Anda di halaman 1dari 9

Standar Operasional Prosedur

Nutrition Pump
KELOMPOK 10:
AYU ICI KUMALA DIARTI
CINDI AMELIA
DENI MALIK SAPUTRA
DESANTA SIBERO SARI
Definisi
 Pemberian nutrisi pada pasien kritis dibagi menjadi dua rute
pemberian yaitu melalui parenteral dan enteral.
 Nutrisi enteral menjadi pilihan utama pada pasien kritis.
 Nutrisi enteral yaitu pemberian nutrisi melalui tube ke lambung
(gastric tube), nasogastric tube (NGT), atau jejunum dapat secara
manual maupun dengan bantuan pompa mesin.
 Metode pemberian nutrisi enteral ada dua yaitu gravity drip dan
intermittent feeding.
Intermittent feeding

 Sebuah cara pemberian nutrisi menggunakan pompa elektronik (nutrition pump)


dengan aturan pemberian yang telah ditetapkan, dengan mengatur tetesan
cairan/jam dan diberikan sesuai dengan dosisi atau jangka waktu tertentu.
 Alat:
1) Feeding bag
2) Diit susu cair
3) Infus pump
4) Sarung tangan bersih
5) Stetoskop
Langkah-langkah
1. Lakukan identifikasi pasien dengan menanyakan nama pasien, lihat nama yang terdapat pada
gelang yang digunakan pasien.
2. Lakukan cuci tangan 6 langkah.
3. Beritahu pasien untuk pemberian makanan melalui selang NGT.
4. Gunakan teknik bersih dalam memberikan nutrisi melalui selang NGT.
5. Monitor status cairan dan elektronik.
6. Monitor adanya suara bising usus.
7. Elevasikan kepala tempat tidur selama pemberian makanan.
8. Pertahankan dan katakan pada keluarga, selama pemberian nutrisi untuk menstimulasi aktivitas
pemberian nutrisi.
9. Lakukan irigasi sebelum pemberian nutrisi dan setiap kali sesudah pemberian nutrisi.
Lanjutan...
10. Memberi makan dengan teknik intermittent feeding.
a. Klem selang dengan cara menekuk ujung selang dengan
menggunakan tangan yang tidak dominan, melepaskan
klem/tutup sambungkan ke selang feeding bag.
b. Masukkan selang feeding ke dalam mesin infus pump.
c. Tekan tombol on untuk menghidupkan, atur jumlah volume
untuk lama pemberian diit cair.
d. Pilih start untuk menjalankan diit cair.
Gravity Drip
 Pemberian nutrisi yang cepat dengan menggunakan jarum suntik (tanpa plunger), diberikan 100-
400 ml selama 1 menit secara berkala

 Alat:

1) Stetoskop
2) Sarung tangan bersih
3) Spuit 50 cc
4) Wadah selang
Langkah-langkah
1) Lakukan identifikasi pasien dengan menanyakan nama pasien, lihat nama yang terdapat pada
gelang yang digunakan pasien.
2) Lakukan cuci tangan 6 langkah.
3) Beritahu pasien untuk pemberian makanan melalui selang NGT.
4) Gunakan teknik bersih dalam memberikan nutrisi melalui selang NGT.
5) Monitor status cairan dan elektronik.
6) Monitor adanya suara bising usus.
7) Elevasikan kepala tempat tidur selama pemberian makanan.
8) Pertahankan dan katakan pada keluarga, selama pemberian nutrisi untuk menstimulasi
aktivitas pemberian nutrisi.
9) Lakukan irigasi sebelum pemberian nutrisi dan setiap kali sesudah pemberian nutrisi.
10) Memberi makan dengan teknik gravity drip
 Klem selang dengan cara menekuk ujung selang dengan menggunakan tangan yang
tidak dominan, melepaskan klem/tutup selang dengan non dominan, kemudian
lepaskan pendorongnya dari katetertip.
 Memasukkan kembali suntikan tanpa pendorongnya di ujung selang. Tangan yang
tidak dominan tetap mengklaim selang, meninggikan ujung selang dari abdomen
pasien.
 Masukkan makanan/formula ke dalam suntikan sampai penuh, kemudian buka klem
selang sehingga makanan masuk melalui selang secara perlahan-lahan.
 Mengisi kembali katetertip ketika makanan sebelumnya masih sedikit.

Anda mungkin juga menyukai