Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 3

Ajeng Andriani
Himayatun Nisa
Mutiara Rosa Aulia
Nabila Deswanti Fauziah
Pengertian Virus

 Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis. Dalam sel inang,
virus merupakan parasite obligat dan diluar
inangnya menjadi tak berdaya.
Klasifikasi Virus

 Klasifikasi virus adalah proses penempatan dan
penamaan virus dalam system taksonomi. Virus
dikelompokkan pada tingkat yang berbeda seperti
ordo, family, subfamily, genus, dan spesies.

 Virus diklasifikasikan berdasarkan karateristik


fenotipik, seperti morfologi, jenis asam nukleat, cara
replikasi, organisme inang, dan jenis penyakit yang
disebabkannya.
Klasifikasi Virus ICTV

 Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak 1966
oleh International Committee on Taxonomy of Viruses
(ICTV) dan terpisah dari klasifikasi makhluk hidup.

 Menurut sistem ICTV, virus terbagi dalam 3 tingkat


takson, yaitu, family, genus, dan spesies
Aturan Klasifikasi Virus Sistem ICTV
1. Nama ordo virus diakhiri dengan-virales
2. Nama family diakhiri dengan – viridae


3. Nama genus diakhiri dengan –virus
4. Nama spesies virus menggunakan bahasa inggris dan
diakhiri dengan –virus

 Berikut contoh klasifikasi virus ebola berdasarkan ICTV :


1. Ordo : Mononegavirales
2. Famili : Filoviridae
3. Genus : Vilovirus
4. Spesies : Ebola virus zaire
Klasifikasi Virus Berdasarkan Asam Nukleat

 Virus RNA

 RNA (asam ribonukleat) merupakan asam nukleat
(polinukleotida yang terdiri dari unit-unit
mononukleotida). RNA merupakan hasil transkripsi
dari suatu fragmen DNA, sehingga kedudukan
RNA ialah sebagai polimer dan jauh lebih pendek
dibanding DNA.
Famili : Picornaviridae

 Picornavirus adalah virus dari famili Picornaviridae
yang berukuran kecil antara 20-40nm, yang tahan
terhadap eter, mengandung single stranded RNA dan
menunjukan struktur simetri kubikal. Virus ini
nukleokapsidnya tidak berselubung.
 Lima genus Picornaviridae yang menginfeksi
manusia adalah Rhinovirus (penyebab demam),
Enterovirus (Poliovirus,Echovirus),Kobuvirus (Penyebab
gastroiteritis)
Famili : Togaviridae ( genus
Alphavirus )

 Togavirus merupakan suatu kelompok virus dengan
genom yang single stranded mempunyai selubung
dari lipid yang sensitive terhadap eter. Rantai
tunggal, polaritas positif, segmen tunggal, replikasi
RNA melalui pembentukan RNA komplementer,
yang bertindak sebagai cetakan RNA genom.
 Contoh : virus Chikungunya, virus rubella
2. Virus DNA

 Virus DNA adalah virus yang memiliki DNA sebagai
materi genetic dan bergantung pada DNA untuk
mereplika diri, menggunakan DNA Polymerase sebagai
DNA dependent.

 Famili Adenoviridae
Rantai ganda, segmen tunggal. Replikasi DNA dan
translasinya menjadi protein komplek. Virion : tak
berselubung, simetri kapsid ikosahedral. Diameter virion
70-90 nm. Virion tersusun atas paling tidak 10
protein. Replikasi dan morfogenesis di inti sel. Spektrum
hospes sempit. Contoh : Adenivirus 1-49.
Famili : Herpesviridae
(genus Herpesvirus )

 Rantai ganda, segmen tunggal. Replikasi DNA
komplek. Virion : berselubung, simetri kapsid
ikosahedral. Diameter virion 15-200 nm.Contoh :
virus herpes simplex 1-2, virus B
Klasifikasi Virus Berdasarkan
Bentuk Dasarnya

 Bentuk Virus Ikosahedral


 Bentuk Virus Heliks
Klasifikasi Virus Berdasarkan Ada
Tidaknya Selubung yang melapisi
Nukleokapsid

 Virus berselubung
 Virus Tidak berselubung (Terbuka)
Klasifikasi Virus Berdasarkan Sel Inangnya
 Virus yang menyerang manusia. Contoh : HIV
 Virus yang menyerang hewan. Contoh : Rabies


 Virus yang menyerang tumbuhan. Contoh: TMV

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya


 Virus Bakteri (bakteriofage)
 Virus tumbuhan
 Virus Hewan
Klasifikasi Virus Sistem
Baltimore

 Virus Tipe I memiliki DNA utas ganda dan
reproduksinya dengan cara replikasi. Contoh :
Herpesvirus
 Virus Tipe II memiliki DNA utas tunggal dan
reproduksinya dengan cara replikasi, Contoh : Virus
MVM
 Virus Tipe III memiliki RNA utas ganda dan
reproduksinya secara replikasi, Contohnya Reovirus

 Virus Tipe IV memiliki RNA utas tunggal (+) dan
reproduksinya secara replikasi, Contoh : virus Polio
 Virus Tipe V memiliki RNA utas tunggal (-) dan
reproduksinya secara replikasi, Contoh : virus Rabies
 Virus Tipe VI memiliki RNA utas tunggal (+) dengan
DNA perantara dan reproduksinya secara transkriptasi
balik, Contoh : virus AIDS
 Virus Tipe VII memiliki RNA utas ganda dengan RNA
perantara dan reproduksinya secara transkriptasi balik,
Contoh : Heparnavirus
ICD

 International Classification of Diseases (ICD) adalah
klasifikasi diagnostik standar internasional untuk
semua epidemiologi umum, dan klinis.Selain itu,
ICD adalah suatu sistem klasifikasi penyakit dan
beragam jenis tanda, simptom, kelainan,
komplain dan penyebab eksternal penyakit

Klasifikasi Penyakit Viral
Tabel 1. Virus RNA untai tunggal dengan polaritas positif yang pathogen pada manusia

Sifat dan Ukuran


virus
RNA untai tunggal,
Famili

Piornaviridae
 Genus

Enterovirus
Keterangan

Sedikitnya 70 jenis
polaritas positif, Rhinovirus enterovirus yang
non envelope, 28-30 Hepatitis A menyerang manusia,
nm termasuk polio,
coxsacki, dan
echovirus. Lebih dari
100 rhinovirus yang
menyebabkan flu
RNA

RNA untai tunggal, Togaviridae Alphavirus Menyebabkan


polaritas positif Rubivirus ensefalitis ditularkan
berselubung, 60- (rubella virus) melalui serangga,
70nm rubella ditularkan
melalui saluran
pernapasan

RNA untai tunggal, Coronaviridae Coronavirus Menyebabkan


polaritas positif, infeksi saluran napas
berselubung, 80- bagian atas
160nm

Tabel 2. Virus RNA untai ganda yang pathogen pada manusia

Sifat dan Ukuran Famili Genus Keterangan


virus

RNA untai ganda, Reoviridae Reovirus Menyebabkan


non envelope, 60- Rotairus penyakit infeksi pada
80nm saluran pernapasan
dan penernaan

Tabel 5. Jenis virus yang menyebabkan infeksi pada system pernafasan

Jenis Penyakit Virus penyebab yang sering ditemukan


Infeksi saluran napas bagian atas Corona virus
Parainfluenza tipe 1,2,3
Rhinovirus

Laryngotracheobronchitis Parainfluenza tipe 1,2,3


Influenza A,B
Respiratory syncytial

Bronkiolitis Respiratory syncytial


Parainfluenza tipe 1,2,3

Pneumonitis Parainfluenza tipe 1,2,3


Influenza A
Respiratory syncytial
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai