Anda di halaman 1dari 9

PEMRINTAH PROPINSI MALUKU UTARA

RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE


Jl. Cempaka Tanah Tinggi Telp. 0921-3121281, Fax 0921-3121777 Kode
Pos 97715
TERNATE

KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE
NOMOR : 445 / G.15 / KPTS / RSUD / 2018

TENTANG
PELAYANAN RUANG STERILISASI SENTRAL
RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE

Menimbang : a. Bahwa RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate adalah


salah satu Rumah Sakit tipe B yang melaksanakan
kegiatan Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian;
b. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
kesehatan dan pencegahan infeksi nosokomial perlu
dilakukan sterilisasi yang benar dan terpusat di Ruang
Pelayanan Sterilisasi di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie
Ternate;
c. Bahwa Pelayanan Ruang Sterilisasi Sentral menjadi
acuan kerja meningkatkan mutu pelayanan alkes steril di
RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate;
d. Bahwa sistem Pelayanan Ruang Sterilisasi Sentral
diberlakukan dan ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur Utama RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang


kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
986/Menkes/Per/XI/1992 tentang Penyehatan
Lingkungan Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN RAPAT KOORDINASI PIMPINAN RSUD Dr.


H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE TENTANG
PELAYANAN RUANG STERILISASI SENTRAL DI RSUD
DR. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE.
kedua : Keputusan Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
tentang pelayanan Ruang sterilisasi sentral di RSUD Dr.
H. Chasan Boesoirie Ternate.
Ketiga : Memberlakukan Pelayanan Unit Sterilisasi dilakukan pada
Ruang Sterilisasi Sentral di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie
Ternate.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan akan ditinjau kembali apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini.

Dikeluarkan di Ternate
Pada tanggal : 12 September 2018
Direktur,
RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate

Dr. Syamsul Bahri Ms.Hi.Idris, Sp.OG.SH.M.M.Kes


NIP. 19650210 199603 1 003
Lampiran Surat Keputusan Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
Nomor : 445 / G.15 / KPTS / RSUD / 2018
Tanggal : 12 September 2018

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
PENGERTIAN
1. Ruang Sterilisasi Sentral adalah salah satu unit penunjang non medik di
Rumah Sakit Umum RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate yang
mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan kegiatan Pelayanan sterilisasi alat instrumen medik
dan linen kamar bedah di rumah mulai dari Dekontaminasi, Packing,
sterilisasi, penyimpanan barang steril dan Pendistribusian barang steril
ke semua unit yang membutuhkan jasa sterilisasi di Rumah Sakit.
b. Menyelenggarakan Pengendalian Mutu steril
c. Pengendalian infeksi nosokomial
2. Pelayanan Sterilisasi Sentral adalah terpusatnya semua kegiatan sterilisasi di
Ruang Sterilisasi Sentral, sehingga semua kegiatan sterilisasi mulai dari
Perencanaan, Pengusulan, Pengadaan, Penerimaan, Pemberian identitas,
pencucian, pemeliharaan alat instrument, sterilisasi, distribusi ke unit-unit
terkait, pemanfaatan instrument, linen set steril dan kasa steril oleh unit
terkait, pengawasan dan evaluasi menjadi tanggung jawab penuh Ruang
Pelayanan Sterilisasi.
3. Sterilisasi adalah suatu proses pengolahan alat atau bahan yang bertujuan
untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora
yang dilakukan dengan proses kimia atau fisika.
4. Steril adalah kondisi absolute suatu alat bebas dari mikroorganisme dan
endospora.
5. Kewaspadaan Universal rumah sakit adalah suatu prinsip yang harus dijaga
dimana darah, semua jenis cairan tubuh, sekresa, kulit yang tidak utuh, dan
selaput lendir pasien dianggap sebagai sumber yang potensial untuk
penularan infeksi di rumah sakit.
6. Peralatan yang digunakan di Ruang Sterilisasi Sentral adalah Autoclve suhu
tinggi, Autoclave suhu rendah, mesin Draying kabinet, sealing, pemotong
pouces, pemotong kasa, washer instrument, untrasonic washer, spray gun,
pompa air RO, loop, komputer.
7. Pendistribusian alat dan bahan steril menggunakan system FIFO yaitu alat
dan bahan steril yang tersimpan sebelumnya di rak penyimpanan harus
dikeluarkan terlebih dahulu, sedangkan yang baru selesai disterilkan
disiapkan untuk pendistribusian selanjutnya.
8. Pendistribusian dilakukan dengan menggunakan troly tertutup.

Pasal 2
TUJUAN PELAYANAN STERILISASI SENTRAL
Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan mutu pelayanan sterilisasi alat atau bahan guna menekan
angka kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit.

Tujuan Khusus :
a. Membantu unit lain di rumah sakit yang membutuhkan alat dan bahan dalam
kondisi steril.
b. Menurunkan kejadian infeksi dan membantu mencegah kejadian infeksi
nosokomial.
c. Sebagai panduan bagi tenaga pelaksana Ruang Sterilisasi Sentral dalam
meminalisasi kemungkinan terjadinya infeksi silang.
d. Efesiensi tenaga medis/paramedis untuk kegiatan yang berorientasi pada
pada pelayanan pasien.
e. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilislisasi terhadap produk yang
dihasilkan.

Pasal 3
RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan Pelayanan Sterilisasi Sentral adalah :
1. Perencanaan alat/ bahan reuse dan disposible
2. Penyedian alat/bahan steril
3. Pengawasan dan evaluasi
BAB II
PENGORGANIASIAN
Pasal 4
1. Kegiatan Pelayanan Sterilisasi Sentral dikelolah oleh unit Ruang Sterilisasi
Sentral yang dipimpin kepala Instalasi Ruang Sterilisasi Sentral & Laundry.
2. Kepala Instalasi Ruang Sterilisasi Sentral & Laundry bertanggung jawab
langsung Kepada Direktur Medik dan Keperawatan.
3. Dalam Melaksanakan tugas kegiatan Kepala Instalasi Ruang Sterilisasi &
Laundry dibantu oleh :
a. Koordinator
b. Staf
Pasal 5
KETENAGAAN
1. Kualifikasi Kepala Instalasi :
a. Minimal S1 di Bidang Kesehatan.
b. Minimal S1 Umum dengan masa kerja minimal 5 tahun di Bidang
Sterilisasi.
c. Telah mendapat kursus tambahan tentang prosedur dan teknis
pelayanan sterilisasi.
d. Telah mendapat kursus tambahan tentang manajemen Ruang Sterilisasi
dan Laundry.
e. Mengetahui tentang psikologi personel.
2. Kualifikasi staf
a. Harus mengikuti pelatihan yang bersertifikat
b. Dapat belajar dengan cepat
c. Mempunyai keterampilan yang baik
d. Personal hygiene baik
e. Disiplin mengerjakan tugas keseharian
3. Kompetensi yang bertugas di Ruang Sterilisasi mampu memberikan pelatihan
teknis tentang pelayanan pusat sterilisasi.
4. Jumlah tenaga sesuai dengan pola ketenagaan serta standar tenaga.
5. Standar tenaga berdasarkan perhitungan beban kerja di unit Pelayanan Ruang
Sterilisasi.
Pasal 6
PERALATAN
1. Peralatan dikelompakkan menjadi :
a. Peralatan inventaris rumah sakit (mesin)
b. Peralatan inventaris rumah tangga rumah sakit (peralatan kantor)

2. Peralatan yang harus ada untuk proses kegaiatan operasional Ruang Sterilisasi
terdiri dari :
a. Autoclave Suhu Tinggi
b. Autoclave Suhu rendah
c. Washer instrument
d. Ultrasonic washer
e. Water Osmosis (RO)
f. Spray gun
g. Loop
h. Drying kabinet
i. Mesin Sealling
j. Pemotong pouces
k. Mesin pemotong kassa
l. Mesin lipat kasa
m. Meja lipat kasa
n. Meja lipat set linen
o. Meja setting instrument
p. Meja Bak cuci instrument
q. Kompressor
r. Komputer
s. Mesin Barcod
BAB III
MANAGEMENT RUANG STERILISASI SENTRAL

Pasal 7
PERENCANAAN
1. Perencanan alat dan bahan untuk sterilisasi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie
Ternate dilakukan oleh unit Ruang Sterilisasi.
2. Perencanaan yang dibuat oleh Ruang Sterilisasi adalah :
a. Bahan Habis Pakai Ruang Sterilisasi
b. Bahan Chemical
c. Peralatan/Mesi

Pasal 8
PENGADAAN
1. Pengadan alat dan bahan diusulkan oleh Instalasi Ruang Sterilisasi & laundry
melalui Direktur Medik dan Keperawatan.
2. Pemesanan dan pembelian dilakukan oleh Instalasi Purcesing.
3. Pemeriksaan dan penerimaan alat dan bahan dilaksanakan sesuai spesifikasi
yang diusulkan oleh Panitia Pemeriksaan Barang yang ditunjuk oleh Direksi
bersama-sama dengan Instalasi Ruang Sterilisasi & Laundry.
4. Untuk pengadaan yang sifatnya emergency diputuskan oleh Direksi.

Pasal 9
KEGIATAN DI RUANG STERILISASI SENTRAL
Kegiatan sterilisasi dipusatkan di Ruang Sterilisasi mulai dari :
1. Pencucian instrument
2. Pengepakan/packing
3. Pelipatan kasa
4. Sterilisasi
5. Penyimpanan alat dan bahan steril
6. Distribusi alat dan bahan steril
Pasal 10
PENGAWASAN
1. Pengawasan dilakukan mulai dari proses penerimaan alat/instrumen, pencucian,
pengepakan, setting, labeling, sterilisasi, penyimpanan, dan pendistribusian alat
dan bahan steril.
2. Pengawasan dilakukan disetiap kegiatan oleh petugas yang ditunjuk : sebagai
penanggungjawab kegiatan tersebut.

Pasal 12
PEMAKAIAN BAHAN KIMIA
1. Pemakaian bahan kimia rumah sakit (chemical) disesuaikan dengan persyaratan
bahan kimia untuk pencucian instrumen rumah sakit.
2. Persyaratan bahan kimia (chemical) adalah ramah lingkungan, sesuai dengan
dosis dan cara pemakaian yang ditetapkan oleh pabrik.

Pasal 13
RECALL/KOMPLAIN
Recall dilakukan jika pada alat dan bahan yang sudah dinyatakan steril oleh Ruang
Sterilisasi apabila : tidak ada indikator baik indikator luar maupun indikator dalam,
kemasan tidak memenuhi syarat (sobek, hanya 1 lapis) :
1. Tidak menggunakan indikator luar dan indikator dalam.
2. Tidak dilengkapi data sterilisasi.
3. Kemasan rusak/tidak memenuhi syarat karena : sobek, hanya 1 lapis.
4. Kadaluarsa.
BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pasal 14
PENCATATAN
Pencatatan harian terhadap kegiatan penerimaan alat dan bahan bersih, alat
instrumen kotor, pencucian, packing, sterilisasi dan pendistribuaian alat dan bahan
steril.
PELAPORAN
Laporan kegiatan sterilisasi dilakukan setiap bulan.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 15
1. Sistem sentralisasi di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate agar dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh unit kerja terkait.
2. Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya surat keputusan ini menjadi
bahan anggaran Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai