Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK : 2

1. Amefa K. T. 6. Rahmawati
2. Fatihah 7. Reggy Satrio P
3. Gita Miftania 8. Suci Istiqomah
4. Lely 9. Teges Aderiani
Pangastuti 10. Yuni Yulia
5. Lulu
Ilmaknun
FAKTOR – FAKTOR

1. Faktor Agent

Empat pokok kategori agent infeksi yang dapat menyebabkan penyakit,


yaitu bakteri, jamur, virus dan parasit. Hal ini di gunakan sebagai landasan
dalam membedakan karakteridtik agent yang dapat di jelaskan sebagai
berikut:
 Infeksivitas (infectivity)
 Patogenesitas (pathogenicity)
 Virulensi (virulence)
 Toksisitas (toxicity)
 Invasifitas(invasiveness)
2. FAKTOR HOST

Host manusia atau hewan dapat dimasuki


agent infeksius. Karakteristik dari host yang
dapat mempengaruhi penyebaran penyakit
adalah host yang resisten,imunitas,kelompok
kekebalan dan host yang terinfeksi. Resistensi
ini dapat secara alami atau kekebalan yang
didapat.
3. FAKTOR LINGKUNGAN

Lingkungan berhubungan dengan keseluruhan


eksternal host manusia yang mengcakup :
fisik,biologis,sosial,dan faktor-faktor kultur.faktor
lingkungan ini memudahkan keadaan transmisi agent
infeksius dari suatu host yang terinfeksi kepada host
yang lain yang mudah terkena atau beresiko tinggi.
Penurunan resiko penyakit menular dapat dicapai
dengan mengubah faktor-faktor lingkungan.
4. MODEL PENULARAN

Penyakit infeksi dapat menyebar secara horizontal


atau vertikal,penyebaran secara vertikal berkaitan
dengan perjalanan penyakit infeksi dari orang tua
keturunannya,anak atau cucu melalui
sperma,plasenta,air susu atau kontak dengan saluran
vagina pada saat lahir.
Perkembangan
penyakit
Agent infeksi tidak selalu berperan terhadap
keadaan infeksi, karena infeksi belum tentu
menyebabkan timbulnya penyakit. Hal ini bergantung
pada keadaan infeksinya,kemampuan agent untuk
berkembang biak dalam host serta kekebalan dari host
itu sendiri. Penyakit merupakan salah satu dari
kemungkinan infeksi yan ditandai dengan disfungsi
fisiologik atau aksi patologik.
Spektrum penyakit

Individu yang menderita penyakit infeksius dapat menunjukan


spektrum yang luas yaitu jarak dari infeksi subklinis ( sudah
terinfeksi tetapi belum merasakan adanya gejala sakit ) sampai
individu merasakan adanya gejala sakit yang berkembang sehingga
penyakit semakin berat dan dapat menimbulkan kematian. Petugas
kesehatan masyarakat sangat penting untuk mengetahui /memahami
hal tersebut karena dituntut untuk melakukan diagnosis dini serta
pengobatan yang harus dilakukan. Perkembangan suatu penyakit
adalah sembuh, menjadi carrier, dapat timbul komplikasi sehingga
memerliukan perawatan dirumah sakit, rehabilitas atau
meninggal.penyakit dapat edemik, epidemik atau pandemik.
Pengawasan penyakit
menular
Pengawasan adalah suatu sistem observasi tertutup
dari seluruh aspek kejadian dan distribusi dari suatu
kumpulan/kelompok yang sistematis, perawat
melakukan konsolidasi menganalisis dan dengan cepat
memasukkan seluruh data yang relevan. Sistem
pengawasan harus mutakhir, akurat, lengkap,
mempunyai maksud tertentu dinamik, harus
menggunakan rencana yang efektif, implemntasi dan
evaluasi terhadap pencegahan penyakit.
CONT...

sumber data dalam melakukan pengawasan rutin, yaitu :


 Registrasi laporan kematian
 Laporan epidemik
 Laporan laboratorium
 Pemeriksaan harus individual
 Survei
 Penggunaan biologis dan obat-obatan
 Distribusi vektor
 Gudang penyimpanan binatang
 Data demografis dan lingkungan
Mengawan penyakit
menular di indonesia
Penyakit menular yang ketentuannya dimasukan kedalam UU
wabah ditentukan oleh negara yang bersangkutan dalam perundang-
undangan. Untuk indonesia termuat dalam UU No.6 tahun 1962
tentang wabah yang meliputi :
1. Penyakit karantina
2. Penyakit menular yang ketentuannya dimasukan dalam UU
wabah.
3. Penyakit menular lainnya,seperti influenza,pertusis,morbili dan
tuberkolosis.
Kedaruratan
penyakit infeksius
Kedaruratan penyakit infeksius di indonesia
meliputi penyakit menular yang masih merupakan
penyakit epidemik yang meliputi malaria, DHF, rabies,
diare, lepra, frambusia, AIDS, sifilis, gonore dan
tuberkulosis yang harus dilaporkan secara periodik.
Pencegahan dan
pengawasan penyakit
menular

Pencegahan perimer
Penyakit sekunder
Pencegahan tersier
Pendekatan pengawasan
multisistem

Penyakit menular menyebabkan keadaan


ketidakseimbangan pada hubungan harmonis antara
host ( manusia ) dan lingkungan serta agent infeksius
yang memberikan kesempatan terhadap mortalitas dan
mobiditas pada populasi manusia. Adanya penyebab
penyakit menular diperlukan adanya suatu pendekatan
multisistem untuk pengawasan terhadap penyakit.
Vaksin pencegahan
penyakit

Vaksin adalah salah satu dari sejumlah metode


pencegahandan pengawasan penyakit menular yang
efektif. Vaksin cacar saat ini sudah tidak digunakan
lagi karena penyakit tersebut telah hilang secara total
dari indonesia.penyakit seperti folio terjadi secara
epidemik yang secara cepat harus segera diatasi
dengan cara pemberian imunisasi pada kelompok yang
rentan seperti bayi dan anak.
CONT...

hal-hal yang harus dilakukan oleh perawat adalah:

Mengetahui jumlah bayi dan anak sebagai kelompok yang berisiko


Mengingatkan orang tua agar melengkapi immunisasi anaknya
Mencegah terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan immunisasi
Mendorong organisasi masyarakat untuk dapat ikut berperan aktif
dalam program immunisasi
Memberikan informasi tentang immunisasi secara lengkap pada
masyarakat memerlukannya.
Kesehatan Lingkungan

Rencana pembangunan kesehatan menuju indonesia


sehat tahun 2010 di awali dengan tinjau tentang
keadaan, masalah dan kecenderungannya dalam
bidang kesehatan Indonesia. Bagian tersebut memuat
analisis determinania yang meliputi faktor perilaku
dan lingkungan kesehatan, yang mencakup faktor:
ekonomi kesehatan, demografi, kesehatan lingkungan
dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta
globalisasi.
Pendekatan Teoritis
Pada Kesehatan

Teori kritis merupakan suatu cara pendekatan yang


memuat berbagai pertanyaan tentang permasalahan
yang mempengaruhi kesehatan kelompok komunitas
serta cara pandang penanggulangannya. Hal ini sejalan
dengan pendekatan proses keperawatanya yang telah
diakui oleh profesi lain sebagai teori kritis, perawat
secara aktif ikut terlibat dalam pemecahan masalah,
sejak dari pengkajian sampai evaluasi.
Pengertian kesehatan
lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah suatu


kesehatan ekologi yang harus ada di antara
manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia (World Health
Organization Expert Committee).
Ruang lingkup
kesehatan komunitas
lingkungan di sekitar manusi dapat dikategorikan sebagai:

Lingkungan fisik, meliputi tanah, air, udara serta hasil


interaksi di antara faktor-faktor tersebut.
Lingkungan biologi, semua organisme tumbeh seperti
binatang dang tumbuh-tumbuhan, serta organisme lainnya.
Lingkungan sosial, semua interaksi antara manusia, yang
meliputi faktor budaya ekonomi dan psiko-sosial.
Area Penting Yang Perlu di
Pahami
1. Perumahan

faktor yang berpengaruh dalam pembangunan rumah antara lain :


Faktor lingkungan, pembangunan rumah harus memperhatikan lingkungan
tempat rumah tersebut di dirikan, seperi kondisi lokasi dan udara.
Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat. Rumah di bangun sesuai
kemampuan penghuninya, permasalahan yang timbul adalah urbanisasi
yang tidak terkendali, sehingga di tempat-tempat tertentu di kota-kota
besar, rumah menjadi salah satu faktor yang memperburuk keindahan kota.
Teknologi yang di miliki masyarakat. Bentuk, keindahan, dan kekokohan
rumah sangat bergantung pada pembuatannya.
Kebijakan pemerintah, pemerintah menentukan peraturan tentang rumah
yang antara lain adalah hak guna tanah, sertifikat, pajak dan izin bangunan.
CONT...

2. Penyediaan air bersih

Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting


dalam kehidupan manusia.menurut proporsinya, tubuh
orang dewasa mengandung air sekitar 55-60%, anak-
anak 65% dan bayi 80%. Menurut perhitungan WHO,
dinegara maju, tiap orang memerlukan sekitar 60-120
liter per hari. Sedangkan di negara berkembang
termasuk Indonesia memerlukan antara 30-60 liter air
per hari
CONT...

3. Pembuangan kotoran manusia

Permasalahan pembuangan kotoran manusia (tinja)


semakin meningat dengan adanya pertambahan
penduduk yang tidak sebanding dengan area
permukiman. Ditinjau dari segi ilmu kesehatan
masayarakat, masalah pembuangan tinja merupakan
masalah yang urgen diatasi, karena tinja.
CONT...

4. Penanganan sampah

Sampah padat tersebut dapat dibagi menjadi berbagai jenis,


yakni:
 Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamny, sampah
padat dibagi menjadi:
Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak dapat membusuk
seperti logam/besi, pecahan gelas dan plastik.
Sampah organik, adah sampah yang dapat membusuk,
contohnya: sisa-sisa makanan, daun-daunan dan buah-buahan.
CONT...

Dapat atau tidaknya dibakar


Sampah yang mudah terbakar.
Sampah yang tidak dapat terbakar.
Berdasarkan karakteristik sampah
 Garbage.
 Rabish.
 Asbes (abu)
 Street sweeping
 Sampah industri
 Dead animal
 Construction waste
Penanganan Air
Limbah

Pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang


dapat membahayakan kesehatan manusia serta mengganggu
lingkungan hidup. Secara garis besar, air limbah dapat
menjadi :
1. Domestic waste water (berasal dari rumah tangga)
2. Industrial waste water (berasal dari industri)
3. Municipal waste water (berasal dari kotapraja)
Efek lingkungan yang
berbahaya

Pengaruh kesehatan lingkungan dan dikategorikan


menjadi immediate, long range dan transgenerational.
1. Immediate (pengaruh sementara)
2. Long range (jangka panjang)
3. Transgenerational (antar-generasi)
Penanggulangan Masalah
Kesehatan Lingkungan

Occupational Health And Safety Administration (OSHA) dan


Nuclear Regulation Commision (NRC) ikut bertanggung jawab dan
membantu dalam usaha melindungi dan meminimalkan bahaya
lingkungan terhadap kesehatan.
Kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Pembuatan standar kualitas air dan udara
2. Pemeriksaan dan pemantauan kesehatan
3. Evaluasi terhadap bahaya lingkungan
4. Penerimaan informasi tentang kesehatan yang terkait dengan
lingkungan
5. Penyaringan terhadap bahan-bahan kimia baru
Pendekatan Kesehatan
Lingkungan Pada
Kelompok

Perawat komunitas mempunyai tugas


untuk membantu kelompok yang kurang
mampu melindungi diri sendiri akibat
polusi, tempat tinggal kurang layak, zat
mematikan, produk industri tidak aman
serta hal membahayakan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai