“ WISMA HUSADA”
d/h. “ ADEM AYEM”
IZIN DINKES No. 503.445/KLINIK SWASTA/91-KPRI/P/436.7.2/VI/2022
Tlp. 031-51 500 111, 51503704 Fax. 031-5150 3704
JL.Dukuh Setro VII-A / Kav. No.2 – Surabaya
Email : wisma_husada@yahoo.co.id
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR KLINIK PRATAMA RAWAT INAP WISMA HUSADA
Nomor : 14.2./SK/WH/XII/2022
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINEN
KLINIK PRATAMA RAWAT INAP WISMA HUSADA
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 18 Desember 2022
DIREKTUR KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP WISMA HUSADA,
Riana Restuti
PENGELOLAAN LINEN
KLINIK PRATAMA RAWT INAP WISMA HUSADA
I. Kebijakan Umum
A. Pengadaan linen harus memenuhi kriteria dari bahan yang kuat, menyerap air, tidak
terlalu tipis dan mudah dicuci.
B. Kegiatan Laundry harus dilaksanakan pada ruangan-ruangan yang terpisah sesuai
kegunaannya yaitu ruang linen kotor, ruang linen bersih, ruang untuk perlengkapan
kebersihan, ruang perlengkapan cuci, ruang kereta linen, kamar mandi dan ruang
peniris atau pengering untuk alat-alat termasuk linen.
C. Pengangkutan linen menggunakan tempat yang berbeda dan tertutup antara linen
bersih dan linen kotor.
D. Kantong pembungkus linen bersih harus dibedakan dengan kantong yang digunakan
untuk membungkus linen kotor.
E. Tempat harus dicuci dengan disinfektan setelah digunakan mengangkut linen kotor.
F. Waktu pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh dilakukan bersamaan.
B. Ruangan lingkup
Ruang lingkup kegiatan pokok bagian laundry meliputi sebagai berikut
1. Proses Penerimaan Linen Kotor
2. Proses Perendaman dan Pencucian Linen
3. Proses Pengeringan dan Penyetrikaan
4. Pelipatan dan Penyotiran
5. Penyimpanan
6. Pendistribusian
C. Zona/area laundry :
1. Area Kotor dilakukan proses
a. Penerimaan linen kotor
b. Pemisahan (linen infeksi dan non infeksi ).
c. Perendaman.
d. Pencucian.
e. Pemerasan.
2. Area Bersih dilakukan proses :
a. Pengeringan.
b. Penyotiran Noda
c. Penyetrikaan.
d. Sotiran linen rusak
e. Pelipatan
f. Penyimpanan.
3. Area distribusi dilakukaan poses:
a. Pendistribusian Linen
b. Pemantauan distribusi
D. Jenis linen
1. Perlak
2. Sarung bantal
3. Bed cover
4. Selimut
5. Kain penyekat/scherm
6. Gorden
7. Taplak
8. Baju petugas medis
9. Handuk Pasien
10. Piring
11. Mangkok
12. Gelas
13. Sendok dan Garpu
14. Baki
E. Bahan Cucian
Bahan pencucian pada instalasi binatu menggunakan bahan pencucian kimiawi
dengan komposisi dan kadar tertentu agar tidak merusak bahan yang dicuci/linen
mesin cuci, kulit petugas yang melaksanakan dan limbah bangannya tidak merusak
lingkungan
F. Penatalaksanaan Linen
1. Kualifikasi Linen :
a. Linen bersih
b. Linen kotor infeksius adalah linen kotor bekas pakai pasien dengan penyakit
menular dan terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh.
c. Linen kotor ternoda
d. Linen Steril
e. Linen kotor non infeksius adalah Linen kotor yang berasal dari rungan
administrasi, apotik,ruang tunggu dan ruang perawatan yang bukan pengakit
menular
d. Proses pengeringan
Periksa linen yang perlu dicuci ulang sebelum pengeringan
Linen yang sudah dikeringkan di ruang tertentu
Linen tipis 30-60 menit
Linen agak tebal 60-120 menit
Linen tebal perlu pengeringan
Gordyn tidak perlu pengeringan dengan mesin
e. Proses Penyetrikaan
Alat yang digunakan : roll proses untuk kain lembaran, rotary press untuk
piyama, baju pasien, gordyn
Proses penyetrikaan dilakukan pada kain dengan kondisi bersih
f. Proses Pelipatan
Pada proses pelipatan dilakukan penyortiran terhadap linen yang rusak
Tempat pelipatan harus bersih jauh dari daerah kotor agar linen tidak
terkontaminasi.
Pelipatan sesuai dengan yang sudah ditentukan dengan tujuan
mempermudah penggunaannya.
g. Proses penyimpanan
a. Selalu menjaga kebersihan linen
b. Tempatkan sesuai dengan jenis linen dan disiman per unit
c. Lingkungan harus bersih dan kering tidak bercampur dengan penyimpanan
zat kimia serta tidak menyentuh lantai atau tempat terbuka
d. Jangan mencapur linen bersih & linen kotor
e. Adanya sistim pencatatan barang
h. Pendistribusian Linen
Selalu menjaga kesterilan dan kebersiahan linen & cuci tangan
Pastikan semua peralatan yang akan digunakan bersih dan kering
Jaga linen jangan jatuh ke lantai
Linen dikirim dengan trolly tertutup dengan kantong biru untuk linen
bersih dan kantong kuning untuk linen kotor atau infeksisus
Pendistribusian linen sudah memakai system sentralisasi
Riana Restuti