dan efek
dalam menerapkan SOP sampingnya
- Perawat belum optimal dalam mengobservasi keadaan umum
pemberian obat. pasien sebelum dan sesudah pemberian obat
- Adanya SOP tentang - Perawat belum optimal dalam melakukan tindakan pemberian
pemberian obat obat sesuai dengan SOP
3. Belum optimalnya Ronde keperawatan yang sesuai SOP (mengunjungi pasien) tidak selalu dilakukan.

ENVIROMENT/LINGKUNGAN
- Operan Shift dilakukan 3
MATERIAL: kali dalam 1 hari (pagi,
MACHINE
- siang dan malam) PROBLEM
-
Belum optimalnya Ronde
keperawatan yang sesuai SOP
( mengunjungi pasien ) tidak selalu
dilakukan dalam diadakannya
tindakan operan shift
MONEY:
- MAN:
METODE: - Perawat melakukan ronde
- Metode timbang terima keperawatan pada pasien
tidak diterapkan saat hanya saat bersama kepala
ronde keperawatan ruangan.
- Adanya SOP mengenai - Perawat tidak
operan shift menginformasikan tindakan
yang akan dilakukan pada
pasien saat melakukanronde
keperawatan .
4. Belum optimalnya perawat dalam pengaturan tetesan cairan infus

MACHINE
- Syiringe pump Tidak
tersedia pada ruangan
Elisabeth yang ENVIROMENT/LINGKUNGAN
menjadikan tindakan MATERIAL: :
sedikit terhambat oleh -
karena meminjam alat
terlebih dahulu.

PROBLEM
Belum optimalnya perawat dalam
pengaturan tetesan cairan infus

MONEY:
- METODE:
MAN:
- Metode yang digunakan
- Terkadang perawat mengatur tetesan infus tanpa
perawat lebih kepada menggunakan jam tangan.
kebiasaan dan rutinitas - Penempelan stiker sering kali dilakukan saat cairan infus
sudah terpasang.
- Perawat belum optimal dalam menginformasikan kepada
keluarga untuk tidak menyetel sendiri tetesan cairan infus
- Perawat belum berinisiatif sendiri untuk mengganti cairan
infus tanpa diberitahukan oleh pasien dan keluarga
P. Planning Of Action (POA)
No Masalah Tujuan Strategi Kegiatan Sasaran PJ
1 Belum Untuk Melakukan 1.Redemonstrasi tindakan Perawat
optimalnya mengoptimalkan koordinasi bersama pemberian obat dalam 6 Ruangan
perawat dalam perawat dalam kepala ruangan benar obat Elisabeth
pelaksanaan pelaksanaan benar mengenai belum 2.Diseminasi mengenai
pemberian obat waktu pemberian optimalnya tindakan pemberian obat
benar waktu obat dalam pelaksanaan dalam 6 benar obat
dalam tindakan tindakan 6 benar pemberian obat 3.Coaching tentang
Pemberian 6 obat benar waktu dalam pemberian obat dalam 6
benar obat. tindakan Pemberian benar obat
6 benar obat

2 Belum Mengoptimalkan Melakukan 1.diseminasi tentang Perawat


optimalnya Pelaksanaan koordinasi pengaturan tetesan infus. Ruangan
perawat dalam pengaturan tetesan bersama kepala 2.melakukan coaching Elisabeth
pengaturan infus sesuai dengan ruangan mengenai tentang pengaturan tetesan
tetesan cairan orderan dokter dan belum optimalnya infus
infus sesuai dengan SOP perawat dalam 3.redemonstrasi mengenai
pemasangan tetesan pengaturan tetesan infus.
cairan infus
3 Keterbatasan alat Pelaksanaan Diskusi Coaching 1.Redemonstrasi tindakan Kepala Ruangan,
membuat perawat tindakan ganti balut dengan kepala ganti balut (perawatan luka) Inventaris dan
belum optimal yang optimal yaitu ruangan,CI dan 2.Diseminasi mengenai Perawat Ruangan
dalam melakukan dengan perawat lainnya tindakan ganti balut Elisabeth
ganti balut mempersiapkan alat- tentang ketersediaan ( perawatan luka )
(perawatan luka) alat yang diperlukan alat kesehatan 3.Coaching tentang ganti
sebelum tindakan balut ( perawatan luka)
dilakukan pada
pasien, dan
melakukan tindakan
sesuai dengan SOP
yang digunakan
4 Ronde Pelaksanaan operan Melakukan Diskusi 1.Melakukan diseminasi Kepala Ruangan
keperawatan yang shift khususnya dan koordinasi mengenai ronde keperawatan dan Perawat
sesuai SOP timbang terima yang dengan kepala 2.Mengadakan mini seminar Ruangan
( mengunjungi sesuai adalah dengan ruangan tentang mengenai ronde keperawatan Elisabeth
pasien ) tidak mengunjungi pasien kebijakan mengenai 3.Redemonstrasi ronde
selalu dilakukan dan memberikan ronde keperawatan keperawatan
dalam informasi mengenai dan timbang terima
diadakannya tindakan yang akan
tindakan operan diberikan atau
shift dilakukan pada
pasien dengan begitu
pasien akan dapat
mempersiapkan diri
saat akan
diadakannya
tindakan ini

Anda mungkin juga menyukai