INFEKSI
Definisi:
Adanya suatu organisme asing pada jaringan atau
cairan tubuh yang disertai dengan suatu gejala klinis
baik lokal maupun sistemik.
KAPSOMER
sub unit protein di dalam kapsid
SELUBUNG (ENVELOPE)
•Terdiri dari kombinasi: lipid, protein, dan
karbohidrat
•Terkadang terdapat tonjolan (spikes)
yang terdiri dari kompleks karbohidrat
dan protein
•Virus tanpa selubung disebut: non
envelope virus
Taksonomi virus berdasarkan gejala dan penyakit yang
ditimbulkan . Misal: yang menyerang saluran pernafasan.
Penamaan virus:
Famili diakhiri dengan viridae
Ordo diakhiri dengan ales
Genus diakhiri dengan virus
Tabel 2. Virus RNA untai tunggal dengan polaritas negatif yang patogen pada manusia
Tabel 3. Virus RNA untai tunggal dengan polaritas positif yang patogen pada manusia
Menyebabkan ensefalitis
RNA untai tunggal, Alphavirus ditularkan melalui serangga.
polaritas positif, Togaviridae Rubivirus (rubella Rubella ditularkan melalui
berselubung, 60-70 nm virus) saluran pernapasan.
Menyebabkan
penyakit infeksi
RNA untai ganda, non Reovirus
Reoviridae pada saluran
envelope, 60-80 nm Rotavirus
pernafasan dan
saluran pencernaan
Tabel 5. Virus DNA yang patogen pada manusia
PATOGENESIS INFEKSI VIRUS
Patogenesis:
Suatu proses dimana infeksi virus dapat berkembangan
menjadi penyakit infeksi
Mekanisme patogenesis:
1. Cara virus masuk ke dalam tubuh
2. Replikasi pada lokasi infeksi
3. Penyebaran virus dan multiplikasinya pada organ target
dimana infeksi terjadi
4. Diseminasi virus secara sistemik ke organ lain di seluruh
tubuh
TROPISMA VIRUS
Sifat virus yang dapat mengenali dan dapat
menempel pada permukaan sel jaringan
tertentu.
Misal:
• Poliovirus secara selektif dapat menginfeksi
dan merusak sel saraf tertentu.
• Rhinovirus bermultiplikasi secara eksklusif
pada saluran nafas bagian bawah karena
dapat bermultiplikasi dengan baik pada pH
rendah dan kadar oksigen tinggi
Bagan Jalur Masuk Virus Ke Dalam Tubuh Manusia Dan Virus
Yang Terlibat
Jalur masuk virus ke dalam tubuh manusia dan virus yang
terlibat
Virus influenza
Parainfluenza
Rotavirus
Pararotavirus
Herpes simplex 1
Herpes simplex 2
Rubella
Rubeola Norwalk agent Hepatitis B Cytomegal
Hawaii agent Hepatitis C
Rhinovirus
Adenovirus Hepatitis A Cytomegalovirus ovirus
Rubella Hepatitis B HIV Varisella
MEKANISME UMUM PENETRASI VIRUS