Anda di halaman 1dari 3

KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN DEWASA TUA

Kesiapan perkembangan dewasa tua adalah tahap perkembangan pada usia 40-65 tahun.
Perkembangan dewasa tua meningkatkan keberhasilan dalam keluarga pekerjaan dan
kepedulian kepada masyarakat ( Keliat, ddk, 2015 ). Dewasa tua disebut juga
menghasilkan keturunan. Jika perkembangan tidak tercapai dapat terjadi stagansi dari
perkembangan.

Tanda dan Gejala

Subjektif: Objektif:

1. Melakukan hal-hal psitif 1. Mwmpunyai pekerjaan


2. Menyayangi keluarga 2. Mempunyai keluarga
3. Menolong orang rajin 3. Mempunyai kelompok sosial
4. Rajin beribadah 4. Mempunyai bakat
5. Memiliki motivasi

Tujuan Asuhan Kperawatan

1. Kognitif, dewasa tua mampu memahami:


a. Ciri perkembangan usia dewasa tua
b. Perlunya pekerjaan
c. Perlunya berkeluarga
d. Perlunya peduli dan berperan aktif dalam keluarga dan masyarakat
2. Piskomotor, dewasa tua mampu:
a. Melakukan pekerjaan dengan tekun dan kreatif
b. Merawat keluarga dengan harmonis
c. Melakukan kegiatan bersama masyarakat
3. Aternatif, dewasa tua mampu:
a. Mengendalikan emosi
b. Memiliki rasa kepercayaan diri
c. Memiliki jiwa penolong
d. Memilki kepuasan hidup
e. Berguna bagi banyak orang

Tindakan Keperawatan

Tindakan pada dewasa tua

Tindakan keperawatan ners:

1. Diskusikan tentang perkembangan usia dewasa yang normal dan menyimpang.


2. Diskusikan cara menyampaikan perkembangan dewasa tua.
a. Memperhatikan pasangan dan anak
b. Menyediakan waktu umtuk keluarga
c. Berkomikasi terbuka dan saling menghargai
3. Mendidkusikan cara agar berhasil.
a. Bekerja disiplin dan tekun
b. Membangun hubungan baik ditempatkerja
4. Diskusikan peran serta masyarakat.
a. Ikut serta kegitan sosial
b. Ikut serta kegiatan nasional, spiritual, yang bergunga bagi masyarakat

Tindakan pada kelompok

1. Tindakan keperawatan ners, Edukasi kelompok dewasa tua ditempat kerja sebagai
bagian kesehatan jiwa ditempat kerja.
2. Tindakan sebagai keperawatan spesialis Terapi eraputik dewasa tua.
a. Sesi 1: Stimulasi perkembangan aspek biologis dan piskoseksual
b. Sesi 2: Stimulasi perkembangan aspek kongnetif
c. Sesi 3: Stimulasi perkembangan aspek emosional
d. Sesi 4: Stimulasi perkembangan aspek sosial
e. Sesi 5: Stimulasi perkembangan aspek spritual
f. Sesi 6: Monotoring dan evaluasi pegalaman dan manfaat latihan

Anda mungkin juga menyukai