7 PLAN OF ACTION
No
Data
1.
1.Jumlah ketenagaan:
- S1 Kep : 3 orang
- SKM : 1 orang
- D4 Kep : 3 orang
- D3 Kep : 37 orang
- Analis Kes : 1 orang
- POS : 5 orang
- PRT : 2 orang
- TU : 3 orang
- Dokter Spesialis: 3 orang
- Dokter PPDS : 4 orang
2.
Jumlah mahasiswa
keperawatan yang sedang
praktik:
S1 PSIK Unair:
11 orang
D3
Akper
Lamongan : 3 orang
D3
Akper
Mataram : 6 orang
D4 gadar: 3
orang
3.
Sebagian perawat ICU
telah mengikuti dan mengerti
tentang pelatihan manajemen
keperawatan
4.
Jumlah
perawat
44
orang, tenaga keperawatan
yang dibutuhkan 47 orang,
berdasarkan Rumus Gillies
5.
Adanya kerjasama yang
baik antar mahasiswa PSIK
(Program
sarjana
Problem
Tujuan
M1-Man
Meningkatkan
Sumber Daya
kualitas dan
Manusia
kuantitas SDM
1.
Tidak
seimbangnya jumlah
tenaga keperawatan
yang
tersedia
dengan
tenaga
keperawatan yang
dibutuhkan
2.
Tingkat
pendidikan perawat
mayoritas
masih
vokasional (dari 44
orang
tenaga
perawat, 37 orang
masih D3)
Rencana Kegiatan
1.
Mensosialisasikan atau
menginformasikan kekurangan
tenaga dan pentingnya
peningkatan pendidikan tenaga
keperawatan
2.
Mengusulkan :
Penambahan
pegawai baru.
Peningkatan
jenjang pendidikan pegawai
lebih tinggi.
Peningkatan skill
pegawai melalui pendidikan
dan pelatihan secara
berkala.
Penyegaran ilmu
keperawatan oleh tenaga
yang berkompeten secara
periodik.
Mengurangi beban
kerja perawat yang bukan
tugas perawat.
Indikator
Keberhasilan
1. Rasio kecukupan
antara perawat
dan klien
menurut tingkat
ketergantungan
klien terpenuhi.
2. Peningkatan
jenjang
pendidikan dan
skill pegawai
tercapai.
Penanggung
Jawab
Kepala
Ruangan
dan Tim
Waktu
27-28 juli
2009
6.
7.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
pengadaan alat-alat
terlalu prosedural
Mewujudkan
program
pemeliharaan
sarana kesehatan
yang berkala dan
optimal
1.
Mensosialisasikan
pentingnya pemeliharaan sarana
dan prasarana secara berkala
2.
Segera melaporkan apabila
terdapat kerusakan alat
3.
Segera menukar alat-alat
yang rusak/dalam kondisi yang
tidak baik.
Adanya
pemeliharaan
dan perawatan
sarana kesehatan
secara berkala.
.
Kepala
Ruangan dan
Tim
04-06
Agustus
2009
(strategis)
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
M3Methode
MAKP
Belum
terlaksananya
MAKP kasus secara
optimal
Mampu
meningkatkan
penerapan MAKP
case manager
1. Revitalisasi/penyegaran
kembali informasi tentang
penerapan model Primary
Nursing
2. Memberikan role model
Primary Nursing (MAKP
Primer)
3. Sosialisasi hasil desiminasi.
MAKP Case
Manager diterapkan
secara baik.
Fitand
S.Kep.
B, 3-28
Agustus
2009
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
5.
Timbang Terima
Isi dan teknik timbang
terima belum
dilaksanakan sesuai
standar
Timbang terima
dilakukan secara
optimal dan
terdokumentasi
dengan baik dan
1. benar.
Bel
1.
2.
3.
4.
5.
Pendokumentasian
keperawatan dapat
dilakukan secara
optimal
1. Mensosialisasikan pentingnya
pendokumentasian keperawatan
secara lengkap
2.
Mengusulkan kepada
kepala ruangan untuk
memberikan reward positif
Timbang terima
terlaksana dengan
baik.
Tindakan
keperawatan dapat
terdokumentasi
dengan baik dan
benar
Inda
Rian 14
Padma
P, Agustus20
09
S.Kep.
Fitand
brilliane N,
S.Kep
27 April23
2009
Mei
diagnosa
keperawatan
sampai dengan evaluasi
dengan menggunakan SOAP
3. Tersedianya SAK
4. Ada lembar observasi untuk
setiap pasien
6.
1. Adanya kemauan
perawat untuk berubah
2. Sebagian perawat
mengetahui tentang
ronde keperawatan
3. Banyaknya kasus
penyakit yang
memerlukan perhatian
khusus
4. Sebagian besar perawat
mempunyai pengalaman
dalam bidang
keperawatan kritis
5. Adanya kebijakan RS
tentang profesionalisme
keperawatan.
1. Adanya kemauan untuk
memberikan pendidikan
kesehatan (Discharge
Planning) kepada pasien dan
keluarga pasien.
2. Tersedianya surat pindah
komputerisasi)
3.
Ronde Keperawatan
Ronde
keperawatan
Pelaksanaan ronde
keperawatan di Ruang terlaksana dengan
optimal dan teratur.
ICU belum optimal
(belum sesuai dengan
criteria ronde),
ruangan belum ada
dokumentasi tentang
ronde keperawatan
Discharge planning
1.
Pelaksanaan
Discharge
Planning belum
optimal
2.
Belum adanya
leaflet untuk pasien
saat melakukan
Discharge
Planning.
Discharge
planning dapat
dilaksanakan
secara optimal
1.
2.
3.
1.
1.
Ronde
keperawatan
telah
dilaksanakan
sesuai dengan
standar
2.
Ronde
keperawatan
didokumentasi
kan dengan
baik dan benar
Melani
Kartika
Iqlima
K
S.Kep.
S,
07&1
Agustus
2009
Dwi 10 agustus
2009
8.
Mampu
menerapkan
supervisi
keperawatan
dengan benar.
1.
2.
3.
4.
5.
Mensosialisasikan atau
menginformasikan pentingnya
kegiatan supervisi baik
tentang alat-alat kesehatan
maupun tindakan keperawatan
Mengajukan proposal
pelaksanaan supervisi.
Melaksanakan supervisi
keperawatan bersama-sama
perawat ruangan.
Mendokumentasikan hasil
pelaksanaan supervisi
keperawatan.
Membuat format supervisi.
1. Supervisi
Diana Aulia, 17
dilaksanakan
S.Kep.
Agustus
sesuai
dengan
tugas, pokok dan
2009
fungsi.
2. Supervisi
dilakukan sesuai
dengan jadwal.
3. Supervisi
didokumentasika
n dengan baik
dan benar
9.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
10
1.
ebagian besar pasien
menggunakan fasilitas
jamkesmas sehingga
pembiayaan RS harus
bersifat prosedural dan tidak
bisa dicairkan dalam waktu
dekat
2.
S M4-Money
Pembiayaan
Sebagian besar pasien
memakai fasilitas
jamkesmas, sehingga
pembiayaan RS tidak
bisa dicairkan dalam
waktu dekat
A
A
da sumber pembiayaan dari
provinsi jawa timur
4.
Sentralisasi Obat
Sentralisasi obat
1. Pengelolan
dan dilaksanakan
pendistribusian obat secara optimal.
dilakukan oleh
perawat
2. Pengelolaan obat
belum optimal
karena beban verja
perawat yang tinggi
dan belum ada
pembagian tugas
yang jelas antara
perawat dan depo
farmasi
Keteraturan dan
kemudahan dalam
pengurusan
administrasi
(keuangan).
1.
2.
3.
4.
5.
Menyusun proposal
Sentralisasi obat.
Menentukan penanggung
jawab Sentralisasi obat.
Melaksanakan sentralisasi
obat klien bekerja sama
dengan perawat, dokter dan
bagian farmasi.
Mendokumentasikan hasil
pelaksanaaan pengelolaan
sentralisasi obat.
Membuat format
pencatatan sentralisasi obat.
1. Seluruh obat
klien sudah
tersentralisasi
dengan baik.
2. Sentralisasi obat
didokumentasik
an dengan baik
dan benar
Dhina
Kemudahan bagi
klien dalan
mengurus
administrasi dan
keuangan
Petugas
administrasi
S.Kep.
W, 12
Agustus
2009
3-28
agustus
2009
11.
1.
Sebagai RS rujukan
terbesar di wilayah
Indonesia bagian Timur.
2.
Mempunyai asuransi
pelayanan kesehatan
3.
RS terbesar dan
terlengkap di wilayah
Indonesia bagian Timur
4.
Adanya persaingan dari
RS lain yang memberikan
pemasa ran yang lebih
baik
M5-Market
Pemasaran
1. Kurangnya
leaflet/informasi
tentang pelayanan di
ruangan
2. sBelum ada kegiatan
promosi pelayanan ke
masyarakat secara
khusus
1. Kepuasan klien
meningkat
2.
BOR
ruangan sesuai
dengan standar
1. Kepuasan klien
terpenuhi
2. BOR ruangan
sesuai dengan
standar.
Kepala
Ruangan
3-28
Agustus
2009